Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL RENCANA BISNIS

(KELOMPOK 9)

THRIFT STORE

DISUSUN OLEH:

1. Moh. Nawanda Septian Hadi 151810713053


2. Satrio Athallah Ramadhan 152010713058
3. Naufal Yahya Hareti 152010713059
4. Natasya Dewanti Puspitasari 152010713066

IDE KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SEMESTER GENAP

2020/2021
Daftar Isi............................................................................................................. i

BAB I :
PENDAHULUAN.............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Industri.......................................................................... 1
1.2 Visi, Misi dan Tujuan............................................................................. 2
1.3 Cita - Cita Penulis................................................................................... 3

BAB II : DESKRIPSI PRODUK....................................................................... 4


2.1 Produk.....................................................................................................4
2.2 Rencana Usaha........................................................................................5
2.3 Rencana Pemasaran................................................................................ 6

BAB III : PELAKSANAAN BISNIS.................................................................. 7


3.1 Rencana Penjualan................................................................................... 7
3.2 Analisis SWOT....................................................................................... 8

BAB IV : FINANSIAL........................................................................................ 9
4.1 Modal Awal............................................................................................ 9
4.2 Rencana Pendapatan............................................................................... 10
4.3 Break-even Analysis...............................................................................11

BAB V : PENUTUP........................................................................................... 12
5.1 Kesimpulan............................................................................................. 12
5.2 Saran....................................................................................................... 12

BAB VI : Daftar Pustaka..................................................................................... 13

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Industri

Dalam kondisi pandemi saat ini, masyarakat diharuskan untuk berdiam


dirumah dan jikalau keluar pun untuk yang penting saja. Dan banyak orang yang
berbelanja online shop tapi pada akhirnya tidak dipakai karena tidak sesuai
dengan ekspektasi, terutama mahasiswa tidak bisa dipungkiri bahwasannya
mereka membutuhkan pakaian yang nantinya akan membuat mereka tampil
trendy. Karena mahasiswa banyak membutuhkan koleksi pakaian untuk
sehari-harinya dan dengan keinginan mahasiswa, maka dari itu saya
menghadirkan Tukatuku Thrift Store ini kepada masyarakat dan khususnya
mahasiswa karena menyediakan pakaian yang sangat unik dan menarik tentunya
tidak akan menguras kantong.

Dari uraian di atas maka sangat potensial bila saya mengembangkan usaha
Tukatuku Thrift Store ini, karna sebagian dari masyarakat sangat menyukai
fashion dengan harga murah karena pas dikantong terutama pada kalangan
mahasiswa yang cocok dipakai untuk ootd kampus atau diluar kampus. Thrift
Shop ini memiliki kategori pakaian, ada yang sweater, atasan hingga bawahan
yang memiliki kualitas atau kondisi yang masih seperti baru atau layak pakai.
Jadi, siapapun bisa memakai pakaian bekas ini baik anak remaja maupun orang
dewasa untuk dipakai sehari-hari ataupun dalam acara formal sekalipun.

Dengan alasan dan landasan tersebut saya berniat untuk merintis usaha
Tukatuku Thrift Store ini untuk masyarakat yang suka dalam hal fashion dengan
kualitas oke dan harga tidak bikin kaget atau menguras kantong khususnya pada
kalangan mahasiswa dan usaha saya tersebut saya beri nama, yaitu Tukatuku
Thrift Store. Dengan harapan pelanggan akan tertarik untuk datang dan membeli
Thirft Shop kami dengan rasa penasaran akan kualitas dari Tukatuku Thrift Store
ini.

1
1.2 Visi, Misi dan Tujuan

VISI :

1. Menciptakan sebuah usaha yang menarik, save the earth dan


tentunya merakyat. Dan menciptakan sebuah trend fashion dengan
kualitas yang baik bagi masyarakat.
2. Bagaimana nantinya mahasiswa nyaman dan juga tetap tampil trendy.
MISI :

1. Memberikan trend fashion terbaik dengan harga murah meriah.


2. Mampu menyediakan variasi pilihan baju yang selalu mengikuti trend
masa kini.

TUJUAN :

1. Ingin mempermudah bagi siapa saja yang ingin berbelanja pakaian


(baju) tanpa harus repot-repot keluar rumah.
2. Memperoleh keuntungan.
3. Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan dalam
melakukan kegiatan usaha. serta menumbuhkan perilaku semangat
berwirausaha di kalangan mahasiswa guna mengurangi angka
pengangguran di kemudian hari.

2
1.3 Cita - Cita Penulis

1. Penulis berharap proposal ini akan di terima oleh dewan juri.


2. Penulis berharap dapat dengan mudah mengenalkan thrift shop ini
sebagai trend fashion dengan kualitas terbaik.
3. Penulis berharap dapat mewujudkan bisnis plan ini menjadi usaha
yang dapat di terima baik oleh masyarakat khususnya mahasiswa.
4. Dan penulis berharap kedepannya akan memiliki cabang thrift shop di
beberapa daerah.

3
BAB II
DESKRIPSI PRODUK

2.1 Produk

Thrift adalahan suatu barang bekas atau second yang berasal dari barang barang
import. Karena barang Thrift merupakan barang second, kondisinya tidak 100%
mulus. Namun, tidak jarang kita bisa menemukan barang thrift yang masih
terlihat seperti baru. Biasanya barang Thrift ini hanya ada satu, jadi buat kalian
yang gamau banget ada yang nyama-nyamain barang kalian, bisa nih nyoba buat
Thrifting memburu barang Thrift. Thrift dikenal sebagai baju bekas yang
berkualitas dengan harga murah sehingga banyak kalangan mahasiswa yang
mencari thrift ini untuk dipakai sendiri atau dijual untuk memperoleh
keuntungan.

Namun tidak banyak masyarakat yang mengetahui tentang thrift ini, dari
kelebihannya yang harga murah meriah tidak buat shock, kualitas dan kondisi
yang masih seperti baju baru pada umumnya. Oleh karena itu penulis bermaksud
untuk mendirikan sebuah usaha baju bekas yang menjadi trend fashion dengan
harga yang terjangkau yaitu dengan nama menjadi “Tukatuku Thrift Store ”
dengan dilengkapi pelayanan yang ready to wear yang artinnya siap pakai yang
pastinya sudah di loundry terlebih dahulu. Yang diharapkan penulis dari usaha
ini selain mendapatkan profit penulis juga bermaksud untuk mengajak
masyarakat melakukan upaya penghematan atau pemberdayaan barang-barang
bekas atau save the earth.

1. Apa keunggulan produk/jasa Anda dibandingkan dengan produk/jasa


yang sudah ada di pasaran?

Keunggulan dari produk ini adalah dari harganya yang terjangkau cocok
untuk kalangan manapun, pelayanan ready to wear yang mana baju akan
diloundry terlebih dahulu sebelum dikemas dan dikirim kepada konsumen. Dan
produk kita juga bisa melakukan pengiriman keluar kota memalui via online dari
media social Instagram dan WhatsApp.

2. Siapa pesaing terdekat produk/jasa Anda?

Untuk pesaing yang terdekat kali ini adalah belum ada karena kami menjual
baju bekas berkualitas hanya saja pesaingnya toko baju yang menjual pakaian
baru Namun dalam proses edukasi dan sosialisasi pengenalan thrift shop ini
kepada masyarakat tidak menyurutkan niat penulis untuk mengenalkan produk
yang berbeda ini.

4
3. Apakah bahan baku dan SDM yang dibutuhkan cukup tersedia di
lokasi/wilayah Anda?

Untuk saat ini bahan baju bekas saya dapatkan di salah satu kota, yakni di
Kedirii. Karena saya membeli paket usaha dari kota tersebut dan kemudian
menjualnya kembali. Kesiapan SDM adalah salah satu faktor penting dalam
membuka bisnis baru, maka dari itu saya juga harus siap menambah tenaga kerja
dan harus mulai melakukan tahap perekrutan dengan benar. Merekrut tenaga
kerja baru memerlukan persiapan yang baik agar tenaga kerja yang saya miliki
dapat dengan optimal membantu berjalannya usaha. SDM yang saya butuhkan
cukup tersedia diwilayah tempat saya akan membuka usaha ini, dengan kategori
wanita yang siap bekerja dengan jujur dan disiplin nantinya.

2.2 Rencana Usaha


Jenis usaha terdiri dari 3 jenis bidang, yaitu: usaha dibidang jasa, dagang dan
manufaktur. Yang membedakan diantara ketiganya adalah kegiatan usahanya.
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatannya menjual atau memberi jasa
kepada pihak lain atau masyarakat. Contohnya: asuransi, transportasi, bank,
kantor akuntan, bengkel dan sebagainya.Perusahaan dagang adalah perusahaan
yang usaha utamanya membeli barang dan dijual kembali kepada pihak lain
melalui transaksi yang bertujuan untuk mendapatkan laba. Sedangkan,
Perusahaan Manufaktur adalah perusahaan yang mengubah barang mentah
menjadi produk jadi melalui proses produksi kemudian dijual kepada pelanggan.

Tukatuku Thrift Store merupakan jenis usaha yang bergerak dalam bidang
dagang. Dimana kami membeli barang dan dijual kembali kepada pihak lain
melalui transaksi yang bertujuan untuk mendapatkan laba Alasan kami memilih
bidang ini dikarenakan kami dapat memaksimalkan laba.

5
2.3 Rencana Pemasaran

Thrift shop ini nantinya akan berlokasi di kota Kediri, dikarenakan peminat
dan sasaran saya adalah kalangan remaja terutama mahasiswa yang ada di kota
Kediri. Untuk hal ini saya memproyeksikan bagaimana bentuk dari permintaan
(demand) dan penawaran (supply) , selama5 tahun ke depan dari bisnis plan saya
dalam penjualan thrift shop.

A. Jenis Produk yang ditawarkan


1. Kaos
2. Tas.
3. Topi
4. Jaket.

B. Penetapan Harga
Harga yang akan dikenakan adalah harga yang diperkirakan akan terjangkau
oleh masyarakat sekitar. Adapun untuk selanjutnya harga akan disesuaikan
dengan perkembangan selanjutnya .

C. Harga Jual Produk


Setelah memperhitungkan dengan cukup matang , akhirnya kami tetapkan
sebagai harga awal berikut ini adalah tabel harga jasa produk yang ditawarkan.

Jenis Produksi Harga

1. Kaos Rp 70.000,00

2. Tas Rp 100.000,00

3. Topi Rp 120.000,00

4. Jaket Rp 135.000,00

6
BAB III
PELAKSANAAN BISNIS

3.1 Rencana Penjualan

A. Sistem Penjualan
1. Penjualan Langsung
Sistem ini dilakukan secara langsung bertatap muka antara penjual dan
konsumen,

2. Penjualan tidak langsung dengan system konsinyasi


Sistem ini dilakukan antara lain dengan menitipkan kekios-kios atau
pedagang kaki lima.

3. Terima Pesanan
Konsumen datang ke tempat usaha/ke rumah pemilik usaha Cloting
Storeuntuk memesan pesanan yang telah konsumen tentukan. Jadwal buka untuk
melakukan pelayanan usaha Clothingan setiap hari dari pukul 12.30 – 21.00.

7
3.2 ANALISIS SWOT

Strength • Ready to wear


• Unik, baju oversiza
• Lokasi Strategis

• Baju bekas
Weakness • Satu model baju

• tidak ada konsepresto-car yang dikemas teknlogi


Opportunity pada modifikasi
• belum banyak orang tau

Threat • pengiriman lama

8
BAB IV
FINANSIAL

4.1 Modal Awal

Analisis Modal Awal :

Nama Barang Kuantitas Jumlah Harga

Lemari 1 unit Rp 1.200.000


Steling Kaca 1 unit Rp 500.000
Hanger 4 unit ( pak ) Rp 150.000
Mannequin 2 unit Rp 1.200.000
Sticker 3 unit Rp 60.000
Totebag 100 unit Rp 2.000.000
Gantungan Baju 2 unit Rp 400.000
Meja + Kursi 1 unit Rp 4.200.000
Total Awal Modal Rp 9.710.000

Bagaimana merencanakan untuk mendapatkan sumber pembiayaan?

- Tabungan atau Investasi pribadi

Sumber dana dengan cara ini susah-susah gampang. Malah bisa jadi sulit untuk
sebagian orang. Kekita memulai usaha sendiri, tentu sangat lumrah untuk
menggunakan dana simpanan yang sudah Anda tabung selama ini.

Jika dana belum cukup, Anda bisa menutup kekurangan tersebut dengan
menggadaikan sebagian aset berharga yang dimiliki, misalnya logam mulia atau
perhiasan.

- Modal Patungan ( Kongsi )

ada cara lain untuk bisa mendapatkan modal usaha. Salah satunya adalah modal
patungan (kongsi). Dengan cara ini, modal yang dikumpulkan bisa lebih besar
dan mencukupi kebutuhan membuka usaha. Anda pun tidak perlu membayar
bunga pinjaman. Tapi sebagai gantinya, ada pembagian hasil keuntungan dengan
kongsi, sesuai dengan porsi dan komposisi modal yang dimasukkan ke dalam
usaha tersebut.

9
4.2 Rencana Pendapatan

Proyeksi Pendapatan

Penjualan1 Penjualan 1
Produk Kapasitas Harga Jual
bulan tahun
1
Thrift/baju bekas 200 20.000 Rp 4.000.000 Rp 48.000.000
2
Total Rp 4.000.000 Rp 48.000.000

Proyeksi Biaya Pertahun

1. Loundry Rp 1.000.000
2. Paper packing Rp 1.440.000
3. Sticker Rp 720.000
4. Snack Rp 1.728.000
5. Paket Internet Rp 600.000
6. Bahan Bakar Rp 960.000
7. Ongkos Kirim Rp 816.000

Jumlah Rp 7.264.000

Proyeksi Laba/Rugi

Perhitungan laba /rugi yaitu dengan menghitung selisih dari pendapatan


dengan pengeluaran.

 Pendapatan Penjulalan 1 tahun Rp 48.000.000


 Biaya-Biaya :
1. Loundry Rp 1.000.000
2. Overall Packing Rp 3.888.000
3. Paket Internet Rp 600.000
Total Biaya Rp 5.488.000 -
Laba kotor Rp 42.512.000

Biaya Operasional Rp 1.776.000 -

Laba bersih Rp 40.736.000

10
4.3 NPV

Nett Present Value merupakan cara yang digunakan untuk membandingkan


nilai sekarang dari aliran kas masuk bersih dengan nilai sekarang biaya yang
dikeluarkan. Apabila NPV bernilai positif maka usaha layak dilakukan. Dan
apabila hasilnya negatif maka usaha tidak layak dilakukan. NPV sangat
dipengaruhi oleh tingkat suku bunga.

Tahun Aliran Kas DF ( r = 20% ) Present Value

0 170.300.000 1.00 (170.300.000)

1 85.400.000 0.833 71.138.200

2 93.000.000 0,694 64.542.000

3 97.200.000 0.578 56.181.600

4 106.000.000 0,482 51.092.000

5 115.250.000 0.402 46.330.500

NPV 118.984.300

Rumus = NPV–Total Biaya Usaha

Rp 118.984.300 – Rp 16.974.000 = Rp 102.037.300

Karena NPV bernilai positif maka usaha pondok kopi aren layak untuk di
jalankan.

11
BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Tukatuku Thrift Store ini adalah baju bekas import maupun local dengan
kualitas yang masih bagus dan layak pakai dan juga harga yang sangat cocok
dikantong khususnya mahasiswa. Dan Tukatuku Thrift Store ini juga
menyediakan sebuah paket usaha nantinya untuk masyarakat ataupun mahasiswa
pastinya yang ingin mencoba jualan baju bekas atau thrif ini. Maka dari itu saya
merekomendasikan usaha ini pada masyarakat dan khususnya pada Mahasiswa.

5.2 SARAN

Berdasarkan uraian dan penjelasan kami diatas maka kami mengharapkan


kepada dukungan semua pihak yang berkenan dalam membantu usaha kami agar
lebih maju, kami siap menerima bantuan dana berupa donasi, tambahan modal
atau bantuan teknis lainnya agar usaha yang kami buat lebih maju dan dapat
mengurangi tingkat penganguran di Indonesia.

12
BAB VI
Daftar Pustaka

Kotler, Phillip. (2009). Marketing Management. Pearson Prentice Hall: USA.


McKeever, Mike. (2012). How to Write Business Plan, 11th edition. Nolo:USA

Nadeak, Mery Natalia. (2009). “Deskripsi Budidaya Dan Pemanfaatan Bambu Di


Kelurahan Balumbang Jaya (Kecamatan Bogor Barat) dan Desa Rumpin (Kecamatan
Rumpin), Kabupaten Bogor, Jawa Barat”. Skripsi Departemen Silvikultur
Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor

White, John A.; Kenneth E. Case & David B. Pratt. (2012).


Principles of Engineering

Economic Analysis. Wiley: USA.

Ablett, Eric; Dominick, Bellizzi; James, Byers; Sarah, Cove; Max, Dobrusin;
Adam Frey; Jeff, Hanke. http://blog.wikispaces.com/. Diakses 4 Desember 2014

Batubara, Ridwanti. (2002). Pemanfaatan Bambu di Indonesia. Universitas Sumatera


Utara digital library.

13

Anda mungkin juga menyukai