1. Manajemen perusahaan XYZ mendapati adanya penurunan laba perusahaan, karena
banyaknya persediaan bahan baku di gudang dan tingginya tingkat persedian produk jadi yang tidak terjual. Setelah dilakukan pengecekan, ditemukan adanya kesalahan informasi kebutuhan bahan baku dari bagian produksi ke bagian pembelian bahan baku, dan juga antara jumlah yang diminta oleh pembeli eceran ke distributor, distributor ke bagian penjualan. Distorsi informasi dan tidak terpusat informasi permintaan pada rantai pasokan inilah yang menyebabkan masing–masing bagian dalam rantai pasokan berusaha memaksimalkan keuntungannya. Informasi berubah sepanjang perpindahan dalam rantai pasokan yang menyebabkan variabilitas pada rantai persedian yang mengakibatkan penurunan profit total rantai pasokan. Hal ini menimbulkan potensi meningkatnya persediaan pada setiap rantai pasokan.
Coba pelajari modul 5 dan jawablah pertanyaan di bawah ini
a. Berdasarkan uraian di atas dampak apakah yang sedang dihadapi oleh perusahaan XYZ? Jelaskan. Jawab : Menurut saya dampak yang sedang terjadi pada uraian diatas yaitu dampak Bullwhip Effect. Bullwhip effect sendiri merupakan berubahnya tingkatan persediaan dan pesanan yang berubah-ubah ke rantai persediaan. Untuk memahami dampak dari meningkatnya variabilitas pada rantai persediaan sehingga mampu menentukan jumlah pesanan, pedagang besar harus bisa memprediksi permintaan pedagang eceran. Jika pedagang besar tidak mempunyai akses kepada duta pelanggan, ia harus menggunakan pesanan berdasarkan pesanan yang dilakukan oleh pedagang eceran untuk melaksanakan dan meramalkan. b. Bagaimana mengurangi dampak ini ? Jawab : Cara mengurangi dampak Bullwhip Effect adalah dengan memusatkan informasi perminataan di dalam suatu rantai persediaan sehingga berdasar informasi tersebut dapat ditentukan langkah masing-masing anggota rantai persediaan untuk memenuhi permintaan pelanggan. 2. Pada masa pendemi Virus covid -19 ini, para petani juga merasakan dampaknya diantaranya adalah sulitnya memperoleh pupuk untuk dibeli karena terlambatnya tranportasi. Juga hasil pertanian tidak terlalu banyak terjual karena turunya daya beli masyarakat. Selain hal hal di atas ada beberapa petani yang mendapati alat produksinya yang rusak dan perlu diganti juga kesalahan perhitungan kebutuhan bibit karena kesalahan dari karyawan administrasi. Pertanyaan: a. Berdasarkan modul 6, ada 2 resiko yang dihadapi oleh petani ini, jelaskan ke 2 resiko tersebut! Jawab : 2 resiko yang terjadi yaitu : Resiko internal Resiko internal ini terjadi pada kegiatan operasional seperti terlambatnya pengiriman, kekurangan stok barang, risiko finansial, dan lain-lain. Dimana risiko tersebut biasanya dapat di kontrol oleh manajer. Contoh risiko yang sedang terjadi pada pernyataan diatas adalah kesulitan memperoleh bahan pupuk karena terlambatnya transportasi dan hasil pertanian yang menurun akibat kurangnya daya beli masyarakat Resiko eksternal Resiko eksternal merupakan resiko yang datang dari lingkungan luar rantai pasokan dan berada diluar kntrol dari manajemen seperti kejadian bencana alam, perang, aksi terorisme, permasalahan dengan partner dagang dan lain sebagainya. Contoh resiko eksternal pada pernyataan diatas yaitu alat produksi yang mengalami kerusakan dan perlu diganti serta kesalahan perhitungan kebutuhan bibit yang dilakukanoleh karyawan administrasi.
b. Resiko apakah yang bisa diatasi oleh petani, jelaskan.
Menurut saya resiko yang bisa diatasi oleh petani adalah resiko internal. Seperti yang dijelaskan dalam pernyataan diatas petani kesulitan memperoleh bahan pupuk untuk kegiatan pertaniannya jadi solusi yang bisa dilakukan oleh petani adalah mencari supplier pupuk lainnya atau bisa dengan mengganti pupuk yang dibiasan digunakan dengan pupuk organik.