1. Jelaskan hubungan rantai pasokan dengan strategi, dilihat dari strategi biaya rendah,
strategi cepat tanggap dan strategi diferensiasi !
2. Perusahaan sepatu pria memiliki harga pokok penjualan setahun sebesar Rp.
555.000.000,00. Perusahaan memiliki persediaan sebanyak:
Bahan baku Rp. 3.235.000,00
Produk dalam proses 15.385.000,00
Produk jadi 10.142,000,00
Total persediaan Rp. 28.762.000,00
Berdasarkan data tersebut hitunglah ukuran kinerja rantai pasok pada perputaran persedian
dan hari pasokan!
Jawab :
Nama : Rizal Dwi Rachmadi
NIM : 043019646
1. Hubungan Rantai Pasokan dan Strategi
Strategi biaya Strategi cepat Strategi
rendah tanggap diferensiasi
Sasaran pemasok Memasok Tanggap secara Menyampaikan
permintaan pada cepat terhadap hasil riset pasar,
harga serendah perubahan Bersama-sama
mungkin persyaratan dan mengembangkan
kebutuhan produk dan pilihan
pelanggan untuk
meminimalkan
kehabisan
Kriteria Pilihan terutama Pilihan utama Peilihan utama
pemilihan pada biaya pada kapasitas, pada keahlian
fleksibilitas, pengembangan
kecepatan produk
2. hitunglah ukuran kinerja rantai pasok pada perputaran persedian dan hari pasokan!
harga pokok penjualan
Menghitung : Perputaran Persediaan =
rata−rata nilai agregat persediaan
Rp 555.000 .000
=
Rp28.762 .000
= 19,3
rata−rata nilai agregat persediaan
Menghitung : Hari Pasokan =
harga pokok penjualan/365
Rp 28.762.000
=
Rp 555.000 .000/365
= 18,9
Proyek engineering-manufaktur
Merupakan proses untuk menghasilkan produk baru, jadi, produk tersebut adalah hasil
usaha kegiatan proyek. Kegiatan utamanya meliputi desain produk atau layanan,
pengembangan produk, desain proses atau kegiatan manufaktur dan layanan, perakitan,
uji coba fungsi, serta operasi produk yang dihasilkan. Contohnya, pembuatan generator
listrik, mesin pabrik, dan kendaraan. Apabila kegiatan manufaktur dilakukan berulang-
ulang, rutin dan menghasilkan produk yang sama dengan terdahulu, kegiatan ini tidak
lagi diklasifikasikan sebagai proyek.
Proyek kapital
Kegiatan yang dilakukan dalam proyek ini biasanya digunakan oleh sebuah badan usaha
atau pemerintah. Proyek ini biasanya berupa pengeluaran biaya untuk pembebasan tanah,
pembelian material atau bahan baku, pembelian peralatan, pemasangan fasilitas, desain
mesin, dan kontruksi guna pembangunan instalasi pabrik/Gedung baru.