Anda di halaman 1dari 10

Teknik Pemodelan &

Simulasi
SISTEM
Yaitu kesatuan proses (kumpulan
berbagai aktivitas) yang saling
berhubungan dan menghasilkan
suatu produk atau jasa.
MODEL
Adalah representasi alami dengan
menekankan berbagai karakteristik penting
yang dimiliki oleh sistem atau obyek dan
mengabaikan aspek-aspek yang tidak
relevan.
1. Model Fisik
Merupakan model yang mencerminkan karakteristik nyata
dalam dunia riil (physical/iconic model). Model fisik dapat berupa
model skala atau prototype. Sebagai contoh sebuah blue print model
rumah dengan ukuran skala riil, model 3D sebuah mobil, prototype
sebuah produk seperti pesawat terbang, handphone, mesin dan
sebagainya. Model-model fisik biasanya digunakan untuk mempelajari
rekayasa atau desain system.
2. Model Matematika
Merupakan model logis/konseptual dari dunia riil yang
direpresentasikan dalam bentuk ekspresi matematik. Sebagai contoh,
dalam fisika, jarak tempuh sebuah benda bergerak dinyatakan sebagai
fungsi kecepatan kali waktu.
Simulasi
Istilah simulasi berasal dari kata “simulate” yang berarti meniru.
Simulasi dimaksudkan sebagai representasi atau replikasi aspek-aspek
nyata dari suatu model, khususnya perilaku model yang tergantung
dengan waktu. Simulasi adalah proses merancang suatu model sistem nyata
dan melakukan eksperimen pada model untuk memahami perilaku
sistem maupun mengevaluasi berbagai strategi (dengan batasan atau asumsi
yang ditetapkan) untuk operasi dalam sistem. Simulasi merupakan teknik
numeris melalui model untuk mendeskripsikan karakteristik suatu
sistem/obyek.Jadi dalam dalam hal ini kita mempelajari tentang sistem
dalam dunia riil dengan menggunakan suatu model (tiruan).
Skema Pembelajaran Sistem
1. Eksperimen dengan Sistem Nyata
Pemahaman sistem yang dilakukan secara langsung berdasarkan data atau informasi atau proses
yang terjadi pada sistem. Sebagai contoh Pemahaman terhadap sistem penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi
dapat dipelajari secara langsung dengan melakukan pengamatan pada prosedur-prosedur kegiatan, entitas-entitas
yang terlibat, aturan-aturan yang berlaku pada sistem, maupun dokumen-dokumen yang diperlukan dan dihasilkan
oleh sistem.

2. Eksperimen dengan Model Sistem


Pemahaman sistem yang dilakukan dengan menggunakan model sistem
baik model fisik maupun model matematika. Beberapa studi kinerja sistem
seperti sistem pelayanan, sistem penjadwaan, sistem kontrol dan sebagainya
sebagian besar dilakukan menggunakan pendekatan model sistem. Dalam hal ini,
teknik pemodelan simulasi merupakan teknik yang paling banyak digunakan.
Klasifikasi Model Simulasi
a) Model Simulasi Statis dan Model Simulasi Dinamis.
Model simulasi statis digunakan untuk mempresentasikan sistem pada saat
tertentu atau sistem yang tidak terpengaruh oleh perubahan waktu. Sedangkan
model simulasi dinamis digunakan jika sistem yang dikaji dipengaruhi oleh
perubahan waktu. b) Model Simulasi Deterministik dan Model Simulasi Stokastik.
Jika model simulasi yang akan dibentuk tidak mengandung variabel yang bersifat random,
maka model simulasi tersebut dikatakan sebagi simulasi deterministik. Pada umumnya
sistem yang dimodelkan dalam simulasi mengandung beberapa input yang bersifat
random, maka pada sistem seperti ini model simulasi yang dibangun disebut model
simulasi stokastik.
c) Model simulasi Kontinu dengan Model Simulasi Diskret.
Untuk mengelompokkan suatu model simulasi apakah diskret atau kontinyu, sangat ditentukan oleh sistem
yang dikaji. Suatu sistem dikatakan diskret jika variabel sistem yang mencerminkan status sistem berubah
pada titik waktu tertentu, sedangkan sistem dikatakan kontinyu jika perubahan variabel sistem berlangsung
secara berkelanjutan seiring dengan perubahan waktu.
Langkah-Langkah Pemodelan Simulasi
1. Formulasi Masalah
2. Menetapkan sasaran dan perencanaan proyek
3. Membangun Model Konseptual
4. Pengumpulan / Koleksi Data
5. Penerjemahan Model
6. Verifikasi
7. Validasi
8. Desain Eksperimen
9. Eksekusi Model (Simulasi) dan Analisis Produk
10. Eksekusi Model (Simulasi) Ulang
11. Dokumentasi dan Pelaporan
12. Implementasi
Manfaat Pemodelan dan Simulasi
1. Dapat digunakan untuk mengangalisa situasi dunia nyata
yang besar dan kompleks yang tidak
2. Simulasi memungkinkan adanya pertanyaan “bagaimana
jika / kalau?” (what if question)
3. Simulasi tidak mengganggu sistem dunia nyata
4. Dengan simulasi dapat dipelajari efek interaktif dari suatu
komponen atau variabel individual untuk menentukan
mana yang penting.
5. Simulasi memungkinkan penghematan waktu
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai