Simulasi
Simulasi adalah perancangan suatu obyek diam/bergerak dengan parameter yang
mendekati nilai sebenarnya. Sehingga simulasi merupakan proses yang diperlukan untuk
operasionalisasi model, atau penanganan model untuk meniru tingkah-laku sistem yang
sesungguhnya. Pada prakteknya, modeling dan simulasi adalah proses yang berhubungan
sangat erat, maka batasan simulasi juga mencakup modeling.
Jenis-Jenis Model
1. Model Matematik
Model matematik adalah salah satu jenis model yang banyak dicirikan oleh
persamaan matematik yang terdiri dari peubah dan parameter.
2. Model Kontinyu dan Diskret
Model ini biasanya diklasifikasikan sebagai model kontinyu dengan ciri peubah
keadaan yang berubah secara perlahan dalam selang waktu relatif pendek dan tidak
terbatas pada bilangan bulat (integer). Di lain pihak, model diskret adalah model
dengan peubah yang menggambarkan keadaan sistem dengan bilangan bulat. Model
diwakili oleh serangkaian persamaan diferensial yang diturunkan dari struktur sistem
dan saling berhubungan di antara komponennya.
Modeling sistem kontinyu adalah suatu pendekatan yang berorientasi proses
dalam penggambaran tingkah-laku suatu sistem. Proses dapat dibagi dalam tiga bagian,
yaitu transport atau alairan (flow), transformasi dan simpanan (storage atau stock).
Proses ini digambarkan oleh dua kelas peubah yang kadang-kadang disebut peubah
ekstensif (extensive variables) dan peubah intensif (intensive variables). Peubah
ekstensif dicirikan oleh aliran kuantitas seperti aliran massa, volume, muatan listrik,
dan panas. Peubah intensif merupakan ukuran dari intensitas energi atau potensial,
mewakili tenaga penggerak peubah ekstensif seperti tekanan, suhu, voltase dan
kecepatan (velocity).
6. Model Deskriptif
Suatu model deskriptif membatasi tingkah-laku atau tabiat suatu sistem dalam
suatu cara sederhana, dan mengandung sedikit mekanisme yang menyebabkan
perubahan tingkah-laku tersebut. Pembentukan dan penggunaan model agak bersifat
langsung dan sering terdiri dari satu atau lebih persamaan matematik.
7. Model Eksplanatori
Suatu model eksplanatori terdiri dari deskripsi kuantitatif dari mekanisme dan
proses yang menyebabkan tingkah-laku suatu sistem. Deskripsi ini merupakan
pernyataan eksplisit (tegas) dari teori ilmiah dan hipotesis. Untuk menciptakan suatu
model eksplanatori, suatu sistem dianalisis dan proses serta mekanismenya
dikuantifikasi secara terpisah. Model dibangun dengan mengintegrasikan keseluruhan
deskripsi dari sistem tersebut
Simulasi Komputer.
Simulasi adalah program (software) komputer yang berfungsi untuk menirukan
perilaku sistem nyata (realitas) tertentu. Tujuan simulasi antara lain untuk pelatihan (training),
studi perilaku sistem (behaviour) dan hiburan / permainan (game). Beberapa contoh simulasi
komputer, antara lain : simulasi terbang (flight simulation), simulasi sistem ekonomi makro,
simulasi sistem perbankan, simulasi antrian layanan bank (service queue), simulasi game
strategi pemasaran (market game), simulasi perang (war game simulation), simulasi mobil
(car simulation), simulasi tenaga listrik (power plan simulation), simulasi tata kota (sim city).
Simulasi waktu nyata (real time) merupakan bagian dari ilmu informatika (teknologi
informasi) yang sedang berkembang sangat pesat.
CONTOH KASUS
PEMODELAN SISTEM PRODUKSI KERTAS
1. Masalah
Masalah yang terjadi adalah fluktuasi jumlah produksi kertas pada tiap
perodeakibat berbagai faktor.
2. Latar belakang
Sistem produksi kertas terdiri dari input berupa bahan baku (material), work in
process dan output (produk jadi) berupa kertas. Ketiga variabel ini berperan penting
dalam menentukan jumlah produksi kertas. Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah
produksi kertas diantaranya bahan baku, efisiensi mesin, jumlah operator dan kapasitas
mesin. Selain itu, jumlah produksi kertas yang berfluaktif serta permintaan pasar
berpengaruh terhadap penjualan kertas.Apabila jumlah produksi tinggi di saat tingkat
permintaan masyarakat rendah,maka hal ini dapat menjadi masalah yang penting.
3. Perumusan Masalah
Permasalahan yang dibahas dalam sistem produksi kertas yaitu jumlah produksi
kertas yang berfluktuatif pada tiap periode. Adapun faktor yang mempengaruhi
produksi kertas yaitu:
a. Bahan baku
b. Permintaan pasar
c. Jumlah operator
d. Kapasitas mesin
e. Efisiensi mesin
4. Tipe masalah
Masalah yang terjadi adalah tipe masalah grey box. Tipe masalah grey box
mencakup masalah yang kabur dengan bentuk & struktur hubungan yang tidak jelas.
Metode dan model-model penyelesaian masalah yang digunakan berfungsiuntuk
mengetahui faktor-faktor serta bentuk dan struktur hubungan antarkomponen.
5. Komponen Sistem
Komponen dari sistem produksi kertas ini adalah sebagai berikut:
a. Input
Input dari sistem ini adalah bahan baku dari pembuatan kertas.
b. Proses
Proses berada di dalam sistem fluktuasi produksi kertas dan terjadi
secaraberkelanjutan, hal ini dibuktikan dengan jumlah produksi yang berubah-
ubahtiap periode. Proses ini dapat secara otomatis berakhir apabila faktor-
faktoryang mempengaruhinya dapat dibuat fixed meskipun hal ini sangat
tidak mungkin.c.
c. Output
Output dari sistem ini adalah jumlah produksi kertas tiap periode di suatudaerah.
d. Perubahan
Perubahan yang terjadi adalah berubahnya jumlah produksi kertas tiapperiode di
suatu daerah.
e. Relasi
Relasi antara fluktuasi produksi kertas dan faktor yang mempengaruhinyaterjadi
atas dasar aksi, sifat relasi ini adalah mengikat, di mana selama faktor-faktor
tersebut terus berubah secara fluktuatif maka jumlah produksi kertas juga akan
terus berfluktuasi.
f. Fungsi
Fungsi dari faktor-faktor tersebut dalam sistem ini adalah mempengaruhi jumlah
produksi kertas tiap periode.
g. Faktor
Faktor yang terdapat dalam sistem ini adalah bahan baku, permintaan pasar, jumlah
operator, kapasitas mesin dan efisiensi mesin.
h. Kausal
Kausal dalam sistem ini adalah dalam hal keadaan jumlah produksi kertasyang
berfluktuasi akibat nilai variabel yang mempengaruhinya yang jugaberfluktuasi.
i. Model
Model sistem dapat disusun dalam sudut pandang tertentu di atas untuk tujuan
identifikasi, analisis, evaluasi, maupun pengujian terkait pengaruhnyaterhadap ke
sistem lain. Hal ini dapat menjadi dasar perbaikan ataupengembangan sistem
tersebut.
6. Pemodelan Sistem
Adapun pemodelan dari sistem produksi kertas dapat dilihat pada Gambar 3.
INPUT OUTPUT
PROSES
- Headbox - Pembersihan
- Cleaner - Pembentukan