Anda di halaman 1dari 13

TOTAL QUALITY MANAGEMENT

PEMANUFAKTURAN JUST IN TIME

OLEH :
FAUSIYYAH NUR INSANI ZAENAL
2022212977

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS NOBEL INDONESIA
2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas terselesaikannya
makalah yang berjudul “PEMANUFAKTURAN JUST IN TIME”. Makalah yang masih perlu
dikembangkan lebih jauh ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang
membacanya.

Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah Total Quality Management, yang secara garis
besar memuat tentang materi pemanufakturan Just In Time

Semoga makalah yang sederhana ini dapat di pahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah di susun ini dapat berguna bagi penulis maupun orang yang
membacanya.

Demikian yang dapat disampaikan, Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan memohon kritik dan saran yang membangun
sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini kedepannya. Terima Kasih.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penulis......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 3

2.1 Pengertian Just In Time .......................................................................... 3

2.2 Tujuan Just In Time ................................................................................ 4

2.3 Manfaat Just In Time............................................................................... 6

2.4 Kelebihan dan Kekurangan Just In Time ................................................ 6

2.5 Strategi Perusahaan dalam Mengimplementasikan Just In Time .......... .7

BAB III KESIMPULAN............................................................................. 9

3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem pemanufakturan tradisional mengatur skedul produksinya berdasarkan pada


peramalan kebutuhan di masa yang akan datang.Padahal tidak seorang pun yang dapat
memprediksi masa yang akan dating dengan pasti walaupun dia memiliki pemahaman yang
sempurna tentang masa lalu dan memiliki insting yang tajam terhadap kecendrungan yang
terjadi dipasar.Produksi berdasarkan prediksi terhadap masa yang akan datang dalam sistem
tradisonal memiliki resiko kerugian yang lebih besar karena over produksi daripada
produksi berdasarkan permintaan yang sesungguhnya. Oleh karena itu munculah ide Just In
Time yang memproduk siapa bila ada permintaan.
Just in time menjadi istilah yang sudah sering dipergunakan dalam bisnis. Just in time
atau bisa disingkat dengan JIT merupakan suatu sistem produksi yang digunakan untuk
kebutuhan sesuai dengan jumlah yang dibutuhkannya. Adapun tujuan dari penggunaan
sistem ini adalah agar tidak ada kelebihan jumlah selama produksi (overproduction). Jumlah
persediaan berlebihan dan juga pemborosan waktu tunggu yang berimbas pada pemborosan
produksi. Dengan menerapkan sistem JIT ini perusahaan telah mengatasi 3 pemborosan
sekaligus dalam satu waktu. Sistem JITini sendiri dicetuskan oleh perusahaan Toyota. JIT
akan terfokus untuk mengurangi hal yang sia – sia yang bisa saja menyebabkan kerugian
dalam perusahaan itu sendiri. Dalam bahasa Indonesia JIT bisa diartikan sebagai sistem
produksi tepat waktu. Maksud dari tepat waktu disini adalah semua material barang yang
sudah jadi harus bisa sampai tepat waktu dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan.
Pada manajemen Just in Time bahan baku akan langsung dibawa ke tempat produksi
maupun menuju tempat produksi selanjutnya untuk mengurangi adanya penumpukan
material di gudang. Pengiriman kepada konsumen juga disegerakan agar barang yang sudah
jadi tidak menumpuk sia – sia di dalam gudang. Dalam proses produksi, jumlah barang
yang diproduksi harus sesuai dengan jumlah barang yang dibutuhkan oleh pelanggan. Maka
stok barang di dalam gudang tidak akan menumpuk dan persediaan bahan baku, bahan
pendukung, komponen, hingga barang jadi akan berada pada jumlah minimum. Dengan
penerapan sistem just in time ini bisa membantu cash flow dari perusahaan tersebut tetap
optimal dan perusahaan dapat menghindari biaya yang keluar secara berlebihan untuk
pengadaan bahan baku maupun barang jadi.

1
1.2 Rumusan Masalah

Dengan latar belakang yang telah dijabarkan di atas, maka dapat di katakan bahwa
rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari Just In Time?
2. Apa tujuan Just In Time ?
3. Apa saja manfaat Just In Time ?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan Just In Time ?
5. Bagaimana strategi perusahaan dalam mengimplementasikan Just In Time ?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut :


1. Untuk mengetahui secara jelas definisi Just In Time, tujuan, manfaat, kelebihan dan
kekurangan serta strategi perusahaan dalam mengimplementasikan Just In Time
2. Menambah wawasan mahasiswa mengenai materi Just In Time

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Just In Time

Just In Time (JIT) merupakan integrasi dari serangkaian aktivitas desain untuk mencapai
produksi volume tinggi dengan menggunakan minimum persediaan untuk bahan baku, WIP,
dan produk jadi.
Konsep dasar dari sistem produksi JIT adalah memproduksi produk yang diperlukan,pada
waktu dibutuhkan oleh pelanggan, dalam jumlah sesuai kebutuhan pelanggan, pada setiap
tahap proses dalam sistem produksi dengan cara yang paling ekonomis atau paling efisien
melaluieliminasi pemborosan (waste elimination) dan perbaikan terus – menerus
(contionous processimprovement). Dalam pengertian luas, JIT adalah suatu filosofi tepat
waktu yang memusatkan pada aktivitas yang diperlukan oleh segmen - segmen internal
lainnya dalam suatu organisasi.
JIT mempunyai empat aspek pokok sebagai berikut:
a. Semua aktivitas yang tidak bernilai tambah terhadap produk atau jasa harus
dieliminasi. Aktivitas yang tidak bernilai tambah meningkatkan biaya yang tidak
perlu, misalnya persediaan sedapat mungkin nol.
b. Adanya komitmen untuk selalu meningkatkan mutu yang lebih tinggi. Sehingga
produk rusak dan cacat sedapat mungkin nol,tidak memerlukan waktu dan biaya
untuk pengerjaan kembali produk cacat, dan kepuasan pembeli dapat meningkat.
c. Selalu diupayakan penyempurnaan yang berkesinambungan (Continuous
Improvement) dalam meningkatkan efisiensi kegiatan.
d. Menekankan pada penyederhanaan aktivitas dan meningkatkan pemahaman
terhadap aktivitas yang bernilai tambah.

JIT dapat diterapkan dalam berbagai bidang fungsional perusahaan seperti misalnya
pembelian, produksi, distribusi, administrasi dan sebagainya. Dalam system Just In Time
(JIT), aliran kerja dikendalikan oleh operasi berikut ,dimana setiap stasiun kerja (work
station) menarik output dari stasiun kerja sebelumnya sesuai dengan kebutuhan. Berdasarkan
kenyataan ini, sering kali JIT disebut sebagai Pull System (system tarik). Dalam system JIT,
hanya finalassembly line yang menerima jadwal produksi, sedangkan semua stasiun kerja
yang lain dan pemasok (supplier) menerima pesanan produksi dari subkuens operasi
berikutnya.

3
Sistem produksi tepat waktu (Just In Time) adalah sistem produksi atau system
manajemen fabrikasi modern yang dikembangkan oleh perusahaan - perusahaan Jepang
yang pada prinsipnya hanya memproduksi jenis -jenis barang yang diminta sejumlah yang
diperlukan dan pada saat dibutuhkan oleh konsumen.
Terdapat juga definisi dan deskripsi dari JIT, diantaranya:
a) JIT adalah suatu sistem produksi yang bertujuan untuk meminimalkan biaya
produksi dengan membuat dan mendistribusikan barang dalam jenis, kuantitas,
waktu dan tempat yang tepat dengan menggunakan fasilitas, peralatan, dan
sumber daya manusia seminimum mungkin (NSW Science and Technology
Council, 1985).
b) JIT adalah suatu sistem produksi yang merubah kompleksitas manajemen
manufakturdengan kesederhanaan (Schonberger, 1984).
c) JIT adalah suatu filosofi manufaktur yang berusaha untuk memproduksi suatu
produk dalam jangka waktu sesingkat mungkin dengan menghasilkan kesalahan
seminimum mungkin (Hall, 1987).

2.2 Tujuan Just In Time

Tujuan utama Just In Time adalah untuk meningkatkan laba dan posisi persaingan
perusahaan yang dicapai melalui usaha pengendalian biaya, peningkatan kualitas, serta
perbaikan kinerja pengiriman. Perhitungan serta kerja sama yang baik antara penyalur,
pemasok dan bagian produksi haruslah baik. Keterlambatan akibat salah perhitungan atau
kejadian lainnyadapat menghambat proses produksi sehingga dapat menimbulkan kerugian
bagi perusahaan.
Tujuan utama yang ingin dicapai dari sistem JIT adalah:
1) Zero Defect (tidak ada barang yang rusak).
2) Zero Set-up Time (tidak ada waktu set-up)
3) Zero Lot Excesses (tidak ada kelebihan lot)
4) Zero Handling (tidak ada penanganan)
5) Zero Queues (tidak ada antrian)
6) Zero Breakdowns (tidak ada kerusakan mesin)
7) Zero Lead Time (tidak ada lead time)

Untuk mencapai tujuan tersebut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
penerapan Just In Time,diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Aliran Material yang lancer
Sederhanakan pola aliran material. Untuk itu dibutuhkan pengaturan total pada lini
produksi. Ini juga membutuhkan akses langsung dengan dan dari bagian penerimaan dan
pengiriman. Tujuannya adalah untuk mendapatkan aliran material yang tidak
terputusdari bagian penerimaan dan kemudian antar tiap tingkat produksi yang saling

4
berhubungan secara langsung, samapi pada bagian pengiriman. Apapun
yangmenghalangi aliran yang merupakan target yang haru diselidiki dan dieliminasi.

b. Pengurangan waktu set-up


Sesuai dengan JIT, terdapat beberapa bagian produksi diskret yang memilki waktu
set-upmesin yang kadang - kadang membutuhkan waktu beberapa jam. Hal ini tidak
dapat ditoleransi dalam sistem JIT. Pengurangan waktu setup yang dramatis telah dapat
dicapaioleh berbagai perusahaan, kadang dari 4 - 7 jam menjadi 3 - 7 menit. Ini
membuat ukuran batch dapat dikurangi menjadi jumlah yang sangta kecil, yang
mengijinkan perusahaan menjadi sangat fleksibel dan responsif dalam menghadapi
perubahan permintaan konsumen.

c. Pengurangan lead time vendor


Sebagai pengganti dari pengiriman yang sangat besar dari komponen-komponen
yangharus dibeli setiap 2/3 bulan, dengan sistem JIT kita ingin menerima komponen
tepat pada saat operasi produksi membutuhkan. Untuk itu perusahaan kadang-kadang
harusmembuat kontrak jangka panjang dengan vendor untuk mendapatkan kondisi
seperti ini

d. Komponen zero defect


Dalam system pengawasan lantai produksi tradisional, penekanan diberikan pada
utilitas mesin, waktu produksi yang panjang yang dapat mengurangi biaya set up dan
juga pengurangan waktu pekerja. Untuk itu, order produksi dikeluarkan dengan
memperhatikan faktorfaktor ini. Dalam JIT, perhitungan performansi tradisional ini
sangat jauh dari keinginan untuk membentuk persediaan yang rendah dan
menghilangkan hal - hal yang menghalangi operasi yang responsif. Hal ini membuat
waktu awal pelepasan order yang tepat harus dilakukan setiap saat. Ini juga berarti,
kadang-kadang mesin dan operator mesin dapat saja menganggur. Banyak manajer
produksi yang telah menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menjaga agar mesin
dan tenaga kerja tetap sibuk, mendapat kesulitan membuat penyesuaian - penyesuaian
yang dibutuhkan agar berhasil menggunakan operasi JIT. Perusahaan yang telah berhasil
mengimplementasikan filosofi JIT akan mendapatkan manfaat yang besar.

Tujuan Strategis JIT:


a) Meningkatkan laba.
b) Memperbaiki posisi persaingan perusahaan.

5
Tujuan tersebut dapat dicapai dengan cara:
a) Mengeliminasi atau mengurangi persediaan.
b) Meningkatkan mutu.
c) Mengendalikan aktivitas supaya biaya rendah (sehingga memungkinkan harga
jualrendah dan laba meningkat).
d) Memperbaiki kinerja pengiriman.

2.3 Manfaat Just In Time


Penggunaan sistem produksi just in time bukan hanya berfokus pada pengendalian
persediaan tapi juga merupakan sistem produksi yang berkaitan dengan fungsi dan aktivitas.
Berikut manfaat sistem produksi Just in Time :
a. Manfaat melakukan sistem produksi JIT ini antara lain bisa mengurangi ruangan gudang
untuk melakukan penyimpanan barang. Apalagi bagi perusahaan – perusahaan
manufaktur dengan barang hasil produksi yang besar akan memakan ruangan yang jauh
lebih besar jika sampai barangnya menumpuk dan tidak laku terjual.
b. Manfaat kedua adalah mengurangi waktu penundaan jadwal produksi. Dengan sistem
JIT barang yang sudah selesai di satu sektor akan secara langsung di bawa ke sektor
selanjutnya sehingga waktu produksi semakin efisien dan tidak mengalami penundaan.
c. Manfaat ketiga dapat mengurangi pemborosan akibat cacat produksi karena bahan baku
sudah dipastikan kualitasnya lebih dahulu dan merupakan barang dengan kualitas yang
bagus.
d. Manfaat keempat penggunaan mesin dan fasilitas dengan baik. Perusahaan dengan
sistem JIT hanya akan memproduksi sesuai dengan kebutuhan. Otomatis mesin dan
fasilitas tidak akan overwork yang bisa menyebabkan pembengkakan pada biaya
pemeliharaan.
e. Manfaat kelima bisa menciptakan hubungan yang baik dengan pemasok. Penggunaan
sistem JIT akan terus bergantung pada pemasok. Maka dari perusahaan akan secara terus
menerus akan terhubung dengan pemasok yang akan memberikan hubungan baik antar
kedua pihak.
f. Manfaat terakhir adalah dapat mengendalikan kualitas dalam proses. Pastinya dari
kualitas bahan baku sudah dipastikan merupakan bahan baku yang terbaik. Dengan
sistem just in time kualitas dari bahan hasil produksi otomatis bisa dikendalikan agar
bisa tetap baik dan berkualitas.

2.4 Kelebihan dan Kekurangan Just In Time

a. Kelebihan Just In Time


Menerapkan sistem just in time punya berbagai kelebihan yang membuatnya banyak
dilirik perusahaan – perusahaan besar. Kelebihan jika sebuah perusahaan menggunakan
sistem yang satu ini antara lain :

6
1) Gudang atau tempat penyimpanan akan senantiasa punya ruang yang lega karena
tingkat persediaan barang yang rendah. Hal ini dapat menghemat biaya persewaan
tempat untuk penyimpanan dan juga biaya asuransi.
2) Dengan tingkat persediaan yang rendah adanya kemungkinan pemborosan akibat
produk – produk yang tidak laku, produk yang kurang up to date atau ketinggalan
jaman, produk yang rusak, telah melewati masa pakai, hingga usang jauh lebih
rendah.
3) Dapat menghindari penumpukan produk jika tidak terjual apabila terjadi perubahan
yang mendadak dalam permintaan.
4) Bahan – bahan produksi hanya akan dipesan jika diperlukan saja. Hal ini dapat
mengurangi modal untuk dalam melakukan produksi.
5) Memastikan kualitas bahan produksi dari pemasok sehingga perusahaan tidak perlu
memeriksa maupun melakukan pengerjaan ulang sehingga lebih hemat waktu.

b. Kekurangan Just In Time


Selain punya banyak kelebihan, nyatanya sistem just in time juga punya kekurangan.
Kekurangan di bawah bisa dijadikan sebagai pertimbangan apa sistem ini cocok untuk
diterapkan. Berikut kekurangan menggunakan sistem JIT :
1) Sistem JIT tidak menoleransi jika terjadi kesalahan sehingga akan lebih sulit untuk
melakukan pengerjaan ulang pada bahan produksi maupun produk jadi yang
mengalami kecacatan atau tidak jadi. Ini akan berdampak buruk bagi perusahaan
mengingat mereka hanya menyediakan bahan produksi yang minim.
2) Akan ada ketergantungan yang cukup tinggi terhadap pemasok bahan produksi baik
dari segi kualitas maupun kuantitas. Selain itu perusahaan juga akan sangat
bergantung terhadap lama pengiriman dari pemasok tersebut. Jika sampai ada
masalah dalam pemasok bahan produksi, maka akan terjadi masalah yang cukup
besar yang harus dialami perusahaan tersebut.
3) Ketika menerapkan sistem produksi ini maka perusahaan akan jauh lebih susah jika
menerima permintaan yang mendadak dengan jumlah yang sangat tinggi karena
jumlah barang hasil produksi tidak dapat memenuhi permintaan tersebut.
4) Biaya untuk melakukan transaksi cenderung akan lebih tinggi karena frekuensi
transaksi yang lebih tinggi.

2.5 Strategi perusahaan dalam mengimplementasikan Just In Time

Dalam mengimplementasikan JIT di sebuah perusahaan perlu beberapa strategi agar bisa
berjalan dengan sukses yaitu :
a. Dukungan dari berbagai pihak yang ada di perusahaan, tentu dukungan ini sangat
diperlukan sebelum mulai memutuskan untuk menganut sistem just in time. Dukungan
diperlukan dari semua pihak terutama yang berada di sektor yang berkaitan erat dengan

7
pembelian, pemasokan bahan, dan pimpinan. Komitmen juga diperlukan untuk bisa
menerapkan sistem ini dalam jangka waktu yang lama. Sistem JIT ini nantinya akan
mengubah hampir sebagian sistem yang ada di perusahaan. Terutama pada pembelian
dan pemasokan bahan baku. Diperlukan kontrak yang panjang dengan pemasok sehingga
perusahaan cukup memesan sekali dalam jangka waktu yang panjang. Untuk bisa
terlaksana dengan baik, perlu adanya dukungan dari banyak pihak.

b. Strategi penerapan sistem JIT dalam proses produksi yang tepat yaitu dengan
menggunakan sistem tarik yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan para
pembeli dengan menghilangan pemborosan yang berlebihan. Penemuan cara produksi ini
yaitu dengan cara pembuatan macam – macam barang dalam satu kategori yang sama.
Cara ini dilakukan agar semua kebutuhan pelanggan yang berbeda akan terpenuhi
semua. Selain itu dalam kategori produksi yang sama bisa menghemat biaya yang
dikeluarkan selama produksi. Mulai dari biaya pengoperasian alat, biaya bahan baku,
stok, dan lain sebagainya. Fokus JIT bukan hanya pada pengendalian stok tapi juga
efektivitas dan efisiensi produksi yang berkaitan dengan semua fungsi dan
aktivitas.

8
BAB III

PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Just In Time (JIT) merupakan keseluruhan filosofi dalam operasi manajemen dimana
segenap sumber daya, termasuk bahan baku dan suku cadang, personalia, dan fasilitas
dipakai sebatas dibutuhkan. Tujuannya adalah untuk mengangkat produktifitas dan
mengurangi pemborosan.
Konsep dasar dari sistem produksi JIT adalah memproduksi produk yang diperlukan,
pada waktu dibutuhkan oleh pelanggan, dalam jumlah sesuai kebutuhan pelanggan, pada
setiap tahap proses dalam sistem produksi dengan cara yang paling ekonomis atau paling
efisien melaluieliminasi pemborosan ( waste elimination ) dan perbaikan terus – menerus
(contionous process improvement). Dalam pengertian luas, JIT adalah suatu filosofi
tepat waktu yang memusatkan pada aktivitas yang diperlukan oleh segmen - segmen
internal lainnya dalam suatu organisasi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Harmony. 2022. “Mengenal Sistem Produksi Just In Time (JIT) Yang Efektif Untuk
Bisnis” . https://www.harmony.co.id/blog/mengenal-sistem-produksi-just-in-time-jit

Arpina. 2020. “MAKALAHJUST IN TIME”. Bekasi.


https://www.academia.edu/44504737/MAKALAH_JUST_IN_TIME_Makalah_ini_diajuka
n_untuk_memenuhi_Mata_Kuliah_Manajemen_Operasional

10

Anda mungkin juga menyukai