Anda di halaman 1dari 13

IMPLEMENTASI STRATEGI

(Pertemuan 2)

Dosen Pengampu :
Anggun Anggraini, S.E., M.M

Di Susun Oleh (Kelompok 1) :

Adam Priyono Pusparasa (201011201261)


Fajar Miftahul Ridwan (201011201488)
Luzman Dzulhilmi (201011201661)
Muhamad Akram Makarim (201011201354)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSTAS PAMULANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan perlindungan-Nya lah
kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Implementasi Strategi” ini kami buat dari
hasil diskusi kelompok.

Tujuan dari pembuatan makalah yang telah kami lakukan ini adalah untuk dapat
memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Strategi Biaya yang diampu oleh Ibu Anggun
Anggraini, S.E., M.M. yang merupakan dosen pengampu kami dalam mata kuliah ini.

Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Dan harapan kami semoga hasil makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Untuk selanjutnya kami dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Tangerang Selatan, 02 Maret 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................2


DAFTAR ISI ...........................................................................................................................3
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................................4
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Implementasi Strategi.................................................................................5
2.2 Analisis Rantai Nilai..................................................................................8
2.3 Analisis Kartu Skor Berimbang (BSC)......................................................8
2.4 Analisis Peta Strategi .................................................................................9
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................10
3.2 Saran ..........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Strategi diciptakan oleh bangsa Yunani dengan tujuan untuk mencapai kemenangan
dalam suatu perang . strategi dibuat memberikan rincian data dan informasi tentang musuh
dan dipergunakan untuk mengalahkan musuh dalam perang, merujuk pada perkembangan
zaman dan perkembangan kebutuhan dalam dunia bisnis strategi perang digunakan dalam
bisnis.
Peran strategi dalam pencapaian kinerja perusahaan adalah tidak dapat dipungkiri,
karena dalam organisasi atau perusahaan komersil implementasi strategi diperlukan karena
perusahaan berusaha mencapai kinerja terbaik dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
Untuk mengeksplorasi sumber daya yang terbatas dibutuhkan strategi yang tepat dan
pelaksanaan yang efisien. Oleh karena itu dibutuhkan strategi dan dikelola secara sistematis.

1.2 Rumusan Masalah


1) Apa itu implementasi strategi?
2) Apa itu analisis rantai nilai ?
3) Apa itu kartu skor berimbang ?
4) Apa itu peta strategi?

1.3 Tujuan Penulisan


1) Untuk mengetahui implementasi strategi
2) Untuk mengetahui analisis rantai nilai
3) Untuk mengetahui kartu skor berimbang dan peta berimbang
4) Untuk mengetahui peta strategi

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Implementasi Strategi


Perusahaan memilih untuk berkompetisi, baik pada strategi kepemimpinan biaya
(cost leadership) maupun diferensiasi (differentiation). Cara untuk mengimplementasikan
strategi kompetitif :
1. Analisis SWOT
2. Fokus pada pelaksanaan
3. Analisis rantai nilai (value chain analysis)
4. Kartu skor berimbang (balance scorecard )
5. Peta strategi (strategy map)

Analisis kekuatan- kelemahan- peluang – ancaman

(Strengths – Weaknesses – opportunities – threats – SWOT)


Analisis SWOT adalah prosedur sistematis untuk mengidentifikasi CSF yangdimiliki
perusahaan : kekuatan dan kelemahan internal, serta peluang danancaman eksternal.

Kekuatan dan kelemahan paling mudah diidentifikasi dengan cara melihat sumber
daya spesifik yang ada dalam perusahaan :
a. Lini Produk
b. Manajemen Perusahaan
c. Penelitian dan Pengembangan
d. Operasi
e. Pemasaran
f. Strategi

5
Dengan melakukan identifikasi CSF secara cemat, eksekutif dan manajer dapat
menemukan perbedaan-perbedaan dari sudut pandang. Oleh karena itu analisis SWOT juga
merupakan alat untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik. Langkah terakhir dalam
analisis SWOT adalah mengidentifikasi ukuran-ukuran kuantitatif dari faktor-faktor
penentu kesuksesan (CSF) Faktor-faktor penentu kesuksesan kadangkadang disebut juga
tawaran nilai, dimana faktor- faktor penentu kesuksesan mewakili proses yang sangat
penting dalam perusahaanyang menyampaikan nilai bagi pelanggan

Faktor penentu kesuksesan


FAKTOR KEUANGAN KESUKSESAN

a. Profitabilitas Laba dari operasi tren laba

b. Likuiditas Arus kas,tren arus kas,penutupan

bunga,perputaran aktiva, piutang

perputatan persediaan, perputaran piutang.

c. Penjualan Tingkat penjualan pada kelompok produk

utama, tren penjualan, persentase

penjualan produk baru, keakuratan

penjualan.

d. Nilai pasar Harga saham

Faktor Pelanggan

a. Kepuasaan pelanggan Retur dan lekuhan dari pelanggan, survei

pelanggan

b. Dealer dan distributor Cakupan wilayah serta kekuatan hubungan

saluran distribusi antara penjual dan

distributor

c. Pemasaran dan penjualan Tren kinerja penjualan, pelatihan, aktivitas

6
riset pemasaran

d. Ketetapan pengiriman Kinerja pengiriman yang tepat waktu

e. Kualitas Keluhan pelanggan, beban garansi

Proses Bisnis internal

a. Kualitas Jumlah barang cacat, retur, survei

pelanggan, sisa bahan, dll

b. Produktivitas Waktu siklus, efisiensi tenaga kerja,

efisiensi mesin, jumlah pemborosan,

pengerjaan ulang dan sisa bahan

c. Fleksibilitas Waktu persiapan, waktu siklus

d. Kesiapan peralatan Waktu turun mesin, pengalaman dari

petugas, kapasitas mesin, aktivitas

pemeliharaan

e. Keamanan Jumlah kecelakaan, dampak kecelakaan

Pembelajaran dan inovasi

a. Inovasi produk Jumlah perubahan desain, jumlah hak

paten baru

b. Ketetapan produk baru Jumlah hari lebih atau kurang dari tanggal

pengiriman yang di umumkan

c. Pengembangan keterampilan Jumlah jam pelatihan, jumlah perbaikan

kinerja,

d. Moral karyawan Tingkat perputaran karyawan, jumlah

keluhan, survei karyawan

e. Kompentensi Tingkat perputaran, pelatihan,

pengalaman, kemampuan adaptasi

7
Faktor Lainnya

a. Hubungan dengan pemerintah Jumlah pelanggan, aktivitas pelayanan

masyarakat dan masyarakat.

Pelaksanaan yang efektif membutuhkan pernyataan strategi ringkas yang


jelasdikomunikasikan dalam organisasi. Pelaksanaan yang efektif juga membutuhkan
pendekatan proses bisnis kepada manajemen, di mana CSF jelas
diidentifikasi,dikomunikasikan, dan ditindaklanjuti.

Karakteristik CSF yang dilaksanakan manajemen bergantung pada jenisstrategi.


Untuk perusahaan dengan strategi kepemimpinan biaya, CSF cenderungterkait dengan kinerja
operasional dan mutu. Untuk perusahaan yangterdiferensiasi lebih berfokus pada pelanggan
atau inovasi.

2.2 Analisis Rantai Nilai


Analisis rantai nilai adalah alat analisis strategi yang digunakan untuk
lebihmemahami keunggulan kompetitif perusahaan, mengidentifikasi dimana nilai bagi
pelanggan dapat ditingkatkan atau biaya dapat diturunkan, dan lebih memahamihubungan
perusahaan dengan pemasok, pelanggan, dan perusahaan lainnya dalam industry yang

8
sama Rantai nilai dapatdioperasikan melalui tiga fase, secara berurutan yaitu: hulu,
operasi, dan hilir.Analisis rantai nilai mempunyai dua langkah, yaitu :
 Mengidentifikasikan Aktivitas Rantai Nilai
 Mengembangkan Keunggulan Kometitif Dengan Menurunkan Atau Menambah Biaya
Dalam melakukan hal ini perusahaan harus mempertimbangkan hal-hal berikut,
 Identifikasi keunggulan kompetitif
 Identifikasi kesempatan untuk menambah nilai
 Identifikasi peluang untuk mengurangi biaya

2.3 Analisis Kartu Skor Berimbang

Kartu Skor Berimbang dan Peta Strategi merupakan alat-alat utama untuk
implementasi strategi. BSC terdiri dari 4 perspektif atau pengelompokan faktor-faktor
penentu kesuksesan:
 Perspektif keuangan
 Perspektif Pelanggan
 Perspektif Proses Internal
 Pembelajaran dan Inovasi

Keuntungan BSC :
 Sarana untuk menelusuri kemajuan terhadap pencapaian tujuan strategis
 Sarana untuk mengimplementasolam strategi dengan mengalihkan perhatian manajer
pada faktor-faktor penentu kesuksesan yang secarastrategis relevan, dan memberikan
mereka penghargaan atas pencapaianfaktor-faktor ini
 Kerangka kerja yang dapat digunakan perushaan untuk mencapai perubahan
organisasi
 Alasan yang adil dan obyektif bagi perusahaan dalam menentukankompensasi dan
promosi dari setiap manajer
 Kerangka kerja yang mengoordinasikan seluruh upaya perushaan untuk mencapai
faktor-faktor penentu kesuksesan

Mengimplementasikan BSC :
 Memeliki dukungan yang kuat dari manajemen puncak

9
 Secara akurat mencerminkan strategi perushaan
 Mengomunikasikan strategi organisasi secara jelas kepada seluruh manajer dan
karyawan, yang memahami dan menerima kartu skor
 Memeliki proses yang meninjau dan memodifikasi kartu skor sebagaiorganisasi
dan perubahan sumber daya
 Dikaitkan dengan sistem imbal jasa dan kompensasi; manajer dankaryawan
memeliki insentif yang jelas yang dikatikan dengan kartu sko
 Mencakup proses untuk menjamin keakuratan dan keandalan informasi pada kartu
skor
 Memastikan bahwa bagian yang relevan dari kartu skor mudah diakses bagi
mereka yang bertanggung jawab untuk ukuran, dan bahwa informasi juga
aman,hanya tersedia bagi mereka yang berwenang memelikiinformasi

2.4 Analisis Peta Strategi


Peta strategi merupakan diagram sebab akibat dari hubungan antara prespektif
BSC. Manajer menggunakan peta strategi untuk menunjukan bagaimana pencapaian
tujuan dalam setiap prespektif memengaruhi pencapaiantujuan dalam prespektif lainya,
dan pada akhirnya keseluruhan kesuksesan perusahaan Bagi sebagian besar perusahaan,
tujuan akhir dinyatakan dalamkinerja keuangan, dan untuk perusahaan public secara
khusus, dalam nilai bagi pemegang saham. Dengan demikian, prespektif keuanagan dalam
BSC menjaditujuan akhir dalam peta strategi. Prespektif BSC lainya berkontribusi pada
kinerjakeuangan dalam cara yang dapat diprediksi, yang menunjukan hubunagn
sebabakibat

2.4 Memperluas Kartu Skor Berimbang dan Peta Strategi : KesinambunganUsaha

Berkembangnya kepedulian di dunia mengenai pemanasan global, harga bahan


bakar yang berubah ubah, harga komoditas yang tinggi, serta tanggung jawab social
dan lingkungan perusahaan, telah menciptakan harapan baru bahwaorganisasi
menggunakan tiga demensi kerja perusahaan – kinerja sosial, ekonomi,dan
lingkungan. Kinerja ekonomi diukur dengan cara tradisional, sementara kinerja social
berkaitan dengan kesehatan serta keselamatan karyawan dan pihak yang

10
berkepentingan lainya. Dimensi lingkungan mengacu pada pengaruh operasi
perusahaan terhadap lingkungan.

2.5 Indikator Kepedulian mengenai Kesinambungan Usaha


Kekhawatiran terhadap kesinambungan usaha memiliki banyak dimensi.Salah
satu dimensinya adalah pemanasan global – tanggung jawab bagi seluruhorganisasi
dan konsumen, dimensi memandang kesinambungan usaha sebagaimasalah yang
ramah lingkunagan Dimensi lainya adalah kepedulian mengenaitenaga kerja,
kesehatan dan keselamatan pada perusahaan di seluruh dunia, danmasalah-masalah
tersebut akan menempatkan kesinambungan usaha sebagai bagian dari manajemen
resiko perusahaan. Perusahaan berada di bawah tekanandari pemerintah dan
pemegang saham untuk menggunakan praktik-praktik kesinambungan usaha.

2.6 Bagaimana Perusahaan Meresponnya

Lima alasan yang paling sering diberikan oleh responden yang disurveiuntuk
memilihmelaporkan tanggung jawab perusahaan adalah :

1.pertimbangan ekonomi,
2.pertimbangan etika,
3.inovasi dan pembelajaran,
4.motivasi karyawan, serta
5.manajemen risiko atau penurunan risiko.

Ukuran-ukuran Kesinambungan Usaha untuk Kartu Skor BerimbangIndikator


kinerja lingkungan merupakan faktor-faktor penentu kesuksesandalam prespektif
kesinambungan usaha yang dikelompokan ke dalam tiga kategorioleh World Resource
Institute :
1. Indikator operasional yang mengukur potensi tekanan pada lingkungan:misalnya
pemakaian bahan bakar fosil, limbah beracun dan tidak beracun, serta bahan
polusi.
2. Indikator manajemen yang mengukur upaya untuk mengurangi
pengaruhlingkungan; misalnya, jumlah jumlah jam pelatihan tentang lingkungan.

11
3. Indikator kondisi lingkungan yang mengukur kualitas lingkungan ; misalnya,kadar
konsentrasi polusi udara
Indikator kinerja sosial (social performance indicator---SPI) mencakup:
1. Indikator kondisi pekerjaan yang mengukur keselamatan dan peluang bagi
pekerja:contohnya, jumlah jam pelatihan dan jumlah cedera.
2. Indikator keterlibatan masyarakat yang mengukur pencapaian di luar perusahaan
terhadap masyarakat lokal dan masyarakat yang lebih luas: contohnya,darma
baktikaryawan dan partisipasinya pada Habitat bagi Kemanusiaan.
3. Indikator kedermawanan yang mengukur kontribusi langsung oleh perusahaandan
karyawannya terhadap organisasi sosial. Peran akuntan manajemen,
dalammengembangkan perspektif kesinambungan usaha dari BSC, adalah
untukmembuat EPI dan EFI menjadi bagian yang terintergal dalam
mengambilkeputusan manajemen, tidak hanya untuk ketaatan kepada peraturan
tetapi jugauntuk desain produk, pembelian, perencanaan strategis, dan fungsi
manajemenlainnya.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

kami menyimpulkan bahwa dalam berbisnis di era yangsangat ketat ini


perusahaan mampu mempertahankan posisinya dalam bersaing jika, perusahaan itu

12
mampu menentukan strategi yang baik dan benar agar perusahaan tidak mati atau
bangkrut dan dapat berkelanjutan

3.2 Saran

Isi

DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/embeds/434212629/content?
start_page=1&view_mode=scroll&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf
http://eprints.binadarma.ac.id/8089/1/MANJ%20BIAYA%20BAB%202.pdf

13

Anda mungkin juga menyukai