Anda di halaman 1dari 4

Lidia Permata Sari

043456384
EKMA4215 – Manajemen Operasi
Tugas 3

1. Jelaskan hubungan rantai pasokan dengan strategi, dilihat dari strategi biaya rendah,
strategi cepat tanggap dan strategi diferensiasi !

Salah satu tujuan pengelolaan rantai pasokan adalah mewujudkan sinkronisasi dari aliran
hulu, yaitu penyediaan bahan baku, komponen, serta jasa dengan produksi dan distribusi
hilir sehingga dapat mengantisipasi ketidakpastian. Salah satu faktor ketidakpastian
adalah adanya variabilitas, seperti peramalan permintaan yang tidak akurat, waktu antara
(Lead Time) Untuk pemesanan terlalu lama, keterlambatan penyampaian atau pengiriman,
pengiriman yang tidak lengkap , perubahan produk, pemesanan yang tidak pasti, fluktuasi
dan potongan harga, serta pesanan yang meningkat. Apabila pengiriman dari pemasok
terlambat atau tidak lengkap , akan terjadi keterlambatan aliran proses produksi atau
pemberian layanan melalui rantai pasokan sehingga kualitas produk dan layanan juga
buruk. Rantai pasokan terkait dengan pilihan strategi perusahaan. Hal ini dipaparkan pada
tabel 8.1 berikut ini.
Hubungan Rantai Pasokan dan Strategi
Strategi Biaya Rendah Strategi Cepat Tanggap Strategi Diferensiasi
Sasaran Memasok permintaan Tanggap secara cepat Menyampaikan hasil
Pemasok pada harga serendah terhadap perubahan riset pasar, bersama-
mungkin persyaratan dan sama mengembangkan
kebutuhan pelanggan produk dan pilihan
untuk meminimalkan
kehabisan
Kriteria Pilihan terutama pada Pilihan utama pada Pilihan utama pada
pemilihan biaya kapasitas, fleksibilitas, keahlian
kecepatan pengembangan produk
Karakteristik Mempertahankan Investasi pada peluasan Menggunakan
proses rata-rata penggunaan kapasitas dan fleksibilitas pemrosesan modular
tinggi proses untuk kostumisasi masal
Karakteristik Meminimalkan Mengembangkan sistem Meminimalkan
persediaan persediaan dengan yang tanggap dengan persediaan untuk
menjalin hubungan persediaan penyangga menghindari keusangan
baik untuk menjamin pasokan
Jaringan kerja Transportasi yang Transportasi cepat, Mendapatkan dan
distribusi murah, menjual menyediakan layanan mengo-munikasikan
melalui diskon pelanggan yang baik data riset pasar,staf
distributor/pengecer penjualan yang paham
Karakteristik Memaksimumkan Menggunakan desain Menggunakan desain
desain produk kinerja dan produk yang modular untuk
meminimalkan biaya meminimalkan waktu mencegah diferensiasi
penyiapan dan aliran produk
proses yang cepat

Sumber : Heizer dan Render (2011,2014)


EKMA4215 / Modul 8 / 8.8-8.9
2. PT Jaya Perkasa merupakan perusahaan yang bergerak dibidang makanan, memiliki
harga pokok penjualan setahun sebesar Rp. 555.000.000,00. Perusahaan memiliki
persediaan sebanyak:
Bahan baku Rp. 3.235.000,00
Produk dalam proses 15.385.000,00
Produk jadi 10.142,000,00
Total persediaan Rp. 28.762.000,00
Berdasarkan data tersebut hitunglah ukuran kinerja rantai pasok pada perputaran
persedian dan hari pasokan!

Perputaran persediaan = harga pokok penjualan______


Rata – rata nilai agregat persediaan
= Rp. 555.000.000,-
Rp. 28.762.000,-
= 19,3
Hari pasokan = Rata – rata nilai agregat persediaan
Harga pokok penjualan / 365
= Rp. 28.762.000,-
Rp. 555.000.000,- / 365
= 18,9

3. Jelaskan jenis proyek berdasarkan komponen kegiatannya !


Dilihat dari komponen kegiatannya, proyek dapat dibedakan menjadi berikut ini.
1. Proyek engineering-kontruksi
Komponen kegiatan utama jenis proyek ini terdiri atas pengkajian kelayakan, desain
engineering, pengandaan, dan kontruksi. Proyek seperti ini contohnya
pembangunan gedung, jembatan, jalan raya, fasilitas industri, dan lain-lain.
2. Proyek engineering-manufaktur
Proyek manufaktur merupakan proses untuk menghasilkan produk baru. Jadi,
produk tersebut adalah hasil usaha kegiatan proyek. Kegiatan utamanya meliputi
desain produk atau layanan, pengembangan produk, desain proses atau kegiatan
manufaktur dan layanan, perakitan, uji coba fungsi, serta operasi produk yang
dihasilkan. Contohnya, pembuatan generator listrik, mesin pabrik, dan kendaraan.
Apabila kegiatan manufaktur dilakukan berulang-ulang, rutin, dan menghasilkan
produk yang sama dengan terdahulu. Kegiatan ini tidak diklarifikasikan sebagai
proyek.
3. Proyek penelitian dan pengembangan
Proyek ini bertujuan melakukan penelitian dan pengembangan dalam rangka
menghasilkan suatu produk tertentu. Dalam mengejar proses akhir, proyek ini
seringkali menempuh proses yang berubah-ubah, demikian pula dengan lingkup
kerjanya. Proyek ini dapat berupa proyek yang meningkatkan dan memperbaiki
mutu produk, seperti proyek membuat robot yang difungsikan untuk membantu
pekerjaan rumah tangga, serta penelitian mengenai ditemukannya bibit unggul dari
suatu tanaman.
4. Proyek pelayanan manajemen
Proyek ini sering mencul dalam perusahaan ataupun instansi pemerintah. Proyek ini
bisa berupa perusahaan merancang reorganisasi, desain struktur organisasi, desain
sistem informasi manajemen yang meliputi perangkat lunak ataupun perangkat
keras, desain program efesiensi dan penghematan, serta melakukan diversifikasi,
penggabungan, pengambilalihan.
5. Proyek kapital
Kegiatan yang dilakukan dalan proyek ini biasa digunakan oleh sebuah badan usaha
atau pemerintah. Proyek ini biasanya berupa pengeluaran biaya untuk pembebasan
tanah, pembelian material atau bahan baku, pembelian peralatan, pemasangan
fasilitas, desain mesin, dan kontruksi guna pembangunan instalasi pabrik/gedung
baru.

Sumber : EKMA 4215, Modul 9/ 9.6-9.7

4. Jelaskan keunggulan PERT dan CPM :


Perbedaan PERT dan CPM sebagai berikut.
1. PERT digunakan pada perencanaan dan pengendalian proyek yang belum pernah
dikerjakan, sedangkan CMP digunakan untuk menjadwalkan dan mengendalikan
aktivitas yang sudah pernah dikerjakan sehingga data, waktu, dan biaya setiap unsur
kegiatan tealah diketahui oleh evaluator.
2. PERT menggunakan tiga jenis waktu pengerjaan, yaitu tercepat, terlama, serta
terlayak, sedangkan pada CMP hanya memiliki satu jenis informasi waktu pengerjaan,
yaitu waktu yang paling tepat dan layak untuk menyelesaikan suatu proyek.
3. PERT menekankan ketepatan waktu sebab dengan penyingkatan waktu, biayaproyek
turut mengecil, sedangkan pada CMP menekanan ketepatan biaya.
4. Dalam PERT, anak panah menunjukkan tata urutan (hubungan presidential),
sedangkan pada CMP tanda panah adalah kegiatan.

Kelebihan PERT :
- Berguna pada tingkat manajemen proyek.
- Se ara matematis tidak terlalu rumit
- Menampilkan se ara gra#is menggunakan jaringan untuk menunjukkan hubungan
antar kegiatan.
- Dapat ditunjukkan jalur kritis, jalur yang tidak ada slack nya atau halangan
- Dapat memantau kemajuan proyek.'.%apat diketahui (aktu seluruh proyek akan
diselesaikan.
- Mengetahui apa saja kegiatan kritis yaitu kegiatan yang akan menunda proyek
jikaterlambat dikerjakan
- Apa kegiatan non kritis : kegiatan yang boleh dikerjakan terlambat.
- Mengetahui probalilitas proyek selesai pada waktu tertentu
- Mengetahui jumlah uang yang dibelanjakan sesuai rencana sesuai dengan
proyek tersebut
- Efisiensi jumlah sumberdaya yang ada dapat menyelesaikan proyek tepat waktu
- Sangat bermanfaat untuk menjad(alkan dan mengendalikan proyek besar.
- Konsep yang lugas 0se ara langsung dan tidak memerlukan perhitungan matematis
yangrumit.
- Network dapat untuk melihat hubungan antar kegiatan proyek secara cepat.
- Dkumentasi proyek dan gambar menunjukkan siapa yang bertanggung ja(ab
untuk berbagai kegiatan.

Kelebihan CPM :

- Untuk penjadwalan, pemantauan, dan pengendalian proyek.


- Seorang manajer proyek dapat menentukan tanggal yang sebenarnya untuk setiap
kegiatan dan membandingkan apa yang seharusnya terjadi dengan apa yang sedang
terjadi dan reaksinya.
- Kegiatan dan hasilnya dapat ditampilkan sebagai jaringan.
- Menampilkan dependensi untuk membantu penjadwalan.
- Melakukan evaluasi kegiatan yang dapat berjalan sejajar satu sama lain.
- Menentukan slack dan float.
- Banyak digunakan dalam industri.
- Dapat menentukan beberapa jalur yang sama penting.
- Menentukan durasi proyek, yang meminimalkan jumlah biaya langsung dan tidak
langsung.
- Memberikan tampilan grafis dari alur kegiatan sebuah proyek.
- Menunjukkan alur kegiatan mana saja yang penting diperhatikan dalam menjaga
jadwal penyelesaian proyek.

Sumber : EKMA 4215, Modul 9/ 9..22

Anda mungkin juga menyukai