Anda di halaman 1dari 10

Supply Chain Management dan

Distribusi Produk
E-Commerce

KELOMPOK 6 (5 MJKB)
1.Siti Husnaeni (215504601)

2.Siti Nur H (195503940)


3.Selviana (195503933)
Klasifikasi E-Commerse

01 Electronic Markets (EMs)

Electronic Data Interchange (EDI) 02

Internet Commerce
03
1.Electronic Markets (EMs)
EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk
melakukan/menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat
membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan

2.Electronic Data Interchange (EDI)


EDI adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi reguler yang
berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial atau transfer data
terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem
komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik

3.Internet Commerce
Internet commerce adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan
komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan komersial ini seperti iklan dalam penjualan produk
dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembelian
barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke
rekening penjual.
Pengertian Supply Chain Management
Supply Chain Management (SCM) atau Menejemen Rantai Pasok didefinisikan
sebagai kegiatan yang meliputi koordinasi, penjadwalan dan pengendalian terhadap
pengadaan, produksi, penyediaan, atau pun pengiriman produk atau jasa kepada
konsumen.

Pengelolaan dan pengendalian supply chain management mencakup material atau


bahan mentah, pembayaran, informasi dari pemasok ke produsen dan dari pedagang
grosir ke konsumen. Cakupan manajemen rantai pasok juga mencapai administrasi
harian, operasi, dan juga logistik perusahaan.
Komponen Supply Chain Management

proses dimana perusahaan


mendapat pasokan dari luar
Upstream Supply Chain
perusahaan berupa bahan baku
Management
untuk melakukan produksi.

Tiga komponen tahap selanjutnya dimana


Internal Supply Chain bahan baku yang telah
manajemen
Management diterima lalu diproses dan
rantai pasok,
diproduksi menjadi bahan
yakni : jadi.

proses pendistribusian
Downstream Supply produk yang telah jadi
Chain Management kepada konsumen melalui
distributor.
01
Menjaga Kerja Sama di
Rangkaian Jaringan
Manfaat Supply
Perusahaan
Chain
02
Menjaga Kepuasan
Customer atau
Management
Pelanggan

Mencapai Efisiensi
03 Biaya di Seluruh
Sistem dan Tahapan

04 Memenangkan
Persaingan Pasar
Fungsi Supply Chain Management

01 02 03
Untuk mengubah barang baku (mentah) menjadi Sebagai alat untuk melakukan mampu untuk memastikan dan
barang jadi yang diperlukan untuk memenuhi mediasi pasar, dimana dapat mengelola pembiayaan terkait dengan
survey pasar, perencanaan produk,
kebutuhan dari konsumen.. Berkaitan dengan menghubungkan perusahaan hingga biaya lain diluar pembayaran
biaya pembelian barang baku, biaya dengan distributor produk tersebut fisik.
penyimpanan, transportasi, dan lain sebagainya
Proses Supply Chain Management
#1 CUSTOMER #3 PURCHASING #5 PRODUKSI
proses antara bahan baku dan pendukung
Mengajukan pesanan suatu Dep. Pembelian menghubungi pemasok u/ untuk dijadikan sebagai produk yang
produk yang ditawarkan pihak melakukan pembelian bahan baku dan dipesan oleh pihak customer. Jika selesai
produsen. bahan pendukung. maka akan disimpan kembali.

05:00 11:00 16:00

09:00 13:00 20:00

#2 PLANNING #4 INVENTORY #6 DELIVERY


Setelah pesanan diterima departemen membuat Jika bahan baku sudah datang, selanjutnya Produk yg disimpan di gudang
perencanaan mengenai produksi yang diminta akan dikirim ke pabrik untuk dilakukan akan dikirmkan kpd customer
dan mepersiapankan kebutuhan bahan baku pemeriksaan kualitas. Jika lolos akan di sesuai dgn tgl pengiriman yg
simpan di gudang diminta.
Strategi Supply Chain
Management

Pertama, harus membangun hubungan baik dengan


pemasok bahan baku. Tidak hanya pelanggan saja,

01 pemasok juga termasuk ke dalam mata rantai dalam


pengelolaan SCM. Dengan adanya hubungan yang baik
50%
dengan mitra, maka dapat memperbesar peluang untuk
mendapatkan keuntungan dengan mitra bisnis yang lain.

meningkatkan pelayanan terhadap kepuasan


pelanggan (customer). Apabila customer merasa
50% puas dengan pelayanan yang anda tawarkan, maka 02
pelanggan tersebut dapat melakukan pemesanan
ulang kepada perusahaan anda
Distribusi Produk dan Layanan E-Commerce
E-Commerce→ Ekspedisi→ Pembeli Penjual Online→ E-Commerce→ Pembeli
Proses dimana calon pembeli memilih produk
dan transaksi di situs e-commerce. Setelah Proses dimana pedagang menyerahkan
pembayaran lunas, produk akan diantar inventarisnya ke perusahaan e-commerce untuk
perusahaan ke perusahaan ekspedisi eksternal. menangani setiap pengiriman dgn maksimal.
Ketika sampai , tim pengiriman terlebih dulu Mulai dari pengemasan barang, pendataan
mendata dan menyortir alamat barang sebelum alamat, hingga pengiriman ke alamat pembeli.
diantar ke pembeli. Contoh : Bukupedia dan Contoh : Blibli, Orami, Zalora, JD.id (Perusahaan
Alfacart (Perusahaan B2C) B2C)

STEP 01 STEP 02 STEP 03 STEP 04 STEP 05

E-Commerce → Pembeli Penjual Online→ Ekspedisi→ Pembeli Penjual Online→ E-


Aktivitas multi aspek maksudnya proses Proses dimana pedagang cukup Commerce→Ekspedisi
distribusi secara mandiri. Barang2 yang telah mengiklankan barang di platform. Begitu ada
pembeli, pedagang di platform e-commerce/e- → Pembeli
mereka produksi dapat langsung dikirim ke
marketplace akan mengemas barang Cth: Perusahaan C2C
pembeli menggunakan tim pengiriman sendiri. kemudian diantar ke perusahaan ekspedisi seperti JakMall, Tees.id,
Contoh : Sephora dan Brodo. (Perusahaan eksternal. Contoh : Tokopedia, Bukalapak, Otten Coffee Perusahaan
B2C) Shopee, Lzada, Sorabel, Elevenia. B2C seperti Matahari.com
(Perusahaan B2C), Lazada (Perusahaan B2C juga menyertakan alur ini
dan C2C) dalam pendistribusian
produk-produknya.

Anda mungkin juga menyukai