Anda di halaman 1dari 17

PENGELOLAAN

MATA RANTAI
PASOKAN
PUTRI HERDIANA 003
TANTANGAN SCM

Kompleksitas Struktur Supply Ketidakpastian


Chain

Melibatkan banyak pihak dengan Ketidakpastian permintaan


kepentingan berbeda-beda dan
bertentangan.
Ketidakpastian pasokan: leadtime
Perbedaan bahasa, zona waktu pengiriman, harga dan kualitas
dan budaya antar perusahaan. BB, dll

Ketidakpastian internal: kerusakan


mesin,kinerja mesin tidak sem-
purna, ketidakpastian kualitas
produksi dll
PROSES MATA RANTAI YANG TERJADI ANTAR PEMAIN UTAMA SBB:
CHAIN 1: SUPPLIER

Jaringan yang bermula dari sini, yang merupakan sumber yang menye-
diakan bahan pertama, dimana mata rantai penyaluran barang akan
dimulai. Bahan pertama ini bisa dalam bentuk bahan baku, bahan men-
tah, bahan penolong. bahan dagangan, subassemblies, suku cadang
dan sebagainya. Sumber pertama ini dinamakan suppliers. Dalam arti
yang murni, ini termasuk juga supplier's suppliers atau sub-suppliers.
Jumlah supplier bisa banyak atau sedikit, tetapi supplier's suppliers bi-
asanya berjumlah banyak sekali.
CHAIN 1-2: SUPPLIER-MANUFACTURER

Rantai pertama dihubungkan dengan rantai yang kedua, melakukan


pekerjaan membuat, memfabrikasi, meng-assembling, merakit,
mengkonversikan, atau pun menyelesaikan barang (finishing). Hubun-
gan dengan mata rantai pertama ini sudah mempunyai potensi untuk
melakukan penghematan. Misalnya inventories bahan baku, bahan
setengah jadi, dan bahan jadi yang berada di pihak suppliers. manufac-
turer dan tempat transit merupakan target untuk penghematan ini. Tidak
jarang penghematan sebesar 40%-60%, bahkan lebih, dapat diperoleh
dari inventory carrying cost di mata rantai ini. Dengan menggunakan
konsep supplier partnering misalnya, penghematan tersebut dapat
diperoleh.
CHAIN 1-2-3:
SUPPLIER-MANUFACTURES-DISTRIBUTOR

Barang sudah jadi yang dihasilkan oleh manufacturer sudah mulai dis-
alurkan kepada pelanggan. Walaupun tersedia banyak cara untuk
menyalurkan barang ke pelanggan, yang umum adalah melalui distribu-
tor dan ini biasanya ditempuh oleh sebagian besar supply chain. Barang
dari pabrik melalui gudangnya disalurkan ke gudang distributor atau
wholesaler atau pedagang dalam jumlah yang besar, dan pada wak-
tunya nanti pedagang besar menyalurkan dalam jumlah yang lebih kecil
kepada retailer atau pengecer.
CHAIN 1-2-3-4: SUPPLIER-MANUFACTURER-
DISTRIBUTOR-RETAIL OUTLET

Pedagang besar biasanya mempunyai fasilitas gedung sendiri atau da-


pat juga menyewa dari pihak lain. Gudang ini digunakan untuk menim-
bun barang sebelum disalurkan ke pihak pengecer. Sekali lagi disini ada
kesempatan untuk memperoleh penghematan dalam bentuk jumlah in-
ventories dan biaya gudang, dengan cara melakukan desain kembali
pola-pola pengiriman barang baik dari gudang manufacturer maupun ke
toko pengecer (retail outlet).
CHAIN 1-2-3-4-5: SUPPLIER-MANUFACTURER-
DISTRIBUTOR-RETAIL OUTLET-CUSTOMER

Pedagang besar biasanya mempunyai fasilitas gedung sendiri atau da-


pat juga menyewa dari pihak lain. Gudang ini digunakan untuk menim-
bun barang sebelum disalurkan ke pihak pengecer. Sekali lagi disini ada
kesempatan untuk memperoleh penghematan dalam bentuk jumlah in-
ventories dan biaya gudang, dengan cara melakukan desain kembali
pola-pola pengiriman barang baik dari gudang manufacturer maupun ke
toko pengecer (retail outlet).
PROSES PERENCANAAN PRODUK

01 Mengindetifikasi peluang.

02 Mengevaluasi dan memprioritaskan proyek.

03 Pengalokasiaan SDM dan waktu.

04 Penyelesaian perancangan proyek.

05 Merefleksikan hasil dengan proses.


PROSES SELEKSI SUPPLIER
TENTUKAN PARAMETER SE-
LEKSI

Dalam tahapan ini, yang paling mudah


adalah dengan kita mengajukan sebuah
pertanyaan "Apa saja yang kita harap-
kan dari pihak yang akan menyuplai Kulafifikasi /
barang kita?" atau "Supplier yang spesifikasi
seperti apa yang kita inginkan?" Pengiriman

Penanganan
keluhan
Tempo pem-
bayaran
Harga
Menghubungi supplier Menyeleksi supplier

Setelah menghubungi maka buat


Setelah parameter dan penjelasan-
janji (appointment) untuk bertemu.
nya sudah ditentukan maka kita
Kemudian ajukan sejumlah per-
menghubungi para calon supplier. In-
tanyaan dari parameter yang sudah
formasi ini bisa kita dapatkan dari yel-
kita tentukan. Catat setiap jawaban
lowpages, internet atau teman-teman
dan informasi dari para calon sup-
di luar perusahaan. Namanya seleksi
plier.
maka usahakan untuk menghubungi
sebanyak mungkin para calon sup-
plier agar memperoleh supplier yang
kita idam idamkan.
Membuat penilaian akhir

Setelah kita mendapatkan informasi


yang kita dapatkan maka buatlah
tabel perbandingan para calon sup-
plier berdasarkan parameter yang
sudah kita tentukan. Dari sini maka
kita bisa langsung membandingkan
dan menilai suplier mana saja yang
masuk ke dalam parameter yang su-
dah kita tentukan.
TUJUAN SUMBER DAYA MANUSIA
Menyelesaikan
Membuat kebijakan masalah.
Memberi dukungan. Media komunikasi ter-
dan pertimbangan. baik.
Membantu perusa-
haan mencapai tu-
juan.
Aliran Produksi

45 % produksi adalah serangkaian langkah-


Yang dimaksud dengan proses
langkah yang digunakan untuk mengtransformasi Input menjadi Output
tersebut. Dalam proses produksi, dibutuhkan dua sumber daya utama yaitu
sumber daya transformasi dan sumber daya yang ditransformasikan. Sum-
ber daya transformasi diantaranya seperti Tenaga Kerja, Mesin produksi,
peralatan kerja dan gedung/bangunan. Sedangkan sumber daya yang di-
transformasikan adalah bahan- bahan baku, bahan-bahan pendukung dan
komponen-komponen yang akan akan diubah menjadi produk akhir (produk
jadi).

10%
Perencanaan Aliran Produk
Analisis aliran tergantung pada;

Bahan atau
produk(karakteristik,
ukuran lot dan jumlah Strategi dan peralatan
operasi). material handling
(prinsip pemindahan
bahan, satuan yang
dipindah danperalatan
Tata letak dan yangdibutuhkan).
kongurasi bangunan
(ukuran, bentuk,j um-
lahlantai, letak pintu,
letak dan lebar gang,
letak departemen).
ALIRAN INFORMASI

Mengurangi biaya dari Digunakan dalam meren-


penggunaan berbagai canakan, monitoring dan
Inventarisasi dengan mengontrol proses produksi
mendapatkan kontrol yg terjadi sehingga lebih
material yang baik efisien

1 2 3 4
Menghasilkan efisiensi Produksi yang dihasilkan tepat
proses produksi, kontrol Dalam suatu perusahaan banyak
kualitas yg ketat serta faktor yang perlu mendapat perha-
menghasilkan produk tian dan dukungan yang cepat dari
yg lebih bagus. pengelolaannya dalam upaya
mencapai tujuan operasional se-
cara optimal.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai