Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN

PERUMUSAN DAN PELAKSANAAN STRATEGI

Disusun Oleh: Kelompok 7


1. Astri Nurul Bertika 2211011107
2. Putri Chantika Khairunnisa 2211011098
3. Resty Putri Ulyanah 2211011122
4. Robi Nopandi 2211011136

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Berpikir Strategis........................................................................................................2
2.2 Manajemen Strategis..................................................................................................2
2.2.1 Tujuan Strategi............................................................................................2
2.2.2 Tingkatan Strategi.......................................................................................2
2.3 Proses Manajemen Strategis......................................................................................3
2.3.1 Perumusan Versus Pelaksanaan Strategi...................................................3
2.3.2 Analisis SWOT...........................................................................................3
2.4 Merumuskan Strategi Tingkat Perusahaan................................................................4
2.4.1 Strategi Potofolio.......................................................................................4
2.4.2 Matriks BCG.............................................................................................4
2.4.3 Strategi Diversifikasi.................................................................................5
2.5 Merumuskan Strategi Tingkat Usaha.......................................................................6
2.5.1 Tren Baru Di Bidang Strategi...................................................................6
2.5.2 Strategi Global..........................................................................................6
2.5.3 Penerapan Strategi....................................................................................7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap perusahaan akan berhubungan dan memerlukan strategi. Manajemen strategi dapat menentukan
bagaimana perusahaan satu dengan yang lain dikategorikan sukses atau berjuang keras. Penentuan
dalam merencanakan strategi dapat menjadi kesalahan yang merugikan perusahaan. Perusahaan perlu
mencari cara untuk merespons pesaing, menangani perubahan, dan menggunakan sumber daya yang ada
secara efektif. Manajemen strategis makin penting di lingkungan masa kini karena para manajer
bertanggung jawab untuk mencapai tujuan dan menyukseskan perusahaan mereka di dunia yang cepat
berubah seperti sekarang. Manajemen strategis sangat berpengaruh bagi perusahaan, seorang manajer
perlu melakukan manajemen strategi yang sesuai dengan perusahaan sehingga perusahaan dapat lebih
berkembang dan sukses.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu berpikir strategis?

2. Apakah manajemen strategis itu?

3. Bagaimana proses manajemen strategis?

4. Bagaimana cara merumuskan strategi tingkat-perusahaan?

5. Bagaimana cara merumuskan strategi tingkat-usaha?

6. Apa saja tren baru di bidang strategi?

7. Apa saja strategi global?

8. Bagaimana cara penerapan strategi?

1.3 Tujuan
1. Menerangkan mengenai berpikir strategis.
2. Menerangkan mengenai manajemen strategis.
3. Menerangkan proses manajemen strategis.
4. Menerangkan cara merumuskan strategi tingkat-perusahaan.
5. Menerangkan cara merumuskan strategi tingkat-usaha.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Berpikir Strategis


Pemikiran strategis adalah menggnakan sudut pandang jangka panjang dan mekklihat gambaran besar
dari perusahaan dan lingkungan kompetitif dan memikirkan bagaiana kedu faktor ini dapat diselaraskan.

2.2 Manajemen Strategis


Untuk mencapai tujuan perusahaan manajemen strategis ini memerlukan serangkaian keputusan dan
tindakan yang digunakan utuk merumuskan dan mempraktikkan strategi yang memungkinkan keseuaian
sangat kompetitif antara perusahaan dan lingkungan.

2.2.1 Tujuan Strategi


a. Keunggulan Bersaing
Hal yang membedakan suatu perusahaan dari perusahaan lain dan memberikan ciri khas bagi
perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pasar konsumen.
b. Memanfaatkan Kompetensi Dasar
Sesuatu yang dilakukan perusahaan dengan sangat baik dibandingkan dengan pesaingnya.
Kompetensi dasar sendiri merupakan keunggulan pesaing karena perusahaan memiliki keahlian yang
tidak dimiliki pesaingnya.
c. Membangun Sinergi
Merupakan bagian bagian perusahaan yang berinteraksi untuk menghasilkan dampak bersama
yang lebih besar dibandingkan jumlah semua bagian yang berpindah sendiri-sendiri.
d. Memberikan Nilai
Memberikan nilai kepada pelanggan adalah inti dari strategi. Para manager membantu
perusahaan mereka untuk memberikan nilai dengan menyusun strategi yang dapat memanfaatkan
kompetensi dasar dan mencapai sinergi titik.

2.2.2 Tingkatan Strategi


a. Strategi Tingkat Perusahaan

Strategi ini berkaitan dengan perusahaan secara keseluruhan dan gabungan unit bisnis dan lini
produk yang menyusun perusahaan. Tindakan tindakan strategis di tingkat ini biasanya berhubungan
dengan perolehan usaha baru;penambahan atau pengurangan unit bisnis, pabrik, atau lini produk; dan
usaha patungan dengan perusahaan perusahaan lain di bidang usaha baru.

b. Strategi Strategi Tingkat Usaha

Berkaitan dengan setiap unit bisnis atau lini produk. Keputusan keputusan strategis di tingkat
ini berhubungan dengan pengiklanan, arah dan tingkat penelitian dan pengembangan, perubahan
produk, pengembangan produk baru, peralatan dan fasilitas, dan penambahan atau pengurangan lini
produk dan layanan.
c. Strategi Tingkat Fungsi

Terkait dengan departemen departemen fungsional di unit usaha. Strategi fungsional mencakup
semua fungsi utama, terasuk keuangan, penelitian dan pengembangan, pemasaran, dan produki.

2.3 Proses Manajemen Strategis


2.3.1 Perumusan Versus Pelaksanaan Strategi
(strategy formulation) dapat mencakup evaluasi masalah-masalah di lingkungan internal
maupun eksternal dan integrasi hasil evaluasi tersebut ke dalam tujuan dan strategi.

Proses ini berkebalikan dengan pelaksanaan strategi (strategy execution), yaitu penggunaan sarana
manajerial dan organisasional untuk mengarahkan berbagai sumber daya agar dapat mencapai tujuan
strategis.

2.3.2 Analisis SWOT


(SWOT analysis) mencakup upaya-upaya untuk mengenali kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman yang menentukan kinerja perusahaan.

Informasi Eksternal didapat dari: pelanggan, dokumen pemerintah, jurnal profesi, pemasok, kalangan
perbankan, rekan perusahaan lain.

Informasi Internal didapat dari: laporan anggaran, rasio keuangan, laporan laba rugi, dan survei
terhadap sikap dan kepuasan pegawai.

a. Kekuatan dan Kelemahan Internal

Manajemen dan Perusahaan Pemasaran Sumber Daya manusia

Kualitas manajemen Saluran distribusi Pengalaman dan pendidikan


Kualitas staf Pangsa pasar pegawai
Tingkat sentralisasi Efisiensi iklan Status perserikatan
Bagan perusahaan Kepuasan pelanggan Absen kerja
Sistem perencanaan, informasi, Kualitas produk Kepuasan kerja
dan kendali Reputasi layanan Keluhan
Omzet penjualan
Penelitian dan
Keuangan Produksi Pengembangan

Margin laba Lokasi pabrik Penelitian terapan dasar


Rasio utang ekuitas Usia mesin Kemampuan laboratorium
Rasio persediaan Sistem pengadaan Program penelitian
Rasio laba modal Pengendalian mutu Inovasi produk baru
Nilai layak pinjam Produktivitas/efisiensi Inovasi teknologi
b. Kekuatan dan Ancaman Eksternal
Sektor lingkungan merupakan sektor terpenting bagi perilaku strategis dan mencakup perilaku
pesaing, pelanggan, pemasok, dan tenaga kerja. Lingkungan umum meliputi: perkembangan teknologi,
peristiwa ekonomi, legal-politik, dan internasional, sumber daya alam, serta perubahan sosiokultural.

Contohnya adalah Perusahaan Facebook

 Kekuatan: penguasaan teknologi serta budaya agresivitas dan inovasi dan menjalin
kemitraan utama dengan Microsoft.
 Kelemahan: minimnya keahlian manajemen yang dapat membantu perusahaan untuk
menghadapi tantangan pertumbuhan.
 Ancaman: pengeluaran Facebook masih lebih besar dari pendapatannya.
 Peluang: dapat memperluas bisnis di tingkat internasional dan popularitas untuk fitur-fitur
peningkat periklanan.

2.4 Merumuskan Strategi Tingkat Perusahaan

2.4.1 Strategi Portofolio


Strategi Portofolio atau (portfolio strategy) berkaitan dengan gabungan unit usaha dan lini
produk berpadu secara logis untuk memberikan sinergi dan keunggulan bersaing bagi perusahaan.

Hampir sama dengan investor pribadi, perusahaan ingin memiliki gabungan seimbang dari beberapa
divisi usaha yang disebut Unit Usaha Strategis (strategic business unit-SBU). SBU memiliki misi usaha
unik, lini produk, pesaing, dan pasar yang berhubungan dengan SBU lain di suatu perusahaan.

2.4.2 Matriks BCG


Matriks BCG atau yang disebut dengan (Boston Consulting Group) atau (BCG Matrix)
menempatkan perusahaan dalam dua dimensi :

Tingkat Pertumbuhan Usaha adalah sejauh mana peningkatan industri secara keseluruhan.

Pangsa Pasar adalah menentukan apakah suatu unit usaha lebih banyak atau lebih sedikit menguasai
pasar dibandingkan pesaingnya.
Berikut adalah gambar dari matriks BCG.

Tinggi Pangsa Pasar Rendah

Bintang Tanda tanya


Pertumbuhan dan perkembangan yang pesat Usaha-usaha baru. Berisiko, sebagian menjadi
bintang, sebagian lain ditutup.
Tingkat

Pertum
-buhan

Usaha

Cash Cows Anjing


Susu untuk mendanai tanda tanya dan Tidak berinvestasi. Berinvestasi jika
bintang menguntungkan. Pertimbangan untuk menutup
unit usaha.

Rendah

2.4.3 Strategi Diversifikasi


Strategi Diversivikasi atau (diversification) adalah strategi beralih ke lini usaha baru.

Tujuan dari strategi diversifikasi adalah memperluas usaha perusahaan dalam rangka menghasilkan
berbagai barang dan jasa yang berharga.

Macam-macam strategi diversifikasi:

Diversifikasi terkait (related diversification) : usaha baru masih terkait kegiatan usaha yang dilakukan
perusahaan.

Diversifikasi terpisah (unrelated diversification) : dilakukan ketika perusahaan memperluas jenis


usaha yang benar-benar baru.

Integrasi vertikal (vertical integration) : perusahaan memperluas usaha yang menghasilkan pasokan
yang diperlukan oleh produk, atau usaha yang mendistribusikan dan menjual produk tersebut kepada
pelanggan.
2.5 Merumuskan Strategi Tingkat Usaha
a. Lima kekuatan kompetitif porter
1. Potensi pesaing baru
Kebutuhan modal dan penghematan ekonomi merupakan contoh 2 potensi yang dapat
mencegah munculnya pesaing baru
2. Daya tawar pembeli
Pelanggan yang cerdas menjadi pelanggan yang terberdayakan. Internet memungkinkan
pelanggan untuk mengakses beragam informasi mengenai barang, jasa, dan pesaing,
sehingga meningkatkan daya tawar mereka.
3. Daya tawar pemasok
Pemusatan pemasok dan ketersediaan pemasok pengganti merupakan faktor faktor penting
yang menentukan daya tawar pemasok.
4. Ancaman produk pengganti
Kekuatan alternatif dari pengganti produk perusahaan dapat dipengaruhi oleh perubahan
biaya atau trend, misalnya peningkatan kesadaran pelanggan akan kesehatan dapat
melunturkan loyalitas pelanggan.
5. Persaingan antar kompetitor
Dipengaruhi keempat faktor sebelumnya, disamping oleh biaya dan diferensiasi produk.

b. Strategi kompetitif
a. Diferensiasi. Strategi diferensiasi melibatkan upaya untuk membedakan produk atau
layanan perusahaan dengan produk atau layanan perusahaan lain.
b. Kepemimpinan biaya. Strategi kepemimpinan biaya perusahaan berusaha keras mencari
fasilitas-fasilitas yang efeien, mengurngi biaya, dan mrngontrol produksi dengan ketat.
c. Fokus. Melalui fokus, perusahaan berkonstrasi untuk pasar wilayah atau kelompok
pembeli tertentu.

2.5.1 Tren Baru Di Bidang Strategi


a. Inovasi Dari Dalam
Pendekatan Strategis yang disebut dengan kemampuan dinamis berartibahwa para
anajer berfokus pada melakukan lebih banyak upaya peningkatan dan pengembangan
dengan emanfaatkan aset, kemampuan, dan kompetensi yang sudah dimiliki perusahaan
guna memperoleh berjaga yang terjaga. Inovasi internal merupakan jalan untuk menjawab
tantangan baru di lingkungan yang kopetitif dan emenuhi kebutuhan pelanggan.

b. Kemitraan Strategis
Merupakan bentuk kerja sama kedua pihak atau lebih brand yang berkolaborasi saling
membantu satu sama lain untuk dapat mencapai objektif marketingnya. Internet
mendorong sekaligus mendukung gerakan pemikiran kemitraan.

2.5.2 Strategi Global


Strategi Globalisasi (globalization strategy) merujuk pada strategi pemasaran yang distandarisasi
untuk digunakan di seluruh dunia.

a. Globalisasi
Globalisasi (globalizatiin), berarti desain produk dan strategi pengiklanan di seluruh dunia
dilakukan secara terstandarisasi. Dasar strategi ini adalah anggapan adanya pasar global tunggal untuk
produk konsumen dan industri. Teorinya adalah bahwa semua orang di dunia ingin membeli produk
yang sama dan hidup dengan cara yang sama
b. Strategi Multidomestik
Strategi multidomestik (multidomesticstrategy)merupakan penyesuaian desain produk dan strategi
periklanan untuk memenuhi kebutuhan tertentu masing-masing negara yang berarti Persaingan di setiap
negara ditangani secara terpisah dengan negara lain.

TipsPenerapan Strategi secara Efektif

1. Membangun komitmen terhadap strategi


2. Menyusun rencana penerapan yang jelas
3. Memperhatikan budaya
4. Memanfaatkan pengetahuan dan keahlian pegawai
5. Komunikasi komunikasi dan komunikasi

c. Strategi Transnasional
Strategi transnasional (strategytransnational) merupakan strategi yang menggabungkan
koordinasi Global untuk mencapai efisiensi dan fleksibilitas untuk memenuhi kebutuhan tertentu
banyak negara. Strategi yang benar-benar Transnasional sulit dilakukan, Karena tujuan yang satu
memerlukan koordinasi Global yang erat, sementara tujuan yang lain memerlukan fleksibilitas lokal.
Salah satu perusahaan yang menggunakan strategi transnasional secara efektif adalah, perusahaan
pembuat peralatan berat CaterpillarInc.

2.5.3 Penerapan Strategi


Langkah terakhir dalam proses manajemen adalah penerapan strategi yaitu Bagaimana strategi
diterapkan atau dilaksanakan.
Sejumlah saran dalam menerapkan strategi
 Kepemimpinan. Kunci penting penerapan strategi yang berhasil adalah kepemimpinan.
Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar menunjukkan
perilaku baru yang diperlukan dalam menerapkan strategi
 Rancangan struktural. Rancangan struktural terkait dengan tanggung jawab para manajer,
tingkat kewenangan mereka, serta konsolidasi dari berbagai fasilitas, departemen, dan divisi.
Struktur juga terkait dengan masalah-masalah seperti sentralisasi versus desentralisasi dan
rancangan tugas kerja.
 Sistem informasi dan kendali. Sistem informasi dan kendali mencakup sistem imbalan,gaji,
anggaran untuk alokasi sumber daya, sistem teknologi informasi, serta peraturan kebijakan, dan
prosedur perusahaan.Perubahan sistem-sistem ini menjadi sarana utama dalam menerapkan
strategi.
 Sumber Daya Manusia. Sumber daya perusahaan adalah para pegawai. Sumber daya manusia
bertugas untuk merekrut, menyeleksi, melatih, memindahkan, mempromosikan, dan memecat
pegawai dalam upaya mencapai tujuan strategis.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setiap perusahaan membutuhkan suatu strategi dalam menjalankannya. Tentunya, strategi itu
diperlukan untuk mencapai tujuan atau visi perusahaan sehingga dapat dikategorikan sebagai
perusahaan yang kompeten dan sukses di masa mendatang. Untuk itu manajemen strategis sangat
penting dalam hal ini sebagai bagian perencanaan spesifik. Proses manajemen strategis ini diawali
dengan evaluasi yang dilakukan para manajer terhadap posisi perusahaan sekarang, terkait misi, tujuan,
dan strateginya. Kemudian memindai lingkungan internal dan eksternal perusahaan serta mengenali
faktor-faktor strategis yang perlu diubah.

Perumusan strategi dibagi menjadi 2 tingkatan, yaitu tingkat perusahaan dan tingkat usaha.
Pada tingkat perusahaan strategi yang dapat digunakan diantaranya strategi portofolio, matriks BCG,
dan strategi diversifikaasi. Sedangkan pada tingkat usaha dapat dilakukan strategi kompetitif yang
terdiri dari diferensiasi, kepemimpinan, dan fokus.

Dalam persaingan global atau dunia, perusahaan pun harus mempersiapkan strategi terbaiknya
jika target perusahan adalah menembus skala global. Diantara yang dapat diterapkan perusahaan adalah
strategi globalisasi, strategi multidomestik, dan strategi transnasional.

Langkah terakhir dalam proses manajemen strategi ini adalah penerapan strategi atau biasa
disebut implementasi. Namun, perlu diperhatikan bahwa sebaik apapun perumusan strategi perusahaan,
jika perusahaan tidak baik dalam melaksanakannya maka tidak akan mendapatkan manfaat. Penerapan
strategi mengharuskan seluruh aspek perusahaan supaya selaras dengan strategi dan upaya masing-
masing individu dan dikoordinasikan untuk mencapai tujuan strategi.

Anda mungkin juga menyukai