Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL BISNIS THRIFT SHOP

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah: Kewirausahaan, Koperasi & UMKM

Dosen : Aditya Prima Yudha, S.Pi., MM.

Selvi Mardiana

022120148

3E Akuntansi

Fakultas Ekonomi

Universitas Pakuan Bogor

2021

1|Page
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “PROPOSAL BISNIS THRIFT
SHOP” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen: Bapak
Aditya Prima Yudha, S.Pi., MM. pada mata kuliah: Kewirausahaan, Koperasi & UMKM.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang pengenalan fitur
google dan gmail bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Aditya Prima Yudha, S.Pi., MM. selaku dosen
mata kuliah Kewirausahaan, Koperasi & UMKM yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Depok, 18 Januari 2022

Penulis

2|Page
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 2


DAFTAR ISI............................................................................................................................. 3
BAB I ......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 4
1.2 Keunggulan Produk ................................................................................................... 4
1.3 Potensi Pasar ............................................................................................................... 5
1.4 Luaran yang Diharapkan (Produk, perusahaan, model bisnis, dll) ...................... 5
1.5 Manfaat Kegiatan ....................................................................................................... 5
BAB II ....................................................................................................................................... 7
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA...................................................................... 7
2.1 Sumber Daya (Ketersediaan bahan baku, Peralatan, SDM).................................. 7
2.2 Peluang Pasar dan Strategi Pemasaran.................................................................... 7
2.3 Kelayakan Usaha dan Cashflow (Perencanaan keuangan) .................................. 12
BAB III.................................................................................................................................... 16
METODE PELAKSANAAN ............................................................................................. 16
3.1 Metode Pelaksanaan ................................................................................................. 16
3.2 Mekanisme Pemasaran Produk .............................................................................. 18
BAB IV .................................................................................................................................... 21
PENUTUP ........................................................................................................................... 21
4.1 Kesimpulan................................................................................................................ 21
4.2 Saran .......................................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 22

3|Page
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan fashion di Indonesia terbilang sangat cepat dan tidak bisa dihindari.
Mulai dari artis terkenal, pejabat, sampai masyarakat biasa menjadikan fashion sebagai
bagian penting dalam kehidupannya. Untuk bisa mengikuti perkembangan fashion, tidak
sedikit uang yang harus dikeluarkan. Pasalnya, tidak semua orang memiliki kemampuan
yang sama untuk membeli baju dari brand yang terkenal dan dijual dengan harga yang
mahal.

Fenomena ini membuat baju bekas impor atau baju bekas layak pakai menjadi salah
satu solusi untuk orang yang ingin tetap tampil modis tanpa harus mengeluarkan banyak
uang. Peminat baju bekas juga semakin meningkat setiap tahun. Hal ini dipengaruhi dengan
tren thrift fashion yaitu berburu baju bekas yang masih bagus dengan model yang beragam.
Banyaknya influencer terkenal yang memiliki hobi membeli barang bekas membuat banyak
orang tidak merasa gengsi lagi untuk membeli dan memakai pakaian bekas.

Selain itu, keberadaan usaha baju bekas juga lebih ramah lingkungan karena
memanfaatkan barang masih layak pakai. Dari analisis ini, peluang usaha baju bekas
memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan dan muncul ide usaha baju bekas yang
diberi nama “Sugar Thrift Shop”.

1.2 Keunggulan Produk


Bisnis thrift atau pakaian pre-loved (pakaian yang sudah dipakai) saat ini memang
sedang sangat digemari di kalangan anak muda. Beberapa bahkan sudah sukses dalam
memulai ide usaha rumahan ini. Agar berhasil dengan bisnis thrift, kita bisa mencari
supplier yang menyediakan paket bundling atau ball untuk usaha, yang biasanya memuat
puluhan pakaian dalam satu paket.
Thrift shopping menawarkan harga yang lebih murah dibanding saat kamu berbelanja
di mal atau butik. Harga yang ditawarkan murah karena barang tersebut sudah pernah
dipakai dan digunakan sebelumnya. Tetapi, kualitasnya pun tetap terjaga.

4|Page
1.3 Potensi Pasar
Produksi dalam perusahaan kami cukup besar yaitu sekitar ±100 pakaian per hari.
Penjuaan produk kami dipasarkan di online store dan offline store Sugar Thrift Shop.
Tidak jarang pula kami melakukan survei dan kunjungan ke pasar-pasar terdekat untuk
dapat menambah omset penjualan produk kami. Potensi pasar yang kami miliki cukup
besar, karena didukung oleh sasaran pasar kami yaitu para remaja dan anak-anak serta
tren mode yang semakin menarik.

1.4 Luaran yang Diharapkan (Produk, perusahaan, model bisnis, dll)


Keluaran yang kami harapkan dari bisnis Thrift Shop ini adalah sebagai berikut:
1) Menjual produk yang berdampak baik untuk lingkungan berupa pakaian thrift shop
atau pakaian bekas yang dijual Kembali oleh supplier, sehingga mampu menjadi
produk bisnis alternatif baru dikalangan masyarakat.
2) Produk pakaian bekas atau thrift shop yang akan menginspirasi para produsen
pakaian untuk menciptakan bisnis baru yang menjanjikan.
3) Strategi pemasaran suatu usaha harus dipikirkan secara matang, karena pemasaran
yang bisa membuat produk yang terjual lebih banyak. Ada dua strategi pemasaran
yang akan dilakukan untuk memasarkan produk dari Sugar Thrift Shop. Strategi
pemasaran yang dilakukan adalah direct selling dan marketing media sosial.

1.5 Manfaat Kegiatan


“Manfaat Thrift Shop bagi Lingkungan”

Berbelanja di thrift shop membawa banyak manfaat bagi lingkungan, antara lain:

1) Mengurangi limbah pakaian


Belanja di thrift shop dapat mengurangi limbah pakaian. Ketika pakaian
dibuang, limbah pakaian akan menggunung di tempat pembuangan sampah selama
ratusan tahun. Apalagi sekarang banyak pakaian yang terbuat dari bahan sintetis
yang tidak akan terurai.
Limbah pakaian yang dibuang ke tempat pembuangan sampah menghabiskan
banyak ruang dan berkontribusi pada emisi gas rumah kaca yang membahayakan
kehidupan di bumi.
2) Mengurangi polusi kimia

5|Page
Membeli pakaian di thrift shop dapat mengurangi polusi kimia yang
disebabkan oleh pembuatan dan pembelian pakaian baru. Industri fashion tidak
hanya menggunakan banyak air, tetapi juga menimbulkan polusi kimia. Terutama
dalam produksi kapas untuk pakaian, aktivitas produksi tersebut menyebabkan
pengasaman tanah dan pencemaran air.
3) Menghemat biaya
Harga yang ditawarkan oleh thrift shop lebih murah dari harga pakaian baru
sehingga bisa menghemat biaya. Thrift shop juga memberikan aktivitas berbelanja
yang menyenangkan karena memberikan sensasi seperti berburu harta karun. Anda
dapat menemukan barang yang unik dan eksklusif.
Belanja di thrift shop membawa banyak dampak positif bagi lingkungan. Oleh
sebab itu, tren thrift shop merupakan tren yang baik untuk diikuti.

6|Page
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Sumber Daya (Ketersediaan bahan baku, Peralatan, SDM)


Faktor utama penyebab kerusakan alam adalah aktivitas manusia, termasuk aktivitas
industri garmen. Menurut data dari United Nations Environment Programme (UNEP),
setiap tahun, industri fashion menggunakan 93 miliar meter kubik air dan sekitar 20% air
limbah industri fashion di seluruh dunia berasal dari pencelupan dan pengolahan kain.
Data dari UNEP juga menunjukkan bahwa industri fashion bertanggung jawab atas 10%
emisi karbon global tahunan dan diprediksi emisi tersebut akan melonjak lebih dari 50%
pada tahun 2030.

Riset terbaru dari YouGov Omnibus tahun 2017 mengungkapkan bahwa dua pertiga
orang dewasa (66%) di Indonesia membuang pakaian dalam satu tahun terakhir dan
seperempat (25%) telah membuang lebih dari sepuluh item pakaian dalam satu tahun
terakhir. Advertisement Artinya, sudah terlalu banyak limbah produk fashion yang ada di
dunia sehingga dapat mencemari lingkungan. Untuk mengatasi hal tersebut, banyak
aktivis lingkungan mengajak masyarakat untuk belanja pakaian bekas melalui thrift shop.
Munculnya thrift shop diyakini sebagai solusi untuk mengatasi limbah pakaian serta
mempromosikan sustainable living yang membawa dampak positif bagi lingkungan.

2.2 Peluang Pasar dan Strategi Pemasaran


a. Peluang Pasar
Thrift shop adalah bisnis yang saat ini sedang naik daun dan banyak diminati serta
ditemukan di Instagram, Twitter, Facebook, dan marketplace. Bisnis ini bermodal
minim dan bisa kasih keuntungan besar. Keuntungan tersebut didorong oleh banyaknya
minta anak muda membeli barang dari thrift shop.

Barang yang dijual dan dibeli pun beragam mulai dari baju sampai barang antik. Trend
membeli barang bekas muncul sebagai alternatif membeli barang bermerk dengan harga
murah. Selain itu, berbelanja di thrift shop bisa menghemat pengeluaran.

b. Strategi Pemasaran Usaha Baju Bekas


Strategi pemasaran usaha thrift shop dapat dilakukan dengan berbagai cara. Dengan
trend fashion yang unik dan menarik thrift shop ini akan mampu menarik perhatian
masyarakat khususnya mahasiswa. Namun penulis merancang strategi lain untuk
7|Page
mempromosikan dengan cara menyebarkan iklan di social media, kenapa saya memilih
social media? Karena di social media jaringan atau jangkauan keseluruh masyarakat
Indonesia sangatlah besar dan cepat. Dengan mengiklankan baju bekas tersebut dengan
model yang tidak perlu dibayar, cukup anda sendiri yang menjadi model dalam setiap
pengiklanan baju tersebut.

Tidak repot mengeluarkan budget untuk membuat brosur dan spanduk, cukup dengan
mengupload dan share. Sebagai contoh penulis akan mengadakan giveaway dan
memberikan flashsale untuk mengenalkan thrift shop kami kepada masyarakat dan
khususnya kepada mahasiswa. Dengan begitu akan membuat usaha thrift shop kami
berjalan dengan lancar dan dikenal oleh masyarakat khususnya mahasiswa.

Selain itu, akun instagram juga digunakan sebagai katalog produk. Calon pembeli bisa
melihat produk yang masih tersedia melalui akun Instagram. Selain itu, pembeli juga
dapat membeli produk secara online.

Banyak pembeli yang memilih belanja secara online, karena dinilai lebih praktis dan
mudah. Setelah memilih produk yang tersedia di akun Instagram calon pembeli akan
diarahkan untuk menghubungi admin melalui kontak WhatsApp. Pembayaran dilakukan
dengan transfer uang melalui bank. Setelah bisnis mulai dikenal secara online, Sugar
Thrift Shop juga akan membuka toko online di e-commerce.

2.2.1 STP (Segmentation, Targetting, Positioning)


Berikut ini metode S-T-P pada Sugar Thrift Shop:

1) Sementation
Untuk melakukan segmentasi pasar menggunakan pendekatan, berikut ini:
a. Segmentasi Demografis : - Dewasa muda terutama perempuan (17-30tahun)
- Masyarakat kelas menengah
b. Segmentasi Psikografis : Masyarakat atau pelajar yang menyukai alternatif
konsumsi pakaian yang lebih murah.
c. Segmentasi Geografis : Pinggiran kota & perkotaan
d. Segmentasi Behavioral : Kenyamanan, kebersihan, fashion & sustainable
living.
2) Targeting

8|Page
Target yang dituju Sugar Thrift Shop adalah para Remaja-Dewasa yang selalu
mengikuti perkembangan fashion sekaligus menyukai barang-barang bekas pakai
yang berkualitas, terutama pakaian. Lokasi yang dipilih adalah sekitar pusat
perbelanjaan, pasar, dan lingkungan masyarakat.
3) Positioning
Positioning dari Sugar Thrift Shop adalah pakaian thrift atau pakaian bekas
diposisikan sebagai produk pakaian bekas yang ditujukan sebagai cara alternatif untuk
menjaga kelestarian lingkungan yang dapat bersaing dengan produk lain. Walaupun
penjualan produk pakaian bekas, dengan produk yang berkualitas. Namun disitulah
kelebihan dari bisnis Thrift Shop tersebut. Dengan cara tersebut Sugar Thrift Shop
akan terus dapat dicari oleh para konsumen, karena keunikan produk dengan kualitas
yang baik.

2.2.2 Bauran Pemasaran (4P atau 7P)


Sebagai inti dari sistem strategi pemasaran terpadu bauran pemasaran memegang
peranan penting dalam menawarkan produk yang dihasilkan pada konsumen sehingga
tujuan perusahaan tercapai yaitu memaksimalkan hasil penjualannya. Marketing Mix
itu merupakan veriable -variable yang dipakai perusahaan untuk memenuhi dan
melayani kebutuhan dan keinginan konsumen.

Variable yang ada didalamnya mencangkup product (produk), price (harga), place
(distribusi), dan promotion (promosi). Marketing Mix 4P, sebagai berikut:

1. Produk (product)
Toko Sugar Thrif Shop merupakan usaha yang bergerak dibidang fashion.
Barang yang dijual merupakan barang pakaian yang sudah pernah dipakai atau
biasa disebut second-hand (barang bekas), namun kualitas dari pakaian dari thrift
shop ini masih sangat layak untuk dipakai. Produk adalah metode bauran pemasaran
pertama yang dinilai sangat berperan terhadap penjualan. Konsumen banyak yang
melakukan pembelian karena melihat Sugar Thrift Shop dalam usaha produk
pakaian bekas sangat inovasi.
Sangat uptudate dalam menganalisa segmentasi pasar dengan mengikuti
perkembangan zaman atau trend yang ada di masyarakat dan terus-menerus
memberikan pembaruan terhadap produk. Saat kamu melakukan thrift shopping di

9|Page
Sugar Thrift Shop kamu dapat menemukan merek kelas atas dan menemukan
barang unik yang jarang ditemukan.
Selain itu, Sugar Thrift Shop membuka kemungkinan kamu untuk menemukan
‘hidden gem’ atau pakaian edisi terbatas yang tidak lagi dijual di pasaran. Dengan
ciri khas produk Sugar Thrift Shop ini lah yang dapat meningkatkan penjualan
produk.
Produk pada Toko Sugar Thrift Shop dibedakan menjadi:
a. Jenis Produk
• Sweater (bahan wol, garis leher collar, tipe burrel cuff)
• T-Shirt (bahan katun, style vintage, motif & warna bervariasi)
• Blouse(bahan woolpeach, style basic, motif & warna bervariasi)
• Kemeja (bahan jeans denim, style tailored, motif & warna bervariasi)
• Jaket (bahan fleece babyterry, style korean, motif & warna bervariasi)

Gambar 1.1

Contoh produk baju di Toko Sugar Thrift Shop

Gambar 1.2

Contoh produk baju di Toko Sugar Thrift Shop

10 | P a g e
b. Pengembangan Produk
Untuk menghadapi persaingan diantara industri yang bergerak dibidang yang
sama, maka Sugar Thrift Shop berusaha untuk mengembangkan produknya. Hal
itu dilakukan untuk memenuhi keinginan serta kebutuhan konsumen yang
mengharapkan produk yang semakin baik dan bervariasi.
Dari pengembangan produk yang dilakukan, konsumen semakin banyak yang
menginginkan produk yang lain tentunya dengan kualitas yang sesuai dengan
harga yang ditawarkan. Untuk produk yang telah dibeli konsumen terdapat
garansi selama maksimal 1x24 jam. Garansi tersebut berlaku selama kerusakan
barang dikarenakan kesalahan dari produsen.

2. Harga (price)
Agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiap
perusahaan harus menetapkan harga jual untuk produknya secara tepat. Dalam
penetapan harga pada Sugar Thrift Shop, akan diuraikan sebagai berikut:
a. Tujuan Penetapan Harga
Toko Sugar Thrift Shop dalam menentukan harga bertujuan untuk
meningkatkan volume penjualan yang akhirnya akan memperoleh laba. Toko
Sugar Thrift Shop memiliki daftar harga jual yang terjangkau untuk berbagai
produk pakaian yang ada. Walapun harga yang terjangkau dapat menarik para
pembeli, Toko Sugar Thrift Shop sangat memperhatikan mutu produk yang
mematok harga sesuai dengan kualitas dan menurut harga modal produk.
b. Metode Penetapan Harga
Toko Sugar Thrift Shop menggunakan cost plus pricing Method, yaitu
menetapkan harga jual produk dengan menjumlahkan antara biaya total dan laba
yang diinginkan oleh perusahaan. Harga Jual = Biaya Total + Margin

3. Saluran Distribusi (place)


Distribusi merupakan kegiatan penyaluran produk dari produsen ke konsumen
baik secara langsung maupun tidak langsung. Sedangkan distribusi yang digunakan
oleh Toko Sugar Thrift Shop adalah distribusi langsung, yaitu penyaluran barang
dilaksanakan secara langsung dari perusahaan kepada konsumen tanpa perantara.

11 | P a g e
Pemilihan tempat atau lokasi toko Sugar Thrift Shop telah memerlukan
pertimbangan yang cermat terhadap beberapa faktor, antara lain:
a. Akses, kemudahan untuk dijangkau karena berada di tepi jalan raya
b. Visibilitas, lokasi sangat mudah dilihat
c. Traffic, banyaknya lalu lalang orang dan lalu lintas kendaraan karean dekat
dengan pusat perbelanjaan

4. Promosi (promotion)
Promosi merupakan aspek yang sangat penting dalam pemasaran,dengan
adanya promosi diharapkan dapat memperlancar penjualan produk di perusahaan.
Bentuk - bentuk kegiatan promosi yang dilakukan oleh toko Sugar Thrift Shop
antara lain:
a. Periklanan salah satu keunggulan periklanan yaitu mempunyai jangkauan
promosi produk yang luas dalam memenuhi kebutuhan kepada konsumen.
Bentuk periklanan yang dilakukan oleh Toko Sugar Thrift Shop antara lain :
• Periklanan yang dilakukan melalui media sosial, contohnya antara lainiklan
di whatsup, instagram, dan toko e-commerce
• Periklanan dilakukan dengan pemasangan baliho,pamflet, spanduk
bergambarkan merek produk di tempat - tempat umum dan tempat-
tempatstrategis lainnya yang sering dilihat orang

2.3 Kelayakan Usaha dan Cashflow (Perencanaan keuangan)


Kelayakan barang yang kami jual karena sebelum dijual semua barang tersebut akan
terlebih dahulu dicuci dan dibersihkan. Kebanyakan dari barang yang kami jual ialah
merk-merk ternama yang hanya dijual di store-store yang terdapat di mall-mall. Kami
menjual barang-barang tersebut karena memang sudah tidak mungkin dipakai lagi
dengan berbagai alasan.

Harga yang kami tawarkan pun masih sangat terjangkau, berkisar antara Rp 65.000
saja. Pakaian-pakaian tersebut pun mencakup kebutuhan sandang untuk wanita, pria, dan
anak-anak. Kami pun mengajak teman-teman lain yang ingin menyumbang dengan cara
yang menyenangkan.

12 | P a g e
2.3.1 Analisis SWOT Usaha Baju Bekas (Sugar Thrift Shop)
Setiap usaha pasti memiliki kelebihan dan kelemahan. Untuk mengetahui kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman usaha baju bekas maka dilakukan analisis
menggunakan analisis SWOT. Berikut analisis SWOT pada usaha Sugar Thrift Shop:

a. Strength (kekuatan)

• Produk baju bekas siap pakai dengan kualitas yang terjamin.

• Pelayan terbaik untuk setiap konsumen.

• Letak lokasi usaha yang strategis dengan akses transportasi yang mudah.

• Ciri khas baju yang dijual adalah baju model Korea.

b. Weakness (kelemahan)

• Hanya tersedia dalam satu model, satu ukuran, dan tidak dapat restock barang.

• Produk yang dijual adalah pakaian bekas dengan kualitas yang sedikit menurun
dibandingkan dengan pakaian baru.

c. Opportunity (peluang)

• Belum banyak usaha sejenis di dekat lokasi usaha.

• Banyaknya target pasar yang menggunakan Instagram, sehingga usaha bisa dikenal
secara luas.

d. Threat (ancaman)

Apabila persediaan dan pengiriman barang dari pusat mengalami kendala dan kemacetan,
jumlah produk yang tersedia akan berkurang.

13 | P a g e
2.3.2 Perencanaan Keuangan
a. Biaya Bahan Baku
Keterangan Unit Harga (Rp) Jumlah (Rp)
Baju bekas 100 pcs Rp 25.000 Rp 2.500.000
Plastik pembungkus 100 pcs Rp 2.000 Rp 200.000
Hangtag label pakaian 100 pcs Rp 200 Rp 20.000
Peralatan - Rp 535.000
Total Rp 3.255.000

Peralatan
No Peralatan Unit Harga (Rp)
1 Gantungan baju 100 Rp 120.000
2 Gawang baju stainless 5 Rp 125.000
3 Rak 1 Rp 175.000
4 Cermin 1 Rp 50.000
5 Buku 1 Rp 5.000
6 Kertas nota 1 Rp 35.000
7 Alat tulis 1 Rp 10.000
8 Stemple 1 Rp 15.000
Total Rp 535.000

b. Biaya Tenaga Kerja


Jumlah
No Jenis Kegiatan Gaji/bulan Jumlah (Rp)
Karyawan
1 Bagian Produksi 3 Rp 300.000 Rp 9.000.000
2 Bagian Pemasaran 2 Rp 500.000 Rp 1.000.000
Total Rp 1.800.000

c. Biaya Overhead
No Daftar Biaya Biaya/bulan
1 Listrik Rp 150.000
2 Air Rp 120.000
3 Lain-lain Rp 180.000
Total Rp 450.000

14 | P a g e
d. Harga Pokok Produksi
Keterangan Total Biaya
Biaya Bahan Baku Rp 3.255.000
Biaya Tenaga Kerja Rp 1.800.000
Biaya Overhead Rp 450.000
Total Harga Pokok Produksi Rp 5.505.000

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa perhitungan harga pokok produksi pakaian
bekas 100 pcs dalam 1 hari adalah sebagai berikut :
Biaya produksi Rp 5.505.000 untuk penjualan 100 pcs pakaian bekas
Biaya per pcs = Rp 5.505.000/100
HPP = Rp 55.050

Margin 15 % = 15% x Rp 55.050 = Rp 8.257


Harga jual = biaya per pcs + margin
= Rp 55.050 + Rp 8.257
= Rp 63.307 /pcs

Keuntungan : Penjualan - Biaya Produksi


Penjualan = Rp 63.307 x Rp 100 = Rp 6.330.700
= Rp 6.330.700 – Rp 5.505.000
Keuntungan = Rp 825.700/bulan

15 | P a g e
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Metode Pelaksanaan


1. Lokasi Produksi

Kegiatan produksi dilaksanakan di salah satu toko kami yang terletak di Jl. Radar
Auri no. 96, Rt.04/01, Cimanggis, Depok, Jawa Barat. No tlp: (021) 130713

2. Bahan Produksi

Untuk memenuhi permintaan konsumen, maka dalam produksinya kami


menggunakan alat dan bahan yang meliputi : pakaian berjenis sifon, katun skrit, lace,
jersey, spandek, rayon.

3. Alat Produksi

Sedangkan alat yang digunakan untuk pemasarannya adalah smartphone dan di


sosial media lainnya seperti twitter, facebook, instagram, dan whatsapp.

4. Proses Produksi :

a. Memilih jenis model dan bahan pakaian dari pabrik supplier.


b. Setelah itu di promosikan dan di konfirmasikan oleh admin yang bertugas
menangani input fix data.
c. Mengemas dan memasarkan pakaian dalam jumlah bal untuk penjualan paket
usaha (sebagai supplier pakaian bekas).
d. Mengemas pakaian dengan jumlah tertentu atau satuan (individu) sesuai input
data pesanan pelanggan.
e. Kemudian diproses oleh admin yang bertugas pengiriman menuju jasa
pengiriman barang.
f. Setelah diproses, pakaian-pakaian tersebut akan dikirim ke para pelanggan
dengan jasa pengiriman seperti: J&T Express Indonesia atau JNE.

5. Kapasitas Produksi

Produksi dilakukan setiap hari dengan jangka waktu yang relatif sesuai dengan waktu
yang ada. Minimal 6 jam per hari. Kami akan merekrut satu pegawai untuk membantu
memaksimalkan waktu kinerja kami.

16 | P a g e
6. Pemasaran Produksi

Kami memasarkan produk ini dengan cara sistem online melalui media sosial
elektronik.

7. Aktivitas Usaha / Kegiatan Usaha

Aktivitas usaha di perusahaan kami antara lain adalah sebagai berikut :

Jam Kerja Kegiatan Usaha Pelaksana


07.30 - 08.00 Membersihkan tempat usaha Pemilik Usaha
08.00 - 12.00 Membuka toko dan menerima / melayani Karyawan bagian
pelanggan penjualan dibantu
pemilik usaha
12.00 - 12.30 Istirahat, sholat, makan siang (bergiliran), toko Karyawan bagian
tetap buka ditunggu oleh karyawan lain penjualan
12.30 - 14.00 Pengecekan barang Karyawan bagian
penjualan
15.00 - 20.00 Melayani pelanggan, memberikan informasi Karyawan bagian
produk, konsultasi pemesanan dan input data penjualan
pesanan
17.00 - 20.00 Melakukan proses pengemasan produk Karyawan bagian
produksi
17.00 - 20.00 Melakukan pengiriman barang (produk) Karyawan bagian
reparasi / maker

8. Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Peralatan penunjang, ditulis sesuai kebutuhan Rp 3.000.000,-
(20-30%).
2 Bahan habis pakai, ditulis sesuai dengan kebutuhan Rp 5.000.000,-
(40-50%)
3 Perjalanan (10%). Rp 1.000.000,-
4 Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan, Rp 1.000.000,-
lainnya (10%)
Jumlah Rp 10.000.000,-

17 | P a g e
9. Jadwal Kegiatan Program

No Program kegiatan Bulan Kegiatan/ masa percobaan penjualan


Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Survey pasar
2 Survey suplier
3 Survey bahan
4 Proses produksi
5 Pemasaran produk
melalui website utama
6 Pemasaran produk
melalui situs jejaring
sosial
7 Pendataan pesanan
produk dari calon
konsumen
8 Proses produksi produk
pesanan konsumen
9 Distribusi produk
pesanan ke konsumen
10 Penyusunan laporan
keuangan akhir bulan

3.2 Mekanisme Pemasaran Produk


3.2.1 Strategi Pemasaran Usaha Pakaian Bekas
Strategi pemasaran usaha thrift shop dapat dilakukan dengan berbagai cara. Dengan
trend fashion yang unik dan menarik thrift shop ini akan mampu menarik perhatian
masyarakat khususnya mahasiswa. Namun penulis merancang strategi lain untuk
mempromosikan dengan cara menyebarkan iklan di social media, kenapa saya memilih
social media? Karena di social media jaringan atau jangkauan keseluruh masyarakat
Indonesia sangatlah besar dan cepat. Dengan mengiklankan baju bekas tersebut dengan
model yang tidak perlu dibayar, cukup anda sendiri yang menjadi model dalam setiap
pengiklanan baju tersebut.

18 | P a g e
Banyak pembeli yang memilih belanja secara online, karena dinilai lebih praktis dan
mudah. Setelah memilih produk yang tersedia di akun Instagram calon pembeli akan
diarahkan untuk menghubungi admin melalui kontak WhatsApp. Pembayaran dilakukan
dengan transfer uang melalui bank. Setelah bisnis mulai dikenal secara online, Sugar
Thrift Shop juga akan membuka toko online di e-commerce.

a. Media Promosi

1) Facebook.
2) Twitter.
3) Instagram.
4) Market Place.
Seperti: Shoppe, Lazada, Tokopedia, dll.
5) Whatsapp.
b. Aktivitas Promosi
Strategi pemasaran suatu usaha harus dipikirkan secara matang, karena pemasaran
yang bisa membuat produk yang terjual lebih banyak. Ada dua strategi pemasaran
yang akan dilakukan untuk memasarkan produk dari Sugar Thrift Shop.
Strategi pemasaran yang dilakukan adalah direct selling dan marketing media sosial.
Penjelasan strategi pemasaran yang diterapkan dalam usaha pakaian bekas:
1. Direct selling
Penjualan produk akan dilakukan secara langsung di kios yang buka pada hari
Senin sampai Minggu pukul 08.00-20.00 WIB. Banyak konsumen yang merasa
senang membeli baju secara langsung supaya bisa melihat kualitas dan kondisi dari
baju yang dijual.
2. Marketing media sosial
Untuk menjangkau lebih banyak konsumen, media sosial juga akan digunakan
untuk keperluan pemasaran produk. Sugar Thrift Shop akan membuat akun media
sosial, yaitu Instagram yang digunakan untuk mempromosikan produk.
Selain itu, akun instagram juga digunakan sebagai katalog produk. Calon
pembeli bisa melihat produk yang masih tersedia melalui akun Instagram. Selain
itu, pembeli juga dapat membeli produk secara online.

19 | P a g e
Banyak pembeli yang memilih belanja secara online, karena dinilai lebih
praktis dan mudah. Setelah memilih produk yang tersedia di akun Instagram calon
pembeli akan diarahkan untuk menghubungi admin melalui kontak WhatsApp.
Pembayaran dilakukan dengan transfer uang melalui bank. Setelah bisnis mulai
dikenal secara online, Sugar Thrift Shop juga akan membuka toko online di e-
commerce.

20 | P a g e
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Sugar Thrif Shop ini adalah baju bekas import maupun local dengan kualitas yang
masih bagus dan layak pakai dan juga harga yang sangat cocok dikantong khususnya
mahasiswa. Dan Sugar Trhrif Shop ini juga menyediakan sebuah paket usaha nantinya
untuk masyarakat ataupun mahasiswa pastinya yang ingin mencoba jualan baju bekas
atau thrif ini. Maka dari itu saya merekomendasikan usaha ini pada masyarakat dan
khususnya pada Mahasiswa.
Dan Berdasarkan uraian dan penjelasan kami diatas maka kami mengharapkan kepada
dukungan semua pihak yang berkenan dalam membantu usaha kami agar lebih maju,
kami siap menerima bantuan dana berupa donasi, tambahan modal atau bantuan teknis
lainnya agar usaha yang kami buat lebih maju dan dapat mengurangi tingkat
penganguran di Indonesia terutama di wilayah kota Depok sebagai daerah owner
memulai, dan sebagai tempat pemasaran.

4.2 Saran
Berdasarkan apa yang telah tertulis di atas, penulis mencoba memberikan saran bagi
perusahaan dan sekedar hanya sebagai bahan pertimbangan yang berkaitan dengan
diterapkannya bauran pemasaran untuk meningkatkan volume penjualan, yaitu dalam
menetapkan harga yang sesuai dengan kualitas harus tetap dipertahankan sehingga
konsumen akan merasa puas dan tidak beralih ke tempat lain.

21 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

(n.d.). Retrieved from


https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fimg.herstory.co.id%2Fart
icles%2Farchive_20200120%2Fthrift-shop-20200120-
123827.jpg&imgrefurl=https%3A%2F%2Fherstory.co.id%2Fread257%2Fkamu-
suka-cari-barang-preloved-coba-deh-kunjungi-5-thrift-shop-ini-yan
(n.d.). Retrieved from
https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fwww.rukita.co%2Fstorie
s%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2Fthrift-
shop.jpg&imgrefurl=https%3A%2F%2Fwww.rukita.co%2Fstories%2Ftips-membeli-
pakaian-second%2F&tbnid=bFSmSris4iiRmM&vet=12ahUKEwjotriBw7v1AhU
(n.d.). Retrieved from https://katadata.co.id/safrezifitra/berita/611e01f0031c2/tren-thrift-
shop-yang-membawa-dampak-positif-bagi-
lingkungan#:~:text=Menghemat%20biaya,barang%20yang%20unik%20dan%20ekskl
usif
(n.d.). Retrieved from http://phupudpuspita.blogspot.com/2013/03/contoh-proposal-
kewirausahaan.html

22 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai