Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN OPERASIONAL GLOBAL

JUST IN TIME

Dosen Pengampu:
Nurhayati, SE., MM

Kelompok 2
Anggota kelompok:
1. Widya Yani (E2A020371)
2. Nabila Dwi Saputri (E2A020382)
3. Nurus Shobah (E2A020398)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat,
karunia, dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Manajemen
Operasional Global dengan pokok bahasan “Jus In Time” ini dengan baik. Dan juga
kami berterima kasih kepada Ibu Nurhayati, SE., MM selaku dosen mata kuliah ini
yang telah memberikan tugas ini kepada kami dan membimbing kami sampai saat ini.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna bagi semuanya dalam rangkan
menambah wawasan serta pengetahuan bagi kami maupun para pembaca. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan baik
dari segi kata, pengejaan, maupun materi dan kami memohon kritik dan saran yang
membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

Semarang, 23 April 2022

DAFTAR ISI

1
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................1
BAB 1................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...............................................................................................................................3
Latar Belakang................................................................................................................................3
Rumusan Masalah..........................................................................................................................3
BAB 2................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.................................................................................................................................5
Karakteristik JIT.............................................................................................................................5
Komponen JIT.................................................................................................................................6
Elemen-Elemen JIT.........................................................................................................................6
Implementasi JIT............................................................................................................................7
Continous Improvement Dengan Sistem JIT...............................................................................7
Sistem Kanban................................................................................................................................7
BAB 3................................................................................................................................................8
PENUTUP..........................................................................................................................................8
Kesimpulan.....................................................................................................................................8
Daftar Pustaka................................................................................................................................8

BAB 1
PENDAHULUAN

2
Latar Belakang
Persaingan di antara perusahaan-perusahaan akan membawa keuntungan bagi
konsumen karena persaingan yang semakin intensif akan mendorong perusahaan
untuk menghasilkan produk dengan harga yang lebih rendah, kualitas menjadi lebih
tinggi, dan semakin banyak pilihan. Selain itu, perkembangan teknologi informasi
seperti internet, e-commerce, dan lain sebagainya membuat konsumen lebih mudah
melakukan akses terhadap kualitas produk dan jasa yang akan mereka beli. Tentu saja
produk dan jasa yang akan mereka beli adalah produk dengan kualitas terbaik dan
harga yang relatif murah. Dengan demikian perusahaan yang mamu eksis di dunia
bisnis adalah perusahaan yang dapat menghasilkan produk-produk tersebut.

Untuk menghadapi masalah tersebut, manajer harus mengetahui apa yang


diinginkan konsumen dan kapan mereka memerlukannya. Perusahaan harus mampu
menciptakan suatu sistem yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas
perusahaan dengan mengeliminasi setiap pemborosan yang ada. Salah satu cara yang
dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mewujudkan kondisi ini adalah dengan
menerapkan sistem pengendalian persediaan dan produksi just in time. Sekarang,
sistem just in time bukan hanya sekedar wacana saja tetapi telah dapat
diimplementasikan di beberapa perusahaan baik diperusahaan luar negeri maupun
perusahaan dalam negeri.

Rumusan Masalah
1. Karakteristik JIT
2. Komponen JIT
3. Elemen-elemen JIT
4. Implementasi JIT
5. Continous improvement dengan sistem JIT
6. Sistem kanban

3
BAB 2
PEMBAHASAN

4
Karakteristik JIT
1. Perspektif Jangka Panjang
Sistem JIT membutuhkan fokus jangka panjang untuk pengembangan produksi
dan kebutuhan pasokan. Perubahan dalam penawaran produk, spesifikasi bahan
baku, dan bahkan tingkat produksi harus ditetapkan dan dikoordinasikan dengan
pemasok. Mengamankan persediaan, mengunci transportasi khusus dan
persyaratan kepegawaian harus dilakukan di muka agar produksi tidak
terhambat oleh kendala sumber daya. Beberapa manfaat JIT seperti kepuasan
pelanggan yang cukup tinggi, penghematan biaya, dan biaya produksi yang cukup
rendah dapat direalisasikan dalam periode yang lebih lama.
2. Pembelian Otomatis
Sistem pembelian otomatis mendukung koordinasi yang kuat yang diperlukan
agar memastikan aliran bahan yang konsisten dan stabil untuk produksi.
Perjanjian dan kontrak dibuat dengan sejumlah pemasok, dan proses pemesanan
dan pembelian diotomatiskan berdasarkan perjanjian. Secara umum, tingkat
produksi, waktu tenggang yang ditetapkan, dan tingkat persediaan saat ini secara
otomatis dihitung dalam sistem pemrosesan produksi. Ketika persediaan
diperlukan, pesan elektronik dikirim ke supplier untuk tingkat pemesanan ulang
dan persyaratan.
3. Hubungan yang kuat
Sistem JIT menunjukkan hubungan yang kuat antara pemasok dan produsen.
Pemasok sering dipandang sebagai perpanjangan dari perusahaan utama.
Informasi dan komunikasi yang bersifat terbuka dan mengalir bebas untuk
membantu mendukung koordinasi pasokan yang ketat. Paling tidak, manajer
produk yang berdedikasi ditugaskan di setiap bisnis untuk mengoordinasikan
pembelian, perencanaan dan persyaratan transportasi. Hubungan yang kuat ini
didukung dengan perjanjian dan kontrak dalam jangka panjang.
4. Efisiensi

5
Efisiensi dalam proses pasokan sangat penting untuk sistem JIT, tetapi efisiensi ini
sering meluas ke seluruh proses produksi dan pasokan. Karena ada sedikit ruang
untuk kesalahan, bahan baku dan produk harus sesuai dengan standar yang ketat.
Karyawan pada umumnya dilatih untuk menemukan kekeliruan pada awal proses
produksi dan diperintahkan untuk mengambil tindakan korektif. Beberapa
pemeriksaan kualitas membantu memastikan jalur produksi se-efisien mungkin.
5. Perbaikan Konstan
Proses inventaris pabrikasi tepat waktu bergantung pada peningkatan terus-
menerus untuk membantu menghilangkan masalah produksi, masalah kualitas
dan untuk membantu mendorong operasi yang lebih sederhana. Perbaikan ini
dapat datang dalam bentuk mengembangkan langkah-langkah manufaktur yang
sangat mudah dan membangun sistem untuk mengidentifikasi kesalahan
produksi dengan cepat; mereka juga dapat menghilangkan langkah-langkah yang
tidak menambah nilai pada produk.

Komponen JIT

Elemen-Elemen JIT
1. Tingkat persediaan yang minimal
Sistem JIT memotong biaya dengan mengurangi:
 Ruang yang dibutuhkan untuk penyimpanan bahan baku
 Jumlah penanganan bahan baku
 Jumlah persediaan yang using
2. Pembenahan tata letak pabrik
3. Arus lini
Jalur fisik yang dilewati oleh sebuah produk pada saat bergerak melalui proses
pabrikasi dari penerimaan bahan baku sampai ke pengiriman bahan jadi.
4. Pengurangan setup time

6
Masa pengesetan mesin adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengubah
perlengkapan, memindahkan bahan baku, dan mendapatkan formulir terkait dan
bergerak cepat untuk mengakomodasikan produk unsur yang berbeda.
5. Kendali mutu terpadu (total quality control)
TQC berarti bahwa perusahaan tidak akan memperbolehkan penerimaan
komponen dan bahan baku yang cacat dari para pemasok, pada BDP maupun
pada barang jadi.
6. Tenaga kerja yang fleksibel

Implementasi JIT

Continous Improvement Dengan Sistem JIT

Sistem Kanban

BAB 3
PENUTUP

7
Kesimpulan
Just in time adalah suatu sistem produksi yang dirancang untuk mendapatkan
kualitas, menekankan biaya, dan mencapai waktu penyerahan seefisien mungkin
dengan menghapus seluruh jenis pemborosan yang terdapat dalam proses produksi
sehingga perusahaan mampu menyerahkan produknya (baik barang maupun jasa)
sesuai kehendak konsumen tepat waktu. Untuk mencapai sasaran dari sistem ini,
perusahaan memproduksinya hanya sebanyak jumlah yang dibutuhkan, sehingga
dapat mengurangi biaya pemeliharaan maupun menekan kemungkinan kerusakan
atau kerugian akibat menimbun barang. Tujuan utama dari JIT adalah menghilangkan
pemborosan dan konsisten dalam meningkatkan produktivitas. JIT pada dasarnya
berusaha menghilangkan semua biaya (pemborosan) yang tidak memberikan nilai
tambah terhadap produk yang dihasilkan.

Daftar Pustaka
https://16aksyaclompat.blogspot.com/2018/03/makalah-just-in-time.html?m=1

https://kelasips.com/just-in-time-tepat-waktu/

Anda mungkin juga menyukai