Tunggal
Bagian 2: Desain Konsep
DESAIN AWAL RANGKA PORTAL
Isi
1 PENDAHULUAN 3.4 Desain awal
1.1 Tingkatan ketetapan desain 3.5 Sambungan-sambungan
1.2 Desain arsitektural 3.6 Jenis-jenis rangka portal lain
1.3 Pilihan jenis bangunan 4 KONSEP DESAIN BANGUNAN-BANGUNAN
1.4 Syarat-syarat desain RANGKA-BATANG
1.5 Keberlanjutan 4.1 Pendahuluan
2 KAJIAN KASUS PADA BANGUNAN-BANGUNAN TINGKAT 4.2 Batang-batang rangka-batang
SATU 4.3 Stabilitas rangka
2.1 Hall manufaktur, Express Park, UK 4.4 Desain awal
2.2 Supermarket, Esch, Luxembourg 4.5 Rangka-batang dibingkai kaku
2.3 Motorway Service station, Winchester, UK 4.6 Sambungan-sambungan
2.4 Airbus Industrie hanger, Toulouse, France 5 STRUKTUR-STRUKTUR BALOK SEDERHANA
2.5 Industrial hall, Krimpen aan den Ijssel, Netherlands 6 KOLOM-KOLOM TERSUSUN
2.6 Distribution Centre and office, Barendrecht, Netherlands 7 CLADDING
3 KONSEP DESAIN RANGKA PORTAL 8 DESAIN AWAL RANGKA PORTAL
3.1 Rangka portal atap pelana 8.1 Pendahuluan
3.2 Stabilitas rangka 8.2 Estimasi ukuran-ukuran batang
3.3 Stabilitas batang
8. DESAIN AWAL RANGKA PORTAL
8.1. Pendahuluan
Metode-metode berikut penetapan ukuran kolom dan rafter rangka portal bentang-tunggal bisa
dipakai pada tahap desain awal. Perhitungan-perhitungan detil lebih lanjut akan diperlukan pada
tahap desain final. Perlu dicatat metode tidak memperhitungkan:
Persyaratan-persyaratan stabilitas menyeluruh.
· Defleksi-defleksi pada Keadaan Batas Layan.
8.2. Estimasi ukuran-ukuran batang
Pedoman untuk rangka-rangka portal adalah benar dalam rentang bentang antara 15 sampai 40
m dan disajikan dalam tabel. Asumsi-asumsi dibuat dalam pembuatan tabel ini sebagai berikut:
Kemiringan atap 6.
Mutu baja S235 (setara BJ41). Jika desain dikendalikan oleh kondisi-kondisi daya layan,
pemakaian penampang-penampang lebih kecil dalam mutu yang lebih tinggi mungkin tidak
menguntungkan. Bila defleksi-defleksi tidak diperhatikan, contohnya bila struktur ditutup
penuh dengan cladding logam, penggunaan mutu-mutu lebih tinggi mungkin cocok.
8. DESAIN AWAL RANGKA PORTAL
Beban atap merupakan aksi-aksi tetap/permanen terfaktor total (termasuk berat sendiri) dan
aksi-aksi variabel terfaktor dan berada dalam kisaran 8 sampai 16 kN/m.
Rangka-rangka berjarak pada 5 sampai 7,5 m.
Panjang pangkal sebesar 10% bentang rangka.
Sebuah kolom diperlakukan seperti terkekang bilamana ketahanan torsional dapat diberikan
sepanjang tingginya (jadi kolom ini lebih ringan daripada kolom-kolom tidak terkekang yang
setara).
· Sebuah kolom harus dianggap seperti tidak terkekang bilamana itu tidak mungkin mengekang
sisi dalam sayap.
Ukuran-ukuran batang yang diberikan oleh tabel-tabel cocok untuk desain awal yang cepat.
Namun, dimana batasan-batasan defleksi yang ketat ditentukan, mungkin perlu membesarkan
ukuran-ukuran batang.
Dalam semua kasus, suatu desain lengkap harus dilakukan dan batang-batang diperiksa
menurut SNI.
Tabel 8.1 Ukuran batang untuk rangka portal bentang-tunggal dengan kemiringan atap 6°
Beban atap Tinggi kolom Bentang rangka (m)
(kN/m) (m) 15 20 25 30 35 40
Balok atap 8 6 IPE 240 IPE 330 IPE 360 IPE 400 IPE 450 IPE 450
8 8 IPE 240 IPE 330 IPE 360 IPE 400 IPE 450 IPE 450
8 10 IPE 240 IPE 330 IPE 360 IPE 400 IPE 450 IPE 450
Kolom 8 6 IPE 300 IPE 360 IPE 450 IPE 550 IPE 550 IPE 600
terkekang 8 8 IPE 300 IPE 360 IPE 450 IPE 550 IPE 600 IPE 600
8 10 IPE 300 IPE 400 IPE 450 IPE 550 IPE 600 IPE 750x137
Kolom tak 8 6 IPE 360 IPE 450 IPE 550 IPE 550 IPE 600 IPE 750x137
terkekang 8 8 IPE 450 IPE 550 IPE 600 IPE 600 IPE 750x137 IPE 750x173
8 10 IPE 450 IPE 550 IPE 600 IPE 750x137 IPE 750x173 HE 800
Lanjutan Tabel 8.1 Ukuran batang untuk rangka portal bentang-tunggal dengan kemiringan atap 6°