1. Definisi Simulasi
2. Model Simulasi
3. Dimana Simulasi Cocok digunakan?
4. Dimana Simulasi Tidak Cocok digunakan?
5. Bidang-Bidang Aplikasi
6. Sistem dan Lingkungan Sistem
7. Komponen Sistem
8. Sistem Diskrit dan Kontinyu
9. Tipe-Tipe Model
10. Klasifikasi Model Simulasi
11. Simulasi Sistem Peristiwa Diskrit
12. Langkah-Langkah Studi Simulasi
13. Verifikasi dan Validasi
14. Pembangunan Model
15. Kelebihan, Kekurangan, Pitfalls dari Simulasi
16. Fitur-fitur software simulasi yang dibutuhkan
Bahasan:
- Pendahuluan studi simulasi
- Pengertian dan tujuan simulasi
- Manfaat dan kelebihan pendekatan simulasi
- Penerapan Simulasi
- Sistem, Model & Simulasi
- Definisi dari sistem dan model
- Sistem, Model & Simulasi
Tujuan
Simulasi adalah peniruan operasi, menurut waktu, sebuah proses atau sistem
dunia nyata.
Dapat dilakukan secara manual maupun dengan bantuan komputer.
Menyertakan pembentukan data dan sejarah buatan (artificial history) dari sebuah sistem,
pengamatan data dan sejarah, dan kesimpulan yang terkait dengan karakteristik sistem-sistem.
Untuk mempelajari sebuah sistem, biasanya kita harus membuat asumsi-
asumsi tentang operasi sistem tersebut.
Asumsi-asumi membentuk sebuah model, yang akan digunakan untuk
memahami sifat/perilaku sebuah sistem.
Solusi Analitik: Jika keterkaitan (relationship) model cukup sederhana,
sehingga memungkinkan penggunaan metode matematis untuk memperoleh
informasi eksak dari sistem
Langkah riil simulasi: Mengembangkan sebuah model simulasi dan
mengevaluasi model, biasanya dengan menggunakan komputer, untuk
mengestimasi karakteristik yang diharapkan dari model tersebut.
2. Model Simulasi
Entitas merupakan obyek dalam sistem. Contoh, customers pada suatu bank.
Atribut merupakan suatu sifat dari suatu entitas.
Contoh: pengecekan neraca rekening customer.
Aktivitas merepresentasikan suatu periode waktu dangan lama tertentu (specified
length). Periode waktu sangat penting karena biasanya simulasi menyertakan
besaran waktu. Contoh deposito uang ke rekening pada waktu dan tanggal tertentu.
Keadaan sistem didefinisikan sebagai kumpulan varibel-variabel yang diperlukan
untuk menggambarkan sistem kapanpun, relatif terhadap obyektif dari studi.
Contoh, jumlah teller yang sibuk, jumlah customer yang menunggu dibaris antrian.
Peristiwa didefinisikan sebagai kejadian sesaat yang dapat mengubah keadaan
sistem. Contoh, kedatangan customer, pejumlahan jumlah teller, keberangkatan
customer.
Contoh-contoh entitas, atribut, aktivitas, peristiwa dan variabel-variabel keadaan
dari berbagai sistim dapat dilihat pada gambar berikut:
8. Sistem Diskrit dan Kontinyu
Model:
Fisik: model rumah, model jembatan
Matematis (symbolic): (-) = &!
Model simulasi
Statik (pada beberapa titik waktu) vs. Dynamik (berubah
menurut waktu)
Deterministik (masukan diketahui) vs. Stokastik (variabel
acak, masukan/keluaran)
Diskrit vs. Kontinyu
10. Klasifikasi Model Simulasi
Metode Analitis
Metode Numerik:
MONTE CARLO
DISCRETE-EVENT (D-E)
Next-Event Time Advance
Fixed-Increment Time Advance