Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR SOAL

TUGAS TUTORIAL ATAU TUGAS MATA KULIAH I/II/III*


Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
Kode/Nama MK : EKMA 4473 / Pengembangan Produk Baru
Penulis Soal/Institusi : Meirani Harsasi / Universitas Terbuka
Penelaah soal//institusi : Kadek Masakazu / Universitas Terbuka
Tahun Penulisan : 2021

Leathertrend merupakan salah satu UMKM di kota Bogor yang memproduksi berbagai produk berbahan dasar
kulit sapi dan kulit domba. Produk yang dihasilkan antara lain tas, dompet, ikat pinggang, sepatu, dan beberapa
aksesoris lainnya. Beragamnya produk yang dihasilkan menjadikan produk tidak selalu melewati aliran yang
sama. Di dalam fasilitas produksi, produk diatur melewati produksi dalam ukuran-ukuran tertentu atau kelompok-
kelompok tertentu yang disebut batch atau lot. Setiap batch bergerak mengalir dari satu pusat kerja menuju pusat
kerja yang lain.Misalnya, kulit mentah yang diproses ada yang melewati proses pewarnaan, emboss, atau
penghalusan sesuai jenis produk akhir yang dihasilkan. Setiap produk dapat memiliki aliran proses yang berbeda
melalui stasiun-stasiun kerja yang ada. Hal ini mengakibatkan aliran proses tidak mengalir secara teratur, namun
bersifat tidak teratur dan melompat-lompat. Produk yang dihasilkan tidak dibuat dalam jumlah yang besar, namun
telah ditentukan kuantitas nya untuk setiap varian produk.

PERTANYAAN:
• Bacalah Modul 5 Kegiatan Belajar 1 BMP Pengembangan Produk. Jenis proses produksi berdasarkan
aliran produk yang manakah yang diterapkan Leathertrend? Jelaskan jawaban Saudara berdasarkan ciri-
ciri jenis proses yang Saudara pilih!
Jawaban :

Terdapat dua tipe pilihan


proses yaitu (a) penggolongan
berdasarkan aliran
produk yang terdiri dari
aliran garis, batch, dan
aliran proyek, dan (b)
penggolongan berdasarkan
pesanan konsumen yang
terdiri dari make-to-
order, make-to-stock, dan
make-toassembly.
1. Penggolongan Berdasarkan
Aliran Produk
Terdapat dua tipe pilihan
proses yaitu (a) penggolongan
berdasarkan aliran
produk yang terdiri dari
aliran garis, batch, dan
aliran proyek, dan (b)
penggolongan berdasarkan
pesanan konsumen yang
terdiri dari make-to-
order, make-to-stock, dan
make-toassembly.
1. Penggolongan Berdasarkan
Aliran Produk
• PROSES, Sekumpulan tugas-tugas yang saling berkaitan yang menggunakan input yang s[esifik serta
menghasilkan output yang spesifik pula.
• DESAIN PROSES, tugas-tugas atau pekerjaan-pekerjaan apa yang diperlukan dan bagaimana
pekerjaan-pekerjaan tersebut dikoordinasikan di antara fungsi-fungsi, orang-orang, dan organisasi.
• Penggolongan berdasarkan aliran produk (aliran garis, batch, proyek)
Penggolongan berdasarkan pesanan konsumen (make to order, make to stock, make to assembly)
PENGGOLONGAN BERDASARKAN ALIRAN PRODUK
Aliran garis
Memiliki karakteristik operasi yang bersifat linear dan berurutan. Produk bergerak dari satu tahap ke
tahap berikutnya secara berurutan dari awal sampai akhir proses.
Contoh: lemari es, makanan kaleng
Batch
Aliran batch ditandai dengan adanya produksi dalam ukuran-ukuran tertentu atau kelompok-kelompok
tertentu yang disebut dengan batch atau lot.
Contoh: terdapat stasiun-stasiun kerja yang terdiri dari pengelompokan mesin-mesin pemotong logam,
mesin gerinda logam, dan mesin pengecet logam
Proyek
Proses operasi yang ditujukan untuk menghasilkan produk-produk tertentu yang bersifat unik dan kreatif.
Contoh: pembangunan gedung, produksi pesawat terbang
PENGGOLONGAN BERDASARKAN PESANAN KONSUMEN
Make to Order
Proses produksi yang dilakukan dengan tujuan memenuhi permintaan konsumen. Produsen membuat
produk berdasarkan pesanan dan sesuai dengan keinginan konsumen. Pada proses MTO pesanan-
pesanan secara individu dapat diidentifikasi selama produksi.
Kunci keberhasilan proses MTO adalah lamanya waktu untuk mendesain dan membuat produk (lead
time). Selain itu, ukuran kinerja lain yang digunakan pada proses MTO adalah persentase pesanan yang
dapat diselesaikan tepat waktu,
Make to Stock
Proses produksi yang dilakukan dengan tujuan memenuhi tingkat persediaan tertentu agar perusahaan
dapat memenuhi kebutuhan konsumen tepat waktu.
Pada proses MTS, pengukuran kinerja dilakukan dengan menilai tingkat layanan serta efisiensi pada saat
pengisian kembali persediaan.
Make to Assembly
Pilihan proses yang merupakan penggabungan dari MTO dan MTS. MTA merupakan proses yang
membangun sub-sub perakitan berdasarkan permintaan, selanjutnya merakir bagian-bagian tersebut
pada saat terakhir untuk memuaskan permintaan konsumen.
Pada proses MTS, pengukuran kinerja dilakukan dengan menilai tingkat layanan serta efisiensi pada saat
pengisian kembali persediaan

Sumber : PPT INISIASI SESI 5 PENGEMBANGAN PRODUK

PT. Raya Sejahtera sedang meluncurkan produk baru. Produk tersebut saat ini berada pada tahap yang agak
menggembirakan dimana penjualan telah meningkat. Hal ini karena konsumen telah memahami mengenai
tersedianya produk. Pada daur hidup produk, tahap ini merupakan peralihan dari tahap perkenalan ke tahap
pertumbuhan. Pada tahap ini, perusahaan mengeluarkan pengeluaran terutama untuk promosi namun
peningkatannya tidak terlalu tajam. Sebagai gantinya, penjualan produk mulai meningkat yang diharapkan dapat
memberikan keuntungan bagi perusahaan.

PERTANYAAN:
1. Bacalah Modul 6 Kegiatan Belajar 1 BMP Pengembangan Produk. Pada tahap apakah dalam siklus
peluncuran produk, produk baru PT. Raya Sejahtera tersebut? Jelaskan jawaban Anda !
Jawaban :
Pada daur hidup produk, tahap ini merupakan peralihan dari tahap perkenalan ke tahap pertumbuhan.
Pada tahap ini, perusahaan mengeluarkan pengeluaran terutama untuk promosi namun peningkatannya
tidak terlalu tajam. Sebagai gantinya, penjualan produk mulai meningkat yang diharapkan dapat
memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Keberhasilan peluncuran produk baru tidak hanya tergantung pada perencanaan dari sisi perusahaan
saja, analisis mengenai kebutuhan pelanggan sangat diperlukan pada tahap ini. Di era persaingan yang
semakin padat seperti ini, penentuan produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan bukanlah hal
yang mudah. Pelanggan memiliki berbagai pilihan produk yang disediakan oleh banyak produsen,
keberhasilan produk sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Pada modul 1, perusahaan perlu
menentukan strategi – strategi yang tepat pada setiap tahap sehingga produk dapat berhasil di pasar.
Pada teori diatas, peluncuran produk baru PT. Raya Sejahtera adalah tahap pertumbuhan awal ditandai
dengan produk tersebut saat ini berada pada tahap agak menggembirakan dimana penjualan telah
meningkat. Hal ini karena konsumen telah memahami mengenai tersediannya produk. Pada daur hidup
produk, tahap ini merupakan peralihan dari tahap perkenalan ke tahap pertumbuhan. Pada tahap ini
perusahaan mengeluarkan pengeluaran terutama untuk promosi namun peningkatannya tidak terlalu
tajam. Sebagai gantinya penjualan produk mulai meningkat yang diharapkan dapat memberikan
keuntungan bagi perusahaan.
Sumber : BMP EKMA 4437 Perkembangan produk Modul 6
PT. Definda memproduksi berbagai produk keperluan rumah tangga seperti sabun cuci, pembersih lantai,
pembersih dapur, dll. Dalam memasarkan produknya, perusahaan berusaha untuk menjual produk sebanyak-
banyaknya kepada konsumen serta meliputi wilayah pemasaran yang seluas-luasnya. Oleh karena itu,
perusahaan memerlukan perantara yaiu pedagang besar dan pedagang eceran (retail). Pedagang besar membeli
produk perusahaan dalam jumlah besar, sedangkan pedagang kecil dapat membeli produk dari pedagang besar
dan menjual produk-produk tersebut secara eceran untuk menjangkau pasar seluas-luasnya.

PERTANYAAN:
2. Bacalah Modul 6 Kegiatan Belajar 2 BMP Pengembangan Produk. Termasuk dalam jenis saluran
distribusi apakah metode distribusi produk yang diterapkan oleh PT. Definda? Jelaskan jawaban Anda!
“Dalam memasarkan produknya, perusahaan berusaha untuk menjual produk sebanyak-banyaknya
kepada konsumen serta meliputi wilayah pemasaran yang seluas-luasnya. Oleh karena itu, perusahaan
memerlukan perantara yaiu pedagang besar dan pedagang eceran (retail). Pedagang besar membeli
produk perusahaan dalam jumlah besar, sedangkan pedagang kecil dapat membeli produk dari
pedagang besar dan menjual produk-produk tersebut secara eceran untuk menjangkau pasar seluas-
luasnya.”
Metode distribusi yang diterapkan oleh PT. Definda adalah saluran distribusi tidak langsung ditandai
dengan perusahaan memerlukan perantara yaitu pedagang besar dan pedagang eceran (retail),
pedagang besar membeli produk perusahaan dalam jumlah besar sedangkan pedagang kecil dapat
membeli produk dari pedagang besar dan menjual produk – produk tersebut secara eceran untuk
menjangkau pasar seluas – luasnya.
Pengelolaan aliran material dari pabrik ke konsumen dan dari gudang ke pengecer termasuk
penyimpanan dan transportasi produk (Krajewski dan Ritzman, 2005
ALASAN PEMILIHAN SALURAN DISTRIBUSI LANGSUNG
 Apabila diperlukan informasi mendetail mengenai produk
 Kastemisasi produk menjadi hal yang penting
 Perlu ada jaminan kualitas
 Pemesanan pembelian sangat tinggi
 Kompleksitas transportasi dan penyimpanan
ALASAN PEMILIHAN SALURAN DISTRIBUSI TIDAK LANGSUNG
 One-stop shopping untuk beberapa produk
 Ketersediaan produk
 Layanan purna jual
SALURAN DISTRIBUSI TIDAK LANGSUNG
• Perwakilan
• Pedagang Besar
• Pedang Eceran

1. Perwakilan atau agen menjual produk atau jasa, namun biasanya tidak memiliki persediaan
sendiri, mereka melakukan pemesanaan kepada produsen.Contoh: asuransi atau real estate
2. Pedagang besar atau grosir adalah pihak yang menguasai produk dari produsen kemudian
menjualnya kembali ke pedagang eceran.
3. Pedagang eceran / retail. Mendapatkan produk dari pedagang besar dan menjualnya kembali
kepada konsumen.

Sumber : PPT INISIASI 8 Pengembangan produk

*) Coret yang tidak perlu

NAMA : PIKO YUNANTO


UPBJJ : SURABAYA

Anda mungkin juga menyukai