Anda di halaman 1dari 27

Implementasi Strategi : Rantai

Nilai, Kartu Skor Berimbang,


dan Peta Strategi
Kelompok 3
Kelas : Reguler E Pagi Banjarmasin
Mata Kuliah : Manajemen Biaya
Dosen pengampu : Defin Shahrial Putra, SE, MM

Disusun Oleh :
Dania Putri Setianti 19310783
Dina Aulia Sari 19310744
Mia Syamsiar 19310753
Rezki Indalesari 19310803
Analisis Kekuatan-Kelemahan-
Peluang-Ancaman (Strengths-
Weakness-Opportunities-Threats-
SWOT)
Analisis SWOT (SWOT analysis) merupakan prosedur sistematis untuk
mengidentifikasi CSF yang dimiliki oleh perusahaan: kekuatan dan kelemahan
internal, serta peluang dan ancaman eksternal. Kekuatan adalah keterampilan dan
sumber daya yang dimiliki perusahaan jauh melebihi perusahaan lain.
Keterampilan atau kompetensi yang secara khusus digunakan perusahaan dengan
sangat baik disebut kompetensi utama (core competencies).
Dalam analisis SWOT Kekuatan dan kelemahan
paling mudah diidentifikasikan dengan cara
melihat sumber daya spesifik yang ada dalam
perusahaan:

● Lini produk
● Manajemen
● Penelitian dan pengembangan
● Pemasaran
● Strategi
Faktor-factor dalam peluang dan ancaman yang paling mudah diidentifikasikan
dengan cara melakukan analisis terhadap industri dan kompetitor perusahaan
melalui
1. Hambatan untuk masuk
2. Intensitas kompetisi di antara kompetitor
3. Tekanan dari produk pengganti
4. Kekuatan posisi tawar pelanggan
5. Kekuatan posisi tawar pemasok
Pelaksanaan
Contoh CSF dan bagaimana fungsinya

Faktor-faktor Bagaimana Mengukur Faktor-faktor


Penentu Penentu Kesuksesan
Kesuksesan
   
Faktor Keuangan  
- Profitabilitas Laba dari operasi, tren laba
- Likuiditas Arus kas, tren arus kas, penutupan bunga, perputaran
  aktiva, piutang perputaran persediaan, perputaran piutang
  Tingkat penjualan pada kelompok produk utama, tren
- Penjualan penjualan, persentase penjualan produk baru, keakuratan
  ramalan penjualan
  Harga saham
- Nilai pasar  
   
Faktor Pelanggan Retur dan keluhan dari pelanggan, survei pelanggan
- Kepuasaan pelanggan Cakupan wilayah serta kekuatan hubungan saluran
- Dealer dan distributor distribusi antara penjual dan distributor; misalnya,
  jumlah penjual tiap negara atau wilayah
  Tren kinerja penjualan, pelatihan, aktivitas riset
- Pemasaran dan penjualan pemasaran; diukur dalam jam atau dolar
- Ketepatan pengiriman Kinerja pengiriman yang tepat waktu, waktu mulai saat
diterima pesanan sampai diterima pelanggan.
- Kualitas Keluhan pelanggan, beban garansi.
   
Proses Bisnis Internal  
- Kualitas Jumlah barang cacat , jumlah retur, survei pelanggan, jumlah sisa bahan, jumlah pengerjaan ulang, laporan layanan di
  lapangan, klaim garansi, produk cacat dari penjual
  Waktu siklus (mulai dari bahan baku hingga menjadi barang jadi); efisiensi tenaga kerja; efisiensi mesin; jumlah
  pemborosan, pengerjaan ulang, dan sisa bahan
- Produktivitas Waktu persiapan, waktu siklus
  Waktu turun mesin, pengalaman dari petugas, kapasitas mesin, aktivitas pemeliharaan
 
- Fleksibilitas Jumlah kecelakaan, dampak kecelakaan.
- Kesiapan peralatan
 
 
  Jumlah perubahan desain, jumlah hak paten atau hak cipta baru, keterampilan dari staf penelitian dan pengembangan
- Keamanan Jumlah hari lebih atau kurang dari tanggal pengiriman yang diumumkan
  Jumlah jam pelatihan, jumlah perbaikan kinerja keterampilan
Pembelajaran dan Inovasi  
- Inovasi produk Tingkat perputaran karyawan, jumlah keluhan, survei karyawan
  Tingkat perputaran, pelatihan, pengalaman, kemampuan adaptasi, ukuran kinerja keuangan dan operasi
 
  Jumlpelanggan, aktivitas pelayanan masyarakat dan masyarakat
- Ketepatan produk baru
 
- Pengembangan keterampilan
 
- Moral karyawan
 
- Kompetensi
 
 
Faktor Lainnya
- Hubungan dengan pemerintah
Analisis Rantai Nilai
Analisis rantai nilai adalah alat analisis strategi yang digunakan untuk
lebih memahami keunggulan kompetitif perusahaan, mengidentifikasi di
mana nilai bagi pelanggan dapat di tingkatkan atau biaya dapat diturunkan,
dan lebih memahami hubungan perusahaan dengan pemasok, pelanggan,
dan perusahaan lainnya dalam industry yang sama.
● Untuk perusahaan ● Untuk perusahaan jasa,

manufaktur, hal ini dimulai aktivitas-aktivitasnya


dimulai dari konsep jasa dan
dari pengembangan produk
desainnya, tujuan dan
dan pengujian produk baru, permintaan, dan kemudian

kemudian pada pembelian pada serangkaian aktivitas


yang menyediakan jasa
bahan baku dan proses
untuk menciptakan
produksi, dan akhirnya pelanggan yang puas.

penjualan dan pelayanan.


Rantai Nilai dapat di operasikan melalui tiga fase, secara berurutan

1. Hulu

Fase hulu mencakup pengembangan produk dan hubungan perusahaan dengan pemasok;

2. Operasi

operasi mengacu pada operasi manufaktur atau untuk peritel atau perusahaan jasa, operasi

terlibat dalam penyediaan produk atau jasa;

3. Hilir

hilir mengacu pada hubungan dengan pelanggan, mencakup pengiriman, pelayanan,dan

aktivitas terkait lainnya.


Analisis rantai nilai mempunyai dua langkah

● Langkah 1. Mengidentifikasi ● Langkah 2.


Aktivitas Rantai Nilai.
Perusahaan mengidentifikasi
Mengembangkan
aktivitas nilai (value Keunggulan
activities) tertentu yang Kompetitif dengan
harus dilakukan perusahaan
Menurunkan Biaya
dalam industrinya, di tingkat
yang serendah mungkin, atau Menambah Nilai.
yakni dalam proses
perancangan, produksi, dan
penyediaan pelayanan
pelanggan.
Kartu Skor Berimbang
 
Kartu skor berimbang atau BSC ini merupakan impelementasi strategi dengan
menyediakan alat pengukuran kinerja kompherensif yang mencerminkan ukuran – ukuran
yang sangat penting kesuksesan strategi perusahaannya.

BSC terdiri dari empat perspektif atau pengelompokan faktor-faktor penentu kesuksesan
(1). perspektif keuangan, mencakup ukuran kinerja keuangan seperti
pendapatan operasi dan arus kas
(2). perspektif pelanggan, mencakup ukuran kepuasan pelanggan
(3). perspektif proses internal, mencakup di antaranya ukuran produktivitas dan
kecepatan
(4). pembelajaran dan inovasi, mencakup ukuran seperti jumlah jam pelatihan karyawan
dan jumlah hak paten atau produk baru.
Keuntungan BSC
a. Sarana untuk menulusuri kemajuan terhadap pencapaian tujuan strategi.

b. Sarana untuk mengimplementasi strategi dengan mengalihkan manajer pada faktor –


faktor kesuksesan yang secara strategis relevan dan memberikan mereka penghargaan
atas pencapaian faktor – faktor ini.
c. Kerangka kerja yang dapat digunakan perusahaan untuk mencapai perubahan organisasi
yang diharapkan dalam hal strategi, dengan memberiksn penghargaan atas pencapaian
faktor – faktor yang merupakan dari bagian strategi baru. BSC membuat sifat dan arah
perubahan yang diharapkan menjadi jelas bagi seluruh pihak.
d. Alasan yang adil dan objektif bagi perusahaan dalam menentukan kompensasi dan
promosi dari setiap manajer.
e. Kerangka kerja yang mengoordinasikan seluruh perusahaan untuk mencapai faktor –
faktor kesuksesan.
Untuk dapat mengimplementasikan BSC secara efektif, BSC
harus
a. Memiliki dukungan yang kuat dari manajemen puncak.
b. Secara akurat mencerminkan strategi perusahaan.

c. Strategi perusahaan dikomunikasikan secara jelas kepada seluruh manajer dan


karyawan, memahami dan menerima kartu skor.

d. Dikaitkan dengan system imbal kompensasi, manajer dan karyawan memiliki


intensif yang jelas dikaitkan pada kartu skor.

e. Mencakup proses untuk menjamin keakuratan dan keandalan informasi pada


kartu skor.
f. Memastikan bahwa bagian yang relevan dari kartu skor dapat d akses.
BSC Mencerminkan Strategi

 Cost leadership: perspektif operasional mungkin akan menjadi yang


paling penting
 Diferensiasi: Perspektif pelanggan mungkin akan menjadi yang
paling penting
Penentuan Waktu, Sebab Akibat, dan Ukuran
Terkemuka dalam Kartu Skor Berimbang.

● Pandangan lain tentang BSC bagi perusahaan elektronik akan


mengungkapkan beberapa ukuran yang mungkin harus diambil
setiap hari atau setiap minggu (penjualan atau jumlah produk
cacat) dan beberapa ukuran harus diambil setiap bulan atau lebih
jarang (arus kas, tingkat pengembalian total modal).
Peta Strategi
Peta strategi (strategy map) merupakan diagram sebab akibat dari hubungan
antara perspektif BSC. Manajer menggunakan peta strategi untuk
menunjukkan bagaimana pencapaian tujuan dalam setiap perspektif
memengaruhi pencapaian tujuan dalam perspektif lainnya, dan pada
akhirnya keseluruhan kesuksesan perusahaan.
Manfaat Peta Strategi:

1. Menunjukkan pencapaian CSFs di suatu perspektif


seharusnya berdampak pada pencapaian tujuan
perspektif lainnya
2. Perspektif keuangan adalah perspektif penting di peta
strategi karena kinerja keuangan adalah tujuan utama
dari kebanyakan organisasi pencari laba

3. Keberhasilan di area perspektif lainnya akan secara


langsung mengarah pada perbaikan kinerja keuangan
dan peningkatan nilai bagi pemegang saham/investor
Gambar Srategy Mapping
Memperluas Kartu Skor
Berimbang dan Peta
Strategi:
1. Kesinambungan Usaha
Tiga target dikenal sebagai kesinambungan usaha (sustainability), yaitu penyeimbang tujuan jangka
pendek dan jangka panjang dalam tiga dimensi kinerja.

2. Indikator Kepedulian mengenai Kesinambungan Usaha


Kekhawatiran terhadap kesinambungan usaha memiliki banyak dimensi. kepedulian mengenai tenaga
kerja, kesehatan, dan keselamatan pada perusahaan di seluruh dunia, dan masalah-masalah tersebut akan menempatkan
kesinambungan usaha sebagai bagian dari manajemen risiko perusahaan.

3. Bagaimana Perusahaan Meresponnya

Lima alasan yang paling sering diberikan oleh responden yang disurvei untuk memilih melaporkan
tanggung jawab perusahaan adalah
(1) pertimbangan ekonomi,
(2) pertimbangan etika,
(3) inovasi dan pembelajaran,
(4) motivasi karyawan, serta
(5) manajemen risiko atau penurunan risiko.
Kesimpulan
●Salah satu langkah pertama dalam mengimplementasikan strategi adalah
mengidentifikasi faktor-faktor penentu kesuksesan (critical success factors-CSF) yang harus
menjadi fokus perusahaan untuk meraih kesuksesan. Analisis SWOT (SWOT analysis)
merupakan prosedur sistematis untuk mengidentifikasi CSF yang dimiliki oleh perusahaan.
Karakteristik CSF yang dilaksanakan manajemen bergantung, tentu saja, pada jenis strategi.
Untuk perusahaan dengan strategi kepemimpinan biaya, CSF cenderung terkait dengan
kinerja operasional dan mutu. Sedangkan untuk perusahaan yang terdiferensiasi, mungkin
lebih berfokus pada pelanggan atau inovasi.
●Analisis rantai nilai adalah alat analisis strategi yang digunakan untuk lebih memahami
keunggulan kompetitif perusahaan, mengidentifikasi di mana nilai bagi pelanggan dapat di
tingkatkan atau biaya dapat diturunkan, dan lebih memahami hubungan perusahaan dengan
pemasok, pelanggan, dan perusahaan lainnya dalam industry yang sama.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai