PERTEMUAN 1 : PENGANTAR
KOMPONEN PENILAIAN
KEHADIRAN 20%
TUGAS, QUIZ, PRESENTASI 20%
UTS 30%
UAS 30%
REFERENSI
David, Philip, 2000, Designing & Managing The Supply Chain, Irwin, McGraw- Hall
Gattorna, Walters, 1996, Managing The Supply Chain, Macmillan Press. Ltd, london
Poirer, Reter, 996, Supply Chain Optimazion, Berrett-koehler publishers, san Francisco
I Nyoman Pujawan, Supply Chain Management, Edisi Satu, Guna Widya, 2005
I Nyoman Pujawan dan Mahendrawathi ER, Supply Chain Management, Edisi Kedua, Guna
Widya, 2010
I Nyoman Pujawan dan Mahendrawathi ER, Supply Chain Management, Edisi Ketiga , Guna
Widya, 2017
Indrajit, Eko dan R. Djokopranoto, Konsep Manajemen Supply Chain : Strategi Mengelola
Manajemen Rantai Pasokan Bagi Perusahaan Moder di Indonesia, Grasindo, Jakarta (2002)
Materi
Supply chain
Supply chain management
Supply chain
Sebuah rangkaian atau jaringan perusahaan-
perusahaan yang bekerja secara bersama-sama
untuk membuat dan menyalurkan produk atau jasa
kepada konsumen akhir. Rangkaian atau jaringan
ini terbentang dari penambang bahan mentah (di
bagian hulu) sampai retailer / toko (pada bagian
hilir).
Supply chain
Ada 3 macam hal yang harus dikelola dalam supply chain
yaitu :
◦ Pertama, aliran barang/fisik dari hulu ke hilir contohnya bahan
baku yang dikirim dari supplier ke pabrik, setelah produksi
selesai dikirim ke distributor, pengecer, kemudian ke pemakai
akhir.
◦ Kedua, aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir ke
hulu dan
◦ Ketiga adalah aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir
atau sebaliknya.
Supply chain
Dalam kondisi nyata tidak 1. penghasil gandum 7. distributor garam
sesederhana sebagaimana 2. penghasil tebu 8. pabrik kaleng
diatas, contoh sebuah produk 3. penghasil garam 9. pabrik biskuit
sederhana yaitu biskuit kaleng.
4. penghasil 10. distributor biskuit
Pihak yang terlibat dalam supply aluminium
chain biskuit kaleng tersebut
11. supermarket
adalah :
5. pabrik tepung 12. perusahaan
terigu transportasi dan
6. pabrik gula pergudangan.
Contoh SCM di Dunia Penerbangan
Persediaan dapat:
-Menimbulkan biaya
-Menyembunyikan
permasalahan
Peran informasi
Supplier
information Informasi harus akurat,
Manufacturing dapat diakses pada waktu
information
yang tepat dan harus dari
Distribution &
retailing sumber/jenis yang tepat
information
Demand
information
Information technology (IT)
Information technology (IT) consists of the tools –
hardware & software – used both to gain awareness of
the information and to analyze the information to make
the best decisions for the supply chain
Goals of IT
Collect information on each product from
production to delivery or purchase point and
provide complete visibility for all parties in the
supply chain
Access any data in the system from a single-
point-of-contac t
Analyze, plan activities and make trade offs
based on information from the entire supply
chain
Major issues in IT development
related to SCM
GOALS Collect Access Analyze
information
Integration
Standards
MEANS Infrastructure
Electronic Supply chain
commerce components
Peran internet
Internet memungkinkan kolaborasi, koordinasi, dan
integrasi dalam praktek di lapangan.
Dengan adanya Internet pihak-pihak pada supply
chain bisa membagi informasi serta melakukan
transaksi dengan lebih cepat, murah dan akurat.
Informasi penjualan di supermarket atau ritel akan
mudah bisa dibagi dengan pihak-pihak yang
berada di sebelah hulu supply chain dengan
menggunakan Internet.
Aplikasi internet dalam konteks supply chain
management:
• Electronic procurement (e-procurement)
• Electronic fulfilment (e-fulfilment)
E-Procurement
Aplikasi internet untuk mendukung proses
pengadaan
Perusahaan otomotif seperti Volkswagen, General
Motors, Daimer Chrysler, dll sebagainya
menggunakan e-procurement secara ekstensif
untuk:
• Proses pengadaan bahan baku dan komponen
• Item-item yang masuk dalam kelompok MRO
(maintenance, repair, and operations) seperti suku cadang,
peralatan tulis kantor, dan sebagainya.
Dapat digunakan untuk mendukung:
• Hubungan jangka pendek: e-Auction
• Hubungan jangka panjang (kemitraan)
E-Fulfillment
Lebih pada bagian hilir supply chain
Beberapa kegiatan yang termasuk dalam proses
fulfilment adalah:
• Menerima order dari pelanggan Pelanggan bisa
memesan produk melalui telepon, fax, e-mail, atau web-
based ordering.
• Mengelola transaksi termasuk proses pembayaran.
• Manajemen gudang meliputi pengendalian persediaan
produk dan kegiatan administrasi gudang secara umum.
• Manajemen transportasi Keputusan mode dan rute
transportasi termasuk di dalamnya.
• Komunikasi dengan pelanggan untuk memberikan
informasi status pesanan, dukungan teknis, dan
sebagainya.