Anda di halaman 1dari 31

MANAJEMEN PERAWATAN 2

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT


(SCM) SYSTEM

Oleh: Septian Maulana D3- Teknik Mesin


[121211059] Konsentrasi Maintenance
Sejarah SCM

Manajemen rantai pasokan dulunya berasal dari


urusan logistik militer, sangat berperan dalam
menentukan kemenangan perang pada perang dunia
kedua. Ketika perang sudah lewat, teknik logistik ini
sangat terpakai pada urusan pengiriman barang.
Kemudian terjadilah kerjasama antara perusahaan
pengiriman dengan gudang, dan pengaturannya mulai
dilakukan oleh pihak ketiga.
Sejarah SCM

Perkembangan selanjutnya, pada era globalisasi


banyak perusahaan yang mencari cara bagaimana
menurunkan biaya produksi.
Dengan cara perusahaan multinasional
memindahkan pabrik ke negara-negara dengan upah
buruh murah
Definisi Supply Chain Management

Supply Chain adalah jaringan perusahaan-perusahaan


yang secara bersama-sama bekerja menciptakan dan
menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir.

Definisi oleh the Council of Logistics Management


SCM adalah seperangkat pendekatan untuk
mengefesiensikan integrasi supplier, manufaktur, gudang,
dan penyimpanan, sehingga barang diproduksi dan
didistribusikan dalam jumlah yang tepat, lokasi yang
tepat, waktu yang tepat, untuk meminimalisasi biaya dan
memberikan kepuasan layanan terhadap konsumen.
Pentingnya Supply Chain Management

Untuk mengelola baranng dan jasa kita harus


mengetahui gambaran sesungguhnya dan lengkap
mengenai seluruh rantai pasok yang ada,
CONTOH: Pabrik kertas dimulai dari hutan kayu sebagai
penghasil bahan baku, bahan baku tersebut harus ada
daam penyimpanan untuk persediaan.
Terdapat beberapa jenis persediaan, yaitu sebagai berikut:
a. Bahann baku (raw materials)
b. Barang setengah jadi (work in process product)
c. Barang komoditas (commodity)
d. Barang proyek
Komponen Utama SCM Menurut
Turban, Rainer, Porter (2004, h321)
 Rantai Suplai Hulu/Upstream Supply Chain

Bagian upstrean (hulu) supply chain meliputi aktifitas


dari suatu perusahaan manufaktur dengan para
penyalurannya (yang mana dapat manufaktur, assembler,
atau kedua-duanya) dan koneksi mereka kepada penyalur
mereka.
Komponen Utama SCM Menurut
Turban, Rainer, Porter (2004, h321)

 Manajemen Internal Suplai Rantai/ Internal SCM

Bagian internal supply chain meliputi semua proses


pemasukan barang kegudang yang digunakan dalam
menstransformasikan masukan dari para penyalur
kedalam keluaran organisasi itu.
Komponen Utama SCM Menurut
Turban, Rainer, Porter (2004, h321)

 Segmen Rantai Suplai Hilir/Downstream


Supply Chai Segment

Meliputi semua aktifitas yang meibatkan pengiriman


produk kepada pelanggan akhir.
Keberhasilan Manajemen Rantai Pasok memerlukan:

a. dukungan sumber daya manusia, kepemimpinan dan


komitmen ingin berubah.
b. Memahami sejauh mana perubahan yang diperlukan
c. Menyetujui visi dan inti proses manajemen rantai
pasok
d. Komitmen pada perlunya sumber daya dan kekuasaan
yang wewenang untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Kinerja Manajemen Rantai Pasok:

Beberapa hal yang dijadikan pertimbangan dalam


pengelolaan rantai pasok adalah
a. Sasaran Lingkup Pasar (Market Overage Obkective)
b. Perilaku Pembelian Pelanggan (Customer Buying
Behavior)
c. Tipe Distribusi
 Distribusi Intensif
 Distribusi Selektif
 Distribusi Ekslusif
Aktivitas Rantai Pemasok

Klapper et al (1999:3-4)

• Perencanaan : Proses yang menyeimbangkan permintaan dan


penawaran agregat untuk membangun jalan terbaik dari tindakan
yang memenuhi aturan bisnis yang ditetapkan.
• Sumber : Proses untuk melakukan pengadaan barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan yang direncanakan atau aktual
• Membuat : Proses mengubah barang ketahap penyelesaian untuk
memenuhi kebutuhan yang direncanakan atau aktual
• Pengiriman : Proses yang menyediakan barang jadi dan jasa,
termasuk manajemen pemesanan, manajemen transportasi, dan
manajemen gudang, untuk memenuhi kebutuhan yang direncanakan
atau aktual
Strategi Rantai Pemasok

Heizer and Render (2005:4)

Perusahaan harus memutuskan suatu strategi ratai pasokan dalam


memperoleh barang dan jasa dari luar. Beberapa strategi tersebut
antara lain:
• Banyak Pemasok
• Sedikit Pemasok
• Integrasi Vertikal
• Jaringan keiretsu
• Perusahaan Virtual
Ukuran Performansi SCM

 Kualitas (tingkat kepuasan pelanggan, loyalitas pelanggan, ketepatam


pengiriman)
 Waktu
 Biaya
 Fleksibilitas (jumlah dan spesifikasi) SCM juga bisa diartikan jaringan
organisasi yang menyangkut hubungan ke hulu (upstream) dan ke hilir
(downstream)
 Dalam proses yang berbeda dan menghasilkan nilai dalam bentuk
barang/jasa ditangan tangan terahir (ultimate customer/end user)
Tahap-tahap Dalam Pembuatan Keputusan
Ranntai Pasokan

• Strategi atau rancangan rantai pasokan

 Memberikan rancana pemasaran dan penentuan harga


bagi produk, perusahaan memutuskan bagaimana
struktur rantai pasokan pada beberapa tahun kedepan.
Tahap-tahap Dalam Pembuatan Keputusan
Ranntai Pasokan

• Perencanaan rantai pasokan

 Keputusan yang diambil pada tahap ini kerangka waktu


yang dipertimbangkan adalah seperempat tahun.
• Operasi rantai pasokan

 Waktu yang digunakan disini adalah mingguan atau


harian, dan selama fase ini perusahaan membuat
keputusan berdasarkan order pelanggan individual.
Tahap Supply Chain Management

• Tahap 1 : Baseline ( Dasar)


 Posisi dari kebebasan fungsional yang lengkap diamana ading-masinng
fungsi bisnis seperti produksi dan pembelian melakukan aktifitas mereka
secara sendiri-sendiri dan terpisah dari fungsi bisnis yang lain.

• Tahap 2 : Integrasi Fungsional


 Perusahaan telah menyadari perlu sekurang-kurangnya ada penggabungan
antara fungsi-fungsi yang melakukan aktifitas hampir sama, misalnya antara
bagian distribusi dan manajemen persediaan atau pembelian dengan
pengendalian material.
Tahap Supply Chain Management

• Tahap 3 : Integrasi Secara Internal


 Diperlukan pengadaan dan pelaksanaan perancangan kerangka

• Tahap 4 : Integrasi Secara Eksternal


 Integrasi supply chain yang sebenarnya dengan konsep menghubungkan dan
kordinasi yang diapai pada tahap 3, yang diperluas dengan bagian suplier
dan pelanggan.
Manfaat Menggunakan Supply Chain
Management

Indrajit dan Djokopranoto

a. Mengurangi inventori barang. Inventori merupakan aset


perusahaan yang berkisar antara 30%-40%, sedangkan biaya
penyimpanan barang berkisar 20%-40%, dari nilai barang yang
disimpan.
b. Menjamin kelancaran arus barang. Rangkaian perjalanan dari
bahan baku sampai menjadi barang jadi dan diterima oleh pemakai
merupakan suatu mata rantai yang panjang yang perlu dikelola
dengan baik.
c. Menjamin mutu. Jaminan mutu merupakan serangkaian mata
rantai panjang yang harus dikelola dengan baik karena mutu
barang jadi ditentukan tidak oleh proses industri tetapi juga oleh
mutu bahan mentahnya dan mutu keamanan dalam pengirimannya.
Manfaat SCM secara Umum

Secara tidak langsung


a. Kepuasan pelanggan
b. Meningkatkan pendapatan
c. Menurunnya biaya
d. Pemanfaatan aset semakin tinggi
e. Peningkatan laba
f. Perusahaan semakin besar
Manfaat SCM secara Umum

Secara langsung

a. SCM secara fisik tapat mengkonversi bahan


baku menjadi produk jadi dan mengantarkannya
kepada konsumen akhir. Manfaat ini
menekankan pada fungsi produksi dan operasi
dalam sebuah perusahaan.
Manfaat SCM secara Umum

Secara langsung

b. SCM berfungsi sebagai mediasi pasar, yaitu


memastikan apa yang dipasok oleh rantai suplai
mencerminkan aspirasi pelanggan atau
konsumen akhir tersebut.
Aktifitas SCM

Secara garis besar, fungsi manajemen ini bisa


dibagi tiga yaitu Distribusi, Jejaring dan
Perancangan kapasitas, serta Pengembangan
rantai suplai. Aktifitas suplai rantai bisa
dikelompokan ke tingkat strategi, taktis, dan
operasional.
A. Strategis

• Optimslisai jaringan strategis, termasuk jumlah, lokasi, dan ukuran


gudang, pusat distribusi dan fasilitas.
• Rekanan strategis dengan pemaso suplai, distributor, dan
pelanggan, membuat jalur komunikasi untuk informasi amat
penting dan peningkatan operasional
• Rancangan produk yang terkordianasi
• Keputusan dimana membuat dan apa yang dibuat atau dibeli
• Mennghubungan strategi organisasional secara keseluruhan dengan
strategi pasokan
B. Taktis

• Kontrak pengadaan dan keputusan pengeluaran lainnya


• Pengambilan keputusan produksi, termasuk pengontrakan lokasi,
dan kualitas dari inventori
• Pengambilan keputusan inventaris, termasuk jumlah, lokasi,
penadwalan, dan definisi proses perencanaan
• Strategi transportasi, termasuk frekuensi, rute, dan pengontrakan
• Benchmarking atau pencairan jalan terbaik atas semua pencairan
operasi melawan kompetitor dan implementasi dari cara terbaik
diseluruh perusahaan
• Gaji berdasarkan pencapaian.
C. Operasional

• Produksi hariann dan perencanaan distribusi, termasuk semua hal di


rantai suplai
• Perencanaan produksi untuk setiap fasilitas manufaktur di rantai
suplai
• Perencanaan pemintaan dan prediksi , mengkordinasikan prediksi
permintaan dari semua konsumen dan membagi prediksi dengan
semua pemasok
• Perencanaan pengadaan, termasuk inventaris yang ada sekarang
dan prediksi permintaan , dalam kolaborasi dengan semua pemasok
• Operasi inbound, termasuk transportasi dari pemasokj dan
inventaris yang diterima
• Operasi produksi, termasuk konsumsi material dan aliran barang
jadi
4 Area Dasar yang Harus Dibuat
pada SCM

1. Fasilitas adalah suatu tempat untuk menyimpan barang


yang dirakit atau dibuat. Fasilitas dibagi menjadi dua yaitu
produksi (production site) dan tempat penyimpanan
(storage site)
2. Inventory adalah semua bahan baku dan bahan jadi.
Inventory juga sangat berpengaruh pada supply chain
3. Transportasi adalah perpindahan barang dan fasilitas satu ke
fasilias lainnnya. Transportasi dapat berupa komninasi rute
dan model yang masing-masing memiliki karakter yang
berbeda
4. Informasi adalahberisi data analisa mengenai ketiga hal
diatas ditambah dengan pelanggan.
Contoh Aliran Supply Chain
Makanan Kaleng outmill

1. Penghasil gandum
2. Penghasil tebu
3. Penghasil garam
4. Penghasil alumunium
5. Pabrik tepung terigu
6. Pabrik gula
7. Distributor garam
8. Pabrik kaleng
9. Pabrik biskuit
10. Distributor biskuit
11. Supermartket
12. Perusahaan transportasi dan pergudangan
Permasalahan yang Mungkin Terjadi
dalam Pengapikasian SCM

a. Distribusi
b. Strategi distribusi
c. Informasi
d. Manajemen inventaris
e. Aliran dana
f. Eksekusi rantai suplai
KESIMPULAN

Saat ini konsumen menjadi semakin kritis,


mereka menuntut penyediaan produk secara
tepat tempat, tepat waktu. Perusahaan
menufaktur yang aspiratif pada hal tersebut
akan mendapatkan pelanggan, sedangka yang
tidak antisipatif akan kehilangan pelanggan.
Supply cahain management menjadi satu solusi
terbaik untuk memperbaiki tingkat produktifitas
antara perusahaan-perusahaan yang berbeda.
PT. Aneka Tambang, Tbk (ANTM) adalah BUMN bidang pertambangan, sub
sektor pertambangan logam dan mineral yang mulai beroperasi secara komersial
pada tanggal 5 Juli 1968. Selain itu, ANTM bergerak juga di bidang industri,
perdagangan, pengangkutan dan jasa lainnya yang berkaitan dengan bahan
tambang.
 Penggunaan
Manajemen SCMInternal
pada PT. Suplai Rantai/Tbk
Aneka Tambang, Internal
dimulaiSCM
dari pemasokan
bahan baku yang di perlukan oleh pabrik hingga pengiriman barang-barang yang
Studi Kasus SCM

sudah di produksi seperti nickel,gold,bauksit kepada customer. Dapat dikatakan


SCM telah membantu perushaan tersebut dalam hal
pemasok(suppliers),pabrik(manufactures), gudang(warehouse), dan
penyimpanan (stores). Sehingga barang  yang telah di produksi tersebut dapat di
distribusikan dengan jumlah yang benar lokasi dan juga waktu yang benar.
SCM telah menjadi peranan penting dalam kegiatan PT. Aneka Tambang,
Tbk terlihat dari data-data yang ada:
Saham ANTM terus naik Rp 1.160 pada perdagangan 14 januari 2009, dan
pernah mencapai harga tertinggi  yaitu pada akhir November 2007 dengan
harga diatas Rp. 5000 dengan nilai transaksi sebesar Rp. 1,24 triliun. Kegiatan
sales ANTM juga meningkat, sepanjang tahun 2002-2007 rata-rata pertumbuhan
per tahun sebesar 47,65 %. Dan membukukan sales yang tinggi pada tahun 2006
dan 2007 (71,25 % dan 113,31 %). Profitbilitas perusahaan juga meningkat
dengan CAGR 87,97% untuk operating profit dan 90,98% untuk net income.

Anda mungkin juga menyukai