Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL BUSINESS PLAN

BEDEWE THRIFT SHOP


Disusun untuk memenuhi tugas
Mata kuliah: Kewirausahaan + Praktikum
Dosen Pengampu: Syaiful Anwar, S.Sos., MM

Disusun oleh:

Billy Setyawan (0211034024)

Deni Septian (0211034033)

Wandi Fitriandi (0211034178)

PROGRAM STUDI SARJANA MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI DEWANTARA
BOGOR
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... i


BAB I
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2 Tujuan dan Manfaat ..................................................................... 2
1.3 Visi dan Misi ................................................................................ 2
1.4 Analisis SWOT………………………………………………….2

BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ...................................................... 4
2.1 Perspektif Masa Depan Usaha ..................................................... 4
2.2 Analisis Persaingan ...................................................................... 4
2.3 Segmentasi Pasar Yang Akan Dimasuki ...................................... 4
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Profil Usaha.................................................................................. 5


3.2 Struktur Manajemen ...................................................................... 5
3.3 Business Modal………………………………………………….6

BAB IV
ANGGARAN BIAYA

4.1 Rincian Modal Awal .................................................................... 8


4.2 Biaya Awal………………………………………………………………………………………….8

4.3 Biaya Bulanan…………………………………………………………………………………….8

4.4 Break Even Poin…………………………………………………………………………………9

i
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan dunia fashion di Indonesia sendiri dapat dikatakan


mengalami peningkatan di beberapa dekade terakhir. Majunya teknologi dan
arus informasi membuat masyarakat indonesia lebih terbuka pada pengetahuan
global, hal ini juga mempengaruhi sektor fashion dunia. Sehingga tak dapat
dipungkiri bahwa trend mode di Indonesia saat ini dalam perkembangan dunia
fashion banyak dipengaruhi oleh budaya barat salah satunya style dalam
berpakaian. Saat ini tren fashion kembali berputar ke tahun 80-an hingga awal
2000 yaitu vintage, retro dan emo yang tentu diadaptasi dengan keadaan saat
ini. Pakaian jenis tersebut dapat ditemui dari took-toko yang menjual barang
bekas. Keuntungan berbelanja pakaian bekas ialah harga-harganya sangat
bervariasi dan terjangkau. Faktor ini juga menjadi salah satu daya tarik buat
anak muda yang ingin tetap bergaya dengan budget yang minim. Bisnis
dibidang ini sangat menarik dikarenakan modal yang dibutuhkan sangat kecil
dan penjualan produk seperti ini digemari oleh usia produktif terutama remaja.
Namun tidak perlu khawatir meskipun target pasar hanya dari usia tertentu.
Berbelanja barang bekas atau thrift shopping menjadi tren di kalangan kaum
millenial dan generasi z. Walaupun barang bekas, sejumlah anak muda tetap
menjatuhkan pilihannya untuk berbelanja. Menurut penelitian yang dilakukan
oleh Jurnal Riset Tindakan Indonesia (JRTI) pada tahun 2017, menunjukkan
bahwa perilaku konsumtif rawan dialami oleh usia remaja karena merupakan
masa transisi dari kecil menuju dewasa. Terlebih lagi, di Indonesia penduduk
usia produktif merupakan jumlah yang terbanyak. Bagi mereka yang suka
membeli barang-barang bekas, pakaian bukan sekedar kebutuhan primer
melainkan sudah menjadi bagian dari gaya hidup mereka. Bisnis ini sangat
cocok untuk generasi saat ini, generasi yang membeli barang secara impulsif
dan senang mengikuti tren sehingga rela mengeluarkan sejumlah uang yang
cukup banyak. Namun yang lebih menarik adalah tren mode fesyen tersebut
juga dibarengi dengan maraknya kampanye mengurangi penggunaan mode fast
fashion yang menumbuhkan bisnis thrift store atau pakaian bekas di dalam
negeri.
Semakin banyak gerai-gerai yang menjual pakaian bekas. Thrift shopping
identik dengan barang-barang bekas, mulai dari kemeja, topi, kaos, celana,
hoodie, dan lain-lain dan dijual baik secara offline maupun secara online.
Namun banyak orang yang mengeluhkan mengenai barang thrifted yang
dikatakan overpriced dan kualitas yang sulit dijamin saat diterima konsumen.
Melihat peluang tersebut, kami Kelompok 7 Kelas Manajemen Bisnis Angkatan
2

34 Reguler Sore, kami berkeinginan usaha pakaian thrifted ini memberikan


nuansa yang berbeda. BeDeWe Thrift Store mengedepankan pelayanan namun
dengan harga yang murah. BeDeWe Thrift Store sangat memerhatikan kualitas
sehingga pembeli tidak kecewa meski barang yang dijual adalah barang bekas.
Dan dengan berbasis secara online, maka katalog dapat mudah diakses
dimanapun dan kapanpun.

1.2 Tujuan dan Manfaat

Tujuan :
1. Menumbuh kembangkan jiwa wirausaha mahasiswa
2. Membuat usaha yang menguntungkan dan berkelanjutan
Manfaat :

1. Mendukung keberlangsungan lingkungan dengan sustainable fashion


2. Menyediakan layanan kepada masyarakat agar dapat membeli pakaian
secara lebih mudah

1.3 Visi dan Misi

Visi

Menjadikan Kukuruyuk sebagai penyedia pakaian unggulan berbasis online


dan offline dengan memberikan pelayanan berbelanja yang menyenangkan
dengan harga yang sangat terjangkau untuk memenuhi kepuasan pelanggan.

Misi
1. Berbasis daring maupun offline
2. Mengutamakan kualitas barang
3. Mengutamakan kualitas pelayanan
4. Mengembangkan inovasi dari segi tampilan produk
5. Membangun hubungan yang baik dengan konsumen.

1.4 Analisis SWOT

"BeDeWe Thrift Store" merupakan marketplace yang menjual pakaian-


pakaian vintage bekas layak pakai dengan harga yang terjangkau untuk
kalangan pelajar. Tanpa disadari, dalam kurun waktu 2-4 tahun belakangan
ini, pakaian-pakaian bekas layak pakai sangat digemari oleh pemuda-
pemudi di Indonesia. Dapat kita lihat, pakaian-pakaian vintage sangat
digemari oleh para pecintanya, entah untuk digunakan atau sekedar menjadi
3

pajangan. Kebanyakan para pecinta pakaian vintage membelinya dengan


harga tinggi. Di sini, kami melihat peluang bahwasanya menjual pakaian
vintage bisa memberikan keuntungan yang menarik bagi kami.
Marketplace yang menjual pakaian-pakaian vintage bekas sudah cukup
banyak di Indonesia. Namun, sangat jarang didapati yang menjualnya
dengan harga "kantong mahasiswa". Maka dari itu, keunggulan dari
marketplace yang kami buat ialah harga yang cukup murah untuk pakaian
vintage.
4

BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Perspektif Masa Depan Usaha

Prospek usaha kedepannya sudah terbilang cukup baik, terlihat dari


kecenderungan generasi milenial dan generasi “z” menggunakan pakaian
thrifted yang sedang growing dikarenakan mulai ada kesadaran terhadap
sustainable fashion, alasan lainnya dikarenakan pakaian preloved/ thrifted
merupakan alternatif yang lebih murah dari pakaian baru dan juga social media
memberikan pegaruh besar terhadap pergantian selera masyarakat dalam
berpakaian dengan genre style tertentu (dalam hal ini retro, vintage, e-boy/e-
girl, dan lain-lain), kemudian pengemasan konsep dari BeDeWe Thrift Shop
yang menggunakan bantuan teknologi menjadi daya tarik tersendiri bagi para
konsumen. Dengan adanya kegiatan usaha ini diharapkan konsumen
mendapatkan cara termudah untuk berbelanja pakaian yang tidak hanya murah
namun juga mengikuti zaman dengan kualitas terbaik. Untuk kedepannya
pemilik berharap agar bisa membuka usaha jenis ini dengan sukses.

2.2 Analisis Persaingan

Usaha pakaian preloved dan thrifted ini akan dijalankan di Bogor dengan
menyewa ruko sebagai lokasi utama penjualan dengan gen “z” atau milenial
sebagai konsumen yang paling disasar oleh usaha ini. Di lingkungan Bogor
sendiri ada beberapa usaha yang bergerak dibidang pakaian, namun hanya
BeDeWe Thrift saja yang memiliki harga paling murah yaitu dibawah 75 ribu
rupiah, hal ini menjadi faktor peluang sukses terbesar yang dapat mengalahkan
kompetitor BeDeWe Thrift Shop.

2.3 Segmentasi Pasar Yang Akan Dimasuki

Segmentasi usaha BeDeWe Thrift Shop ditujukan untuk masyarakat Indonesia


terkhusus Bogor dan sekitarnya usia 14 hingga 30 tahun terutama gen “z” atau
milenial dan kolektor pakaian vintage.
5

BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Profil Usaha

BeDeWe Thrift Shop merupakan UKM yang bergerak dibidang fashion yang
hanya menjual pakaian preloved (bekas pakai) atau thrifted dengan kualitas
yang terjamin. Kebutuhan primer yang satu ini melalui BeDeWe Thrift Shop
dikemas secara modern dengan memanfaatkan media sosial sebagai tempat
utama pemasarannya.

3.2 Struktur Manajemen


Nama dan Alamat Usaha :
Nama : BeDeWe Thrift Shop
Alamat Usaha : Bogor

Nama dan Alamat Pemilik :


Nama Pemilik : Billy Setyawan
Alamat Pemilik : Cibinong, Bogor
Tugas : Pemasaran Produk dan Pelayanan Penjualan
Nama dan Alamat Pemilik :
Nama Pemilik : Deni Septian
Alamat Pemilik : Cilebut, Bogor
Tugas : Penyediaan Barang dan Alat yang berkegiatan dengan bisnis
Nama dan Alamat Pemilik :
Nama Pemilik : Wandi Fitriandi
Alamat Pemilik : Karadenan, Bogor
Tugas : Membuat Laporan Keuangan dan Bendahara BeDeWe Thrift
6

3.3 Business Model


o Value Position
Nilai lebih dari bisnis ini adalah :
o Menggunakan pakaian bekas yang masih layak pakai untuk
dijadikan produk utama.
o Mengurangi penimbunan pakaian bekas yang bisa saja menjadi
sarang bakteri jikalau hanya di dalam lemari.
o Mempersingkat waktu dalam jual beli sebuah produk, agar lebih
efisien.
o Harga yang sangat mudah dijangkau oleh kaum pelajar
o Key partners
o Mahasiswa/i : yang sekiranya ingin menjual pakaian-pakaian
bekasnya yang masih bagus dan layak pakai.
o Key Activities
o Brainstorming : menemukan ide bisnis apa yang relevan pada
beberapa tahun kedepan.
o Survei Pasar : menganalisa ide bisnis ini memiliki banyak minat di
area lingkungan Bogor.
o Perancangan Konsep : menentukan konsep dalam memasang
produk di sosial media.
o Fiksasi Produk : menentukan pakaian-pakaian dengan range harga
tertentu.
o Publikasi : menyebarkan produk lewat promosi di sosial media
(Instagram, Twitter, Facebook,E-Commerce)
o Fiksasi : launching produk
o Key Resources
Barang yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis ini, antara lain:
o Pakaian-pakaian bekas
o Smartphone
o Studio foto
o Costumer Segmen
o Laki-laki dan perempuan
o Menengah ke atas dan menengah ke bawah
o Masyarakat luas umur 18-30
o Cost Relationship
o Menyisihkan penjualan untuk disumbangkan ke yayasan.
o Memberikan persenan kepada mahasiswa/i yang titip jual ke lapak
kami.
o Channels
Media promosi:
7

o Instagram
o Twitter
o Facebook
o Poster
o Cost Structure
Modal awal bisnis ini menggunakan pakaian bekas pribadi.
o Revenue Streams
Keuntungan dari hasil penjualan produk yang kami jual.
8

BAB IV
ANGGARAN BIAYA

4.1 Rincian Modal Awal


Untuk periode awal dalam bisnis “PAKAIAN PRELOVED DAN THRIFTED”
biaya operasional dan pemasaran dihitung sebagai biaya awal. Modal awal yang
dibutuhkan untuk memulai bisnis ini adalah 4.925.000,00 yang didapatk dari
modal pribadi.
4.2 Biaya Awal (Initial Cost)

Biaya awal terdiri dari biaya bahan baku, operasional dan pemasaran. Daftar
dari rencana pengeluaran dalam operasional maupun pemasaran produk dapat
dilihat pada table dibawah ini.

Tabel 6.1 Biaya Operasional dan Pemasaran

Barang/Jasa Jumlah Total

Flyer 25 Buah 25.000,00

Peralatan Dekorasi 1 set 300.000,00

Paid Promote 3 Iklan 125.000,00

Kamera Kit 50mm 1 Buah 4.475.000,00

TOTAL 4.925.000,00

4.3 Biaya Bulanan

Biaya yang tertera pada table 6.2 merupakan estimasi pengeluaran setiap
bulannya apabila membuka “PAKAIAN PRELOVED DAN THRIFTED” pada
event-event di Surabaya.

Tabel 6.2 Biaya Bulanan


9

Barang/Jasa Jumlah Total

Sewa Tempat 1 250.000,00

Dekorasi 1 150.000,00

Biaya Pemeliharaan 1 50.000,00

TOTAL 450.000,00

4.3 Break Even Poin


Perhitungan titik balik modal dengan estimasi penjualan sebagai berikut.

Tabel 6.3 Perhitungan Break Even Point

Revenue Total
Penjualan Baju 10 1.000.000,00
Penjualan Aksesoris 3 150.000,00
Total Perbulan 1.150.000,00
Investasi Awal 4.925.000,00
Penjualan Bulan Awal 1.150.000,00
Net Loss Periode Awal 3.775.000,00

BEP = (sisa investasi awal/ net income per bulan) + 1

= (3.775.000,00/1.150.000,00) + 1

= 3,9

Sehingga waktu untuk balik modal dapat diestimasikan sekitar 3-4 Bulan.
16

Anda mungkin juga menyukai