Puji syukur Kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan limpahan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan proposal usaha ini tepat pada waktunya. Proposal usaha ini
berjudul “Pemanfaatan Barang Bekas Botol Menjadi Pot Bunga”.
Pada dasarnya proposal usaha ini bertujuan sebagai perencanaan sebelum
usaha tersebut didirikan dan dikelola. Dimana bisa menganalisis terlebih dahulu
mengenai peluang-peluang yang ada dan aspek-aspek pengelolaan usaha, yaitu
aspek pemasaran, aspek produksi, aspek keuangan, serta aspek sosial ekonomi.
Jadi, dengan adanya proposal usaha ini seorang wirausaha akan dapat mengetahui
kemana akan diarahkan usaha tersebut kedepannya.
Seiring dengan selesainya proposal usaha ini, kami mengucapkan banyak
terima kasih kepada Dosen yang telah memberikan arahan, bimbingan, serta
bantuan yang sangat berarti. Tak lupa kepada semua pihak yang telah memberikan
dukungan, semangat, dan motivasi.
Kami menyadari bahwa proposal usaha ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi penyempurnaan proposal usaha ini.
i
DAFTAR ISI
ii
D. Kelangsungan Tersedianya Bahan Baku ........................................
12
E. Peralatan dan Perlengkapan .........................................................
13
F. Rencana Bangunan dan Tata Letak ...............................................
14
G. Tenaga Kerja ..................................................................................
14
BAB IV ASPEK KEUANGAN .................................................................. 15
A. Modal Investasi ....................................................................... 15
B. Biaya tetap ............................................................................... 15
C. Biaya Tidak Tetap ..................................................................... 16
D. Titik Pulang Pokok (BEP) .......................................................... 16
E. Perhitungan Rugi/Laba ............................................................ 17
BAB V ASPEK SOSIAL EKONOMI ..........................................................
18
BAB VI PENUTUP ................................................................................ 19
A. Kesimpulan .............................................................................. 19
B. Saran ....................................................................................... 20
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik
industri maupun domestik, yang kehadirannya pada suatu saat tertentu dan di
tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai
ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah terdiri dari dua macam yaitu
limbah organik dan limbah anorganik. Kehadiran limbah dapat berdampak negatif
terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan
penanganan terhadap limbah.
Tetapi jika kita jeli dan peduli dengan lingkungan maka limbah-limbah
tersebut dapat dijadikan sesuatu yang bermanfaat. Misalnya limbah organik
menjadi pupuk, limbah anorganik didaur ulang menjadi barang-barang kerajinan,
hiasan, souvenir, dan sebagainya. Dengan demikian, kita bisa membantu
mengurangi pencemaran dan pemanasan global.
Oleh karena itu, disini Kami akan menciptakan inovasi baru untuk mendaur
ulang limbah tersebut. Cukup unik dimana limbah plastik akan disulap menjadi
bunga yang menarik dan memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Bunga hias dari
bahan daur ulang tersebut dapat dijadikan untuk pajangan di dalam rumah, kantor,
toko dan tempat lainnya.
Kami mengambil peluang ini karena belum adanya usaha sejenis ini
dilingkungan sekitar. Disamping itu, dengan mendaur ulang juga bisa menambah
daya kreativitas dan membuka lapangan usaha baru, serta mengurangi
pencemaran lingkungan akibat limbah.
A. Jenis Usaha
Dalam masa krisis ekonomi seperti ini, telah bermunculan banyak
pengusaha baru. Hal itu disebabkan karena banyaknya pekerja yang terkena
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan susahnya mencari lapangan kerja. Agar
tetap bisa mempertahankan hidup sekeluarga, maka mereka harus memutar otak
untuk membuat suatu usaha dengan modal yang mereka miliki.
1
Oleh karena itu kami memilih jenis usaha yang bergerak di bidang Home
Industry. Kami memilih Home Industry karena modal yang diperlukan tidak
relatif besar dan dapat memberikan pengaruh di bidang ekonomi. Sehingga bisa
mendukung kemajuan ekonomi dengan menciptakan lapangan pekerjaan,
perkembangan pasar dan sebagainya.
B. Kegiatan Usaha
Adapun kegiatan usaha yang kami lakukan yaitu membuat pot bunga dari
bahan daur ulang yakni botol plastik yang akan dibentuk dan dibuat menjadi pot
bunga yang bisa dipajang di dalam rumah, kantor, toko dan sebagainya. Pot bunga
ada yang besar dan ada pula yang berukuran kecil.
Selain memproduksi, kami juga memasarkan langsung kepada customer
serta mendistribusikan ke toko-toko lain.
D. Lokasi Usaha
Kami akan mendirikan usaha tersebut di Jalan KH Zaenal Arifin Desa
Cikulakkidul Blok Balong Rt 04/ Rw 01 Kec. Waled Kab. Cirebon 45187. Di
daerah tersebut belum ada yang membuka usaha tersebut seperti yang kami
dirikan.
2
BAB II
ASPEK PEMASARAN
A. Rencana Pemasaran
1. Daerah Pemasaran
Daerah pemasaran merupakan tempat dimana akan menjual produk dan
tempat yang dapat menentukan mengalirnya barang dan jasa ke tangan
konsumen. Daerah pemasaran sangat penting bagi keberhasilan usaha
pemasaran.
Setelah melakukan observasi dan survei pasar, maka daerah pemasaran
yang akan kami masuki, yaitu daerah sekitar yang dekat dengan tempat
produksi yang meliputi daerah Pekanbaru dan sekitarnya, khususnya
Kecamatan Lima Puluh.
Setelah usaha ini berkembang, kami akan memperluas daerah pemasaran
kami.
3
Harga pokok per bunga Rp. 38.000,-
Laba yang diharapkan :
100% x Rp. 38.000,- Rp. 38.000,- +
Harga jual per bunga Rp. 76.000,-
4. Cara Pemasaran
Agar produk kami lebih dikenal, maka kami melakukan berbagai cara
dalam memsarkan produk, antara lain :
Pemasaran melalui toko sendiri
Dalam hal ini kami memasarkan terlebih dahulu kepada orang-
orang terdekat seperti teman, saudara, kemudian barulah ke
khalayak ramai (masyarakat). Kami memasarkan langsung kepada
customer dengan menjual produknya di toko sendiri. Jadi, jika ada
customer yang ingin membeli, dapat datang lagsung ke toko kami.
4
Melalui distribusi
Selain memasarkan di toko sendiri, kami juga memasarkan melalui
perantara toko lain.
Sistem order (pesanan)
Kami juga melayani pesanan jika ada customer yang ingin
memesan. Pesanan dapat diorder via telepon atau datang langsung
ke toko kami dengan memberikan data dan alamat yang jelas dan
lengkap.
Dalam sistem order ini, jika alamat berada di luar provinsi maka
akan dikenakan biaya transport sebesar 10% dari harga jual.
Sedangkan yang berada di luar pulau Sumatra dikenakan biaya
transport sebesar 20% dari harga jual.
Kami juga menerima pesanan melalui e-mail :
yuni.aryani23@ymail.com.
Pemasangan iklan
Supaya produk kami cepat dikenal banyak orang, kami memasang
iklan di koran, menyebar brosur dan memasang pamflet.
Ekspo (pameran)
Jika penjualan kami sudah mencapai target sasaran, maka setiap 6
bulan sekali kami akan mengadakan pameran di tempat-tempat
tertentu.
5. Sasaran Pembeli
Sasaran pembeli di setiap perusahaan untuk menentukan kepada siapa
saja produk akan dijual, mempermudah dalam menganalisa pembeli dengan
mengetahui apa yang diinginkan pembeli (selera).
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan maka kami menjual
produk kepada semua kalangan.
5
6. Target Penjualan
Seorang penjual harus mengetahui dan memiliki sasaran penjualan.
Karena dengan adanya sasaran penjualan, maka kita akan mengetahui berapa
setiap harinya penjualan kita.
Dalam hal penjualan, kami juga menjual produk ke toko bunga. Selain
itu, kami juga menjual langsung kepada customer melalui toko sendiri. Target
penjualan kami dalam sehari yaitu 50 bunga hias.
Sasaran Penjualan Uk. Besar Uk. Kecil Jumlah
Toko Sendiri 10 13 23
Toko bunga E’en 5 7 12
Yaya’s Flower 5 10 15
Total 50
Target/sasaran penjualan :
Ukuran besar: 20 x Rp. 76.000,- = Rp. 1.520.000,-
Ukuran kecil : 30 x Rp. 52.000,- = Rp. 1.560.000,-
7. Kebijaksanaan Penjualan
Untuk mempertahankan customer, kami melakukan beberapa kebijakan
dalam penjualan. Hal ini sangat penting karena customer membutuhkan
pelayanan terbaik. Kami menerapkan konsep 3A untuk memuaskan customer,
yaitu Attitude (sikap kami dalam melayani pelanggan), Attention (perhatian
kami dengan mendengarkan kebutuhan pelanggan), Action (tindakan apa
yang harus kami lakukan untuk memuaskan pelanggan).
Kami memberikan beberapa kebijakan, yaitu :
Memberikan diskon 15%, apabila customer membeli produk dalam
jumlah besar yaitu minimal 15 produk (berlaku untuk semua ukuran)
Untuk pembelian minimal 8 produk, kami akan antar barang ke alamat
(bebas biaya transport)
6
Memberikan kartu member kepada pembeli yg minimal sudah 3 kali
membeli produk.
Bagi pembeli yang mempunyai kartu member akan mendapatkan
hadiah di setiap pembeliannya.
8. Analisis SWOT
Agar dapat memperlancar jalannya usaha dan proses penjulan
kepada customer, kami memiliki analisis SWOT dalam usaha kami, yaitu :
STRENGTH (Kekuatan)
1. SDM yang terampil dan kreatif
2. Produk yang inovatif dan berkualitas
3. Memiliki nilai seni
4. Dapat memanfaatkan barang bekas
5. Hobi mendaur ulang bahan bekas
WEAKNESS (Kelemahan)
1. Membutuhkan waktu lama dalam membuat produk
2. Memakai peralatan yang masih sederhana
3. Keterlambatan dalam pengiriman produk atau kurang disiplin dalam
waktu
OPPORTUNITY (Peluang)
1. Mendapat keuntungan yang besar
2. Daya kreativitas tinggi
3. Tempat usaha yang strategis
4. Bahan baku mudah didapatkan
5. Belum ada usaha yang serupa di lingkungan sekitar
6. Dapat membuka cabang usaha di tempat lain
TREATH (Ancaman)
1. Adanya pesaing yang relatif kecil
2. Jika cuaca mendung dapat menghambat proses pengiriman barang
7
Kelemahan usaha tersebut dapat diatasi dengan menambah jumlah
karyawan, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk membuat produk dapat dengan
cepat terselesaikan.
Sedangkan dalam ancaman usaha tersebut dapat diatasi dengan beberapa
cara, seperti menciptakan produk yang lebih berkualitas dan lebih inovatif
sehingga customer tidak berpindah ke produsen lain.
B. Rencana Pembelian
Dengan adanya rencana pembelian, kita dapat mengetahui persediaan
bahan baku. Untuk itu diperlukan cara pengelolaan dan pengendalian
persediaan sesuai dengan jumlah yang direncanakan.
1. Macam dan Syarat Bahan
Dalam mendaur ulang ini, kami menggunakan bahan dengan jenis
tertentu. Agar mudah dalam pembuatan dan mempertahankan
kualitas produknya.
Adapun macam dan syarat bahan, yaitu :
Macam-Macam Bahan Syarat Bahan
Plastik Warna-warni
Cat Avian
Ranting pohon Yang kuat dan tahan lama
Putik bunga Butirnya tidak mudah rontok
Kawat Tidak mudah berkarat
Lem bakar Mudah merekat
Pot bunga Tidak mudah pecah
8
Pot besar 20 buah
9
harga miring atau harga yang lebih murah. Karena jumlah
barang yang kami pesan pun relatif besar.
10
11
B. Proses Produksi
Bahan yang diperlukan :
Plastik
Cat
Ranting pohon
Putik bunga
Kawat
Pot bunga
Alat yang digunakan :
Gunting
Lampu minyak
Korek
Pensil
Penggaris
Cara membuat :
1. Siapkan bahan dan alat yang akan digunakan.
12
2. a. Membuat kelopak bunga
plastik digunting, diukur, dibentuk menyerupai kelopak bunga.
b. Membuat daun
Sama halnya dengan membuat kelopak bunga. Plastik warna hiaju
digunting, diukur, dibentuk menyerupai bentuk daun dengan
ujungnya dibentuk runcing.
3. Siapkan lampu minyak dan hidupkan. Jahit kelopak bunga yang
sudah dibentuk dengan menggunakan api. Jangan terlalu dekat
dengan api ketika menjahit agar tidak hangus.
4. Susun kelopak bunga menjadi tiga tingkat dengan warna dan ukuran
yang berbeda. Jangan lupa untuk menyisipkan putik di bagian
tengahnya.
5. Untuk bunga ukuran besar isi pot dengan tanah atau kerikil dan
masukkan ranting pohon ke dalam pot. Ranting pohon sebelumnya
sudah dicat.
6. Untuk bunga hias ukuran kecil isi pot dengan gabus atau busa. Kawat
ditancapkan kedalam pot setelah dirangkai dengan kelopak bunga dan
daunnya.
7. Rangkai kelopak bunga yang sudah jadi. Jika bunga hias ukuran besar
maka lilitkan kawat untuk disambungkan ke ranting pohon. Untuk
bunga hias ukuran kecil gunakan kawat dan bentuk kawat itu
menyerupai ranting. Jangan lupa sisipkan daun di sela-sela ranting
itu.
8. Rapikan kembali bunga agar terlihat cantik, indah, dan menyerupai
bunga yang sesungguhnya. Dalam 1 bunga hias minimal terdapat 10
kuntum bunga mekar.
9. Bunga hias siap dipajang.
Untuk ukuran kecil dapat menghiasi meja atau lemari hias, sedangkan
ukuran besar untuk menghiasi dalam atau luar ruangan.
13
Kami menaksirkan banyaknya produk yang akan kami buat adalah
sebanyak 50 dalam sehari dengan ukuran 20 ukuran besar dan 30 ukuran
kecil.
Dimana produk yang telah kami buat akan kami pasarkan langsung kepada
customer dan juga melalui perantara toko lain. Jumlah produk yang
dipasarkan di masing-masing toko berbeda-beda sesuai dengan daya beli dan
selera masyarakat daerah itu.
Bahan untuk pembuatan bunga hias ini tidaklah langka. Krena bahan
tersebut mudah didapatkan dan ada dimana-man dalam jangka panjang.
Misalnya ; di pasar, toko, atau agen plastik. Selain itu bahan-bahan yang kami
gunakan sangat umum dan banyak orang yang mengetahuinya.
14
Pensil
Penggaris
15
Keterangan :
A : Tempat parkir
B : Pajangan bunga hias di luar toko
C : Etalase bunga hias ukuran kecil
D : Etalase bunga hias ukuran besar
E : Kasir
F : Tempat produksi
G : Gudang bahan baku
H : Gudang produk jadi
G. Tenaga Kerja
selain Yuni Aryani selaku pemilik usaha, terdiri dari 6 orang karyawan
yang bekerja. Dimana 3 orang bertugas membuat bunga hias ukuran besar
dan 3 orang membuat bunga hias ukuran kecil walau begitu, mereka tetap
saling bahu membahu.
BAB IV
16
ASPEK KEUANGAN
A. Modal investasi
Modal investasi yaitu bagian dari aktiva tetap, maksudnya aktiva yang
tahan lama yang tidak atau yang secaraa berangsur-angsur habis turut serta
dengan proses produksi atau disebut dengan penyusutan.
Nama Barang Jumlah Harga Satuan Jumlah Harga
Mobil angkutan barang 1 Rp. 85.000.000,- Rp. 85.000.000,-
Bangunan 1 Rp. 80.000.000,- Rp. 80.000.000,-
Etalase 4 Rp. 600.000,- Rp. 2.400.000,-
Gunting 5 Rp. 10.000,- Rp. 50.000,-
Lampu Minyak 5 Rp. 7.000,- Rp. 35.000,-
Lemari 3 Rp. 600.000,- Rp. 1.800.000,-
Meja 3 Rp. 200.000,- Rp. 600.000,-
Total Rp. 169.885.000,-
B. Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya yang relatif tetap untuk periode tertentu.
Biaya tetap usaha kami selama sehari, yaitu :
Gaji karyawan 6 orang x 100.000 Rp. 600.000,-
Beban penyusutan kendaraan Rp. 90.000,-
Beban penyusutan bangunan Rp. 10.500,-
Biaya penitipan barang Rp. 38.000,-
Biaya air, listrik, telepon Rp. 11.500,-
Total Rp. 750.000,-
Jadi, jumlah biaya tetap kami selama sehari yaitu Rp. 750.000,-
Biaya tetap untuk 20 bunga ukuran besar dari 50 bunga :
2/5 x Rp. 750.000 = Rp. 300.000
Biaya tetap untuk 30 bnga ukuran kecil dari 50 bunga :
3/5 x Rp. 750.000 = Rp. 450.000
17
Biaya tidak tetap adalah biaya yang jumlahnya berubah sebandingdengan
perubahan volume kegiatan.
Biaya bahan baku Rp.
1.525.000,-
Harga pokok bunga ukuran besar Rp.
38.000,-
Harga pokok bunga ukuran kecil Rp.
26.000,-
= Rp. 300.000
Rp. 76.000 – Rp. 38.000
= Rp. 300.000
Rp. 38.000
= Rp. 450.000
Rp. 52.000 – Rp. 26.000
18
= Rp. 450.000
Rp. 26.000
19
Laba bersih/hari = Laba kotor – Biaya tetap
= Rp. 1.540.000 – Rp. 750.000
= Rp. 790.000
BAB V
ASPEK SOSIAL EKONOMI
Setiap usaha dijalankan pasti memiliki dampak / manfaat baik bagi produsen
maupun masyarakat sekitar. Dampak tersebut ada yang positif ada pula yang
negatif.
20
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bunga hias dari bahan daur ulang adalah usaha home industry yang
terletak di Jl. Gunung agung No. 17B, pekanbaru. Penanggung jawab usaha
ini adalah Yuni Aryani. Kami membuat bunga hias dengan 2 ukuran yaitu
ukuran besar dan ukuran kecil dengan harga jual yaitu :
Ukuran besar Rp. 76.000,-
Ukuran kecil Rp. 52.000,-
Perhitungan biaya tetap, tidak tetap, titik pulang pokok, dan laba rugi
dilakukan setiap hari agar lebih mudahmghitung dan mencapai titik pulang
pokok.
21
Usaha ini diyakini dapat menghasilkan laba karena target penjualan
melebihi harga BEP nya.
Total laba yang diperoleh dari usaha ini apabila jumlah barang yang dijual
sesuai dengan target penjualan adalah sebesar Rp.790.000,-
B. Saran
Kami menyediakan kotak saran, sehingga customer dapat menyampaikan
kritik dan sarannya.
saran dari customer adalah supaya kami bisa memperluas dan membuka
cabang di daerah lain. Dalam waktu dekat ini kami hanya mampu menitipkan
barang di tempat lain. Satu atau dua tahun ke depan kami mengusahakan
cabang di luar kota.
22