MODEL-MODEL DETERMINISTIK
Fakultas Teknik
Universitas Pasundan
Tjutju T Dimyati
Jurusan Teknik Industri FT Unpas
PENDAHULUAN
1. Sejarah dan Latar Belakang
Penelitian Operasional
2. Metodologi Penelitian
Operasional
3. Jenis-jenis Model dan
Komponen Model Penelitian
Operasional
Tjutju T. Dimyati
Jurusan Teknik Industri FT Unpas
Tujuan Pembelajaran
Mengenal Penelitian Operasional
sebagai salah satu alat untuk
mencari solusi optimum dari
persoalan yang ada pada sistem
industri, baik industri manufaktur
maupun jasa
Tjutju T. Dimyati
Jurusan Teknik Industri FT Unpas
Capaian Pembelajaran
Di akhir perkuliahan mahasiswa:
• Mengenal Penelitian Operasional sebagai
salah satu alat dalam pengambilan
keputusan
• Dapat mendeskripsikan langkah-langkah
penyelesaian masalah dengan Penelitian
Operasional
• Dapat mendeskripsikan jenis-jenis model
berdasarkan klasifikasi tertentu
Tjutju T. Dimyati
Jurusan Teknik Industri FT Unpas
PENELITIAN OPERASIONAL
• Suatu metode yang berkaitan
dengan pemodelan dan pengambilan
keputusan optimal dari suatu
persoalan nyata, baik yang bersifat
deterministik maupun probabilistik
• Dapat diaplikasikan pada berbagai
persoalan, seperti pemerintahan, bisnis,
teknik, ekonomi, ilmu sosial dan lain-lain
Tjutju T. Dimyati
Jurusan Teknik Industri FT Unpas
Terminologi
Operations
Aktivitas yang dilakukan dalam suatu
organisasi yang berkaitan dengan
upaya pencapaian tujuan organisasi
itu
Research
Proses observasi dan pengujian yang
sesuai dengan metoda ilmiah
Tjutju T. Dimyati
Jurusan Teknik Industri FT Unpas
Terminologi (lanjutan)
Model
Gambaran sederhana dari suatu
sistem. Untuk OR model biasanya
dinyatakan secara matematis
Solusi Optimal
Solusi terbaik dari seluruh alternatif
solusi, berdasarkan kendala fisik
maupun teknis yang ada di organisasi
Tjutju T. Dimyati
Jurusan Teknik Industri FT Unpas
Terminologi (lanjutan)
Tjutju T. Dimyati
Jurusan Teknik Industri FT Unpas
METODOLOGI
PENELITIAN OPERASIONAL
1. Identifikasi persoalan
Definisikan persoalan yang dihadapi dan
tujuan yang ingin dicapai
2. Lakukan observasi terhadap sistem
Kumpulkan data untuk mengestimasi nilai
parameter yang berpengaruh terhadap
persoalan yang akan diselesaikan
3. Formulasikan model matematis dari
persoalan yang akan diselesaikan
Tjutju T. Dimyati
Jurusan Teknik Industri FT Unpas
Metodologi (lanjutan)
MODEL
Model adalah penggambaran
sistem nyata dalam bentuk yang
lebih sederhana
Digunakan untuk mempelajari
perilaku sistem tersebut
Penyederhanaan dilakukan dengan
menggunakan asumsi-asumsi
tertentu
Tjutju T. Dimyati
Jurusan Teknik Industri FT Unpas
Klasifikasi Model
Antara lain berdasarkan:
• Fungsi Model
• Struktur Model
• Referensi Waktu
• Referensi Kepastian Model
Tjutju T. Dimyati
Jurusan Teknik Industri FT Unpas
1. Model Deskriptif
Model yang menjelaskan suatu kondisi
tertentu dari suatu sistem.
Contoh dari model ini adalah peta
struktur organisasi, kurva atau histogram,
diagram alir, dan lain-lain
Tjutju T. Dimyati
Jurusan Teknik Industri FT Unpas
2. Model Normatif
Model yang memberikan rekomendasi
tindakan yang harus diambil dalam
menyelesaikan suatu persoalan,
berdasarkan hasil yang diperoleh dari
serangkaian percobaan dalam suatu
simulasi. Karena itu model normatif
disebut juga model simulatif
Tjutju T. Dimyati
Jurusan Teknik Industri FT Unpas
1. Model Ikonik
Merupakan penggambaran fisik dari
suatu sistem, baik dalam bentuk yang
ideal maupun dalam skala yang berbeda.
Contohnya adalah maket, globe, model
pesawat dan lain-lain
Tjutju T. Dimyati
Jurusan Teknik Industri FT Unpas
2. Model Analog
Merupakan model yang meniru
karakteristik utama suatu sistem nyata
dan menggambarkannya dengan benda
atau sistem lain secara analog.
Contohnya gelombang bunyi
digambarkan dengan kurva sinusoidal
meniru gelombang air
Tjutju T. Dimyati
Jurusan Teknik Industri FT Unpas
Tjutju T. Dimyati
Jurusan Teknik Industri FT Unpas
Tjutju T. Dimyati
Jurusan Teknik Industri FT Unpas
Model Deterministik
• Seluruh data diasumsikan diketahui dengan pasti
• Dapat menyelesaikan persoalan yang rumit/
kompleks (variabel keputusan & kendalanya
banyak)
• Sangat bermanfaat pada kondisi dimana hanya
ada sedikit input model yang bersifat tidak pasti
• Bermanfaat untuk berbagai persoalan manajemen
• Tersedia banyak software yang bisa digunakan
• Memungkinkan untuk dilakukan interprestasi
terhadap hasil yang didapat
• Bisa dijadikan dasar untuk memformulasikan model
secara umum
Tjutju T. Dimyati
Jurusan Teknik Industri FT Unpas
Model Probabilistik
• Inputnya tidak diketahui dengan pasti
• Unsur ketidakpastian dimasukan ke dalam
model melalui probabilitas variabel-variabel
acak
• Sangat bermanfaat pada kondisi hanya ada
sedikit model yang tidak pasti dan hanya sedikit
atau tidak ada pembatas input
• Sering digunakan dalam pengambilan
keputusan yang bersifat strategis melibatkan
hubungan organisasi dengan lingkungannya
Tjutju T. Dimyati
Jurusan Teknik Industri FT Unpas
• Terdiri dari:
– Satu Fungsi Tujuan
– Satu atau lebih Fungsi Pembatas
• Setiap Fungsi terdiri dari:
– Sejumlah Parameter Fungsi
– Sejumlah Variabel Keputusan
Tjutju T. Dimyati
Jurusan Teknik Industri FT Unpas
Contoh
Deskripsikan persoalan, variabel dan
parameter untuk soal berikut ini.
Sebuah perusahaan tekstil membuat tiga jenis kain.
Keuntungan per meter kain jenis 1, 2, dan 3 masing-
masing adalah $2, $4, dan $3. Setiap meter kain jenis
1, 2, dan 3 membutuhkan waktu masing-masing 3, 4,
dan 3 menit pada proses pertama, sedang pada proses
kedua waktunya adalah 2, 1, dan 3 menit. Pada proses
ketiga waktunya adalah 1, 3, dan 3 menit. Dalam satu
minggu, waktu kerja mesin yang dapat digunakan
adalah 60 jam untuk proses pertama, 40 jam untuk
proses kedua, dan 80 jam untuk proses ketiga.
Tjutju T. Dimyati