Anda di halaman 1dari 45

STUDI KELAYAKAN BISNIS

“MEBEL DARI TONG BEKAS”

NAMA KELOMPOK

Arlando Surya Agesta 16.D1.0074

Vrida Ayu Mahanani 16.D1.0124

Priscilla Patricia 16.D1.0148

Elisabet Andrea 16.D1.0160

Febrianto Kurniawan 16.D1.0229

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

2018

1
DAFTAR ISI

Contents
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 2
BAB I KONSEP DAN IDE BISNIS ...................................................................................... 4
A. Latar Belakang .................................................................................................................... 4
B. Identifikasi Peluang Bisnis ................................................................................................. 4
C. Tujuan Bisnis ...................................................................................................................... 5
D. Potensi Bisnis ..................................................................................................................... 5
E. Konsep Bisnis ..................................................................................................................... 5
F. Timetable .......................................................................................................................... 12
BAB II ASPEK PEMASARAN .............................................................................................. 15
A. Analisis STP ..................................................................................................................... 15
B. Analisis Persaingan........................................................................................................... 16
C. Bauran Pemasaran ............................................................................................................ 16
D. Analisis Swot .................................................................................................................... 18
BAB III ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA ................................................................. 21
A. Kebutuhan dan Rekruitmen Pegawai ............................................................................... 21
B. Struktur Organisasi ........................................................................................................... 21
C. Sistem Upah, Kompensasi Dan Pelatihan ........................................................................ 22
D. Rekrutmen, Seleksi, Dan Orientasi Kerja ......................................................................... 22
E. Produktivitas ..................................................................................................................... 23
F. Pelatihan Karyawan .......................................................................................................... 23
G. Penilaian Prestasi Kerja ................................................................................................... 23
H. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja ................................................................................. 24
BAB V HUKUM ................................................................................................................ 25
A. Pendirian Badan Usaha ..................................................................................................... 25
B. Dokumen Yang Diperlukan .............................................................................................. 26
BAB IV ASPEK OPERASI ................................................................................................. 29
A. Analisis Lokasi ................................................................................................................. 29
B. Layout ............................................................................................................................... 29
C. Proses Produksi................................................................................................................. 30
BAB VII Aspek keuangan ..................................................................................................... 34
A. Sumber Dana .................................................................................................................... 34

2
B. Rincian Pengeluaran ......................................................................................................... 34
C. Harga Pokok Produksi ...................................................................................................... 35
D. Laporan Arus Kas ............................................................................................................. 37
E. Laporan Laba Rugi ........................................................................................................... 38
F. Laporan Neraca................................................................................................................. 39
G. Analisis Kelayakan Usaha ............................................................................................... 44

3
BAB I KONSEP DAN IDE BISNIS

A. Latar Belakang
Di Indonesia terdapat banyak sampah yang tidak bisa terurai dan mengalami pelapukan,
seperti contoh : plastik,tong bekas,karet, dan lain-lain. Sampah-sampah itu bisa mencemari
lingkungan dan berdampak buruk di kemudian hari. Hal ini menjadikan awal terbentuknya
ide untuk mendaur ulang sampah-sampah tersebut terutama tong bekas untuk dijadikan kursi
siap pakai. Bisnis ini juga dapat menjadi alternatif lain dari penggunaan bahan baku kursi dari
kayu, sehingga hutan tetap hijau. Jadi, konsep dari bisnis ini adalah menjaga lingkungan agar
tetap hijau, menghemat sumber daya alam, dan mendaur ulang barang bekas.

Agar lingkungan tetap terjaga dan tidak banyak sampah yang menumpuk, maka
perlu diadakan kegiatan yang dapat meminimalisir penumpukkan sampah. Tujuannya
untuk mengurangi penumpukkan sampah dan menunjukkan bahwa sampah juga bisa
dihasilkan bisnis yang baik. Dengan adanya bisnis ini juga dapat menjaga lingkungan kita
untuk tetap bisa dinikmati oleh anak dn cucu kita kelak. Banyaknya berita dimana-mana
tentang penumpukkan sampah membuat resah banyak masyarakat. Banyak tempat wisata
yang tercemari karena adanya sampah. Hal ini, sangat tidak baik untuk keindahan alam
dan kesehatan warga sekitar.

B. Identifikasi Peluang Bisnis


a. Bagi mayoritas penduduk sampah adalah benda jelek, kotor, bau, jorok, sumber
masalah dan kurang berharga sehingga dibuang. Sebaliknya, sesungguhnya sampah
adalah peluang bisnis yang sangat luar biasa.
b. Kesadaran masyarakat akan pentingnya perbaikan kualitas lingkungan hidup melahirkan
kebutuhan akan produk daur ulang.
c. Beberapa Pemda telah mengeluarkan Perda untuk membatasi penggunaan kantong
plastik, melahirkan kebutuhan akan produk pengganti kantong plastic sesuai dengan
Surat Edaran Nomor 71/Men-LHK-II/2015 oleh Menteri Lingkungan Hidup
d. Setiap Pemda kelimpungan menghadapi masalah sampah. Dukungan diberikan
kepada masyarakat yang berpartisipasi mengurangi timbulan sampah
e. Perusahaan penghasil sampah botol, kemasan dan plastik mengalami kesulitan untuk
mengolahsampahnya sendiri sebagaimana diwajibkan dalam UU No 18/2008 dan PP
N082/2012 Tentang Pengelolaan Sampa

4
Di setiap kota terdapat ratusan ton sampah plastik yang belum terolah, padahal
dibutuhkan waktu 100 - 400 tahun sampah plastik bisa terurai kembali. Daur ulang sampah sangat
berperan untuk mengurangi dampak pencemaran kemasan plastik terhadap lingkungan.
Sebagaimana kita ketahui, selainsampah organik yang kemudian umumnya dimanfaatkan
sebagai kompos, ada jugasampah non organik atau disebut juga sampah yang tidak dapat
hancur, di antaranyalimbah kemasan plastik. Dengan itu kita dapat mengubahnya menjadi
barang barangkerajinan daur ulang bernilai ekonomis

C. Tujuan Bisnis
Tujuan Umum
Mendapatkan keuntungan dari pemanfaatan limbah
Membiasakan masyarakat menggunakan produk ramah lingkungan
Memberikan alternatif bagi masyarakat dalam memilih kursi dan peralatan daur
ulang

Tujuan Khusus
Membuat produk inovasi dari bahan- bahan yang dapat terjangkau secara ekonomis.

D. Potensi Bisnis
Dilihat dari kondisi masyarakat Indonesia yang memiliki sifat konsumtif dan
kebanyakan dari masyarakat kita kebanyakan menengah kebawah maka kesempatan untuk
bersifat konsumtif terbuka lebar karena produk yang kami tawarkan tidak memakan biaya
yang mahal. Produk ini memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan, karena tas daur
ulang ini terbuat dari bahan- bahan yang memiliki harga yang ekonomis, sehingga bisa
dimiliki dengan biaya yang relatif murah. Selain itu juga d Tong Art ini memberikan manfaat
bagi yang suka dengan bahan atau produk yang ramah lingkungan, unik dan kreatif.

E. Konsep Bisnis
D tong art Furniture
d' tong art furniture merupakan brand produsen kreasi produk up-cycle yang berasal dari
drum bekas menjadi berbagai mebeul/furniture yang unik seperti kursi, meja, sofa, lemari,
rak, meja bar, kursi bar, gerobak, booth, dll dengan menerima custome produk. Misalnya
lemari keren bisa digunakan sesuai fungsi nya sebagai lemari baju atau sekedar
mempercantik ruangan favorit

5
Gambar 1.
Logo D Tong Art

Berikut ini katalog harga dan produk kami :

Rp 100.000 – 200.000

Rp 250.000 – 400.000

Rp 300.000 – 500.000

6
Rp 550.000 – 700.000

Rp 750.000 – 900.000

Rp 1.000.000 – 1.200.000

Rp 1.500.000 – 1.750.000

Rp. 1.600.000 – 1.850.000

7
Rp 300.000 – 500.000

Rp 250.000 – 400.000

Rp 450.000 – 600.000

8
Rp. 100.000 – 200.000

Rp. 1.500.000 – 2.000.000

Rp 1.200.000 – 1.500.000

Rp 1.150.000 – 1.450.000

9
Rp 1.000.000 – 1.300.000

Rp 650.000 – 850.000

Rp 750.000 – 950.000

Rp 850.000 – 1.000.000

10
Rp 2.500.000 – 3.000.000

Rp 2.500.000 – 3.000.000

Rp 350.000 – 500.000

11
F. Timetable

Tabel 1. Timetable membangun Ide Bisnis

ASPEK BULAN
No MEMBANGUN
1 2 3 4
BISNIS
1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Pemilihan Ide Bisnis
Pembuatan dan
2
penyebaran kuisioner
Membeli dan
menyediakan :
3 kemasan produk,
bahan baku, dan alat
untuk proses produksi
Proses produksi D
4
Tong Art
Mendesain kemasan
5
dan pembuatan poster
Mencetak desain
6
kemasan dan poster
Penentuan beberapa
7
perijinan
Perhitungan
kelayakan ide bisnis
dan perhitungan
8
perkiraan estimasi
laba yang akan
diperoleh
Penggabungan
9
beberapa aspek

12
Untuk menjelaskan mengenai kegiatan yang dilakukan selama 4 bulan dalam
memproduksi produk the pakis “D Tong Art”, berikut perinciannya :
1. Pemilihan Ide Bisnis
Sebelum menentukan produk apa yang akan dibuat, maka memilah ide-ide bisnis
yang sudah terkumpul. Pemilihan ide bisnis dimulai dari awal bulan petama sampai
dengan pertengahan bulan pertama. Setelah melalui beberapa pertimbangan, maka
dipilih satu ide bisnis yaitu memanfaatkan barang bekas daur ulang. Kemudian
mementukan brand untuk produk yang disebut D T9ong Art”.
2. Pembuatan dan penyebaran kuisioner
Penyebaran kuisioner bertujuan untuk menentukan target pasar dan segementasi pasar
untuk produk Healhtea. Model kuisoner yang dilakukan menggunakan media google
form, sehingga konsumen lebih mudah untuk memberikan pendapat mereka dengan
menjawab pertanyaan yang diajukan. Pertanyaan yang dibuat dalam kuisioner
mengandung beberapa hal yang menyangkut mengenai perilaku konsumen dalam
menggunakan barang bekas dan keinginan untuk membuat produk baru terkait daur
ulang barang bekas.
3. Mempersiapkan proses produksi
Sebelum memulai proses produksi, maka perlu menyiapkan berbagai keperluan dalam
proses produksi seperti bahan baku produksi dan alat-alat untuk proses produksi.
Waktu yang diperllukan untuk mempersiapkan proses produksi berlangsung selama 1
minggu.
4. Pelaksanaan proses produksi
Setelah semua perlengkapan untuk proses produksi sudah lengkap, maka proses
produksi dapat dilakukan. Proses produksi dilakukan selama seminggu yaitu pada
bulan ketiga minggu kedua.
5. Mendesain kemasan dan poster pemasaran
Mendesain kemasan bertujuan supaya konsumen tertarik dengan produk yang
ditawarkan. Maka desain untuk kemasan harus menarik, unik, dan mudah diingat oleh
konsumen. Desain poster bertujuan untuk memasarkan produk kepada konsumen
melalui media cetak. Oleh karena itu, poster yang dibuat juga harus menarik dan unik
sehingga konsumen mudah mengingat produk yang dipasarkan melalui poster. Waktu
yang diperlukan untuk mendesain kemasan dan poster selama 1 minggu saja.
6. Mencetak desain kemasan dan poster pemasaran

13
Setelah mendesain kemasan dan poster, step selanjutnya adalah mencetak desain dan
poster tersebut. Waktu yang dibutuhkan untuk mencetak kemasan dan poster
dilakukan selama 1 minggu. Kemasan dan poster yang sudah siap dipublikasikan
kepada konsumen secara aktif melalui media-media pemasaran.
7. Penentuan beberapa perijinan
Penentuan perijinan bertujuan untuk mengetahui perijinan-perijinan apa saja yang
diperlukan atau dibutuhkan dalam melakukan usaha bisnis. Sangat penting dalam
penentuan perijinan karena tanpa perijinan bisnis tidak dapat dilakukan. Penentuan
perijinana dibutuhkan waktu 2 minggu untuk menentukan berbagai macam bentuk
perijinan.
8. Perhitungan keuangan
Setelah beberapa aspek diatas selesai, selanjutnya akan dilakukan beberapa
perhitungan-perhitungan. Perhitungan tersebut meliputi jumlah pengeluaran dalam
memproduksi produk D Tong Art, dan menghitung HPP dari 1 pack produk. Selain
itu kami juga melakukan perkiraan atau peramalan terhadap prospek produk D Tong
Art kedepannya dengan menggunakan rumus-rumus seperti NPV, IRR, BEP dan
Payback Period. Perhitungan NPV (Net Present Value) yang kami lakukan berfungsi
untuk melihat nilai sekarang dari produk kami, IRR (Interest Rate Return) untuk
melihat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan, perhitungan BEP
untuk mengetahui berapa banyakkan unit yang harus kita jual untuk mencapai tingkat
Break Event Point atau titik impas (Posisi tidak laba dan tidak rugi), Payback Period
untuk melihat kapan produk D Tong Art mendapatkan balik modal.
9. Penggabungan aspek-aspek
Setelah semua aspek ditentukan maka langkah yang terakhir yaitu penggabungan
semua aspek, mulai dari aspek pemasaran, aspek manajemen sumber daya manusis,
aspek operasi, aspek hokum, ekonomi, social dan aspek keuangan

14
BAB II ASPEK PEMASARAN

A. Analisis STP
Segmentasi
1. Geografis : di kota semarang
2. Demografis : semua jenis kelamin
3. Psikografis : semua kalangan masyarakat
4. Perilaku : produk yang di tawarkan memiliki harga, kualitas, dan durabilitas yang
kompetitif sehingga banyak kalangan masyarakat yang tertarik terhadap produk
yang di tawarkan

Targeting
Targeting atau penentuan target pasar adalah kegiatan produsen yang secara lebih
fokus mengupas segmentasi pasar yang telah ditentukan.
Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan
menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di
pasar. Ada berbagai macam dasar segmentasi pasar, antara lain : segmentasi
geografis, segmentasi demografis, segmentasi psikologis, segmentasi psikografis,
segmentasi sosial budaya, segmentasi terkait pemakaian, segmentasi situasi
pemakaian, segmentasi manfaat, dan segmentasi gabungan. Segmentasi geografis
yang mengelompokkan pasar menurut tempat. Segmentasi demografis yang
mengelompokkan pasar berdasarkan unsur-unsur demografis yang ada di masyarakat.
Segmentasi psikologis yang mengelompokkan pasar ke sifat-sifat diri konsumen
perorangan. Segmentasi psikografis yang mengelompokkan pasar dengan cara
menganalisis gaya hidup. Segmentasi sosial budaya yang mengelompokkan pasar
berdasarkan variabel sosiologis dan antropologis. Segmentasi terkait pemakaian yang
mengelompokkan pasar berdasarkan tingkat pemakaian konsumen terhadap suatu
produk. Segmentasi situasi pemakaian yang mengelompokkan pasar berdasarkan
tingkat penggunaan konsumen terhadap suatu produk karena situasi tertentu.
Segmentasi manfaat yang mengelompokkan pasar berdasarkan berdasarkan
pandangan konsumen terhadap manfaat suatu produk akibat pengaruh gaya hidup.
Segmentasi gabungan yang merupakan gabungan dari beberapa segmentasi yang
sudah ada.
Kami menggunakan beberapa dasar segmentasi pasar pada produk “D Tong
Art”.Segmentasi demografis produk “D Tong Art” adalah untuk masyarakat kalangan

15
menengah. Kami mentargetkan produk “D Tong Art” pada masyarakat kalangan
menengah karena harga produk kami yang terjangkau untuk kalangan masyarakat
tersebut. Selain itu, produk “D Tong Art” ini ditargetkan untuk konsumen adaolah
remaja hingga orang dewasa. Segmentasi psikologis dari produk “D Tong Art” ini
adalah untuk masyarakat yang menyukai segala hal yang unik mudah, cepat dan
praktis. Segmentasi psikografis dari produk “D Tong Art” ini adalah ditujukan pada
masyarakat dengan gaya hidup modern yang suka dengan segala sesuatu yang efektif
dan efisien,dan ramah lingkungan. Tepat guna dan tepat sasaran artinya dengan
sarapan dengan produk “D Tong Art” ini konsumen dapat memenuhi kebutuhannya
namun tetap menjaga lingkungan dengan tidak mencemari lingkungan. Sedangkan
segmentasi manfaat dari produk “D Tong Art” ini adalah untuk memenuhi kebutuhan
kosumen menginginkan produk yang praktis dan banyak kegunaan diadalamnya.

Positioning
Keunggulan kompetitif
Produk yang kami tawarkan memiliki kualitas dan durabilitas yang tinggi, produk
kami juga memiliki harga yang terjangkau di semua kalangan menengah atas dan
menengah bawah

B. Analisis Persaingan
Produk yang kami rancang belum marak beredar di pasaran Indonesia. Hal tersebut
menjadi peluang usaha yang bagus di pasaran lokal,nasional bahkan internasional. Prospek
yang bagus dapat membuat usaha ini berkembang dengan baik di dunia bisnis. Produk
yang kami tawarkan memiliki pesaing yang sedikit, walaupun sedikit produk kami harus
bersaing untuk menjaga kualitas dan layanan kepada konsumen agar konsumen dapat
tertarik untuk memilih produk yang kami tawarkan

C. Bauran Pemasaran
Analisis 4P
Produk
Produk daur ulang memiliki keunggulan dibandingkan produk yang lebih dulu beredar,
diantaranya keunikan desain dari plastik dan kemudahan untuk dapat dibawa kemana-
mana. Produk ini juga memiliki kelebihan karena bahan yang digunakan adalah bahan
daur ulang, tanpa mengurangi sisi kualitasnya. Sehingga, dengan adanya yang

16
menggunakan produk kami, secara tidak langsung ikut turut berperan terhadap
pelestarian lingkungan (Go Green). Barang jadi D Tong Art seperti kursi dan meja yang
berasal dari tong bekas

Price
Dalam strategi pricing, produk ini sengaja diluncurkan dengan harga yang cukup
murah. Hal itu karena keunggulan produk kami yang memiliki cost production
yang rendah. Dengan ini, masyarakat mendapat pilihan produk unik yang
berkualitas tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar. Selain itu,reseller produk tas ini
juga mendapat selisih keuntungan apabila membeli dalam jumlah besar. Harga : RP 100.000 - RP
3.000.000 (tergantung tingkat ke sulitan pesanan)

Place
Tempat yang digunakan untuk produk D Tong Art ini berada di daerak Depok,
Semarang, Jawa Tengah.

Promosi
Promosi produk tas daur ulang dilakukan dengan mengikuti atau mengadakan
kegiatan-kegiatan seperti berikut :
1. Event-event kerajinan
2. Pameran Produk Ramah Lingkungan
3. Melakukan sistem promosi
4. Melakukan promosi dengan strategi bonus bagi yang membantu menjualkan
5. Promosi di media-media sosial (Instagram, Facebook, website,dll)

Gambar 2. Instagram D Tong Art

17
Gambar 3. Facebook D Tong Art

Gambar 4. Website D Tong Art

D. Analisis Swot
Analisis SWOT menurut Rangkuti (2009) adalah identifikasi berbagai faktor secara
sistematis sebagai dasar perencanaan untuk merumuskan strategi perusahaan di masa
depannya. Analisis ini terbagi menjadi dua bagian yaitu analisis lingkungan eksternal yang
terdiri dari peluang dan ancaman serta analisis lingkungan internal yaitu kekuatan dan
kelemahan. Berikut uraian faktor dari analisis SWOT.

18
Strength (Kekuatan)
a. Keunggulan produk
Produk tas daur ulang ini merupakan suatu produk yang memberikan keindahan
dengan mengangkat nilai sebuah limbah menjadi barang yang memiliki harga
jual. Bahan-bahan yang dibutuhkan relatif mudah terjangkau.
b. Keterampilan dan keahlian
Produk yang kami tawarkan berasal dari keterampilan mengubah limbah
menjadi sesuatu produk yang memiliki harga jual yang terjangkau
c. Bahan baku mudah di dapat
Bahan baku pembuatan tas daur ulang ini tersedia banyak dan harganya pun
relatif murah. Serta jenisnya beranekaragam sehingga konsumen dapat memilih
sesuai selera.

2) Weakness (Kelemahan)
a. Belum memiliki cukup pengalaman
Pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat minim merupakan suatu
kelemahan yang harus diatasi.
b. Kurangnya strategi pemasaran
Kurangnya strategi dalam pemasaran menjadi kendala dalam menjalankan usaha ini,
hal ini dikarenakan tas daur ulang bukan merupakan kebutuhan primer, jadi untuk
mengatasi hal tersebut diperlukan strategi yang lebih baik lagi.

3) Opportunities (Peluang)
Peluang usaha D Tong Art ini mulai dilirik oleh para pengusaha. Peluang D Tong Art
bahkan mampu menjanjikan keuntungan yang tinggi. Karena bisa dikreasikan dengan
bermacam-macam bentuk dan warna. Konsumen bisa merequest design sesuai custom
yang ada.

4) Threats (Ancaman)
Munculnya usaha yang memproduksi produk serupa, namun dengan harga yang lebih
murah. Serta kosumen yang berfikir realistis akan berfikir bahwa tas daur ulang
merupakan kebutuhan tambahan sehingga patut dipertimbangkan kembali sebelum
membeli produk tersebut.

19
STRATEGI SWOT Strength Weakness
a. ☼ Keunggulan produk a. ☼ Belum memiliki cukup
b. ☼Keterampilan dan pengalaman
keahlian b. ☼ Kurangnya strategi
c. ☼ Bahan baku mudah di pemasaran
dapat
Opportunity
a. Banyaknya konsumen a. ☼ Melakukan programc. ☼ Melakukan pelatihan
b. Sistem pemasaran promosi jitu keterampilan kepada karyawan
b. ☼ Meningkatkan baru yang memiliki motivasi
produksi tinggi
d. ☼ Belajar berbisnis dengan
segala fasilitas yang ada dan
menjalin koneksi seluas-
luasnya.

Threat
a. Keacuhan konsumen a. ☼ Melakukan promosi
a. ☼ Memperbaiki sistem
kepada konsumen yang manajemen
sekiranya b. ☼ Meningkatkan promosi
tertarik
dengan produk kami. c.
b.☼ Menawarkan
keuntungan dan
kemudahan yang
didapat dengan
membeli produk kami

20
BAB III ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

A. Kebutuhan dan Rekruitmen Pegawai


Divisi yang di butuhkan yaitu
I. Divisi Pemotongan
Membutuhkan karyawan yang ahli di bidang potong-memotong dan dilakukan
pelatihan rutin sebelum menjadi karyawan tetap. Karyawan di bagian pemotongan
sebanyak 2 orang.
II. Divisi Pengecatan
Membutuhkan karyawan yang ahli di bidang cat dan dilakukan pelatihan rutin
sebelum menjadi karyawan tetap. Karyawan di bagian pemotongan sebanyak 1
orang.
III. Divisi Pemasangan
Divisi membutuhkan karyawan yang ahli di bidang memasang barang dan
dilakukan pelatihan rutin sebelum menjadi karyawan tetap. Karyawan di bagian
pemotongan sebanyak 2 orang.
IV. Divisi Finishing
Dilakukan pengecekan dengan mengacu pada standar yang ada dan diperlukan
pemotongan sebanyak 2 orang.

B. Struktur Organisasi

MANAGER

Supervisor

DIVISI DIVISI DIVISI DIVISI


PEMOTONGAN PEMASANGAN PENGECATAN FINISHING

21
C. Sistem Upah, Kompensasi Dan Pelatihan
Gaji yang ditawarkan setiap divisi yaitu :
a. Pemotongan : Rp 2.000.000 per bulan
b. Pengecatan : Rp 2.000.000 per bulan
c. Pemasangan : Rp Rp 2.000.000 per bulan
d. Finishing : Rp Rp 2.000.000 per bulan
e. Gaji Manajer : Rp 2.500.000 per bulan
f. Gaji Supervisor : Rp 2.250.000 per bulan
Total 16.000.000 per bulan

Pelatihan yang dilakukan terhadap pegawai yang telah diterima yaitu :


a. Melakukan pelatihan selama 2 atau 3 hari terhadap pegawai yang baru diterima
sebagai pegawai tetap agar produk yang dihasilkan sesuai dengan harapan yang
diinginkan konsumen atau tidak adanya kecacatan di produk yang dihasilkan.
b. Memberikan pengetahuan tentang keselamatan pekerjaan agar tidak terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan.

D. Rekrutmen, Seleksi, Dan Orientasi Kerja


Rekrutmen
Rekrutmen dilakukan dengan membuka lowongan kerja melalui media massa
koran domisi jawa tengah yaitu suara merdeka dan tribun jateng, melalui media
elektronik berupa via line job dan via website. D Tong Art membuka lowongan kerja
untuk orang yang ahli dan memiliki pengalaman minimal 1 tahun dibidang
pemasaran, keuangan, produksi dan personalia.

Seleksi
Seleksi karyawan akan dilakukan oleh manajer personalia dengan cara melihat
kelengkapan administrasi awal pelamar dan melakukan wawancara. Pemilihan
karyawan harus didasarkan pada Job Description dan Job Specification yang telah
ditentukan. Untuk divisi marketing, aspek yang dinilai adalah kemampuan
memasarkan produk, keterampilan berkomunikasi, dan kemampuan bernegosiasi.
Untuk divisi produksi yang dicari adalah orang yang berpengalaman dalam

22
penggunaan mesin, ahli dibidang gizi dan teliti dalam membuat produk. Untuk divisi
keuangan dibutuhkan orang yang memiliki pengetahuan tentang keuangan, akuntansi
dan administrasi serta dibutuhkan orang yang cekatan, teliti dan jujur karena dalam
membuat laporan keuangan haruslah teliti.

Orientasi Kerja
Seteleh proses di atas terlaksana dengan baik, maka pelamar yang memenuhi
kriteria dan kualifikasi akan dinyatakan diterima menjadi karyawan perusahaan.
Mereka akan diberi pengenalan mengenai visi dan misi D Tong Art, aktivitas bisnis dan
pekerjaan harian. Dan juga memberikan pelatihan khusus yang diperlukan untuk
melakukan pekerjaan tertentu.

E. Produktivitas
Perencanaan dalam meningkatkan produktivitas karyawan dilakukan sebulan sekali
dengan adanya evaluasi kinerja oleh General manajer. Evaluasi ini membahas tentang
kinerja pekerjaan di masing-masing divisi dengan memberikan komentar atau saran bagi
individu tertentu. Saat evaluasi, karyawan akan diberi waktu untuk saling memberi masukan
untuk kemajuan perusahaan dan efektivitas kinerja.

F. Pelatihan Karyawan
Setelah dilakukan seleksi terhadap karyawan yang terpilih,kemudian kami memberikan
pelatihan / training untuk peningkatan efektifitas dan mengasah keterampilan karyawan
tersebut dengan memberikan program pelatihan / masa orientasi ( kurang lebih selama 6
bulan ), dan workshop untuk memotivasi karyawan. Tujuannya agar karyawan tersebut
ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya dan selalu semangat dalam
melakukan pekerjaannya.

G. Penilaian Prestasi Kerja


Penilaian kerja dilakukan oleh General Manajer dengan mengamati aktivitas
karyawan setiap hari, adanya penilaian formal mengenai kinerja atau penilaian dadakan. D
Tong Art akan menerapkan Staff Award (karyawan terbaik) setiap bulannya untuk
menghargai jasa karyawan tersebut dan mempertahankan karyawan terbaik perusahaan. D
Tong Art juga memberikan standar penilaian sebagai ukuran akan prestasi kerja karyawan
yang telah dilakukan/dicapai untuk menghindari penilaian yang subyektif, informasi yang

23
bias, dan tidak berdasarkan fakta yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan
kedepannya. Misalnya dengan melihat kerjasama dan loyalitas karyawan terhadap
perusahaan, ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas, bagaimana karyawan tersebut
dapat memecahkan masalah yang terjadi dengan cepat dan tepat, melakukan tindakan
korektif untuk meningkatkan kinerjanya, karyawan tersebut disiplin atau tidak, bagaimana
komunikasi karyawan tersebut dengan karyawan lain / dengan atasan dan bagaimana
tanggung jawab karyawan tersebut terlaksana.

H. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja


Untuk program K3, D Tong Art akan memberikan asuransi kecelakaan kerja ketika
karyawan sedang berkerja atau melakukan aktivitas produksi dengan menggunakan BPJS.
Untuk menjaga keselamatan dan kesehatan kerja karyawan, D Tong Art menyediakan
peralatan dan perlengkapan kerja yang mendukung serta adanya SOP yang menjamin
keselamatan dan kesehatan kerja karyawan.

24
BAB V HUKUM

A. Pendirian Badan Usaha


Langkah-langkah Mendirikan Badan Usaha Perseroan
1) Persiapan
- Menyiapkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pihak yang akan mendirikan perusahaan
- Menentukan calon nama perusahaan
- Menentukan tempat kedudukan perusahaan
- Menentukan maksud dan tujuan yang spesifik dari perusahaan perseorangan tersebut
2) Pendaftaran ke notaris
Setelah semua kelengkapan tersebut terpenuhi, selanjutnya adalah mendaftar ke notaris
untuk mendapatkan akta notaris tentang pendirian perusahaan perseorangan.
3) Langkah-langkah Mendirikan Perserikatan Komanditer (CV)
1. Persiapan
a. Membuat kesepakatan antarpihak yang akan membentuk Perserikatan Komanditer
(CV)
b. Menyiapkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pihak yang akan membentuk
Perseriaktan Komanditer (CV)
c. Menentukan calon nama yang akan digunkan oleh Perserikatan Komanditer (CV)
d. Menentukan tempat kedudukan Perserikatan Komanditer (CV)
e. Menentukan pihak yang akan bertindak selaku persero aktif dan pihak yang akan
bertindak selaku persero diam
f. Menentukan maksud dan tujuan yang spesifik dari Perserikatan Komanditer (CV)
tersebut.

2. Pendaftaran Ke Notaris
Setelah semua kelengkapan tersebut terpenuhi, selanjutnya adalah mendaftar ke
notaris untuk mendapatkan akta notaris tentang pendirian Peserikatan Komanditer
(CV).
3. Untuk memperkokoh posisi Perserikatan Komanditer (CV), sebaiknya Perserikatan
(CV) yang telah didirikan dengan akta notaris didaftarkan pada pengadilan negeri
setempat5

25
B. Dokumen Yang Diperlukan
1. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
Merupakan surat izin yang diberikan oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk kepada
pengusaha untuk melaksanakan kegiatan usaha dibidang perdagangan dan jasa. Surat izin
usaha perdagangan (SIUP) diberikan kepada para pengusaha, baik perseorangan, firma,
CV, PT, koperasi, maupun BUMN. Kewajiban pemegang SIUP yaitu melaporkan kepada
kepala kantor wilayah Departemen Perdagangan dan Industri atau kantor Departemen
Perdagangan yang menerbitkan SIUP apabila perusahaan tidak melakukan lagi kegiatan
perdagangan atau menutup perusahaan disertai dengan pembelian SIUP.

2. SITU (Surat Izin Tempat Usaha)


Setiap perusahaan yang ada perlu dan harus mengurus SITU, demi keamanan dan
kelancaran usahanya. SITU dikeluarkan oleh pemerintah Kabupaten atau Kotamadya
sepanjang ketentuan-ketentuan Undang-Undang Gangguan mewajibkannya. Dalam
menjalankan perusahaan, pengusaha yang bersangkutan wajib menaati syarat-syarat
antara lain:
a.Keamanan.
b.Kesehatan.
c.Ketertiban.
d.Syarat-syarat lain (mengutamakan tenaga kerja dari sekitarnya dan
menjaga keindahan lingkungan, serta penghijauan).

3. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)


Setiap pribadi yang berpenghasilan diatas penghasilan tidak kena pajak
(PTKP), dan badan usaha wajib atau harus mendaftarkan diri sebagai wajib pajak pada
Kantor Pelayanan Pajak setempat dan akan diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP). Terhadap para wajib pajak yang tidak mendaftarkan dirinya sebagai wajib
pajak dan mendaftarkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), akan dikenakan sanksi
pidana sesuai dengan ketentuan Undang-undang Nomor X Tahun 2000, yaitu sebagai
berikut: "Barang siapa dengan sengaja tidak mendaftarkan dirinya atau
menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak NPWP, sehingga dapat menimbulkan
kerugian pada negara, dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya tiga tahun dan

26
atau denda setinggi-tingginya empat kali jumlah pajak yang terutang atau yang kurang
atau yang tidak dibayar."
4. NRP (Nomor Register Perusahaan) atau TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
Berdasarkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang wajib daftar
perusahaan, maka perusahaan diwajibkan mendaftarkan ke kantor pendaftaran
perusahaan, yaitu di Kantor Departemen Perdagangan setempat. NRP (Nomor Register
Perusahaan) disebut juga TDP. NRP/TDP wajib dipasang di tempat yang mudah
dilihat oleh umum. Nomor NRP/TDP wajib dicantumkan pada papan nama perusahaan
dan dokumen-dokumen yang dipergunakan dalam kegiatan usaha.

5. AMDAL (Analisis Mengenal Dampak Lingkungan)


AMDAL adalah suatu hasil studi yang dilakukan dengan pendekatan ilmiah,
dipandang dari beberapa sudut pandang ilmu pengetahuan, yang merupakan dampak
penting usaha atau kegiatan yang terpadu yang direncanakan terhadap lingkungan
hidup dalam suatu kesatuan hamparan ekosistem dan melibatkan kewenangan lebih
dari satu instansi yang bertanggung jawab.

Manfaat Legalitas Perusahaan


Dengan dimilikinya surat-surat izin sebagai bentuk legalitas perusahaan, amka akan diperoleh
beberapa manfaat diantaranya:
1. Sarana perlindungan hukum
Seorang pengusaha yang telah melegalkan perusahaannya akan terhidar dari tindakan
pembokaran atau penertiban dari pihak berwajib, sehingga memberikan rasa amandan
nyaman akan keberlangsungan usahanya
2. Sarana Promosi
Dengan mengurus dokumen-dokumen legalitas tersebut, secara tidak langsung
pengusaha telah melakukan serangkaian promosi.
3. Bukti kepatuhan terhadap hukum
Dengan memiliki unsur legalitas tersebut menandakan bahwa pengusaha telah
mematuhi aturan hukum yang berlaku, secara tidak langsung ia telah menegakkan
budaya disiplin pada dirinya.
4. Mempermudah mendapatkan suatu proyek

27
Dalam suatu tender, selalu mensyaratkan bahwa perusahaan harus memiliki dokumen-
dokumen hukum yang menyatakan pelegalan perusahaan tersebut.Sehingga hal ini
sangat penting nantinya untuk sarana pengembangan usaha.

5. Mempermudah pengembangan usaha


Untuk pengembangan usaha pasti diperlukan dana yang cukup besar untuk
merealisasikannya. Dana yang dibutuhkan bisa diperoleh dengan proses peminjaman
kepada pihak bank, dan dokumen-dokumen legalitas ini akan menjadi salah satu
persyaratan yang diajukan pihak bank.

28
BAB IV ASPEK OPERASI

A. Analisis Lokasi
Penilaian 1-5
Faktor yg Nilai lokasi Nilai lokasi Nilai lokasi Nilai lokasi
dinilai Depok Erlangga Tembalang Pleburan
Pasar 5 5 5 5
Pengangkutan 4 4 4 2
Bahan baku 3 2 4 3
Tenaga kerja 5 3 3 4
Tenaga listrik 4 3 4 3
Iklim 5 5 5 5
Jumlah 26 22 25 22

Dengan beberapa pertimbangan faktor di atas, maka produk d Tong Art kami lebih
strategis bila di tempatkan pada lokasi Depok.

B. Layout

PEMOTONGAN PENGECATAN PEMASANGAN


FINISHING

29
C. Proses Produksi
Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran,
pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi. Pada pemahaman yang
terbatas, proses daur ulang harus menghasilkan barang yang mirip dengan barang aslinya
dengan material yang sama, contohnya kertas bekas harus menjadi kertas dengan kualitas
yang sama, atau busa polistirena bekas harus menjadi polistirena dengan kualitas yang sama.
Seringkali, hal ini sulit dilakukan karena lebih mahal dibandingkan dengan proses pembuatan
dengan bahan yang baru. Jadi, daur ulang adalah proses penggunaan kembali material
menjadi produk yang berbeda. Bentuk lain dari daur ulang adalah ekstraksi material berharga
dari sampah, seperti emas dari prosessor komputer, timah hitam dari baterai, atau ekstraksi
material yang berbahaya bagi lingkungan, seperti merkuri

a. Proses pengerjaan produk kerajinan berbahan baku plat lembaran ini sebagian besar
menggunakan proses kerja tangan secara manual. Tahapan prosesnya meliputi: penandaan
pola pada drum bekas minyak pelumas, pemotongan, pembentukan sesuai dengan desain
pesanan, perakitan dengan sambungan las atau pengelasan, pembersihan dengan air sabun,
pengeringan, pengecatan atau pelapisan dengan vernis (clear gloss), pengeringan, dan
pengemasan. Kondisi stasiun kerja saat ini tidak beraturan, sehingga aliran bahan/material
tidak efisien. Faktor-faktor keselamatan kerja belum dilaksanakan dengan baik sesuai dengan
standar kelayakan kerja. Proses kerja kerajinan ini sebagian besar menggunakan perkakas
dengan risiko bahaya kecelakaan yang relatif tinggi seperti: alat-alat potong tidak
ditempatkan dengan baik dan aman, malah posisinya tidak beraturan atau di sembarang
tempat. Pengecatan masih dilakukan di ruangan yang terbuka sehingga mencemari udara di
lingkungan sekitarnya. Kondisi tersebut di atas memerlukan penanganan perbaikan dalam hal
teknis penataan ruang dan peralatan kerja (Process Lay Out) yang mengikuti aliran atau
tahapan proses produksi sehingga urutan proses dapat berurut sesuai tahapan dari awal
sampai akhir. Posisi peralatan disesuaikan dengan posisi kerja serta jarak antara peralatan
memungkinkan pekerja atau operator dapat bekerja dengan aman dan nyaman.

b. Proses produksi kerajinan menggunakan perkakas yang manual dengan jumlah yang
terbatas seperti: gunting tangan untuk memotong plat logam, palu dan landasan pembentuk,

30
peralatan las listrik dan pahat tangan. Pemenuhan target penyelesaian produk pesanan
menjadi terkendala karena produktivitas dan waktu proses relatif lama, untuk saat ini
produksi per hari hanya mampu menghasilkan 5 sampai 10 buah produk kerajinan. Proses
finishing produk kerajinan mengalami hambatan karena pengerajin belum memiliki sarana
pembersih produk sebelum pengecatan atau pelapisan dengan clear atau vernis. Keterbatasan
sarana dan peralatan produksi ini sangat memengaruhi kuantitas dan kualitas produk
kerajinan yang dihasilkan kedua pengerajin tersebut.

D. Perencanaan Produk dan Kualitas

a. Analisis Situasi
Di Indonesia banyak sampah-sampah yang menumpuk dan tidak bisa terurai dengan
sendirinya.
b. Penentuan Tujuan Produk
Tujuan produk kami adalah untuk mengurangi sampah-sampah tersebut dan bertujuan
untuk memberikan nilai lebih bagi konsumen maupun produsen.
c. Penentuan Sasaran Pasar
Sasaran pasar yang kami tuju adalah di semua kalangan di karenakan produk yang di
tawarkan terjangkau dan memiliki tampilan yang klasik.
d. Penentuan Anggaran

31
Tabel 1. Anggaran Produksi

No Keterangan Harga Per Unit Unit yang Diproduksi


1 Tong Bekas 72.000 1
2 Cat 60.000 1
3 Lem 10.000 1
4 Hiasan 100.000 1
5 BTK 50.000 1
6 BOP 30.000 1
Jumlah 322.000

e. Penetapan Strategi Produk


Keunggulan produk kami adalah memiliki durabilitas yang tinggi, memiliki model
yang klasik, mengurangi sampah yang beredar pada masyarakat, dan ramah
lingkungan.
Kelemahan produk kami yaitu tidak semua masyarakat yang menyukai produk yang
memiliki tampilan klasik dan terbuat dari barang bekas.
f. Evaluasi Pelaksanaan Produksi
Terdapat material yang digunakan secara tidak efisien dikarenakan tidak bisa
disimpan dalam jangka waktu yang lama. Sehigga, perusahaan harus menentukan
minimum stock dan tidak memasok barang terlalu banyak.

D. Perencanaan Kapasitas
Produk kami akan memiliki gudang penyimpanan yang berada pada lokasi Depok.
- Kebutuhan jumlah peralatan/mesin
 Mesin pemotongan 1 unit
 Amplas 2 unit
 Cat 5 unit cat
- Kebutuhan jumlah karyawan

32
Setiap proses produksi produk kami, kami hanya membutuhkan 2 orang pada stiap
layoutnya.
a. Bahan baku utama yang digunakan berupa drum bekas penampung minyak pelumas
mesin atau bahasa pasar “D Tong Art” dengan ukuran diameter 60 cm dengan tinggi
120 cm. Bahan pendukung lainnya yaitu: kawat las (Elektroda Las Listrik) dan Vernis
(Clear Gloss).
b. Perlatan (perkakas) produksi yang digunakan selama ini terdiri dari: Trafo (Inverter)
las listrik, mesin bor bangku, gerinda bangku, gerinda potong, kompresor dan
perkakas tangan (pahat baja, palu, gunting plat, landasan pukul).
c. Kualitas (mutu) produk sangat ditentukan oleh kondisi fasilitas (peralatan) mesin
perkakas yang digunakan dalam proses produksi, bahan baku, dan keterampilan
(kompetensi) tenaga kerja yang melakukan aktivitas produksi. Kapasitas produksi
sangat dipengaruhi oleh tataletak fasilitas, peralatan dan mesin serta perkakas yang
digunakan serta aliran material saat proses produksi berlangsung.

33
BAB VII Aspek keuangan

A. Sumber Dana
Dalam usaha ini, D Tong Art membutuhkan modal usaha sekitar Rp 15.000.000.
Modal tersebut berasal dari modal sendiri.

B. Rincian Pengeluaran
No Uraian Unit Jumlah Harga Satuan Total
1 Biaya Sewa Kantor Ls 1 tahun Rp 75.000.000 Rp 75.000.000
2 Biaya Listrik Kwh 1 tahun Rp 12.000.000 Rp 12.000.000
3 Biaya Air M3 1 tahun Rp 6.000.000 Rp 6.000.000
4 Biaya Alat Tulis Kantor Org 12 bulan Rp 200.000 Rp 2.400.000
5 Biaya Promosi 1 tahun Rp 9.500.000 Rp 9.500.000
6 Biaya Distribusi 1 tahun Rp 5.000.000 Rp 5.000.000
7 Gergaji Mesin
Mesin Amplas 5 buah Rp 500.000 Rp 2.500.000
Mesin Bor 5 buah Rp 350.000 Rp 1.750.000
Cat 5 buah Rp 500.000 Rp 2.500.000
Air Compressor 14 buah Rp 185.000 Rp 2.600.000
Gergaji Kayu 5 buah Rp 200.000 Rp 1.000.000
Gaji Karyawan 5 buah Rp 50.000 Rp 250.000
8 Tenaga Kerja Langsung
Tenaga Kerja Tidak 10 orang Rp 2.000.000 Rp 20.000.000
Langsung
Manajer
Supervisor 1 orang Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
TOTAL 4 orang Rp 2.250.000 Rp 9.000.000
Rp 150.000.000

- Asumsi penjualan naik 5% per tahun


- Peralatan disusutkan dengan metode garis lurus

34
Mesin
Umur Biaya Penyusutan
Kuantitas Satuan Harga per Unit Total
Ekonomis per tahun

Mesin 5 Unit Rp 3,620,000 Rp 18,100,000 15 Rp 1,206,667

Total 18,100,000

Mesin
Umur Biaya Penyusutan
Kuantitas Satuan Harga per Unit Total
Ekonomis per tahun

Mesin 15 Unit Rp 9,862,000 Rp 147,930,000 15 Rp 9,862,000

Total 147,930,000 657,466.67

C. Harga Pokok Produksi

Keterangan Harga
Harga satuan : Rp. 100.000
Di butuhkan 20 tong perbulan
Setahun membutuhkan 240 drum bekas, sehingga harga
yang di peroleh : Rp. 24.000.000

Harga satuan : Rp. 250.000


Memproduksi per bulan 5 meja yang dihasilkan
Setahun menghasilkan 60 meja drum bekas, sehingga
harga yang di peroleh : Rp. 15.000.000

35
Harga satuan : Rp. 300.000
Memproduksi per bulan 10 kursi yang dihasilkan
Setahun menghasilkan 120 kursi drum bekas, sehingga
harga yang di peroleh : Rp 36.000.000

Harga satuan : Rp. 185.000


Yang di butuhkan dalan setahun 14 buah, sehingga
harga yang di peroleh : Rp. 2.600.000

TOTAL Rp. 77.600.000

36
D. Laporan Arus Kas
LAPORAN ARUS KAS
D TONG ART
Tahun 1-5

1 2 3 4 5
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Kas Masuk
Setoran Modal 150,000,000 - - - -
Omset Penjualan 360,000,000 378,000,000 396,900,000 416,745,000 437,582,250
Total Kas Masuk 510,000,000 378,000,000 396,900,000 416,745,000 437,582,250

Kas Keluar
Peralatan - - - -
Mesin 13,482,000 - - - -
Perlengkapan 1,626,300 1,626,300 1,626,300 1,626,300 1,626,300
Biaya Bahan baku 57,734,476 60,621,200 63,652,260 66,834,873 -
Biaya Gaji 192,000,000 192,000,000 192,000,000 192,000,000 192,000,000
Biaya Distribusi 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000
Biaya Listrik 12,000,000 12,000,000 12,000,000 12,000,000 12,000,000
Biaya Air 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000
Biaya Alat Tulis Kantor 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000
Biaya Sewa 75,000,000 75,000,000 75,000,000 75,000,000 75,000,000
Biaya Promosi 9,500,000 9,500,000 9,500,000 9,500,000 9,500,000
Total Kas Keluar 374,742,776 364,147,500 367,178,560 370,361,173 303,526,300

Arus Kas Bersih per bulan 135,257,224 13,852,500 29,721,440 46,383,827 134,055,950
Saldo Bulan Sebelumnya - 135,257,224 149,109,723 178,831,163 225,214,990
Sisa Kas Akhir bulan 135,257,224 149,109,723 178,831,163 225,214,990 359,270,940

37
E. Laporan Laba Rugi
LAPORAN LABA RUGI
D TONG ART
Tahun 1-5

1 2 3 4 5
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Penjualan 360,000,000 378,000,000 396,900,000 416,745,000 437,582,250
HPP (57,734,476) (60,621,200) (63,652,260) (66,834,873) -
Laba Kotor 302,265,524 317,378,800 333,247,740 349,910,127 437,582,250

Biaya Operasional
Biaya penyusutan 4,449,400 4,449,400 4,449,400 4,449,400 4,449,400
Perlengkapan 1,626,300 1,626,300 1,626,300 1,626,300 1,626,300
Biaya penyusutan 192,000,000 192,000,000 192,000,000 192,000,000 192,000,000
Biaya Gaji 12,000,000 12,000,000 12,000,000 12,000,000 12,000,000
Biaya penyusutan 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000
Biaya Listrik 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000

Biaya penyusutan 9,862,000 9,862,000 9,862,000 9,862,000 9,862,000


Biaya Alat Tulis 9,500,000 9,500,000 9,500,000 9,500,000 9,500,000
Total Biaya 237,837,700 237,837,700 237,837,700 237,837,700 237,837,700

Laba (Rugi) Bersih 64,427,824 79,541,100 95,410,040 112,072,427 199,744,550


Laba Ditahan 64,427,824 143,968,923 239,378,963 351,451,390 551,195,940

38
F. Laporan Neraca

NERACA
D TONG ART
PER 31 DESEMBER 2018

AKTIVA UTANG DAN MODAL


Kas 135,257,224 Hutang -

Peralatan 23,847,000 Modal 150,000,000


Ak. Penyusutan (4,449,400)
19,397,600 Laba Ditahan 8,274,824

Mesin 13,482,000 -
Ak. Penyusutan (9,862,000)
3,620,000

Total 158,274,824 Total 158,274,824

39
NERACA
D TONG ART
PER 31 DESEMBER 2020

AKTIVA UTANG DAN MODAL


Kas 178,831,163 Hutang -

Peralatan 23,847,000 Modal 150,000,000


Ak. Penyusutan (13,348,200)
10,498,800 Laba Ditahan 23,225,963

Kendaraan 13,482,000 -
Ak. Penyusutan (29,586,000)
(16,104,000)

Total 173,225,963 Total 173,225,963

40
NERACA
D TONG ART
PER 31 DESEMBER 2019

AKTIVA UTANG DAN MODAL


Kas 149,109,723 Hutang -

Peralatan 23,847,000 Modal 150,000,000


Ak. Penyusutan (8,898,800)
14,948,200 Laba Ditahan 7,815,923

Kendaraan 13,482,000 -
Ak. Penyusutan (19,724,000)
(6,242,000)

Total 157,815,923 Total 157,815,923

41
NERACA
D TONG ART
PER 31 DESEMBER 2021

AKTIVA UTANG DAN MODAL


Kas 225,214,990 Hutang -

Peralatan 23,847,000 Modal 150,000,000


Ak. Penyusutan (17,797,600)
6,049,400 Laba Ditahan 55,298,390

Kendaraan 13,482,000 -
Ak. Penyusutan (39,448,000)
(25,966,000)

Total 205,298,390 Total 205,298,390

42
NERACA
D TONG ART
PER 31 DESEMBER 2022

AKTIVA UTANG DAN MODAL


Kas 359,270,940 Hutang -

Peralatan 23,847,000 Modal 150,000,000


Ak. Penyusutan (22,247,000)
1,600,000 Laba Ditahan 175,042,940

Kendaraan 13,482,000 -
Ak. Penyusutan (49,310,000)
(35,828,000)

Total 325,042,940 Total 325,042,940

43
G. Analisis Kelayakan Usaha

Payback Period

Arus Kas
Periode Arus Kas
Kumulatif
Investasi Awal (150,000,000)
Cash Flow Tahun 1 135,257,224 14,742,776
Cash Flow Tahun 2 13,852,500 28,595,276
Cash Flow Tahun 3 29,721,440 58,316,716
Cash Flow Tahun 4 46,383,827 104,700,543
Cash Flow Tahun 5 134,055,950 238,756,493

1+ 14,742,776
13,852,500

1+ 1.064 x 12 bulan
1+ 1 bulan

Payback period 1 tahun, 1 bulan

Net Present Value

Discount faktor Discounted Cash


Periode Arus Kas
5.9% Flow
Investasi Awal (150,000,000) (150,000,000)
Cash Flow Tahun 1 135,257,224 1.059 127,721,646
Cash Flow Tahun 2 13,852,500 1.121 12,351,970
Cash Flow Tahun 3 29,721,440 1.188 25,025,454
Cash Flow Tahun 4 46,383,827 1.258 36,879,306
Cash Flow Tahun 5 134,055,950 1.332 100,648,265
Total 152,626,641 LAYAK

http://www.bi.go.id/id/moneter/operasi/lelang-sbi/Pages/SBISBIS_21102016.aspx

Dari hasil perhitungan di excel dapat dilihat bahwa nilai NPV bertanda positif
sehingga dapat dikatakan bahwa investasi yang dilakukan
untuk jangka waktu penilaian selama 5 tahun adalah layak untuk dilakukan.

44
Internal Rate Return

Discount faktor Discounted Cash


Periode Arus Kas
7% Flow
Investasi Awal (150,000,000) (150,000,000)
Cash Flow Bulan 1 135,257,224 1.07 126,408,620.16
Cash Flow Bulan 2 13,852,500 1.145 12,099,310
Cash Flow Bulan 3 29,721,440 1.225 24,261,548
Cash Flow Bulan 4 46,383,827 1.311 35,385,999
Cash Flow Bulan 5 134,055,950 1.403 95,580,040
Total 143,735,517

Perhitungan Interpolasi

Selisih Bunga Selisih PV Selisih PV dengan investasi awal


5.9% 302,626,641 302,626,641
7% 293,735,517 150,000,000
1.1% 8,891,124 152,626,641

IRR = 24.8%

Usulan proyek investasi tersebut sebaiknya diterima, karena IRR > 5,9%

Dari hasil di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa usaha D Tong Art ini layak untuk
dilakukan.

45

Anda mungkin juga menyukai