Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1 EKMA4371

NAMA : ARDHIANA SUSANTY HUSNI

NIM : 041800195

POKJAR : PUTERA CENDEKIA MADIUN

PRODI : MANAJEMEN

1. Manajemen PT. XYZ akan mengambil keputusan mengenai desain jaringan dalam rantai pasokan . Kondisi
perusahaan saat ini adalah biaya produksi & harga jual dengan mata uang rupiah sedangkan pembelian bahan
baku dengan dollar amerika. Apabila nilai dollar meningkat terhadap rupiah maka biaya pembelian bahan baku
juga meningkat. Selain itu, lokasi supplier yang cukup jauh menyebabkan biaya transportasi pengadaan bahan
baku yang cukup tinggi, sehingga manajemen memutuskan memindahkan lokasi pabrik dekat dengan lokasi
supplier.

Berdasarkan proses uraian di atas jawablah pertanyaan sebagai berikut.


Coba Anda pelajari materi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan desain jaringan pada modul 2 BMP
Manajemen Rantai Pasokan
Faktor-faktor apakah yang dipertimbangkan dalam mengambil keputusan desain jaringan, jelaskan ?
JAWAB :
A. Sebutkan dan jelaskan proses inti manajemen rantai pasokan mencapai misi perusahaan:
 Customer Relationship Management (CRM):
langkah pertama manajemen rantai pasokan adalah mengidentifikasi pelanggan utama atau pelanggan yang
kritis dengan misi dagang perusahaan. Rencana bisnis adalah titik awal identifikasi. Tim pelayanan pelanggan
(customer service) membuat dan melaksanakan program-program bersama, persetujuan produk dan jasa
ditetapkan pada tingkat kinerja tertentu untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Untuk pelanggan baru,
dikembangkan komunikasi dan prediksi yang lebih baik atas permintaan pelanggan. Lalu tim customer service
bekerja sama dengan pelanggan mengidentifikasi dan menghilangkan sumber-sumber variabilitas demand. Dan
terakhir para manajer mempelajari evaluasi-evaluasi tersebut untuk menganalisis pelayanan seperti apa yang
akan diberikan pada pelanggan tersebut juga keuntungan yang diperoleh.
 Customer Service Management (CSM):
sumber tunggal informasi pelanggan yang mengurus persetujuan produk dan jasa. Customer Service
memberitahukan pelanggan informasi mengenai tanggal pengiriman dan ketersediaan produk berdasarkan
informasi dari bagian produksi dan distribusi. Pelayanan setelah penjualan juga perlu, intinya harus secara
efisien membantu pelanggan mengenai aplikasi dan rekomendasi produk.
 Demand Management:
proses ini harus menyeimbangkan kebutuhan pelanggan dengan kemampuan supply perusahaan, menentukan
apa yang akan dibeli pelanggan dan kapan. Sistem manajemen permintaan yang baik menggunakan
data point-of-sale (yang telah diuraikan di manajemen logistik) dan data pelanggan "inti" untuk mengurangi
ketidak pastian dan aliran yang efisien melalui rantai pasokan.
 Customer Demand Fulfillment:
proses penyelesaian pesanan ini secara efektif memerlukan integrasi rencana kerja antara produk, distribusi dan
transportasi. Hubungan dengan rekan kerja yakni anggota primer rantai pasokan dan anggota sekunder
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan mengurangi total biaya kirim ke pelanggan.
 Manufacturing Flow Management:
biasanya perusahaan memproduksi barang lalu dibawa ke bagian distribusi berdasarkan ramalan historik.
Produk dihasilkan untuk memenuhi jadwal produksi. Seringkali produk yang salah mengakibatkan persediaan
yang tidak perlu, meningkatkan biaya penanganan/penyimpanan dan pengiriman produk terhambat. Dengan
manajemen rantai pasokan, produk dihasilkan berdasarkan kebutuhan pelanggan. Jadi barang produksi harus
fleksibel dengan perubahan pasar. Untuk itu diperlukan kemampuan berubah secara cepat untuk menyesuaikan
dengan variasi kebutuhan massal. Untuk mencapai proses produksi tepat waktu dengan ukuran lot minimum,
manajer harus berfokus pada biaya-biaya setup perubahan yang rendah termasuk merekayasa ulang proses,
perubahan dalam desain produk dan perhatian pada
rangkian produk.
 Procurement:
membina hubungan jangka panjang dengan sekelompok pemasok dalam arti hubungan win-win relationship
akan mengubah sistem beli tradisional. Hubungan ini adalah melibatkan pemasok sejak tahap desain produk,
sehingga dapat mengurangi siklus pengembangan produk serta meningkatkan koordinasi antara engineering,
purchasing dan supplier pada tahap akhir desain. Untuk mempercepat transfer data dan komunikasi, pembelian
dapat dilakukan dengan menggunakan fasilitas EDI.
 Pengembangan Produk dan Komersialisasi:
untuk mengurangi waktu masuknya produk ke pangsa pasar, pelanggan dan supplier seharusnya dimasukkan
ke dalam proses pengembangan produk. Bila siklus produk termasuk singkat maka produk yang tepat harus
dikembangkan dan di-launching pada waktu singkat dan tepat agar perusahaan kuat bersaing. Manajer
pengembangan produk dan komersialisasi seharusnya:
-Mengkoordinasikannya dengan CRM untuk mengidentifikasi kebutuhan- kebutuhan pelanggan yang telah
tertampung maupun yang belum ditampung.
-Memilih material dan pemasok yang sesuai, yang berhubungan dengan bagian procurement.
-Mengembangkan teknologi produksi dan aliran produksi untuk mengakses kemampuan produksi dan integrasi
ke dalam aliran rantai pasokan yang terbaik untuk penggabungan produk/pasar.
 Retur:
proses manajemen retur yang efektif memungkinkan kita mengidentifikasi produktivitas kesempatan
memperbaiki dan menerobos proyek-proyek agar dapat bersaing. Misalnya, retur di Xerox berupa peralatan,
komponen, supplier dan competitive trade-ins.Ketersediaan retur (return to available) adalah pengukuran
waktu siklus yang di perlukan untuk mencapai pengembalian aset (return on asset) pada status yang digunakan.
Pengukuran ini penting bagi pelanggan yang memerlukan produk pengganti dalam waktu singkat bila terjadi
produk gagal. Selain itu, perlengkapan yang digunakan untuk scrap dan waste dari bagian produksi diukur
pada waktu organisasi menerima uang tunai.

B. Dalam proses-proses inti ini, proses manakah supplier dilibatkan untuk mencapai misi
perusahaan?
Dalam proses inti manajemen rantai pasokan proses procurement lah yang melibatkan supplier untuk mencapai
misi sebuah perusahaan.karena proses Procurement adalah aktivitas rutin perusahaan dalam rangka memenuhi
kebutuhan produksi dan operasional. Tanpa ada proses ini, kecil kemungkinan perusahaan bisa berjalan.

2. Diketahui persamaan regresi peramalan penjualan PC, yang menganalisa bahwa hasil penjualan PC tergantung
pada jumlah distributor adalah sebagai berikut :
Y =5,5 + 7X
Dimana : Y = Penjuala PC
X = jumlah distributor
Apabila distibutor tahun 2022 adalah 70 distrbutor, maka hitunglah perkiraan penjualan pada tahun 2022
JAWAB :
Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam mengambil keputusan desain jaringan, ialah:

 Faktor strategic.
Strategi persaingan yang digunakan oleh suatu perusahaan merniliki dampak yang signifikan terhadap keputusan
desain jaringan dalam rantai pasokan. Perusahaan yang menggunakan strategi yang berbeda akan membuat
keputusan desain jaringan yang berbeda-beda pula. Misalnya, perusahaan yang menggunakan strategi cost
leadership menekankan pada biaya yang paling murah dalam keputusan lokasi fasilitas yang diperlukan. Hal ini
berarti, penentuan desain jaringannya dilakukan berdasarkan keputusan desain mana yang akan memberi manfaat
biaya paling murah. Sedangkan perusahaan yang menggunakan strategi responsiveness memilih untuk
menempatkan fasilitasnya mendekati pasar. Keputusan ini tetap dipilih walaupun hal ini memerlukan biaya yang
besar dengan tujuan perusahaan dapat cepat merespons perubahan permintaan konsumen dengan cepat.

 Faktor teknologi
Karakteristik teknologi produksi yang berbeda akan memiliki dampak yang signifikan terhadap keputusan desain
jaringan yang berbeda pula. Apabila teknologi yang digunakan menekankan pada skala ekonomis tinggi, maka dipilih
fasilitas yang memiliki kapasitas besar. Sedangkan apabila teknologi yang digunakan tidak memerlukan biaya tetap
yang besar, maka dapat dipilih fasilitas-fasilitas lokal untuk mendukung rantai pasokan, dengan kapasitas yang tidak
terlalu besar. Fleksibilitas teknologi juga memengaruhi tingkat konsolidasi yang dapat dicapai dalam rantai pasokan.
Apabila teknologi produksi yang digunakan tidak fleksibel atau jika permintaan satu negara berbeda-beda dengan
negara lainnya, maka perusahaan harus menyediakan fasilitas jaringan di setiap pasar yang dilayani. Demikian pula
sebaliknya, apabila teknologi yang digunakan bersifat fleksibel, akan lebih mudah bagi perusahaan untuk melakukan
konsolidasi pada beberapa pabrik besar saja.

 Faktor Makroekonomi
Faktor makroekonomi meliputi pajak, tarif, nilai tukar mata uang, serta Tarif juga negara atau kewajiban yang harus
dibayar pada saat produk atau peralatan dipindahkan faktor-faktor ekonomi lainnya yang bersifat eksternal. Tarif
adalah segala dikirim melewati batas internasional atau memiliki kebijakan menggunakan tarif yang tinggi
menyebabkan perusahaan mempengaruhi keputusan desain jaringan dalam rantai pasokan, Negara yang cenderung
untuk tidak melayani pasar local maupun mendirikan pabrik di adalah pengurangan dari pajak atau tarif yang
seringkali digunakan negara-negara tersebut untuk menghemat kewajiban yang harus dibayar. Insentif pajak negara
untuk menarik investor di wilayah dengan perkembangan ekonomi yang lemah. Nilai tukar mata uang juga
merupakan factor makroekonomi yang berpengaruh terhadap keputusan desain jaringan kerja. Misalnya suatu
perusahaan menjual produknya ke Amerika Serikat yang diproduksi di Jepang akan mempertimbangkan apabila
terjadi apresiasi nilai Yen terhadap Dolar Amerika. Biaya produksi dikeluarkan dalam satuan Yen, sedangkan
pendapatan diperoleh dalam bentuk Dolar Amerika. Apabila nilai Yen terhadap Dolar Amerika meningkat, berarti
biaya produksi dalam Dolar juga meningkat, mengakibatkan keuntungan perusahaan menurun. Pada tahun 1980-an,
banyak perusahaan Jepang mengalami kendala ini dan akhirnya sebagian besar mendirikan fasilitas produksi
tersebar di seluruh dunia.

 Faktor politik
Stabilitas politik suatu negara sangat mempengaruhi keputusan desain jaringan dalam rantai pasokan. Perusahaan
lebih menyukai untuk mendirikan fasilitas produksinya di negara yang mempunyai stabilitas tinggi serta kebijakan
perdagangan yang jelas.

 Faktor infrastruktur
Infrastruktur yang baik dapat digunakan sebagai dasar keputusan fasilitas produksi karena dapat menekan biaya
akibat kurang siapnya infrastruktur di suatu wilayah. Sebagai contoh, perusahaan-perusahaan global lebih menyukai
untuk mendirikan pabrik di China dekat dengan kota Shanghai, Tianjin, atau GuangZhou, walaupun wilayah ini bukan
merupakan wilayah dengan tenaga kerja dan sewa tanah yang murah. Wilayah-wilayah ini lebih disukai karena
memiliki infrastruktur yang sangat baik dibandingkan dengan wilayah-wilayah lainnya. Elemen-elemen infrastruktur
yang menjadi pertimbangan antara lain ketersediaan lahan, ketersediaan tenaga kerja, kedekatan dengan terminal
transportasi, kedekatan dengan stasiun kereta api, bandara, pelabuhan, akses jalan raya, dan fasilitas lokal lainnya.

 Faktor pesaing
Perusahaan perlu mempertimbangkan posisi pesaing pada saat melakukan desain fasilitas pada rantai pasokan.
Penentuan seberapa jauh atau dekat dengan pesaing memengaruhi penentuan lokasi mana yang akan digunakan
oleh perusahaan. Faktor eksternal, seperti ketersediaan sumber daya dan tenaga kerja ahli yang banyak terdapat di
daerah tertentu saja, seringkali mengharuskan perusahaan untuk berdekatan dengan pesaingnya.

 Faktor waktu respons pada konsumen


Perusahaan yang mengutamakan kecepatan waktu atas permintaan konsumen menetapkan bahwa fasilitas harus
didirikan dekat dengan konsumen. Misalnya, untuk toko retail yang membuka jaringan di beberapa tempat harus
mempertimbangkan lokasi tokonya sedekat mungkin dengan konsumen. Konsumen seringkali malas untuk pergi
berbelanja ke toko retail yang jauh dari rumah karena alasan biaya transportasi yang tinggi serta terbatasnya waktu
karena kesibukan masyarakat di kota besar. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan retail perlu
mempertimbangkan untuk memiliki banyak toko tersebar di suatu area sehingga lebih memudahkan pelanggan untuk
melakukan transaksi.

 Faktor biaya logistik dan fasilitas


Biaya logistik dan fasilitas berpengaruh terhadap konfigurasi rantai pasokan yang dibuat. Perubahan fasilitas, lokasi,
dan alokasi fasilitas turut memengaruhi perubahan dalam rantai pasokan. Perusahaan harus mempertimbangkan
biaya persediaan, transportasi, dan fasilitas pada saat mendesain jaringan rantai pasokannya.
3. Diketahui persamaan regresi peramalan penjualan PC, yang menganalisa bahwa hasil penjualan PC tergantung
pada jumlah distributor adalah sebagai berikut :
Y = 5,5 + 7X
Dimana : Y = Penjualan PC
X = jumlah distributor
Apabila distibutor tahun 2022 adalah 70 distributor, maka hitunglah perkiraan penjualan pada tahun 2022
Jawab :
Penjualan PC (Y)
= 5,5 + 7X
= 5,5 + 7 (70)
= 5,5 + 490
= 495.500.000

Sumber Referensi:
BMP/EKMA4371/Manajemen Rantai Pasokan/Edisi 2

Anda mungkin juga menyukai