Anda di halaman 1dari 4

Soal 1 (Materi : Jejaring Informasi)

Teknologi informasi merupakan pemampu bagi perusahaan untuk menembus berbagai faktor
yang menghambat perusahaan dalam menghasilkan kinerja secara optimal, salah satunya dari
segi Hambatan Waktu. Berikan penjelasan mengenai hal ini dan juga contoh konkrit
bagaimana teknologi mampu mengatasi hambatan waktu dalam dunia bisnis?
 Hambatan waktu ini timnbul karna meningkatnya jumlah cutomer yang harus
dilayani, sedikit waktu yang tersedia bagi customer, dan perbedaan lokasi. Dengan
meningkat jumlah cust waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan transaksi dgn
cust scr individual menjadi menentukan keberhasilan suatu perusahaan trhdp
melayani cust. Lingkungan bisnis sekarang ditandai dgn semakin meningkatnya
persaingan berbais waktu .
Contoh konkrit waktu adalah salah satu masalah yang paling sering dihadapi oleh
pembisnis. Banyak pembisnis yang tidak bisa membagi waktunya dengan baik sehingga
menyebabkan masalah lainya, seperti urusan keluarga, telat meeting yang menyebabkan
kehilangan klien atau jatuh sakit karena terlalu banyak memikirkan pekerjaan.
Untuk itu, sebagai pembisnis harus mulai menerapkan manajemen waktu yang baik dengan
membuat jadwal harian sendiri agar semua rencana dapat berjalan dengan baik dan teratur.
Selain itu, harus bisa membagi waktu antara pekerjaan dan yang lainya.

Soal 2 (Materi : Sistem Penghargaan Berbasis Kinerja)

Untuk mewujudkan tujuan perusahaan dengan perilaku yang diharapkan perusahaan


diperlukan sistem pengendalian, dan sistem penghargaan merupakan salah satu alat penting
sebagai sistem pengendalian tersebut. Setujukah Saudara dengan pernyataan tersebut?
Jelaskan peran sistem penghargaan sebagai alat pengendalian ?
Jawab
Setuju dengan pernyataan mewujudkan tujuan perusahaan dengan perilaku yang diharapkan
perusahaan diperlukan sistem pengendalian, dan sistem penghargaan merupakan salah satu
alat penting sebagai sistem pengendalian tersebut.diman peran system penghargaan sebagai
alat pengendalian yaitu salah satu alat pengendalian penting yang digunakan oleh perusahaan
untuk memotivasi personel agar mencapai tujuan perusahaan dengan perilaku sesuai dengan
yang diharapkan oleh perusahaan. Penghargaan atas kinerja personel dilandasi oleh informasi
yang dihasilkan dari penilaian atas kinerja personel.

Soal 3 (Materi : Sistem Penghargaan Berbasis Kinerja)

Penilaian kinerja menyediakan suatu dasar untuk mendistribusikan penghargaan. Setujukah


saudara dengan pernyataan tersebut? Jelaskan jawaban Saudara.
Jawab
Setuju dengan pernyataan Penilaian kinerja menyediakan suatu dasar untuk
mendistribusikan penghargaan. Karena penilaian kinerja yaitu penentuan secara periodic
efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi dan personelnyab berdasarkan
sasaran strategic, standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Dimana tujuan
utama penilaian kerja yaitu untuk memotivasi personel dalam mencapai sasaran organisasi
dan dalam mematuhi standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya. Penilaian kinerja
digunakan untuk menekan perilaku yang tidak semestinya dan untuk merangsang serta
menegakan perilaku yng semestinya diinginkan, melalui umpan balik hasik kinerja pada
waktu saat penghargaan, baik yang bersifat intrinsic mapun ekstrinsik.

Soal 4 (Materi : Sistem Perumusan Strategi)

Tahap SWOT analisis menghasilkan informasi yang dipakai sebagai basis untuk envisioning
dan pemilihan strategi.
a. Setujukah saudara dengan pernyataan tersebut? Jelaskan jawaban saudara.
 Setuju, karna envisioning dilakukan untuk penentuan bisnis dana rah yang dituju
persuaahn di masa depan, sebab adanya dilakukan rekonfirmasi atau redevinisi misi,
visi, tujuan, keyakinan dasar, dan nilai dasar perusahaan. Sedangkan, pemilohan
strategi dilakukan karna unytuk mengerahkan dan mengrahkn seluruh sumber daya
perusahaan dalam mewujudkan visi perusahaan.
b. Oleh karena envisioning dan pemilihan strategi didasarkan pada informasi yang dihasilkan
melalui SWOT analisis, apa konsekuensinya bagi manajemen perusahaan?
 Konsekuensi bagi manajemen perusahaan adalah informasi yang dihasilkan tersebut
akan berdampak terhadap peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan serta
kekuatan dan kelemahan internal perusahaan untuk menghadapi peluang dan
ancaman tersebut.
c. Kemungkinan apa yang terjadi jika envisioning dan pemilihan strategi tidak didasarkan
pada hasil SWOT analisis?
 Jika tidak didasarkan pada hasil swot analisis maka akan terjadi tidak dapat
mengetahui potensi pasar, minat dan peluang pasar yang bisa dimanfaatkan. Selain
itu, Anda akan mengetahui tingginya tingkat persaingan pasar pada produk atau usaha
Anda. Dan juga tujuan dalam pemilihan strategi kedepannya tidak akan tercapai
dengan baik.

Materi : Pemilihan Strategi

Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan strategi berdasarkan hasil swot analysis.
Tipe strategi digolongkan menjadi empat kategori :
1. Strategi integrasi
a. Forward integration
Strategi untuk memperoleh kepemilikan atau meningkatkan pengendalian atas
distributor atau pengecer.
b. Backward integration
Strategi yang mencari kepemilikan atau meningkatkan pengendalian atas
perusahaan pemasok.
c. Horizontal integration
Untuk mencari kepemilikan atau meningkatkan pengendalian atas pesaing.
2. Strategi intensif
a. Market penetration
Untuk mencari pangsa pasar untuk produk atau jasa dalam pasar sekaranng
melalui peningkatan usaha pemasaran.
b. Market development
Untuk memperkenalkan produk atau jasa ke dalam daerah geografis baru.
c. Product development
Untuk meningkatkan penjualan dengan mengimprove produk atau jasa yang ada
sekarang atau dengan mengembangkan produk atau jasa baru.
3. Strategi diversifikasi
a. Concentric diversification
b. Horizontal diversification
c. Conglomerate diversification
4. Strategi defensive
a. Retrenchment
b. Divestiture
c. Liquidation

Tahap Utama Proses Pemilihan Strategi


Dilaksanakan melalui tiga tahap :
1. Tahap masukan
Tahap peringkasan informasi masukan dasar yang diperlukan untuk memilih strategi.
2. Tahap penandingan
Tahap penciptaan berbagai alternatif pilihan strategi yang layak dengan mempertemukan
factor kunci eksternal dengan factor kunci internal.
3. Tahap keputusan
Tahap pengungkapan daya Tarik relative alternatif strategi yang menyediakan basis
untuk memilih strategi tertentu.

Materi : Struktur Organisasi (pendekatan hierarkis) (catatan doing)


Terdapat 2 pendekatan, yaitu :
1. Pendekatan fungsional hirarkhis
Mengorganisasikan modal manusia menurut spesialisasi keahlian mereka, dan
mengoordinasikan serta mengendalikan usaha pencapaian tujuan organisasi melalui
pembangunan organisasi berjenjang.
2. Pendekatan kepemilikan system
Pengorganisasian modal manusia sejalan dengan system yang digunakan oleh
organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan customer.
Manfaat Pendekatan Fungsional Hierarkis
• Organisasi menjadi efisien
• Organisasi mengelompokkan ahli yang memiliki latar belakang yang sama dan
membekali pengetahuan dan ketrampilan untuk membuat mereka mampu
menyelesaikan tugas mereka
• Organisasi menerapkan pengendalian yang ketat
Pembentukan Pusat-pusat Pertanggungjawaban digolongkan menjadi 4 kategori:
- Pusat Biaya
- Pusat Pendapatan
- Pusat Laba
- Pusat Investasi
Kelemahan : pengendalian berlebihan, pertanggungjawaban sempit, isolasi social, hambatan
waktu.
Hambatan geografis. Sering kali kinerja perusahaan dipengaruhi secara signifikan oleh jarak
geografis yang memisahkan secara fisik perusahaan dengan customer, dan pemasoknya. Jarak
geografis menimbulkan hambatan bagi perusahaan dalam melakukan transaksi bisnis dengan
customer dan pemasok. Oleh karena itu, usaha keras mengatasi hambatan jarak geografis
telah banyak dilakukan untuk memungkinkan perusahaan melakukan transaksi bisnis dengan
pemasok dan customer-nya dengan lancar dan cepat. Banyak perusahaan kelas dunia
berupaya menghilangkan hambatan geografis dengan membuka cabang di berbagai negara,
beraliansi dengan mitra bisnis domestik, dan melaksanakan transaksi bisnis secara maya
(virtual) melalui Internet.
•Hambatan biaya. Tingginya biaya yang dikonsumsi untuk penyediaan barang dan jasa bagi
customer sering menjadi hambatan signifikan bagi perusahaan dalam melakukan transaksi
bisnis dengan customers. Hal ini akibat semakin luasnya kesempatan yang dimiliki customers
untuk mengakses struktur, dan besarnya biaya produsen sebel um mereka membuat
keputusan pémbelian. Bahkan customer yang pemilih akan mampu melakukan prakiraan
tentang kemampuan produsen dalam melaksanakan layanan purna jual berdasarkan
karakteristik dan besarnya biaya yang dipikul produsen dalam memproduksi produk dan jasa.
•Hambatan birokrasi dalam struktur organisasi. Transaksi bisnis antara perusahaan dengan
customer dan pemasok sering kali berjalan sangat lambat sebagai akibat birokrasi yang
berbelit dan lepas tangan (hands-off) di antara manajer perusahaan. Struktur organisasi yang
dibangun dengan banyak jenjang dan banyak fungsi merupakan pokok penyebab timbulnya
hambatan birokrasi.
Transaksi bisnis dalam organisasi seperti ini, di samping memerlukan otorisasi berjenjang,
juga memerlukan kerja sama antarfungsi. Otorisasi berjenjang akan mengakibatkan lamanya
pelaksanaan transaksi, sedangkan banyaknya fungsi yang terkait dalam pelaksanaan transaksi
bisnis akan menimbulkan hambatan karena kurangnya koordinasi dan kerja sama antarfungsi.
•Hambatan kesenjangan pengetahuan dan keterampilan personel, Rendahnya
pengetahuan dan keterampilan personel organisasi dapat menyebabkan rendahnya kualitas
produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan, yang pada gilirannya akan mengakibatkan
rendahnya tingkat kepuasan customer terhadap respons dan layanan personel perusahaan.
Rendahnya pengetahuan dan keterampilan personel organisasi terutama disebabkan sulitnya
personel organisasi mengakses informasi yang diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan
dan keterampilannya.

Anda mungkin juga menyukai