Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN NOMOR 1

1. Proses bisnis inti manajemen dapat dijabarkan sebagai berikut:


a. Customer Relationship Management (CRM)
Langkah pertama dari manajemen rantai pasokan adalah mengidentifikasi pelanggan
utama yang penting dan berkaitan erat bagi misi perusahaan. Tim customer service
membuat dan melaksanakan program bersama, persetujuan produk dan jasa ditetapkan
pada tingkat kinerja tertentu untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Untuk pelanggan
baru, dikembangkan komunikasi dan prediksi yang lebih baik atas permintaan pelanggan.
Lalu tim customer service bekerja sama dengan pelanggan mengidentifikasi dan
menghilangkan sumber variabilitas demand. Kemudian para manajer mempelajari
evaluasi untuk menganalisis pelayanan seperti apa yang akan diberikan kepada pelanggan
dan juga keuntungan yang akan diperoleh.
b. Customer Service Management (CSM)
Sumber tunggal informasi pelanggan yang mengurus persetujuan produk dan jasa. CS
menginformasikan kepada pelanggan mengenai tanggal pengiriman dan ketersediaan
produk berdasarkan informasi dari bagian produksi dan distribusi. Service after sales juga
diperlukan dan harus secara efisien membantu pelanggan dalam pengaplikasian dan
rekomendasi produk.
c. Demand Management
Proses ini harus menyeimbangkan kebutuhan pelanggan dengan kemampuan supply
perusahaan. Sistem manajemen permintaan yang baik menggunakan data point of sale
dan data pelanggan inti untuk mengurangi ketidakpastian dan aliran yang efisien melalui
rantai pasokan.
d. Customer Demand Fulfillment
Proses penyelesaian pesanan ini secara efektif memerlukan integrase rencana kerja antara
produk, distribusi dan transportasi. Hubungan dengan rekan kerjan yaitu anggota primer
rantai pasokan dan anggota sekunder diperlukan untuk memenuhi kebutuhan oelanggan
dan mengurangi biaya kirim ke pelanggan.
e. Manufacturing Flow Management
Biasanya perusahaan memproduksi barang lalu dibawa ke bagian distribusi berdasarkan
ramalan historic. Produk dihasilkan untuk memenuhi jadwal produksi. Seringkalo produk
yang salah mengakibatkan persediaan tidak perlu, meningkatkan biaya penanganan dan
pengiriman produk terhambat. Dengan manajemen rantai pasokan, produk dihasilkan
berdasarkan kebutuhan pelanggan. Jadi barang produksi harus fleksibel dengan
perubahan psar. Untuk itu perlu kemempuan untuk berubah secara cepat untuk
menyesuaikakn dengan variasi kebutuhan masal. Untuk mencapai proses produksi tepat
waktu dengan ukutan lot maksimum, manajer harus focus pada biaya-biaya perubahan
yang rendah termasuk merekayasa ulang proses, perubahan dalam desain produk dan
perhatian pada rangkaian produk.
f. Procurement
Membina hubungan jangka panjang dengan sekelompok pemasok dalam arti hubungan
win-win akan mengubah tahap desain system beli tradisional. Hubungan ini adalah
melibatkan pemasok sejak tahap desain produk, sehingga dapat mengurangi siklus
pengembangan produk serta meningkatkan koordinasi antara engineering, purchasing,
dan supplier pada tahap akhir desain. Untuk mempercepat transfer data dan komunikasi,
pembelian dapat dilakukan dengan menggunakan fasilitas EDI
g. Pengembangan Produk dan Komersialisasi
Untuk mengurangu waktu masuknya produk ke pangsa pasar, pelanggan dan supplier
seharusnya dimasukkan ke dalam proses pengembagan produk. Apabila siklus produk
termasuk singkat maka produk yang tepat harus dikembangkan dan dikeluarkan pada
waktu singkat dan tepat agar perusahaan kuat bersaing.
h. Retur
Proses manajemen retur yang efektif memungkinkan kita mengidentifikasi produktivitas
kesempatan memperbaiki dan menerobos proyek-proyek agar dapat bersaing.

2. Agar dapat mencapai misi perusahaan dan memenuhi target produksi, dilakukan hubungan
dengan pemasok dengan melibatkan pemasok sejak tahap desain produk, sehingga dapat
mengurangi siklus pengembangan produk serta meningkatkan koordinasi antara engineering,
purchasing dan supplier pada tahap akhir desain.
JAWABAN NOMOR 2
Keputusan mengenai desain jarinigan dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor. Beberapa
faktor yang mempengaruhi adalah:
a. Faktor strategic
Strategi persaingan yang digunakan oleh suatu perusahaan memiliki dampak yang signifikan
terhadap keputusan desain jaringan dalam rantai pasokan. Perusahaan yang menggunakan strategi
yang berbeda akan membuat keputusan desain jaringan yang berbeda pula. Misal, perusahaan
yang memiliki strategi cost leadership menekankan pada biaya yang paling murah dalam
keputusan lokasi fasilitas. Hal ini berarti penentuan desain jaringannya diambil berdasarkan
keputusan desain mana yang memberikan biaya paling murah. Sedangkan perusahaan yang
menggunakan strategi responsiveness memilih untuk menempatkan fasilitas dekat dengan
pasarnya. Keputusan ini tetap dipilih meskipun memakan biaya cukup besar dengan tujuan agar
perusahaan cepat merespons permintaan konsumen.
b. Faktor teknologi
Karakteristik teknologi produksi yang berbeda akan memiliki dampak yang signifikan terhadap
keputusan desain jaringan yang berbeda pula. Apabila teknologi yang digunakan menekankan
pada skala ekonomis tinggi, maka dipilih fasilitas yang memiliki kapasitas besar. Sedangkan
apabila teknologi yang digunakan tidak memerlukan biaya tetap yang besar, maka dapat dipiliih
fasilitas lokal untuk mendukung rantai pasokan, dengan kapasitas yang tidak terlalu besar.
c. Faktor Makro Ekonomi
Faktor makro ekonomi meliputi pajak, tarif,nilai tukar mata uang, dan faktor ekonomi lainnya
yang bersifat eksternal. Tarif juga mempengaruhi keputusan desain jaringan dalam rantai
pasokan. Negara yang memiliki kebijakan menggunakan tarif tinggi menyebabkan perusahaan
cenderung tidak melayani pasar lokaal maupun mendirikan pabrik di negara tersebut untuk
menghemat kewajiban yang harus dibayar. Insentif pajak merupakan pengurangan dari pajak atau
tarif yang seringkali digunakan negara untuk menarik investor di wilayah dengan perkembangan
ekonomi yang rendah. Nilai tukar mata uang juga merupakan faktor makro ekonomi yang
berpengaruh terhadap desain jaringan kerja, misalnya suatu perusahaan menjual produk ke USA
yang diproduksi di Indonesia akan mempertimbangkan apabila terjadi apresiasi nilai Rupiah
terhadap Dollar AS.
d. Faktor politik
Stabilitas politik suatu negara sangat berpengaruh terhadap keputusan desain jaringan dalam
rantai pasokan. Perusahaan cenderung untuk mendirikan fasilitas produksinya di negara yang
mempunyai stabilitas tinggi serta kebijakan perdagangan yang jelas.
e. Faktor infrastruktur
Infrastruktur yang baik dapat digunakan sebagai dasar keputusan fasilitas produksi karena dapat
menekan biaya akibat kurang siapnya infrastruktur di suatu wilayah. Elemen-elemen yang
menjadi pertimbangan antara lain ketersediaan lahan, ketersediaan tenaga kerja, kedekatan
dengan transportasi, akses jalan raya, dan fasilitas lokal lainnya
f. Faktor waktu respons pada konsumen
Perusahaan mengutamakan kecepatan waktu wata permintaan konsumen menetapkan bahwa
fasilitas harus didirikan dekat dengan konsumen, missal untuk toko ritel yang membuka jaringan
di beberapa tempat harus mempertimbangkan lokasi tokonya sedekat mungkin dengan konsumen,
karena seringkali konsumen malas jika harus pergi ke toko yang jauh dari rumahnya karena
terbatasnya biaya transportasi dan waktu. Oleh karena itu perusahaan retail perlu
mempertimbangkan untuk membuka toko secara tersebar di suatu area sehingga dapat
menjangkau seluruh pelanggan.
g. Faktor biaya logistik dan fasilitas
Biaya logistk dan fasilitas sangat berpengarug terhadap konfigurasi rantai pasokan. Perubahan
fasilitas, lokasi dan alokasi fasilitas ikut mempengaruhi perubahan dalam rantai pasokan.
Perusahaan harus mempertimbangkan biaya persediaan, transportasi, dan fasilitas pada saat
mendesain jaringan rantai pasokannya.

JAWABAN NOMOR 3
Y =5,5 + 7X

Y = Penjualan PC
X = jumlah distributor
Distributor tahun 2022 = 70 Distributor
Perkiraan penjualan di tahun 2022 adalah:

Penjualan PC tahun 2022 = 5,5 + 7 (70 Distributor)


= 5,5 + 490 Distributor
= 495,5
Penjualan PC di tahun 2022 menurut penghitungan melalui regresi linier adalah 495

Sumber: BMP EKMA4371, Modul 1 s.d 3


Nindy Kartika Widowati (043351111)

Anda mungkin juga menyukai