Anda di halaman 1dari 23

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 1
BIODATA.................................................................................................................................................. 2
 Nama Usaha : SECONDMULO ..................................................................................................... 2
 Logo ............................................................................................................................................. 2
 Identitas Usaha ........................................................................................................................... 2
BAB 1 ....................................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 3
1.1 DESKRIPSI USAHA .................................................................................................................... 3
BAB II ....................................................................................................................................................... 7
ANALISIS INDUSTRI ................................................................................................................................. 7
2.1 BESAR MINAT PASAR TERHADAP PRODUK SECONDMULO DI MASA DEPAN ......................... 8
2.2 ANALISI SWOT ......................................................................................................................... 8
2.3 VISI & MISI USAHA .................................................................................................................. 9
2.4 PELUANG USAHA .................................................................................................................... 9
BAB III .................................................................................................................................................... 10
RENCANA ORGANISASI DAN MANAJEMEN .......................................................................................... 10
3.1 RENCANA ORGANISASI ......................................................................................................... 10
BAB IV.................................................................................................................................................... 12
RENCANA PRODUKSI DAN OPERASIONAL ............................................................................................ 12
4.1 KONSEP BRANDING PRODUK ................................................................................................ 12
4.2 Produksi dan Operasional ..................................................................................................... 13
BAB V..................................................................................................................................................... 17
STRATEGI PEMASARAN ......................................................................................................................... 17
5.1 GAMBARAN UMUM PASAR USAHA ...................................................................................... 17
5.2 STRATEGI PEMASARAN USAHA ............................................................................................. 17
5.3 RENCANA PENJUALAN UASAHA ............................................................................................ 18
BAB VI.................................................................................................................................................... 19
RENCANA KEUANGAN........................................................................................................................... 19
BAB VII................................................................................................................................................... 23
PENUTUPAN .......................................................................................................................................... 23
BIODATA

 Nama Usaha : SECONDMULO


SECONDMULO adalah gabungan dari kata "second" yang artinya kedua atau bekas,
dan "mulo" yang merupakan singkatan dari kata "murah" dan "lokal". Nama ini
mencerminkan konsep bisnis yang diusung, yaitu menjual produk bekas dengan harga yang
terjangkau dan mempromosikan produk lokal.

 Logo
Logo SECONDMULO terdiri dari gambar recycle dan warna abu-abu mencerminkan
konsep bisnis yang ramah lingkungan dan mengedepankan pengurangan sampah. Gambar
recycle pada logo menggambarkan konsep daur ulang atau pengolahan kembali barang-
barang bekas untuk mengurangi sampah dan memberikan dampak positif bagi lingkungan.
Sedangkan warna abu-abu yang digunakan memberikan kesan netral, tenang, dan bersahabat.

 Identitas Usaha
Nama Usaha : SECONDMULO
Jenis Usaha : Menjual barang bekas (Thrift)
Alamat Usaha : Jl. Pacar Kembang 4/62, Kec. Tambaksari, Surabaya
Penanggung Jawab : Moch. Husaini
Gmail : mochhusaini.22046@gmail.unesa.ac.id
No Telepon : 081331080828
Instagram : @secondmulo
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 DESKRIPSI USAHA


 Latar Belakang
Industri pakaian baru memiliki dampak besar pada lingkungan dan sosial, terutama
karena produksi pakaian baru membutuhkan bahan baku baru, energi, dan air yang sangat
besar. Selain itu, industri pakaian baru juga seringkali melibatkan praktik buruh yang tidak
adil dan memperkerjakan buruh dengan upah yang rendah di negara-negara berkembang.
Tren konsumsi mode yang berlebihan dan cepat berganti juga berdampak pada
lingkungan dan sosial. Konsumsi mode yang berlebihan meningkatkan produksi limbah
tekstil dan mempercepat siklus produksi dan pembuangan pakaian, sehingga menambah
tekanan pada lingkungan.
Munculnya thrifting sebagai alternatif mode berkelanjutan merupakan respon dari
konsumen terhadap dampak buruk dari industri mode konvensional. Thrifting memberikan
solusi alternatif bagi konsumen yang ingin tetap tampil modis tanpa harus membeli pakaian
baru yang mahal dan memperburuk lingkungan.
Thrifting memiliki sejarah yang panjang dan telah menjadi budaya populer di
beberapa negara, seperti Amerika Serikat dan Inggris, sejak tahun 1900-an. Di Indonesia,
thrifting semakin populer belakangan ini, terutama di kalangan anak muda yang ingin tampil
modis dengan harga terjangkau.Sehingga SECONMULO hadir sebagai salah satu
implementasi saya terhadap tren thrifting.
SECONDMULO adalah sebuah thrift shop yang baru berdiri dan berlokasi di rumah
saya. Dan juga berawal dari kepedulian terhadap lingkungan dan pengurangan sampah,
SECONDMULO hadir sebagai solusi alternatif bagi konsumen yang mencari produk bekas
berkualitas dengan harga terjangkau.
SECONDMULO kedepannya akan memiliki koleksi barang yang beragam, mulai dari
baju, tas, sepatu, hingga aksesori. Barang-barang yang dijual di SECONDMULO dipilih
secara selektif dan diperiksa dengan teliti untuk memastikan kualitasnya tetap baik. Selain
itu, SECONDMULO juga mengutamakan pelayanan yang ramah dan profesional kepada
pelanggannya.
Dengan pengalaman dan kepedulian, SECONDMULO terus berkomitmen untuk
memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar, serta menjadi pilihan
utama konsumen dalam mencari produk thrift berkualitas dan terpercaya.
Thrifting dapat dilakukan di berbagai tempat, seperti toko barang bekas, pasar loak,
dan bazaar khusus. Selain itu, dengan semakin berkembangnya teknologi, thrifting juga
semakin mudah dilakukan secara online melalui platform seperti Instagram, Shopee, dan
Tokopedia.
Bisnis thrifting semakin populer karena konsumen semakin sadar akan dampak
lingkungan dan sosial dari konsumsi mode yang berlebihan. Selain itu, bisnis thrifting juga
memberikan peluang bagi masyarakat untuk memanfaatkan barang bekas yang masih
berkualitas, sehingga dapat mengurangi limbah tekstil dan konsumsi bahan baku baru. Oleh
karena itu, bisnis thrifting memiliki potensi besar sebagai alternatif mode berkelanjutan yang
dapat menarik minat konsumen dan membantu menjaga keberlanjutan lingkungan.

 Alasan Memilih Usaha Thrift Shop


Ada beberapa alasan mengapa memilih bisnis usaha thrifting, di antaranya:
1. Berkontribusi pada lingkungan dan sosial
Dengan memilih bisnis thrifting, kita dapat berkontribusi pada upaya menjaga
keberlanjutan lingkungan. Dalam bisnis thrifting, kita akan memperdagangkan barang bekas
yang masih berkualitas, sehingga dapat mengurangi limbah tekstil dan konsumsi bahan baku
baru. Selain itu, bisnis thrifting juga dapat membantu memberikan lapangan kerja bagi
masyarakat sekitar yang terlibat dalam bisnis barang bekas.
2. Potensi keuntungan yang menjanjikan
Bisnis thrifting memiliki potensi keuntungan yang menjanjikan karena kita dapat
membeli barang bekas dengan harga murah dan menjualnya dengan harga yang lebih tinggi.
Selain itu, dengan semakin populernya bisnis thrifting, banyak konsumen yang lebih memilih
membeli pakaian bekas karena harganya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan harga
pakaian baru.
3. Tren konsumsi mode yang berkelanjutan semakin meningkat
Konsumen semakin sadar akan dampak buruk industri mode konvensional terhadap
lingkungan dan sosial. Sebagai alternatif, konsumen mulai beralih ke mode berkelanjutan,
seperti bisnis thrifting. Seiring dengan meningkatnya kesadaran ini, bisnis thrifting memiliki
potensi pasar yang semakin besar.
4. Fleksibilitas dan kreativitas dalam menjalankan bisnis
Bisnis thrifting memberikan fleksibilitas dan kreativitas dalam menjalankan bisnis.
Kita dapat menentukan jenis barang bekas yang akan dijual, menentukan harga jual yang
sesuai, dan menentukan cara pemasaran yang efektif untuk menarik konsumen.
5. Mendorong siklus ekonomi yang lebih berkelanjutan
Dalam bisnis thrifting, kita membantu mendorong siklus ekonomi yang lebih
berkelanjutan. Dengan membeli barang bekas dari orang lain, kita membantu mengurangi
limbah dan memberikan penghasilan tambahan bagi orang yang menjual barang bekas
tersebut. Setelah itu, kita dapat menjual barang tersebut kembali dengan harga yang lebih
tinggi, sehingga menghasilkan keuntungan. Dengan begitu, siklus ekonomi menjadi lebih
berkelanjutan.
 Peluang Bisnis Usaha Thrift Shop
1. Penjualan Online
Peluang usaha Thrift Shop saat ini semakin terbuka dengan adanya marketplace dan
toko online. Kita dapat membuka toko online melalui situs jual beli seperti Shopee,
Tokopedia, Bukalapak, dan sejenisnya. Dengan memiliki toko online, kita dapat menjual
barang bekas kepada konsumen yang membutuhkan dengan cara yang lebih praktis dan
efisien.
2. Penjualan Offline
Selain menjual secara online, kita juga dapat membuka Thrift Shop secara offline,
seperti di pasar loak, bazaar, atau toko barang bekas. Selain itu, kita juga dapat membuka
toko di tempat-tempat strategis seperti pusat perbelanjaan atau di sekitar kampus yang
biasanya menjadi pasar potensial bagi bisnis Thrift Shop.
3. Konsep Bisnis yang Berbeda
Peluang usaha bisnis Thrift Shop semakin berkembang dengan hadirnya konsep bisnis
yang berbeda. Misalnya, kita dapat membuka bisnis Thrift Shop dengan konsep "buy-sell-
trade", di mana konsumen dapat menjual atau menukarkan barang bekas mereka dengan
barang bekas yang lain di toko kita. Selain itu, kita juga dapat membuka bisnis dengan
konsep "rental", di mana konsumen dapat menyewa pakaian bekas untuk keperluan tertentu
seperti photoshoot atau event.
4. Branding yang Kuat
Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, kita perlu membangun branding
yang kuat. Branding yang kuat dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan membantu
kita mempertahankan loyalitas konsumen.
5. Produk Berkualitas dan Unik
Konsumen biasanya mencari barang bekas yang berkualitas dan unik. Oleh karena itu,
pastikan barang yang kitajual dalam kondisi yang baik dan memiliki karakteristik yang unik
untuk menarik minat konsumen.
6. Marketing yang Kreatif
Untuk menarik perhatian konsumen, kita perlu mengembangkan strategi marketing
yang kreatif dan efektif. Misalnya, kita dapat memanfaatkan media sosial untuk
mempromosikan produk atau mengadakan event yang menarik untuk menarik minat
konsumen.

 Target Pasar
Berikut beberapa target pasar yang dapat saya sajikan.
1. Mahasiswa
Mahasiswa merupakan salah satu target pasar yang potensial untuk bisnis Thrift Shop.
Biasanya mahasiswa memiliki budget yang terbatas, sehingga mencari barang bekas yang
berkualitas menjadi pilihan yang lebih efisien. Selain itu, mahasiswa juga lebih terbuka
dengan tren fashion yang unik dan berbeda, sehingga produk Thrift Shop yang unik dan
terjangkau dapat menarik minat mereka.
2. Remaja
Remaja juga menjadi target pasar yang potensial untuk bisnis Thrift Shop. Biasanya
remaja mencari produk fashion yang terbaru dan trendi, namun dengan budget yang terbatas.
Produk fashion bekas yang masih dalam kondisi baik dapat menjadi pilihan yang tepat bagi
mereka.
3. Masyarakat dengan budget terbatas
Masyarakat dengan budget terbatas juga menjadi target pasar yang potensial untuk
bisnis Thrift Shop. Mereka mencari barang-barang bekas yang masih berkualitas dengan
harga yang terjangkau.
4. Penggemar Vintage dan Retro
Penggemar fashion vintage dan retro biasanya sangat tertarik dengan barang-barang
bekas yang memiliki karakteristik khas dari masa lalu. Produk fashion bekas yang unik dan
langka dapat menjadi pilihan yang menarik bagi mereka.
5. Masyarakat Peduli Lingkungan
Masyarakat yang peduli dengan lingkungan juga menjadi target pasar yang potensial
untuk bisnis Thrift Shop. Mereka menyadari bahwa dengan membeli barang bekas, mereka
dapat mengurangi produksi sampah dan memberikan dampak positif bagi lingkungan.
6. Penggemar Musik dan Budaya Populer
Penggemar musik dan budaya populer juga menjadi target pasar yang potensial untuk
bisnis Thrift Shop. Mereka mencari barang-barang bekas seperti merchandise musik, film,
atau anime yang langka dan unik.

 Berikut bisnis usaha thrift shop yang mulai saya jalankan.

SECONDMULO adalah toko


pakaian bekas yang menawarkan pilihan
mode berkelas dengan harga terjangkau.
Kami berfokus pada pengadaan dan
penjualan pakaian bekas berkualitas, serta
barang-barang rumah tangga yang masih
layak pakai, seperti furnitur dan aksesori
rumah.
Slogan kami adalah "Membeli
pakaian bekas berkualitas bukan hanya
tentang gaya, tapi juga tentang membantu
lingkungan."

 Keunggulan Produk SECONDMULO


Berikut adalah beberapa keunggulan produk SECONDMULO:
1. Harga Terjangkau
Produk yang dijual di SECONDMULO memiliki harga yang jauh lebih terjangkau
dibandingkan dengan produk baru. Hal ini disebabkan karena produk yang dijual merupakan
barang bekas atau second-hand. Sehingga, produk-produk tersebut dijual dengan harga yang
lebih murah, namun tetap berkualitas.
2. Unik dan Berbeda
Produk yang dijual di SECONDMULO memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dari
produk-produk baru. Hal ini dikarenakan produk bekas yang dijual memiliki sejarah dan
cerita tersendiri. Sehingga, produk-produk bekas tersebut memiliki ciri khas yang tidak
dimiliki oleh produk baru.
3. Ramah Lingkungan
SECONDMULO berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dengan
mempromosikan penggunaan barang bekas atau second-hand. Dengan membeli produk bekas
di SECONDMULO, konsumen dapat membantu mengurangi limbah tekstil dan memberikan
dampak positif bagi lingkungan.
4. Membantu Masyarakat
SECONDMULO akan mengambil produk bekas dari donasi atau pengumpulan dari
masyarakat sekitar. Hal ini dapat membantu masyarakat dalam membersihkan rumah mereka
dan mengurangi jumlah barang yang tidak digunakan. Selain itu, SECONDMULO juga dapat
membantu masyarakat dengan menyediakan produk-produk bekas dengan harga terjangkau.
5. Mendukung Pengusaha Lokal
SECONDMULO juga menyediakan produk lokal untuk mendukung pengusaha lokal. Hal ini
dapat membantu meningkatkan perekonomian lokal dan memberikan dampak positif bagi
masyarakat setempat.
 MBC

BAB II

ANALISIS INDUSTRI
2.1 BESAR MINAT PASAR TERHADAP PRODUK
SECONDMULO DI MASA DEPAN
Produk SECONDMULO diprediksi akan terus tumbuh dan diminati di masa
depan. Ada beberapa alasan mengapa hal ini terjadi, antara lain:
1. Semakin banyak orang yang menyadari pentingnya pengurangan sampah dan dampak
positifnya pada lingkungan. Dengan membeli produk SECONDMULO, orang dapat
mengurangi jumlah barang yang akhirnya dibuang ke tempat sampah dan dapat
memperpanjang umur pakai barang tersebut.
2. Harga produk SECONDMULO lebih terjangkau dibandingkan dengan barang baru,
sehingga dapat menjadi pilihan yang menarik bagi konsumen yang ingin menghemat uang.
Namun, popularitas produk SECONDMULO juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain,
seperti tren mode dan preferensi konsumen. Secara keseluruhan, sementara popularitas
produk SECONDMULO dapat terus meningkat karena kesadaran lingkungan yang
meningkat dan permintaan konsumen yang mencari opsi hemat biaya, tetapi masih banyak
faktor yang dapat memengaruhi permintaan pasar di masa depan.

2.2 ANALISI SWOT


Analisis SWOT merupakan salah satu cara untuk mengevaluasi kondisi internal
dan eksternal suatu bisnis. Berikut adalah analisis SWOT untuk bisnis usaha
SECONDMULO:
1. Strengths (Kekuatan)
 Produk berkualitas dengan harga yang terjangkau
 Produk yang unik dan berbeda dengan produk baru
 Koleksi barang yang beragam dan diperiksa secara selektif
 Lingkungan yang bersih dan rapi
 Keterlibatan dalam kegiatan sosial dan lingkungan
2. Weaknesses (Kelemahan)
 Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai produk thrift
 Terbatasnya sumber daya untuk memperluas bisnis
3. Opportunities (Peluang)
 Berkembangnya trend fashion berkelanjutan
 Meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan
 Potensi untuk mengembangkan bisnis secara online
 Peluang untuk bekerja sama dengan brand fashion
4. Threats (Ancaman)
 Persaingan dengan bisnis serupa
 Fluktuasi harga barang bekas
 Perubahan tren fashion yang dapat mempengaruhi permintaan produk
Berdasarkan analisis SWOT di atas, dapat disimpulkan bahwa bisnis usaha
SECONDMULO memiliki kekuatan yang cukup baik, yaitu produk berkualitas dengan harga
terjangkau dan keterlibatan dalam kegiatan sosial dan lingkungan. Namun, terdapat
kelemahan pada kurangnya kesadaran masyarakat mengenai produk thrift dan terbatasnya
sumber daya untuk memperluas bisnis.
Di sisi lain, terdapat peluang untuk mengembangkan bisnis dengan memanfaatkan
trend fashion berkelanjutan dan meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya
menjaga lingkungan. Peluang untuk bekerja sama dengan brand fashion juga dapat
memperluas pasar. Namun, bisnis SECONDMULO juga menghadapi beberapa ancaman,
seperti persaingan dengan bisnis serupa, fluktuasi harga barang bekas, dan perubahan tren
fashion yang dapat mempengaruhi permintaan produk.
Oleh karena itu, bisnis SECONDMULO ini perlu mengoptimalkan kekuatan dan
meminimalisir kelemahan, serta memanfaatkan peluang yang ada dan mengatasi ancaman
yang muncul agar dapat tetap berkompetisi dan berkembang di masa depan.

2.3 VISI & MISI USAHA


 Visi Usaha
 Visi kami adalah menjadi toko pilihan nomor satu bagi mereka yang ingin
mendapatkan pakaian bekas berkualitas dengan harga terjangkau, serta untuk
mengubah persepsi tentang pakaian bekas dan membantu menciptakan dunia yang
lebih berkelanjutan.

 Misi Usaha
 Menyediakan produk bekas berkualitas dengan harga yang terjangkau.
 Mempromosikan produk lokal dan mengurangi produksi sampah fashion.
 Menyediakan pengalaman belanja yang menyenangkan dan berkesan bagi pelanggan.

2.4 PELUANG USAHA

Bisnis usaha SECONDMULO sebagai sebuah toko thrift shop yang menjual barang
bekas namun masih layak pakai memiliki peluang yang cukup besar. Beberapa peluang usaha
bisnis SECONDMULO antara lain:
1. Peluang pasar yang luas
Saat ini, trend berbelanja barang bekas semakin populer di kalangan masyarakat. Banyak
orang yang mencari barang bekas yang masih layak pakai sebagai alternatif untuk memenuhi
kebutuhan mereka. Hal ini membuat peluang pasar untuk bisnis SECONDMULO semakin
luas.
2. Ketersediaan sumber daya yang banyak
SECONDMULO dapat memperoleh sumber daya atau stok barang bekas dengan mudah,
karena banyak orang yang ingin membuang barang-barang bekas mereka. Selain itu,
SECONDMULO juga dapat bekerja sama dengan supplier barang bekas untuk memperoleh
stok yang lebih banyak.
3. Koleksi barang yang unik
Bisnis SECONDMULO memiliki keunggulan dalam koleksi barang yang unik dan jarang
ditemukan di tempat lain. Hal ini membuat SECONDMULO menjadi pilihan bagi orang-
orang yang ingin memiliki barang-barang yang tidak umum.
4. Dapat mempromosikan gaya hidup berkelanjutan
Bisnis usaha SECONDMULO juga dapat mempromosikan gaya hidup berkelanjutan, yaitu
dengan mengurangi pembelian barang baru yang dapat menyebabkan pemborosan dan
meningkatkan dampak lingkungan. Hal ini dapat menarik konsumen yang mempunyai
kesadaran lingkungan yang tinggi.
5. Potensi untuk memperluas bisnis secara online
SECONDMULO dapat memanfaatkan potensi untuk memperluas bisnisnya secara online
melalui berbagai platform online marketplace, sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih
luas dan memudahkan konsumen dalam berbelanja.
Dengan adanya peluang-peluang tersebut, bisnis SECONDMULO dapat terus berkembang
dan mengoptimalkan potensi pasar yang ada.

BAB III

RENCANA ORGANISASI DAN MANAJEMEN

3.1 RENCANA ORGANISASI


Rencana organisasi dan manajemen usaha bisnis SECONDMULO mencakup
beberapa aspek penting, antara lain:
 Nama Usaha : SECONDMULO
 Owner : Moch. Husaini
 Lokasi Usaha : Jln. Pacar Kembang 4/62, Kec. Tambaksari, Surabaya
 Struktur Organisasi :
Struktur organisasi SECONDMULO terdiri dari beberapa divisi yang bertanggung
jawab untuk menjalankan operasional bisnis. Berikut adalah struktur organisasi
SECONDMULO:

 Job Description :
Setiap divisi dan jabatan memiliki job description (deskripsi pekerjaan) yang jelas dan
terstruktur. Job description ini akan membantu karyawan dalam memahami tanggung jawab
dan tugas yang harus dilakukan.
1. Direktur
a. Bertanggung jawab atas pengelolaan toko SECONDMULO secara keseluruhan.
b. Menetapkan strategi bisnis jangka panjang dan mengawasi pelaksanaannya.
c. Mengambil keputusan penting terkait dengan pengembangan dan pertumbuhan bisnis.
2. Manajer Operasional
a. Mengelola dan mengawasi operasional toko SECONDMULO,
b. Menjaga dan meningkatkan efisiensi operasional toko,
c. Menyusun rencana operasional dan memastikan pelaksanaannya sesuai denganstandar
yang ditetapkan,
d. Memonitoring persediaan secara berkala,
e. Menghitung turnover, dan
f. Menyeimbangkan ketersediaan barang dengan permintaan pasar.

3. Manajer Keuangan
a. Mengelola dan mengawasi aspek keuangan toko SECONDMULO.
b. Menyusun dan mengelola anggaran keuangan, termasuk pemantauan cash flow dan
kebijakan pengeluaran.
c. Menyiapkan laporan keuangan dan analisis keuangan untuk keperluan manajemen
dan investor.
d. Membuat laporan keuangan secara berkala.
e. Memperhitungkan biaya operasional dan pengeluaran bisnis.
f. Serta memperhatikan arus kas.
4. Manajer Pemasaran
a. Bertanggung jawab atas strategi pemasaran dan promosi toko SECONDMULO.
b. Mengembangkan dan melaksanakan program promosi untuk meningkatkan penjualan.
c. Menjalin kemitraan dengan pihak-pihak terkait untuk memperluas jangkauan pasar
seperti melalui sosial media, email marketing, event sponsorship, dan partnership
dengan influencer atau komunitas yang memiliki minat pada thrift shop.
Dengan rencana organisasi dan manajemen usaha yang terstruktur, diharapkan bisnis
SECONDMULO dapat berjalan dengan lancar dan dapat memperoleh keuntungan yang
stabil.
 Sistem Penggajian
SECONDMULO akan memberikan penggajian sesuai dengan standar gaji yang
berlaku di pasar kerja. Sistem penggajian yang digunakan adalah gaji pokok.
Jabatan Jumlah Gaji /Bulan Pajak Total
Penghasilan
(10%)
Direktur 1 Rp 5.000.000 Rp 500.000 Rp 4.500.000
Manajer 1 Rp 5.000.000 Rp 500.000 Rp 4.500.000
Operasional
Manajer 1 Rp 5.000.000 Rp 500.000 Rp 4.500.000
Keuangan
Manajer 1 Rp 5.000.000 Rp 500.000 Rp 4.500.000
Pemasaran
Supervisor 1 Rp 5.000.000 Rp 500.000 Rp 4.500.000
Toko
Karyawan 1 Rp 5.000.000 Rp 500.000 Rp 4.500.000
Toko

BAB IV

RENCANA PRODUKSI DAN OPERASIONAL

4.1 KONSEP BRANDING PRODUK

Konsep branding produk dari SECONDMULO adalah "Fashion with a Conscience".


Tema ini menggambarkan bahwa SECONDMULO bukan hanya sekadar toko thrift shop
yang menjual barang bekas, tetapi juga mendorong gaya hidup yang ramah lingkungan dan
berkelanjutan.
 Packing Produk
SECONDMULO
berkomitmen untuk menjaga
lingkungan dan meminimalkan
dampak produk mereka terhadap
lingkungan. Oleh karena itu,
SECONDMULO berupaya
mengurangi penggunaan kemasan
plastik pada produk kami.
Namun, dalam beberapa kasus
tertentu, SECONDMULO masih
menggunakan kemasan plastik untuk
melindungi produk dari kerusakan
selama proses pengiriman atau
penyimpanan. Kemasan plastik yang
digunakan oleh SECONDMULO adalah plastik yang dapat didaur ulang dan terbuat dari
bahan yang ramah lingkungan, seperti plastik biodegradable.
Dengan menggunakan kemasan plastik yang ramah lingkungan dan program daur
ulang, SECONDMULO berusaha mengurangi dampak produk mereka terhadap lingkungan
dan tetap memberikan pengalaman berbelanja yang aman dan terpercaya bagi pelanggannya.
 Isi/Ukuran/Kemasan Produk
Untuk ukuran kemasan plastik dengan produk pakaian bekas SECONDMULO
bervariasi tergantung pada ukuran dan jenis produk yang dikemas. Tetapi, pada saat ini kami
menggunakan ukuran kemasan produk 25 x 35 cm. SECONDMULO tetap berupaya untuk
menggunakan kemasan yang paling efisien dan minimalis dalam memenuhi kebutuhan
perlindungan produk.

Kemasan plastik SECONDMULO dirancang sedemikian rupa agar dapat memenuhi


standar keamanan dan perlindungan produk, sambil tetap memperhatikan ukuran dan
kepraktisan dalam pengiriman dan penyimpanan.
 Brand Image
SECONDMULO memiliki brand image yang kuat sebagai toko thrift shop yang
menyediakan produk-produk berkualitas dengan harga yang terjangkau. SECONDMULO
menekankan nilai-nilai seperti penghematan, keberlanjutan, kreativitas, dan individualitas.
SECONDMULO menekankan bahwa membeli barang bekas tidak hanya menghemat uang
tetapi juga dapat membantu mengurangi limbah dan dampak lingkungan.
SECONDMULO berusaha memperkuat brand image ini dengan mengedepankan
konsep keberlanjutan dan ramah lingkungan dalam semua aspek bisnisnya. Selain itu,
SECONDMULO juga berupaya untuk memberikan pengalaman belanja yang menyenangkan
dan memuaskan bagi pelanggannya, dengan memberikan pelayanan yang ramah dan
profesional.
SECONDMULO juga akan aktif dalam mempromosikan brand image-nya melalui
media sosial, dengan berbagi foto produk unik dan berkualitas, serta mengedepankan nilai-
nilai keberlanjutan dan peduli lingkungan dalam setiap postingan.
Selain itu, SECONDMULO juga mempromosikan keunikan dari barang-barang bekas
yang unik dan jarang ditemukan, sehingga membantu para pelanggannya untuk
mengekspresikan individualitas mereka melalui busana yang mereka kenakan.

4.2 Produksi dan Operasional


 Produksi
Produksi dan operasional Thrift shop SECONDMULO meliputi beberapa tahapan
berikut:
1. Sourcing produk
Untuk memenuhi persediaan produk, SECONDMULO melakukan sourcing produk dari
berbagai sumber, seperti penjualan barang bekas, lelang barang bekas, dan donasi. Produk
yang diambil harus memenuhi kriteria kualitas yang telah ditetapkan oleh SECONDMULO.
2. Sortir produk
Setelah produk didapat, produk akan disortir untuk memastikan kualitasnya. Produk yang
tidak memenuhi kriteria kualitas akan dieliminasi.
3. Pembersihan dan perawatan produk
Setelah sortir, produk yang sudah dipilih akan dicuci, disetrika, dan diperbaiki (jika perlu)
sebelum dipajang di toko.
4. Penataan produk
Setelah produk siap, maka produk akan diatur sesuai dengan kategori di dalam toko dan
disusun sedemikian rupa sehingga pelanggan dapat dengan mudah menemukan produk yang
mereka cari.
5. Pemasaran
SECONDMULO melakukan pemasaran produk melalui media sosial dan promosi lainnya
untuk menjangkau lebih banyak pelanggan potensial. Selain itu, SECONDMULO juga
melakukan promosi di dalam toko, seperti diskon dan penawaran menarik lainnya.
7. Penjualan
Setelah produk siap dijual, pelanggan dapat membeli produk melalui toko fisik maupun toko
online SECONDMULO. Pembayaran dapat dilakukan dengan berbagai metode pembayaran,
seperti kartu kredit, transfer bank, dan uang tunai.
8. Pengiriman produk
Untuk pelanggan yang membeli produk secara online, SECONDMULO akan mengirimkan
produk yang dipesan melalui jasa pengiriman terpercaya. Pengiriman dilakukan setelah
pembayaran berhasil diverifikasi.
9. Operasional toko
Selain proses produksi, SECONDMULO juga menjalankan operasional toko sehari-hari,
seperti pengaturan jadwal kerja karyawan, pembelian bahan baku (seperti plastik kemasan),
pemeliharaan peralatan, dan pengaturan keuangan.
10. Evaluasi kinerja
SECONDMULO secara berkala mengevaluasi kinerja operasional dan finansial untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam bisnis. Dari evaluasi ini, SECONDMULO
dapat menemukan cara untuk meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan efisiensi
operasional untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar.

 Rencaa Proses Produksi (Tabel Jadwal Kegiatan Usaha)


Berikut ini adalah rencana proses produksi (jadwal kegiatan usaha) untuk bisnis usaha thrift
shop SECONDMULO dalam satu minggu:
Hari/Tanggal Kegiatan Produksi
Senin Penerimaan barang dagangan, pengecekan
kondisi barang, pencatatan barang masuk,
persiapan display barang, pembuatan konten
media sosial.
Selasa Penataan barang dagangan di toko,
pengecekan ketersediaan bahan kemasan
dan kebutuhan toko lainnya, penyelesaian
administrasi keuangan.
Rabu Pencarian dan pembelian bahan baku dan
bahan penunjang, pengecekan kondisi mesin
dan peralatan, pembersihan dan perawatan
toko.
Kamis Penjualan dan pelayanan pelanggan,
pengelolaan stok barang, penyelesaian
administrasi keuangan, persiapan display
barang.
Jumat Pengiriman barang kepada pelanggan,
pemasangan iklan di media sosial,
pengembangan produk baru.
Sabtu Penjualan dan pelayanan pelanggan,
pengelolaan stok barang, penyelesaian
administrasi keuangan.
Minggu Istirahat dan evaluasi kinerja selama
seminggu, persiapan kegiatan untuk minggu
berikutnya.
Jadwal kegiatan usaha tersebut dapat diubah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasar.

 Rencana Kebutuhan Mesin dan Alat Usaha


Berikut adalah rencana kebutuhan mesin dan alat usaha bisnis Thrift Shop
SECONDMULO:
1. Mesin Cuci
Diperlukan mesin cuci kapasitas besar untuk mencuci pakaian bekas sebelum dijual kembali.
Kebutuhan mesin cuci akan disesuaikan dengan kapasitas produksi yang direncanakan.
2. Gantungan Baju
Diperlukan gantungan baju untuk menata pakaian bekas yang sudah dicuci dan siap dijual.
Kebutuhan gantungan baju akan disesuaikan dengan kapasitas produksi dan jumlah pakaian
yang tersedia.
3. Meja Lipat
Diperlukan meja lipat untuk melipat pakaian bekas yang sudah dicuci dan siap dijual.
Kebutuhan meja lipat akan disesuaikan dengan kapasitas produksi dan jumlah pakaian yang
tersedia.
4. Rak Penyimpanan
Diperlukan rak penyimpanan untuk menyimpan pakaian bekas yang sudah dicuci dan siap
dijual. Kebutuhan rak penyimpanan akan disesuaikan dengan kapasitas produksi dan jumlah
pakaian yang tersedia.
5. Kardus dan Plastik Bungkus
Diperlukan kardus dan plastik bungkus untuk membungkus pakaian bekas yang sudah dicuci
dan siap dijual. Kebutuhan kardus dan plastik bungkus akan disesuaikan dengan jumlah
pakaian yang tersedia.
6. Komputer dan Printer
Diperlukan komputer dan printer untuk melakukan kegiatan administrasi dan mencetak
dokumen-dokumen penting seperti laporan keuangan, laporan penjualan, dan lain sebagainya.
7. Kamera
Diperlukan kamera untuk mengambil foto produk pakaian bekas yang akan dijual di online
shop dan juga untuk mengambil foto-foto dokumentasi kegiatan bisnis.

8. Smartphone
Diperlukan smartphone sebagai alat komunikasi dan juga sebagai alat untuk mengelola akun
media sosial dan online shop.
9. Alat Tulis Kantor
Diperlukan alat tulis kantor seperti kertas, pensil, pulpen, dan lain sebagainya untuk kegiatan
administrasi dan manajemen usaha.
10. Perangkat Kasir
Diperlukan perangkat kasir seperti mesin kasir dan printer kasir untuk memudahkan proses
pembayaran dan mencetak struk pembayaran.
Kebutuhan mesin dan alat usaha akan disesuaikan dengan kapasitas produksi dan
jumlah pakaian bekas yang tersedia.

 Rencana Kebutuhan Bahan Baku dan Bahan Penunjang Usaha


Rencana kebutuhan bahan baku dan bahan penunjang Thrift Shop SECONDMULO adalah
sebagai berikut:
1. Bahan Baku:
 Pakaian bekas
Berbagai jenis pakaian bekas seperti kemeja, kaos, celana, rok, dan jaket.
 Tas bekas
Berbagai jenis tas bekas seperti tas tangan, tas selempang, dan ransel.
 Sepatu bekas
Berbagai jenis sepatu bekas seperti sepatu sneakers, sepatu formal, dan sepatu
olahraga.
2. Bahan Penunjang:
 Plastik pembungkus
Untuk membungkus produk yang sudah dibeli oleh pelanggan.
 Kantong kertas
Untuk memberikan kantong belanja kepada pelanggan.
 Label harga
Untuk menandai harga produk.
Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku dan bahan penunjang tersebut, SECONDMULO
menjalin kerja sama dengan penjual pakaian bekas, penjual tas bekas, dan penjual sepatu
bekas. Selain itu, SECONDMULO juga membeli bahan penunjang seperti plastik
pembungkus, kantong kertas, dan label harga dari supplier atau toko-toko grosir. Dalam
memilih pemasok, SECONDMULO memastikan bahwa bahan baku dan bahan penunjang
yang diterima memiliki kualitas yang baik dan harga yang kompetitif.

BAB V

STRATEGI PEMASARAN

5.1 GAMBARAN UMUM PASAR USAHA


Gambaran umum pasar Thrift Shop SECONDMULO terdiri dari:
1. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar thrift shop SECONDMULO dilakukan berdasarkan demografi dan
psikografi. Segmen demografi meliputi usia 17-40 tahun, dengan pendapatan menengah ke
bawah. Sedangkan segmen psikografi meliputi individu yang peduli lingkungan, suka
berbelanja hemat, dan mencari produk unik.
2. Target Pasar
Target pasar thrift shop SECONDMULO adalah para pelanggan yang peduli
lingkungan dan mencari alternatif berbelanja yang hemat. Mereka adalah individu yang
mencari produk unik dan berkualitas, tetapi tidak ingin mengeluarkan banyak uang.
3. Positioning
Thrift Shop SECONDMULO ingin diposisikan sebagai tempat belanja yang ramah
lingkungan dan memberikan pengalaman belanja yang berbeda dari toko-toko konvensional.
Dengan menyediakan produk berkualitas dengan harga terjangkau, thrift shop
SECONDMULO ingin dikenal sebagai toko yang memenuhi kebutuhan pelanggan yang
ingin berbelanja hemat tanpa mengorbankan kualitas dan gaya.

5.2 STRATEGI PEMASARAN USAHA


Berikut adalah strategi pemasaran Thrift Shop SECONDMULO dengan
menggunakan konsep 4P (Product, Price, Place, Promotion) untuk produk barang:
1. Product (Produk)
Thrift Shop SECONDMULO menjual produk-produk barang bekas seperti baju, tas,
dan sepatu dengan kualitas yang baik dan harga yang terjangkau. Untuk meningkatkan daya
tarik produk, Thrift Shop SECONDMULO akan mengambil produk-produk yang memang
memiliki nilai yang tinggi atau unik. Dalam hal ini, Thrift Shop SECONDMULO akan
memberikan perhatian khusus terhadap kualitas produk dan desain kemasannya.
2. Price (Harga)
Thrift Shop SECONDMULO menawarkan harga yang terjangkau untuk produk-
produk yang dijual. Harga yang ditawarkan akan disesuaikan dengan kualitas produk. Selain
itu, Thrift Shop SECONDMULO akan memberikan diskon menarik pada hari-hari tertentu,
seperti hari-hari libur nasional atau hari-hari tertentu dalam satu bulan.
3. Place (Tempat)
Thrift Shop SECONDMULO akan memilih lokasi yang strategis dan mudah
dijangkau oleh pelanggan. Tempat yang ideal untuk membuka Thrift Shop SECONDMULO
adalah di kawasan perkotaan atau dekat dengan pusat perbelanjaan. Selain itu, Thrift Shop
SECONDMULO juga akan membuka toko online yang memudahkan pelanggan untuk
membeli produk melalui internet.
4. Promotion (Promosi)
Untuk mempromosikan produk, Thrift Shop SECONDMULO akan melakukan
berbagai strategi pemasaran. Beberapa strategi pemasaran yang akan dilakukan antara lain:
 Iklan di media sosial dan surat kabar lokal
 Kerja sama dengan selebriti atau influencer untuk memperkenalkan produk Thrift
Shop SECONDMULO
 Event atau bazaar khusus yang diadakan oleh Thrift Shop SECONDMULO
 Memberikan voucher atau diskon khusus pada pelanggan yang membeli produk
secara online

5.3 RENCANA PENJUALAN UASAHA


Berikut adalah rencana penjualan di SECONDMULO:
1. Penjualan melalui toko fisik
SECONDMULO akan memiliki toko fisik yang menawarkan produk thrift dengan
harga yang terjangkau. Toko ini akan ditempatkan di lokasi strategis dan mudah diakses oleh
pelanggan potensial.
2. Penjualan melalui e-commerce
SECONDMULO akan memanfaatkan platform e-commerce seperti Shopee,
Tokopedia, dan Instagram untuk memperluas jangkauan penjualan. Dengan memiliki
keberadaan online, SECONDMULO dapat menjangkau pelanggan potensial yang berada di
daerah yang jauh dari toko fisik.
3. Promosi melalui media sosial
SECONDMULO akan memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan
Twitter untuk mempromosikan produk dan menarik perhatian pelanggan potensial. Konten
yang menarik dan informatif akan dibuat untuk menarik perhatian pelanggan potensial.
4. Diskon dan promo
SECONDMULO akan menawarkan diskon dan promo menarik secara berkala untuk
menarik perhatian pelanggan dan meningkatkan penjualan. Diskon akan diberikan pada saat-
saat tertentu seperti musim liburan atau event-event khusus seperti Valentine's Day atau Hari
Raya.
5. Memberikan pengalaman belanja yang menyenangkan
SECONDMULO akan memberikan pengalaman belanja yang menyenangkan bagi
pelanggan dengan menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan di toko fisik.
Selain itu, pelanggan akan diberikan pelayanan yang ramah dan sopan oleh karyawan
SECONDMULO.
6. Menjalin kerjasama dengan komunitas lokal
SECONDMULO akan menjalin kerjasama dengan komunitas lokal seperti komunitas
pecinta fashion, mahasiswa, dan blogger untuk memperkenalkan produk thrift dan menarik
perhatian pelanggan potensial. Dalam kerjasama ini, SECONDMULO dapat memberikan
keuntungan khusus kepada komunitas seperti diskon khusus atau program reward.

BAB VI

RENCANA KEUANGAN
PRODUKSI SENDIRI
Nama Produk : SECONDMULO
banyak unit produksi : 225 unit
1. Biaya Bahan Baku Langsung untuk
bisnis usaha SECONDMULO
Biaya
Jumlah
(sesuai
Merek/ Nama yang
Bahan Baku yang kebutuh
No. Penjual/ Nama Digunakan
Digunakan an yang
Toko (kg/ ons/
digunaka
meter)
n)
1 Gangbuntu Thrift
Rp
Baju Bekas 100 kg 1.000.000,
Shop
00
2 Tas Bekas rere_sec_57 50 buah
Rp1.000.0
00
3 Rp
Sepatu Bekas hishoescond 75 buah 2.250.000,
00
4
5
6
7
8
9
10
Biaya Bahan Baku Rp
Langsung untuk bisnis usaha SECONDMULO 4.250.000,
00

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung untuk bisnis usaha


SECONDMULO
Juml Biaya Tot
ah yang Tenaga al Biaya
Ten Dibutuhkan Kerja Tenaga
No.
aga Kerja Langsung Langsung Kerja
per orang Langsun
g
1 Rp
Direktur 1 4.500.000 4.500.000,
00
2 Manager Operasional,
Rp
1 4.500.000 4.500.000,
Keungan, Pemasaran
00
3 Rp
Supervisor Toko 1 4.500.000 4.500.000,
00
4 Rp
Karyawan Toko 1 4.500.000 4.500.000,
00
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp
18.000.000
,00

3. Biaya Bahan Overhead untuk bisnis usaha SECONDMULO


Merek/ Jumlah Biaya
Nama yang (sesuai
N B Penjual/ Dibutuhk kebutuh
o. ahan Pendukung Nama Toko an (kg/ an yang
ons/ digunak
meter) an)
1 Biaya sewa toko dan utilitas
Rp
Kartasura per bulan 10.000.000
(listrik, air)
,00
2 Biaya telepon dan internet XLCareHOme per bulan Rp287.000
3 Biaya perawatan dan perbaikan
Rp
per bulan 2.000.000,
mesin dan alat
00
4 Biaya bahan habis pakai
Rp
per bulan 2.500.000,
(kantong plastik, tali rafia)
00
5 Rp
Biaya transpottasi dan parkit per bulan 1.000.000,
00
6
7
8
9
10
Biaya Overhead Rp
15.787.000
,00

Biaya Tidak Tetap (Biaya Produksi) untuk


SECONDMULO
It
No. Biaya
em Biaya Produksi
1 Biaya Bahan Baku Rp
Langsung 4.250.000,00
2 Biaya Tenaga Kerja Rp
Langsung 18.000.000,00
3 Biaya Pendukung Rp
15.787.000,00
Total Biaya Tidak Rp
Tetap untuk ….............. 38.037.000,00

Harga Pokok Biaya


Penjualan (HPP) per Produksi
unit =
Jumlah unit
produksi
=
Rp38.037.00
0,00
225
= 169053,3333

Menghitung Laba Kotor Per Unit


No. Item Harga
1 Harga Jual per Unit Rp
100.000,00
2 Komisi Penjualan Rp
2.500.000,00
3 Harga Pokok Penjualan Rp
(HPP) 170.000,00
L -Rp
aba Kotor Per Unit 2.570.000,00

RESELLER
Biaya Tidak Tetap untuk Reseller usaha bisnis SECONDMULO
Banyaknya produk 225 uni
t
Item Biaya Produksi untuk
No. Biaya
225 Unit
1 Harga beli dari produsen Rp
4.250.000,00
2 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp
13.500.000,00
3 Biaya Pendukung Rp
15.787.000,00
Total Biaya Tidak Tetap untuk Reseller Rp
SECONDMULO 33.537.000,00

Harga Pokok Penjualan (HPP) per Biaya Produksi


unit =
Jumlah unit
produksi
= Rp
33.537.000,00
225
= 149053,3333

Menghitung Laba Kotor Reseller


No. Item Harga
1 Harga Jual per Unit Rp
100.000,00
2 Komisi Penjualan Rp
2.500.000,00
3 Harga Pokok Penjualan (HPP) Rp
150.000,00
Laba Kotor Per Rp
Unit 2.750.000,00

BIAYA TETAP UNTUK BISNIS USAHA


SECONDMULO
No. Keterangan Jumlah

1 Rp
Sewa toko dan utilitas (listrik dan air) 10.000.000,00
2 Rp
Biaya telepon dan internet 287.000,00
3 Rp
Biaya transportasi dan parkir 1.000.000,00
4 Rp
Biaya perawatan dan perbaikan mesin dan alat 2.000.000,00
5 Rp
Biaya bahan habis pakai (kantong plastik, tali rafia) 2.500.000,00
Total Biaya Tetap/Biaya Rp
Operasional Per Bulan 15.787.000,00

Diketahui rata-rata laba/keuntungan kotor adalah Rp 2.570.000


Maka, jumlah yang harus dijual setiap bulannya agar bisa menutup biaya
operasional adalah:

Perhitungan untuk menutup biaya operasional bulanan per


unit:
BEP = Biaya Tetap
(unit) (Harga Jual-Biaya Tidak Tetap)
= Rp
15.787.000,00
-69053,33333
= Rp unit
15.856.053,33

Perhitungan untuk menutup biaya operasional bulanan per


jumlah penjualan:
BEP = Biaya Tetap
(unit) (1-(Biaya Tidak Tetap/Harga Jual))
= Rp
-
-0,690533333
= Rp
0,69

BAB VII

PENUTUPAN
Demikianlah beberapa informasi mengenai Thrift Shop SECONDMULO, sebuah bisnis yang
bergerak di bidang penjualan pakaian bekas dengan konsep yang unik dan terus berinovasi
dalam penawaran produk dan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.
Melalui berbagai strategi pemasaran dan manajemen operasional yang efektif, Thrift Shop
SECONDMULO berupaya untuk menjadi salah satu brand ternama di industri fashiondengan
menyasar segmentasi pasar yang tepat, serta menempatkan produk dengan harga yang
terjangkau namun tetap berkualitas.
Tidak hanya itu, Thrift Shop SECONDMULO juga memperhatikan tanggung jawab sosial
dan lingkungan dengan mempromosikan gaya hidup ramah lingkungan serta berpartisipasi
dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Dengan terus mengembangkan diri dan mengikuti perkembangan tren di dunia fashion, Thrift
Shop SECONDMULO siap memberikan pengalaman belanja yang menyenangkan dan
memuaskan bagi pelanggannya.

Moch. Husaini/kelas 7/D4 TEKNIK SIPIL

Anda mungkin juga menyukai