1.3 Tujuan
1. Menerangkan mengenai berpikir strategis.
2. Menerangkan mengenai manajemen strategis.
3. Menerangkan proses manajemen strategis.
4. Menerangkan cara merumuskan strategi tingkat-perusahaan.
5. Menerangkan cara merumuskan strategi tingkat-usaha.
BAB II
PEMBAHASAN
Strategi ini berkaitan dengan perusahaan secara keseluruhan dan gabungan unit bisnis dan lini
produk yang menyusun perusahaan. Tindakan tindakan strategis di tingkat ini biasanya berhubungan
dengan perolehan usaha baru;penambahan atau pengurangan unit bisnis, pabrik, atau lini produk; dan
usaha patungan dengan perusahaan perusahaan lain di bidang usaha baru.
Berkaitan dengan setiap unit bisnis atau lini produk. Keputusan keputusan strategis di tingkat
ini berhubungan dengan pengiklanan, arah dan tingkat penelitian dan pengembangan, perubahan
produk, pengembangan produk baru, peralatan dan fasilitas, dan penambahan atau pengurangan lini
produk dan layanan.
c. Strategi Tingkat Fungsi
Terkait dengan departemen departemen fungsional di unit usaha. Strategi fungsional mencakup
semua fungsi utama, terasuk keuangan, penelitian dan pengembangan, pemasaran, dan produki.
Proses ini berkebalikan dengan pelaksanaan strategi (strategy execution), yaitu penggunaan sarana
manajerial dan organisasional untuk mengarahkan berbagai sumber daya agar dapat mencapai tujuan
strategis.
Informasi Eksternal didapat dari: pelanggan, dokumen pemerintah, jurnal profesi, pemasok, kalangan
perbankan, rekan perusahaan lain.
Informasi Internal didapat dari: laporan anggaran, rasio keuangan, laporan laba rugi, dan survei
terhadap sikap dan kepuasan pegawai.
Kekuatan: penguasaan teknologi serta budaya agresivitas dan inovasi dan menjalin
kemitraan utama dengan Microsoft.
Kelemahan: minimnya keahlian manajemen yang dapat membantu perusahaan untuk
menghadapi tantangan pertumbuhan.
Ancaman: pengeluaran Facebook masih lebih besar dari pendapatannya.
Peluang: dapat memperluas bisnis di tingkat internasional dan popularitas untuk fitur-fitur
peningkat periklanan.
Hampir sama dengan investor pribadi, perusahaan ingin memiliki gabungan seimbang dari beberapa
divisi usaha yang disebut Unit Usaha Strategis (strategic business unit-SBU). SBU memiliki misi usaha
unik, lini produk, pesaing, dan pasar yang berhubungan dengan SBU lain di suatu perusahaan.
Tingkat Pertumbuhan Usaha adalah sejauh mana peningkatan industri secara keseluruhan.
Pangsa Pasar adalah menentukan apakah suatu unit usaha lebih banyak atau lebih sedikit menguasai
pasar dibandingkan pesaingnya.
Berikut adalah gambar dari matriks BCG.
Pertum
-buhan
Usaha
Rendah
Tujuan dari strategi diversifikasi adalah memperluas usaha perusahaan dalam rangka menghasilkan
berbagai barang dan jasa yang berharga.
Diversifikasi terkait (related diversification) : usaha baru masih terkait kegiatan usaha yang dilakukan
perusahaan.
Integrasi vertikal (vertical integration) : perusahaan memperluas usaha yang menghasilkan pasokan
yang diperlukan oleh produk, atau usaha yang mendistribusikan dan menjual produk tersebut kepada
pelanggan.
2.5 Merumuskan Strategi Tingkat Usaha
a. Lima kekuatan kompetitif porter
1. Potensi pesaing baru
Kebutuhan modal dan penghematan ekonomi merupakan contoh 2 potensi yang dapat
mencegah munculnya pesaing baru
2. Daya tawar pembeli
Pelanggan yang cerdas menjadi pelanggan yang terberdayakan. Internet memungkinkan
pelanggan untuk mengakses beragam informasi mengenai barang, jasa, dan pesaing,
sehingga meningkatkan daya tawar mereka.
3. Daya tawar pemasok
Pemusatan pemasok dan ketersediaan pemasok pengganti merupakan faktor faktor penting
yang menentukan daya tawar pemasok.
4. Ancaman produk pengganti
Kekuatan alternatif dari pengganti produk perusahaan dapat dipengaruhi oleh perubahan
biaya atau trend, misalnya peningkatan kesadaran pelanggan akan kesehatan dapat
melunturkan loyalitas pelanggan.
5. Persaingan antar kompetitor
Dipengaruhi keempat faktor sebelumnya, disamping oleh biaya dan diferensiasi produk.
b. Strategi kompetitif
a. Diferensiasi. Strategi diferensiasi melibatkan upaya untuk membedakan produk atau
layanan perusahaan dengan produk atau layanan perusahaan lain.
b. Kepemimpinan biaya. Strategi kepemimpinan biaya perusahaan berusaha keras mencari
fasilitas-fasilitas yang efeien, mengurngi biaya, dan mrngontrol produksi dengan ketat.
c. Fokus. Melalui fokus, perusahaan berkonstrasi untuk pasar wilayah atau kelompok
pembeli tertentu.
b. Kemitraan Strategis
Merupakan bentuk kerja sama kedua pihak atau lebih brand yang berkolaborasi saling
membantu satu sama lain untuk dapat mencapai objektif marketingnya. Internet
mendorong sekaligus mendukung gerakan pemikiran kemitraan.
a. Globalisasi
Globalisasi (globalizatiin), berarti desain produk dan strategi pengiklanan di seluruh dunia
dilakukan secara terstandarisasi. Dasar strategi ini adalah anggapan adanya pasar global tunggal untuk
produk konsumen dan industri. Teorinya adalah bahwa semua orang di dunia ingin membeli produk
yang sama dan hidup dengan cara yang sama
b. Strategi Multidomestik
Strategi multidomestik (multidomesticstrategy)merupakan penyesuaian desain produk dan strategi
periklanan untuk memenuhi kebutuhan tertentu masing-masing negara yang berarti Persaingan di setiap
negara ditangani secara terpisah dengan negara lain.
c. Strategi Transnasional
Strategi transnasional (strategytransnational) merupakan strategi yang menggabungkan
koordinasi Global untuk mencapai efisiensi dan fleksibilitas untuk memenuhi kebutuhan tertentu
banyak negara. Strategi yang benar-benar Transnasional sulit dilakukan, Karena tujuan yang satu
memerlukan koordinasi Global yang erat, sementara tujuan yang lain memerlukan fleksibilitas lokal.
Salah satu perusahaan yang menggunakan strategi transnasional secara efektif adalah, perusahaan
pembuat peralatan berat CaterpillarInc.
Perumusan strategi dibagi menjadi 2 tingkatan, yaitu tingkat perusahaan dan tingkat usaha.
Pada tingkat perusahaan strategi yang dapat digunakan diantaranya strategi portofolio, matriks BCG,
dan strategi diversifikaasi. Sedangkan pada tingkat usaha dapat dilakukan strategi kompetitif yang
terdiri dari diferensiasi, kepemimpinan, dan fokus.
Dalam persaingan global atau dunia, perusahaan pun harus mempersiapkan strategi terbaiknya
jika target perusahan adalah menembus skala global. Diantara yang dapat diterapkan perusahaan adalah
strategi globalisasi, strategi multidomestik, dan strategi transnasional.
Langkah terakhir dalam proses manajemen strategi ini adalah penerapan strategi atau biasa
disebut implementasi. Namun, perlu diperhatikan bahwa sebaik apapun perumusan strategi perusahaan,
jika perusahaan tidak baik dalam melaksanakannya maka tidak akan mendapatkan manfaat. Penerapan
strategi mengharuskan seluruh aspek perusahaan supaya selaras dengan strategi dan upaya masing-
masing individu dan dikoordinasikan untuk mencapai tujuan strategi.