Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1

PENGANTAR MANAJEMEN RANTAI PASOK (MRP) /

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM)

Dosen : Dr. Franciscus Dwikotjo Sri Sumantyo, S.T., M.

Disusun oleh

Natasya Sekar A A

5 Gabungan MANAJEMEN

202010325003

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA

2023
SOAL-SOAL LATIHAN :

1. Apa yang dimaksud SCM/MRP? Jelaskan dengan gambar/diagram!


2. Jelaskan 5 komponen dalam SCM?
3. Apa tujuan dan fungsi dasar yang diterapkannya Supply Chain Management?
4. Jelaskan tahapan SCM yang terintegrasi?
5. Apa peran internet dalam SCM dan berilah contohnya?
6. Supply Chain menunjukkan adanya rantai yang panjang yang dimulai dari supplier sampai
pelanggan, dimana adanya keterlibatan enititas atau disebut pemain dalam konteks ini dalam
jaringan supply chain yang sangat kompleks tersebut. Siapa saja yang merupakan pemain
utama yang terlibat dalam supply chain?
7. Jelaskan bagian dan kegiatan dari area cakupan SCM?
8. Apa saja yang bisa disarankan dalam memberi solusi masalah dalam SCM?

JAWABAN

1. Supply Chain Management adalah sebuah rangkaian atau jaringan perusahaan-perusahaan


yang bekerja secara bersama-sama untuk membuat dan menyalurkan produk atau jasa kepada
konsumen akhir. Rangkaian atau jaringan ini terbentang dari penambang bahan mentah (di
bagian hulu) sampai retailer / toko (pada bagian hilir)

berikut gambar/diagram SCM


2. 5 Komponen SCM ;
 Plan / Perencanaan : Kegiatan strategi untuk mengatur semua sumber (sources) agar
memenuhi permintaan pelanggan atas suatu produk atau layanan.
 Source (Sumber) : Mencakup supplier yang menghantarkan barang atau layanan
yang dibutuhkan untuk pembuatan barang jadi.
 Make : Langkah produksi, dimana perlu dilakukan penjadwalan terhadap aktivitas-
aktivitas yang dibutuhkan untuk produksi, uji coba, packaging, dan persiapan untuk
pengiriman barang.
 Deliver : Bagian logistic, perlu dilakukan koordinasi antara pesanan dari pelanggan,
bangun jaringan warehouse, tentukan pengangkutan yang akan mengirimkan barang
atau layanan kepada pelanggan dan membuat invoice untuk menerima pembayaran.
 Return : Bagian yang menjadi masalah dalam Supply Chain. Buat suatu jaringan
untuk meneriman pengembalian barang atau layanan dan melayani pelanggan yang
memiliki masalah dengan pengiriman barang.

3. Tujuan diterapkannya SCM :


 Supply Chain Management menyangkut pertimbangan mengenai lokasi setiap
fasilitas yang memiliki dampak terhadap aktivitas dan biaya dalam rangka
memproduksi produk yang diinginkan pelanggan dari supplier dan pabrik hingga
disimpan di Gudang dan pendistribusiannya ke sentra penjualan.
 Mencapai efisiensi aktivitas dan biaya seluruh system, total biaya system dari
transportasi hingga distribusi persediaan bahan baku, proses kerja dan barang jadi.
 Penyerahan/pengiriman produk secara tepat waktu demi memuaskan konsumen.
 Mengurangi biaya
 Meningkatkan segala hasil dari seluruh Supply Chain (bukan hanya satu perusahaan)
 Mengurangi waktu
 Memusatkan kegiatan perencanaan dan distribusi

Fungsi Dasar diterapkannya SCM :

 Secara fisik mengubah bahan baku dan komponen menjadi produk dan mengirimnya
ke konsumen akhir.
 Meyakinkan bahwa pengiriman produk atau jasa memuaskan aspirasi pelanggan.
4. Tahapan SCM yang terintegrasi
 Baseline (Dasar) : Posisi dari kebebasan fungsional yang lengkap dimana masing-
masing fungsi bisnis seperti produksi dan pembelian melakukan aktivitas mereka
secara sendiri-sendiri dan terpisah dari fungsi bisnis yang lain.
 Integrasi Fungsional : Perusahaan telah menyadari perlu sekurang-kurangnya ada
penggabungan antara fungsi-fungsi yang melakukan aktivitas hampir sama, misalnya
antara bagian distribusi dan manajemen persediaan atau pembelian dengan
pengendalian material.
 Integrasi secara Internal : Diperlukan pengadaan dan pelaksanaan perencanaan
kerangka kerja end to end.
 Integrasi secara Eksternal : Integrasi supply chain yang sebenarnya dengan konsep
menghubungkan dan koordinasi yang dicapai pada tahap 3, yang diperluas dengan
bagian supplier dan pelanggan.

5. Peran internet dalam SCM dan contohnya


 Internet memungkinkan kolaborasi, koordinasi, dan integrasi dalam praktek di
lapangan.
 Dengan adanya internet pihak-pihak pada supply chain bisa membagi informasi serta
melakukan transaksi dengan lebih cepat, murah dan akurat.
 Informasi penjualan di supermarket akan mudah bisa dibagi dengan menggunakan
internet.

Contohnya : order dari pelanggan, bisa melalui email, aplikasi, atau web based ordering.

6. Pemain utama dalam SCM :

- Supplier (chain 1)

- Supplier-Manufacturer (chain1-2)

- Supplier-Manufacturer-Distribution (chain 1-2-3)

- Supplier-Manufacturer-Distribution-Retail Outlets (chain 1-2-3-4)

- Supplier-Manufacturer-Distribution-Retail Outlets-Customer (chain 1-2-3-4-5)


7. Bagian dan Kegiatan Area Cakupan SCM
Bagian Cakupan Kegiatan SCM
Pengembangan Produk Melakukan riset pasar, merancang produk
baru, melibatkan supplier dalam
perancangan produk baru.
Pengadaan Memilih dan mengevaluasi kinerja supplier,
pembelian bahan baku dan komponen,
memonitor supply risk, supplier
management
Perencanaan dan Pengendalian Demand planning, peramalan permintaan,
perencanaan kapasitas, perencanaan
produksi dan persediaan.
Operasi/Produksi Eksekusi produksi, pengendalian kualitas
Pengiriman/Distribusi Perencanaan jaringan distribusi,
penjadwalan pengiriman, membina
hubungan dengan 3PL, memonitor SL di
tiap pusat distribusi

8. Solusi Masalah SCM :


 Melakukan outsourcing daripada dilakukan sendiri selama ada permintaan yang
meningkat.
 Membeli input secara langsung daripada harus memproduksi terlebih dahulu.
 Menciptakan strategic partnership dengan supplier.
 Menggunakan pendekatan just in time dalam melakukan pembelian, yang mana
supplier mengirimkan material yang dibutuhkan dalam jumlah kecil.
 Menggunakan supplier seminimum mungkin.
 Memperbaiki hubungan antara supplier dan buyer.
 Melakukan proses produksi setelah ada order.

Anda mungkin juga menyukai