Anda di halaman 1dari 7

NAMA : M.

RAFIF AZMI

NIM : 2103010065

PRODI :MANAJEMEN B

A. Rantai Pasokan (Supply Chain)

Supply chain artinya rantai pasok. Rantai pasok adalah serangkaian proses bisnis
yang menghubungkan beberapa aktor untuk peningkatan nilai tambah bahan
baku/produk dan mendistribusikannya kepada konsumen. Perlu dilihat bahwa tujuan
utama rantai pasok adalah dalam hal peningkatan nilai tambah.

Tujuan rantai pemasok adalah untuk mengendalikan persediaan dimana


persediaan ini adalah jumlah material dari pemasok yang digunakan untuk memenuhi
permintaan pelanggan atau mendukungg proses produksi barang dan jasa agar lebih
efisien untuk mengkoordinasikan aliran material untuk meminimalkan persediaan dan
memaksimalkan produktivitas perusahaan. Aliran yang dimaksud yaitu :

• Aliran produk berisi aliran barang dari supplier ke consumen.

• Aliran informasi berisi tentang pengirimaan pesanan dan peninjauan status


pengriman

• Aliran keuagan terdiri dari batas kredit, pembayaran dan jadual pembayaran,
ketepatan penggirima dan indentitas pemilik

Ada 5 pelaku utama pada supplay chain:

dilihat secara horizontal :

Supplier (pemasok) => manufacturer (pabrik pembuat barang ) => distributor (pedagang
besar ) => retailer (pengecer) => customer (pengecer).

Jika dilihat secara vertical :

Buyer (pembeli) => transporter (pengangkut) => warehouse (penyimpan) => seller
(penjual) dan seterusnya.

Model manajemen rantai pemasok

Didalam arus barang harus dikembangkan suatu model supplay chain, yaitu suatu
gambaran plastis mengenai hubungan mata rantai dari pelaku-pelaku tersebut yang dapat
berbentuk seperti mata rantai yang terhubung satu dengan yang lain. Dalam supplay chain
dapat dilihat sebagai tahapan jaringan nilai tambah bahan pengolahan yang masing-
masing didefinisikan dengan pasokan input,transpormasi material dan outfut permintaan.

Supplier, manufacturing, distribution, retailing, dan recycling/remanufacturing yang


terhubung dengan tanda panah menggambarkan aliran material dengan saham
persediaan antara tiap tahap. Pengiriman informasi ke arah yang berlawanan ditampilkan
sebagai garis putus-putus dan termasuk kegiatan yang dilakukan oleh supplier, proses
desain produk, dan layanan pelanggan. Tahap pada manufacturing mewakili operasi
tradisional yang dimana bahan baku tiba dari pemasok eksternal, material berubah dalam
beberapa cara untuk menambah nilai, menciptakan persediaan barang jadi. Tahap pada
bagian hilir lainnya seperti distribusi dan ritel juga menambah suatu nilai terhadap
material.

Contoh Supplay Chain pada penggunaan bisnis

Terdapat kurang lebih enam kategori atau tahapan dalam supply chain umum
pada perusahaan. Berikut adalah rinciannya:

1. Bahan baku

Tahap paling awal dalam supply chain perusahaan pada umumnya adalah
memilah bahan baku yang dibutuhkan. Yang mana jumlah bahan baku
disesuaikan dengan target produksi yang ditentukan di awal.

2. Supplier
Setelah itu, bahan baku dikirimkan oleh partner logistik kepada supplier.
Dalam tahapan ini supplier akan mengolah bahan mentah tersebut dan
menjualnya secara grosir. Biasanya, mereka tidak hanya menjual ke satu
perusahaan saja.

3. Pabrik

Ketika sudah sampai pabrik (bisa satu atau lebih), bahan dasar yang sudah
diolah tersebut akan diolah kembali menjadi hasil akhir.

4. Distribusi

Setelah produk sudah jadi, pada tahap ini mereka akan didistribusikan ke
retailer atau mungkin lebih dikenal dengan istilah pengecer (pedagang
eceran).

5. Retailer

Dalam supply chain, tugas retailer adalah meletakkan produk yang


didistribusikan tadi di rak agar terlihat dan dibeli oleh pelanggan. 6. Pelanggan
Ketika pelanggan membeli produk tadi, apakah rantainya terputus begitu saja?
Tentu tidak. Demand dari pelanggan mengharuskan perusahaan untuk
kembali ke tahap awal, yaitu memilah bahan dasar lagi untuk diproduksi.
Supaya rantai tak terputus atau terhambat, penting bagi perusahaan untuk
menjaga kelancaran dan kualitas dari setiap tahapannya.

B. CRM (Customer Relationship Manajement)

CRM adalah pendekatan yang membantu bisnis meningkatkan hubungan dengan


pelanggan yang sudah ada dan mendapatkan pelanggan baru dengan lebih cepat. Sarana
informasi yang lengkap mengenai pelanggan untuk memaksimalkan jalinan hubungan
pelanggan dengan perusahaan.

Model CRM
Dalam hal ini tentunya CRM (Customer Relationship Manajegement) juga
sangat berperan peting, CRM berfungsi untuk mengelola atau menjaga hubungan
pelanngan dengan bisnis seperti komunikasi yang baik dengan pelanggan,loyal
dalam arti bagaimana cara seorang customer menarik hati pelanggan,agar tetap
mempertahakan dan terus setia dalam mengunakan jasa atau barang yang
dihasilakan oleh perusahaan,database yang mana Customer Relationship
Management bekerja dengan cara menyimpan setiap interaksi antara perusahaan
bisnis dengan pelanggan dalam satu database. Ketika kamu membutuhkan, data
tersebut bisa diakses kapan saja dengan sangat mudah, PR (public relations)
bagaimana cara dalam mengelola informasi dan kkomunikasi perusahaan ke
publik. Yang mana PR ini memilik tugas yaitu,merencanakan,mengarahkan,atau
mengkoordinasi kegiatan yang dirancang untuk menciptakan dan menjaga citra
publik yang baik. Customer care yaitu bagaimana cara kita merespon pertanyaan
yang diajukan oleh konsumen,memberikan informasi yang lengkap mengenai
prosuk yang dijual, dan melakukan penanganan terhadap keluhan yang
disampaikan oleh konsumen. Analysis artinya mengamati setiap apa yang
dilakukan oleh perusahaan. Documentation artinya pencatatan sumber-sumber
informasi.

Contoh CRM pada sebuah bisnis Indstri Manufaktur

Pada industri manufaktur, tentunya sistem CRM akan mengelola segala hal yang
berkaitan dengan proses produksi. Mulai dari mencari tahu jenis barang yang jadi tren di
pasar, menentukan berapa jumlah barang yang akan diproduksi, mengelola tugas para
karyawan produksi, dan hingga distribusi barang. Jadi, bisa dikatakan bahwa sistem
customer relationship management dalam industri manufaktur berperan sangat penting
karena mengelola hampir semua proses produksi. Bayangkan bagaimana jika sebuah
industri manufaktur tidak menggunakan CRM, tentu saja perusahaan membutuhkan waktu
dan biaya yang tidak sedikit.

C. ERP (Enterprise Resoource Planning)


Adalah suatu konsep untuk membuat perencanaan dan pengelolaan sumber daya
perusahaan yang meliputi dana, mesin, SDM, waktu, material, dan kapasitas.

Enterprise Resource Planning terdiri dari tiga elemen penting, yaitu:

• Enterprise (perusahaan/ organisasi)

• Resource (sumber daya)

• Planning (perencanaan)

Model ERP

Contoh ERP Software

1. Accounting (General Ledger)

Erp software harus memiliki fitur accountingnya untuk melakukan


planning keuanganya.yang mana bertanggung jawab untuk memerikasa
dan melakukan verifikasi transaksi keuangan perusahaan, melakukan
pencatatan dan dokumentasi,serta bertugas menyusun laporan keuangan
secara akurat.

2. Finance (Cash Flow, Account Receivable, Account Payable)

Yang paling penting di dalam suatu perusahaan adalah uang. Mau


seberapa besar pun perusahaan Anda, apabila tidak mengatur keuangan
supaya bisa cash flow positive, perusahaan Anda akan kesulitan
menjalankan operasional seharihari. Modul finance dapat menghasilkan
laporan umur piutang dan juga dapat mencegah transaksi penjualan baru
apabila masih ada piutang yang belum dibayar padahal sudah jatuh
tempo.
3. Inventory & Warehouse Management

Dimana perusahaan pasti perlu memantau persediaan barang di


berbagai lokasi gudangnya, dan memastikan persediaan tersebut selalu
cukup untuk dijual. Jika kita lihat dari pengertian ERP tentunya kita akan
merencanakan dan membuat anggaran uang untuk membeli stok
inventory agar penjualan dapat berlangsung dengan lancar.

4. Purchasing (pembelian)

Untuk mendapatkan harga terbaik, biasanya ERP menyediakan fitur


purchase request untuk mengumpulkan permintaan barang dari gudang
supaya bisa dipesan sekaligus dalam quantity besar. Tentunya akan
berdampak ke harga pembelian yang lebih murah. Kita dapat melakukan
yang namanya RFQ (Request for Quotation) ke beberapa supplier untuk
dibandingkan harganya demi mendapatkan harga terbaik.Tersedia juga
purchase order supaya staf bisa melacak progress pengiriman purchase
order dari supplier dan dapat melakukan follow up apabila belum dikirim.

5. Sales

Dalam hai ini perusahaan yang kegiatanya menjual , memastikan


produk yang terlihat ataupun tak terlihat laku dengan harga yang sesuai
dengan perencanaan awal yang sudah ditetapkan tetapi juga dengan
persetujuan dan kesepakatan konsumen. Dengan menentukan harga
spesial berdasarkan level customer (ecer, grosir, distributor, dll) dan
berikan diskon secara otomatis untuk pengambilan quantity tertentu.

6. Fixed

Asset Manajement aset perusahaan adalah hal penting dari segi


keuangan, karena perlu disusutkan setiap bulan dan dijadikan biaya.
Sebagai contoh, ERP software bisa membantu perusahaan dalam
melakukan penyusutan secara otomatis, dan juga mencatat biaya reparasi
dan servis aset tersebut. Dan bahkan bisa merevaluasi aset apabila ada
upgrade signifikan untuk aset tersebut (contohnya renovasi gedung)

7. Manufacturing

Yaitu proses transporrmasi bahan mentah menjadi bentuk yang


memiliki nilai tambah melalui satu atau lebih proses perakitan. Sehingga
hasil akhir yang diharapkan adalah terbentuknya produk yang memiliki
nilai jual.

Anda mungkin juga menyukai