Anda di halaman 1dari 55

Materi Tutorial

MODUL 2 DAN 3
DISTRIBUSI DAN TRANSPORTASI
PERAMALAN DAN PERMINTAAN

JURUSAN MANAJEMEN - FAKULTAS


EKONOMI UNIVERSITAS TERBUKA
Praktek dalam Managemen Rantai Pasokan erat terkait dengan aktivitas pengiriman atau pemindahan produk

Pemindahan produk :
•Pengiriman produk pesanan konsumen
•Pengiriman bahan baku ke lokasi produksi
•Pemindahan bahan baku ke unit2 atau departemen yg lain
•Pemindahan bahan setengah jadi mjd barang jd ke departeman yg lain dlm lokasi perusahaan
•Pemindahan barang ke penyimpanan
• Pemindahan barang antar gudang

Semua Aktivitas tersebut perlu strategi dan efisiensi biaya.

Strategy distribusi adl strategi penyedian barang2 bagi para pelanggan.


KB 1 Dasar-2 Distribusi

A. Proses Dasar Distribusi Produk

Distribusi adl sebagai langkah-2 yang dilakukan untuk memindahkan dan menyimpan
suatu produk dari awal tahapan pemasok sampai dengan konsumen dalam rantai pasokan

Contoh :
Perusahaan Dell mendistribusikn produknya langsung pengguna akhir
Sedangkan Perusahaan HP mendsitribusikan melalui Reseller.
Pemilihan saluran distribusi ini mrp strategi perusahaan dlm memilih konsumen
seluas2nya.
Distribusi dipengaruhi beberapa factor
penyusunn jaringan distribusi (chopra dan
1) Response time Meindl,2013)
yaitu terkait dengan kecepatan distribusi barang kpd konsumen
2). Product variety
yaitu berkaitn dengan produk yang di tawarkan perusahaan bervariasi
3) Product Availability
yaitu berkaitan dengan ketersediaan barang /produk tersebut apabila
permintaan pasar lebih tinggi dari permintaan yg diperkirakan.
4). Customer Experience
yaitu keterkaitan dg kemudahan konsumen dalam mendapatkan produk dan
menggunakan produk tsb.
5). Time to market
yaitu berkaitan dengan waktu yang dibutuhkan oleh pasar utk bisa menerima
dan merespon ketika ada produk baru.
Aktivitas Operasional MRP keterkaitan dg Produksi dan Distribusi :

1. Desain Produk
yaitu menggambarkan bentuk rantai persediaan dan mmpunyai dampak besar
pd ketersediaan biaya.
2. Penjadwalan Produksi
berarti mengalokasikan ketersediaan kapasitas (peralatan, tenaga kerja dan
fasilitas) dg pekerjaan yg diperlukan utk dilaksanakan dg cara yg menguntungkan
dan efisien
Penjadwalan Produksi dan Operasi
Meliputi proses menemukan keseimbangan antara beberapa sasaran yg kompetitif
yaitu :

•Pemanfaatn skala ekonomi : berarti produksi dipusatkan pada pabrikasi


dan distribusi dg tujuan utk memberi manfaat dr sisi skala ekonomi;
•Tingkat persediaan rendah : berarti produksi pendek dan tepat waktu,
penyerahannbahan baku hrs tepat dan sering dilakukan
•Layanan terbaik bagi pelanggan: berarti sering memerlukan byk produksi
yg pendek. Dg tujuan utk menyediakan produk bagi pelanggan yg cepat dan
tdk diperbolehkan adanya kehabisan persediaan.
3. Manajemen Pemesanan
yaitu proses ttg informasi pesanan dr pelanggan ke pengecer kemudian
ke distributor melalui rantai persediaan.
termasuk juga penyerahan pesanan, penggantian produk dan
pemesanan kembali sampai ke pelanggan dlm rantai persediaan.

4. Penjadwalan Penyerahan :
Penjadwalan penyerahan scr operasional berkaitan keputusan
mengenai gaya transportasi, yaitu ada dua jenis penyerahan :
a.Penyerahan langsung
yaitu dengan cara sederhana dengan memilih jalur yang paling pendek.
Memindahkan langsung produk dr lokasi pembuatan atau
penyimpanan.
b.Penyerahan Milk Run
yaitu penyerahan yg menyalurkan produk dr penempatan awal tunggal
ke berbagai penempatan yg menerima produk sampai akhirnya ke
penempatan penerima tunggal
Model Pasar dan Rantai Persediaan
Ada 4 kuadran pasar :
Pasar Berkembang(developing)= suatu pasar permintaan dan penawaran rendah dan
tdk dapat di ramalkan
Pasar Tumbuh(growth)= kondisi pasar dimana permintaan tinggi sedangkan
penawaranya rendah;
Pasar Mantap(steady) = suatu pasar dimana permintaan dan penawaran tinggi
Pasar Dewasa(mature)= suatu pasar dimana penawaranya lebih tinggi dibandingkan
permintaan karena terdapat kompetisi antar produk.

1. Pencapaian Kategori Pasar : kategori pengukuran yg digunakan :


a.Layanan Pelanggan = layanan pelanggan mengukur kemampuan dr rantai pasokan utk
memenuhi harapan pelanggannya.
b.Efisieansi Internal = efisiensi internal mengacu kemampuan perusahaan atau rantai
persediaan utk beroperasi utk menghsilkn profitabilitas yg sesuai.
Beberapa ukuran ttg efisiensi Internal :

Nilai persediaan
Perputaran persediaan (inventory turnover)
Persediaan utk diperjualbelikan.
Cash to cash;
c. Fleksibilitas permintaan= mengukur kemampuan utk bereaksi thd
ketidkpastiandlm tingkatan permintaan produksi.
d. Pengembangan Produk= mengukur kemampuan perusahaan dan kemampuan
rantai persediaan utk bersama2 meningkatkn pelayanan pasar.
2. Model Generik Distribusi Produk :
Contoh : perusahaan laptop DELL jml terbatas, pemesanan cara khusus
Laptop merk Toshiba varian banyak, ada dimana-mana
Model generik distribusi produk (Chopra dan Meindhl,2013):
a.Pengiriman Langsung ( droping shipping):
dikirim langsung dr manufaktur ke konsumen.
b. Pengiriman Langsung mll Produk Transit (Direct Shipping and In Transit Merge);

c. Distribusi Produk mll Keagenan Distributor ( Distributor Storage with package


carrier delivery)
yaitu bersifat top down dimana para produsen/manufaktur telah menunjuk
keagenan pada principal atau distributor tertentu utk memasarkan produknya utk
daerah atau negara tertentu.
d. Distribusi mll pendekatan produk ke konsumen mll penyimpanan Distributor
yaitu bersifat terdesentralisasi shg fungsi subdistributor atau gudang distributor
yg terpisah-pisah pada setiap daerah distribusi mjd ciri utamnya.
e. Distribusi dg Pengambilan Langsung oleh Konsumen
Yaitu konsumen dlm hal ini adl retail maupun outlet produk yg melakukan order
ke produsen.
KB. 2 Jaringan Logistik
Pengertian MNJmn Logistik :
Adl persediaan barang atau bahan yg kita punya yg mrp bagian dari dr rantai pasokan yg
mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan mnjmn rantai pasokan.
Dr ranah manajemen logistik adl perpindahan matrial dan informasi di dlm rantai pasokan.
Matrial adl item2 fisik yg digunakan dlm proses produksi meliputi bahan mentah, barang
setengah jadi barang jadi, bahan bakar, peralatan, suku cadang, perlengkapan kantr dsb
Logistik meliputi : aktivitas perpindahan barang dlm suatu fasilitas, pengaturan pengiriman
barang keluar, masuk, serta aliran informsi dlm rantai pasokan.
Logistik Menurut ahli :
1. Gattorna (1994),
2. Bowersox et al(2013)
3. Burg(1994)
4. Langley et al(2008)
Manajemen Logistik (Gattorna ) :
Adl aktivitas pengadaan, penyimpanan,pengawasan dan transportasi mulai input
pengadaan, pelaksanaan proses produksi, yg berakhir pada pelanggan membayar
produk atau jasa yg diperolehnya.
Semakin lama waktu yg diguankan setiap pase semakin banyak biaya sebaliknya
proses yg lebih cepat akan banyak mengurangi pengeluaran biaya.

Desain Jaringan Dlm Rantai Pasokan :

Mnjmn Rantai Pasokan juga mempertimbangkan fasilitas Penunjang, ketepatan


fungsi dan peran.
Contoh ketepan lokasi pabrik, gudang, bahan baku dsb.
Keputusan Mengenai Desain Jaringan dlm rantai pasokan mliputi :
Lokasi pabrik, tempat penyimpanan, fasilitas transportasi, alokasi kapasitas, serta
fungsi masing2 fasilitas.
Desain jaringan Rantai Pasokan meliputi :
1.Peran masing2 fasilitas;
2.Lokasi fasilitas;
3.Alokasi kapasitas;
4.Alokasi pasar dan pasokan;
5.Manajemen Logistik (Gattorna )
Faktor2 yg mempengaruhi Keputusan Desain Jaringan

1. Faktor strategi
2. Faktor teknologi
3. Faktor makro ekonomi
4. Faktor politik
5. Faktor Infrastruktur
6. Faktor Pesaing
7. Faktor waktu respons pada konsumen
8. Faktor bid.logistik dan fasilitas
Kerangka Desain Jaringan

1. Fase 1 Menentukan Strategi Rantai Pasokan


2. Fase 2 Menentukan konfirmasi Fasilitas Regional
3. Fase 3 Menentukan lokasi yg diinginkan
4. Fase 4 Pemilihan Lokasi

Pengendalian Biaya Logistik :


Lima bidang utk mengendalikan Biaya Logistik :
- Renegosiasi tarif pengiriman
- Mengurangi biaya transportasi
- Merampingkan operasi pengiriman d penerimaan
- Bekerja lebih dekat dg pemasok
- Menggunakan teknologi baru
Pengurangan biaya transportasi:

1. Menggunakan transportasi regional/ jasa trasportasi


2. Pihak ketiga
3. Menggunakan transportasi gerak cepat
4. Kerjasama transportasi dg perjanjian contoh kirim jarak tertentu tanpa bayar
5. Menggunakan sales
6. Menggunakan sistem cepat kerja yg semua manual mjd elektronik
7. Kedekatan pemasok
8. Dsb
Cara-2 Mengurangi Biaya MRP

1. Meningkatankan manajemen persediaan dg penjual dan pelaksana metode just


in time yg tepat utk meningkatkan kecepatan dan keteraturan pola pesanan;
2. Menggunakan cara perdagangan elektronik utk mengurangi biaya proses
transaksi dan waktu perputaran barang;
3. Memusatkan fungsi peramalan dan perencanaan persediaan dg menggunakan
tenaga ahli dibidang perencanaan dan peramalan;
4. Menggunakan piranti lunak utk menciptakan jadwal produksi yg dapat
mengoptimalkan keuntungan, layanan kpd pelanggan, aset total dan
kemampuan kapasitas;
5. Secr berkesinambungan me review biaya penambahan kapasitas dibandingkan
biaya penyimpanan persediaan.
6. Mengatur kembali rantai pasokan dg menentukan lokasi pabrik dan distribusi dg
hati2 shg dpt melayani pasar seefektif mungkin.
Cara-2 Mengurangi Biaya MRP

7. Mengintegrasikan perencanaan produksi, persediaan, pelayanan pelanggan


serta fungsi transportasi d distribusi utk meningkatkan ketersediaan informasi d
pelayanan;
8. Mengidentifikasi pelanggan dn produk yg tdk potensial.
9. Mengevaluasi keseluruhan operasi rantai pasokan dan mengggunakan hal2
fungsional utk menghemat biaya;
10. Memusatkan fungsi2 pendukung rantai pasokan utk memperoleh skala
ekonomis, perampingan dan mengurasi biaya transaksi;
Value Density
Lima mode transportasi dasar :
1. Jalan darat(trucking);
2. Kereta Api
3. Air
4. Saluran Pipa: hanya terbatas benda cair, gas dg bentuk dan persyaratan tertentu,
biaya kirim relatif murah namun pembuatan saluran pipa sangat mahal.
5. Udara, cepat sampai tujuan tetapi biaya mahal

, Pertimbangan memilih mode transportasi :


- Memperhitungkan nilai barang persatuan berat / vanue density (dimana barang
disimpan dan bagaimana cara ngirimnya;
Evaluasi Pengiriman Lewat Udara dg Lwt
Darat
Nilai Produk = 365 X Penghematan Biaya Kirim
Biaya penyimpanan X lama kirim
PERAMALAN DAN PERMINTAAN
Peramalan atau Memperkirakan mrp dasar dari perencanaan jangka panjang
perusahaan ;
Fungsi Peramalan :
Pada Organisasi Bisnis :
- peramalan digunakan dg menggunakan metode formal, teknologi dan metode
canggih digunakan utk mendukung segala bentuk keputusan manajemen;
- Dasar perencanaan jangka panjang perusahaan
Di area keungan dan penganggaran:
- Dasar dr perencanaan anggaran dan pengendalian biaya
Dalam bidang produksi d opearasi : utk menyusun keputusn2 scr periodik
perencanaan produksi,kapasitas, tata letak fasilitas, penjadwalan dan
persediaan.
PERAMALAN DAN PERMINTAAN
Tujuan Peramalan Permintaan :
Adl agar seluruh sumber daya yg diperlukan bisa di kelola lebih efisien shg produk
bisa sampai konsumen pada waktunya.

Ada dua macam Permintaan :


a). Dependent demand : permintaan atas produk/jasa yg muncul atas permintaan
produk/jasa lainnya;
b). Independent Demand : permintaan yg tdk diturunkan scr langsung dari adanya
permintaan produk/jasa lainnya;
Kb.1 Dasar2 Peramalan Permintaan
Pengelolaan Permintaan :
Peramalan adl gabungan antara seni dan ilmu pengetahuan untuk memprediksi
kejadian di masa datang, dimana kejadian masa datang di prediksi dari
kejadian2 masa lalu.

Ada dua macam Sumber Permintaan :


a). Dependent demand : permintaan atas produk/jasa yg muncul atas permintaan
produk/jasa lainnya;
b). Independent Demand : permintaan yg tdk diturunkan scr langsung dari adanya
permintaan produk/jasa lainnya;
Kb.1 Dasar2 Peramalan Permintaan
Contoh :
Sebuah perusahaan menjual 1000 sepeda roda tiga, maka diperlukan 1000 roda
depan dan 2000 roda belakang, pertanyaannya; permintaan bebas berapakah
sepeda dapat terjual, sedangkan permintaan roda sepeda merupakan
permintaan terikat, tergantung berapa mo memesan roda.
Permintaan dapat di pengaruhi 2 faktor :
1. Faktor Ekternal : faktor yg mempengaruhi thd produk /jasa perusahaan diluar
kontrol perusahaan ;
contoh faktor ekonomi, perubahan regulasi, perubahan selera konsumen,
tindakan pesaing;
2. Faktor Internal : faktor2 dari dalam perusahaan yg dpt mempengaruhi
permintaan
contoh : keputusan internal mengenai produk/jasa, harga, promosi,periklanan,
desain pengepakan, kuota insentif, ekpansi dsb.
Kb.1 Dasar2 Peramalan Permintaan
Ada Tiga Tipe Prilaku Permintaan :
1. Pola Tren : pergerakan permintaan dg pola pergerakan naik atau turun secr
bertahap dlm jangka panjang.paling mudah mendeteksi prilaku permintaan
Contoh permintaan hp meningkat tajam
2. Pola Siklus : pergerakan permintaan yg naik dan turun berulang dan terjd dlm
jangka panjang(lbh dr satu tahaun).
Contoh permintaan peralatan olah raga musim dingin akan naik tajam setiap 4
tahun sebelum dan sesudah diadakan olimpiade musim dingin.
3. Pola Musiman : pola permintaan yg bergerak bebas dan muncul scr periodik dlm
jngka pendek serta berulang.bahkan minguan, harian.
Contoh. Permintaan payung pada musim hujan meningkat, seragam sekolah
pada musim sekolah, musim durian,
Kb.1 Dasar2 Peramalan Permintaan
Ada Prilaku Permintaan bersamaan : pola prilaku musiman juga mengikuti tren
meningkat.
Contoh : peralatan olahraga ski musim dingin tiba juga tren permintaan meningkat
dua dekade terakhir.

Gambar :

Tren dg pola
Siklus Musiman musiman
Tren
Peramalan Dlm Rantai Pasokan :
Adl memprediksikan/memperkirakan apa yg akan terjadi di masa yg akan datang
dengan menganalisis kejadian masa lalu atau yg telah terjadi.
Perannya memperkecil deviasi dlm opersional bisnis , perusahaan

Ada tiga cara mengakomodasi kekurangan dlm peramalan yaitu :


1.Mengurangi kesalahan prediksi dg melakukan peramalan yg lbih baik;
2.Membangun flexibilitas yg lbh baik dlm operasi dan pasokan;
3.Menurunkan lead time pd proses rantai pasokan

Perbedaan Peramalan dan perencanaan :peramalan membicarakan perkiraan apa


yang terjadi di masa mendatang sedangkan perencanaan membicarakan apa yg
seharusnya terjdi di masa yg akan datang.
Fungsi Peramalan :
-Sbg salah satu masukan utk seluruh jenis perencanaan
bisnis dan pengendalian, baik didlm maupun diluar fungsi
operasi;
-Dalam pemasaran peramalan digunakan utk perencanaan
produk baru, program pemasaran, promosi dan penetapan
harga.
-Bagian keuangan berfungsi sbg input utk perencanaan
finansial;
-Sbg masukan utk keputusandr operasi utk desain proses yg
dipilih, perencanaan kapasitas dan persediaan.
Perusahaan hrs hati2 thd karakteristik peramalan yaitu :
1.Peramalan selalu salah/tidak tepat, oleh karenanya sll terdiri dr nilai yg diharapkan
sekaligus pengukuran kesalahan peramalan.
2.Peramalan jangka panjang seringkali kurang akurat dibandingkan dg peramalan jangka
pendek.
contoh . Jika datang pesanan jam 10 maka pesanan tsb akan di penuhi pk 19 pada
hari yg sama. Oleh karenanya harus meramalkan yg mungkin terjd kurang dr 12 jam.
3.Peramalan agregat seringkali lebh akurat drpada peramalan disagregat krn memiliki
standar deviasi thd mean yg lbh besar.
Contoh menghitung gros domestic product (GDP) suatu negara pada th tertentu akan
lbh mudah apabila menggunakan kesalahan kurang dr 2 persen.
4. Pada umumnya semakin jauh rantai pasokan dr pelanggan mengakibatkan semakin
besarnya distorsi informasi yg di terima.
KB.2 : METODE PERAMALAN
A.Pendekatan2 Dlm Peramalan :
1.Pendekatan Kualitatif adl Peramalan dg menggunakan metode yg bersifat subyektif dan
lebih tergantung pada pertimbangan manusia. Ketika data historis yg digunakan sedikit dan
pemasar mempunyai kemampuan tinggi dlm peramalan; peramalan kualitatif banyak
menekankan pada intuisi, emosi, pengalaman pribadi dan nilai2 yg diyakini oleh manajer.
2.Peramalan Kuantitatif adl peramalan dengan menggunakan berbagai macam model
matematika yg tergantung pada data historis dan/atau variabel sebab akibat.

Jenis2 Peramalan Kualitataif ( Heizer dan Render,2014) ada 4 :


1. Jury Executive Opinion : metode peramalan dg mempertimbangkan opini2 para manager
atau tenaga ahli. Yg di kombinasikan dg model statistik, kemudian dikumpulkan dlm satu
klpok ditunjuk para ahli sbg juri hingga memperoleh pemahaman permintaan masa datang
KB.2 : METODE PERAMALAN
2.Metode Delphi : teknik tersetruktur utk mendptkan kesepakatan para ahli serta
menghindari dominasi satu individu thd keputusan yg di ambil. Menggunakan tiga
partisipan : pengambil keputusan, staf dan responden.
3.Sales Force Composite : setiap tenaga penjual memperkirakan berapa kira2 kebutuhan
penjualan di daerah penjualan masing2. selanjutnya di pastikan kebutuhan tsb realistis
sebga bahan pertimbangan;
4.Castumer Market Survey : mengumpulkan input/masukkan dari para konsumen atau
konsumen potensial .
Sales force composite dan consumer market survey memiliki kelemahan yaitu dpt
menyebabkan peramalan yg terlalu optimis krn dpt input dr konsumen, yg kadangkala
informsinya informal.
KB.2 : METODE PERAMALAN
2.Metode Peramalan Kuantitaif :
a. Naive approach
b. Moving average
c. Exponential Smoothing Time series model
d. Trend Projection
e. Linear Regression associative model

Time Series models mrp model yg memprediksi berdasarkan asumsi bahwa perkiraan
masa depan merupakan fungsi dari masa lalu, atau sebaliknya apa yg terjadi masa lalu
dapat digunakan utk peramalan masa depan ;
Associate models atau causa model (spt regresi linier) adl menggabungkan variabel
dan faktor lain yg mungkin memengaruhi kuantitas yg diramalkan.
Contoh. Permintaan mesin potong rumput disamping mempertimbangkan harga juga faktor
lain spt bnyak berdiri rumah2 baru, persaingan produk lain. dll
KB.2 : METODE PERAMALAN
B.METODE PERAMALAN TIME SERIES
Time Series models menggunakan data lampau dg asumsi data permintaan masa
lampau mjd indikator untuk menentukan peramalan permintaan masa yg akan datang.
Scr umum permintaan masa lampau tsb sbg dasar dg pertimbangan kemungkinan
permintaan masa depan tdk jauh berbeda dg permintaan masa lampau. Dan bisa dilihat
faktor pertumbuhan dan fakt musiman.

1.Naive Approach : cara pling mudah menentukan peramalan adl mengasumsikan


permintaan peride berikutnya adl sama dg permintaan periode baru2 ini.
contoh : Permintaan atas barang produk X pada bulan Januari sejumlah 100 unit ,
maka kita meramalkan permintaan pada tahun berikutnya atas produk X kira2 juga
sejumlah 100 unit.
Metode ini plng efektif dan efisien, sbg titik awal peramalan yg dikombinasikan dg
metode lain yg lbh rumit.
KB.2 : METODE PERAMALAN
B.METODE PERAMALAN TIME SERIES

2. Moving Average : peramalan dg menggunakan data historis aktual utk melakukan


peramalan.
Moving Average bermanfaat apabila kita mengasumsikan permintaan pasar stabil dr waktu
ke waktu.
Moving Average = ϵ permintaan pada n periode sebelumnya
n

Ket:
N = jumlah periode, misal 4,5,6 merupakan masukkan 4,5,6 periode moving average
KB.2 : METODE PERAMALAN

Contoh :
hitung moving average tiga periode brdsrkan permintaan pada periode sebelumnya sbb
Periode Permintaan
1 42
2 40
3 43
4 40 Permintaan terakhir
5 41

Dengan demikian peramalan utk periode ke 6 adl :


F6 = 43 + 40 + 41 = 41,33
3
KB.2 : METODE PERAMALAN
B.METODE PERAMALAN TIME SERIES

Apabila penjual aktual pada periode ke 6 tersebut ternya menjd 38 maka peramalan pada
periode ke 7 adl:

F7 = 40 + 41 + 38 = 39,67
3

3. Weigted Moving Average : metode peramalan yg memberikan bobot lebih pada nilai
terbaru dlm suatu time series.
Contoh : nilai terbaru 0,4, nilai sebelumnya 0,3, dan nilai sebelumnya lagi 0,2 serta
sebelumnya lagi 0,1 . Catatan nilai total semua 1, dan bobot terbesar nilai terbaru.

Rumus Weighted Moving Average= Ft= w1At-1+w2At-2 +....wnAt-n


KB.2 : METODE PERAMALAN
B.METODE PERAMALAN TIME SERIES

Ket :
W1 = bobot yg diberikan utk nilai permintaan pada periode t-1
W2 = bobot yg diberikan utk nilai permintaan pada periode t-2
Wn = bobot yg diberikan utk nilai permintaan pada periode t-n
n = jumlah periode dlm peramalan
Contoh :
a. Hitung weighted Moving Average menggunakan bobot 0,4, utk periode terbaru, berturut2
ke periode sebelumnya 0,3, 0,2 , 0,1
b. Jika permintaan aktual pada periode ke 6 adl 39, ramalkan utk permintaan ke 7, dg
menggunakan urutan bobot yg sama spt pada point a.
KB.2 : METODE PERAMALAN
Periode Permintaan

Dengan demikian, permintaan utk periode ke 6 adl: 1 42


F6 = 0,1(40) + 0,2(43)+ 0,3(40)+ 0,4(41) = 41,1 2 40
3 43
Sedangkan utk permintaan utk periode ke 7 adl 4 40
5 41

F7 = 0,1(43) + 0,2(40) + 0,3(41) + 0,4(39)= 40,2

Ingat jika digunakan 4 bobot maka hanya 4 permintaan terakhir yg di hitung digunakan sbg
peramalan.
KB.2 : METODE PERAMALAN
4. Exponential Smoothing :
Adl metode peramalan dengan menggunakan peramalan sebelumnya ditambah dg
persentase perbedaan antara peramalan tsb dg nilai sebenarnya pada titik tsb dlm suatu
seri.
Peramalan Berikutnya = Peramalan Sebelumnya + α ( actual- peramalan
sebelumnya)

Ft = Ft-1 + α (At-1-Ft-1)
Ket :
Ft = peramalan periode t
Ft-1= Peramalan periode sebelumnya
α = smoothing constant( persentase kesalahan peramalan)
At-1= Permintaan aktual pada periode sebelumnya
KB.2 : METODE PERAMALAN
Contoh :
Peramalan periode sebelumnya 42, Permintaan sebenarnya 40, dan α = 0,10 , hasil
perhitungan peramalan yg baru adl :
Jawaban = Ft = 42 + 0,10 ( 40-42) = 41,8

Jika periode ini permintaan aktualnya 43, maka peramalan berikutnya adl

Ft = 41,8 + 0,10( 43-41,8) = 41, 92


5. Tren Projection( Proyeksi Tren)
Adl metode ini membentuk garis tren dari serangkaian titik2 data historis kemudian
melakukan proyeksi garis tsb utk melakukan peramalan dimasa mendatang baik yang
menengah maupun panjang.
KB.2 : METODE PERAMALAN
Tren Linier : metode matematis yg dpt digunakan utk menentukan garis tren linier adl least
square methode.
Metode ini menghasilkan garis lurus yg meminimalkan jml kuadrat perbedaan vertikal atau
deviasi dari garis ke setiap observasi aktual.

Y= a + bx
Ket :
Y= nilai variabel yg diprediksi (variabel terikat)
a= intersep sumbu y
b= slope garis regresi ( atau nilai perubahan y jika terjd perubahan pada x)
x= variabel bebas ( dlm hal ini waktu)
KB.2 : METODE PERAMALAN
Slope b dapat diperoleh mll rumus :

b = ϵ xy – n ¯y¯
ϵ x²-nx¯²

Ket :
b= slope garis regresi n = jml obser
ϵ = tanda jumlah
x= nilai diketahui dr variabel bebas a= y¯ - bx¯
y= nilai diketahui dr variabel terikat nilai a diperoleh mll rumus
x¯= rata2 dari x
y¯= rata2 dari y
KB.2 : METODE PERAMALAN

Contoh : Permintaan produk X dari tahun 2012 sd th 2018 adl sbb dlm gambar.perusahaan
ingin meramalkan permintaan th 2019 menggunakan tren garis lurus.
Tahun Permintaan
Langkah pertama yaitu menentukan x(waktu), berdasarkan th yg
2012 74
Yg telah diketahui, th 2012 sbg basis th pertama x=1, th 2013 sbg
2013 79
Th kedua (x=2) dst.langkah berikutnya menghitung y,x² dan xy sbb:
2014 80
2015 90
2016 105
2017 142
2018 122
KB.2 : METODE PERAMALAN

Tahu Periode(x) Permintaan x² xy


n (y)
2012 1 74 1 74
2013 2 79 4 158
2014 3 80 9 240
2015 4 90 16 360
2016 5 105 25 525
2017 6 142 36 852
2018 7 122 49 854
ϵ 28 692 140 3.063
KB.2 : METODE PERAMALAN

Rata2 dari x atau x¯= ϵ x = 28 : 7 = 4


n b = ϵ xy – n ¯y¯
Rata2 dr y atau y¯ = ϵ y = 692 : 7 = 98,86 ϵ x²-nx¯²
n

b = 3.063- (7)(4)(98,86) = 295/ 28 = 10,54


140- (7) (4²)
a = Y¯- bx¯ = 98,86 – (10,54)((4) = 56,70 Y¯= a + bx¯

Jd persamaan liniernya = Y= 56,70 + 10,54x


Utk memperkirakan permintaan th 2019, maka th 2019 sbg x=8 maka peramalan th 2019
56,70 + 10,54 (8) = 141,02 atau 141 unit
KB.2 : METODE PERAMALAN

C. Metode Peramalan Associative :


Metode ini mirip metode Tren Projection namun ada beberapa kelebihan :
Yaitu mampu mempertimbangkan variabel lain yg terkait dg kuantitas yg sedang
diperhitungkan. Saat variabel itu ditemukan dpt disusun sebuah model statistik digunakan
utk meramalkan permintaan.
Misalkan :
Produsen handphone akan mempertimbangkan :
Angg internl perusahaan, hrg produk, biaya produksi, hrg produk pesaing, biaya promosi,
bahkan kondisi ekonomi makro dan tingkat pengangguran, kemiskinan.
KB.2 : METODE PERAMALAN

Metode Peramalan Associative : yg banyak digunakan adl analisis regresi linier dan Analisis
regresi linier berganda
1.Regresi Linier :
regresi linier digunakan apabila variabel bebas yg dipertimbangkan hanya terdiri dr satu
variabel.
Misal : variabel yg memengaruhi penjualan adl tingkat pendapatan saja.

Y = a + bx ( x bukan waktu tetapi variabel bebas)


Ket:
y = nilai variabel terikat yg diprediksi
a = intersep sumbu y
b = slope garis regresi
x = variabel bebas
KB.2 : METODE PERAMALAN
Contoh :
Sebuah perusahaan kontruksi menganalisis bahwa pendapatanya(hasil penjualan rumah)
tergantung pd tingkat upah yg berlaku di suatu daerah. Pihak manajemen berusaha
mencari formulasi matematika utk mengetahui hubungan tsb agar dpt memprediksi hsl
penjualan tsb. Tabel berikut menunjukkan penghasilan perusahaan dr penjualan rumah
dan tk upah 6 th terakhir.
Hasil penjualan(dlm milyar Tk rata2 upah ( dlm jutaan
rupiah), Y rupiah), x
2 1
3 3
2,5 4
2 2
2 1
3,5 7
KB.2 : METODE PERAMALAN

4
Penjualan

.
3 . .
2 . .
1

1 2 3 4 5 6 7
Tingkat upah

Dari diagram tsb trdpt hubungan antara variable bebas (tk upah) dg variable
bebas (penjualan, jika tk upah naik maka penjualan cenderung naik
KB.2 : METODE PERAMALAN

Model matematikanya sbb: Penjuala Tingkat x² xy


n(y) upah(x)
2 1 1 2
x¯ = ϵ x = 18/6 = 3
3 3 9 9
6 2,5 4 16 10
y¯ = ϵ y = 15/6 = 2,5 2 2 4 4
6 2 1 1 2
3,5 7 49 24,5
b = ϵ xy- n x¯ y¯ = 51,5 – (6) (3)(2,5) = 0,25 ϵ y= 15 ϵx= 18 ϵ x²=80 ϵXy=51,5
ϵ x²- nx¯² 80- (6) (9)

a = y¯ - bx¯ = 2,5- 0,25 ( 3) = 1,75 , dg demikian persamaan regresinya


Y = 1,75 + 0,25(x)
KB.2 : METODE PERAMALAN
Apabila upah tahun depan menjadi 6 juta, maka penjualan tahun depan sebesar :

Penjualan (y) = 1,75 + 0,25 ( 6) = 1,75 + 1,50 = 3,25 atau penjualan 3.250.000.000

2. Regresi Linier Berganda

Mrp pengembangan dr regresi linier, mengembangkan model matematika dg


mempertimbangkan beberapa variable bebas. Tdk hanya satu variable.
Misalnya : perusahaan kontruksi untuk meramalkan penjualan tdk hanya
mempertimbangkan upah tetapi juga suku bunga rata2
Maka rumusnya Y = a+b1x1+b2x2
Ket : y = variable terikat (penjualan), a= intersep sumbu y, x1x2 = nilai dua variable bebas
Upah d suku bunga, b1b2= koefisien utk kedua variable bebas
KB.2 : METODE PERAMALAN
Regresi Linier berganda agak rumit d butuh perhitungan data masa lalu agak banyak .
Contoh : Perusahaan konstruksi,diketahui y adl penjualan, x1 adl tk upah, x2 tk suku bunga,
stelh mll perhitungan dg komputer didapatkan model matematika sbb:
Y = 1,80 +0,30 x1 – 5,0x2

Dg persamaan tsb kita dpt memperkiraan penjualan th depan, misal tk upah 6 juta dan suku
bunga 12%, maka peramalan penjualan th depan sbb :

Penjualan(rpmilyar), y= 1,80+0,30 (6)-5,0(0,12)


= 1,8 +1,8 -0,6
= 3.00 , atau penjualan 3 milyar
Terima Kasih
dan
Sampai Berjumpa
pada Pertemuan Selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai