PENYUSUNAN INDIKATOR
KINERJA UTAMA DAN STRATEGI
INISIATIF BAGI PERUSAHAAN
PROFIT DAN NON PROFIT
MERDEKA BELAJAR - KAMPUS MERDEKA
(MBKM)
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diharapkan bisa
diperoleh oleh mahasiswa/i melalui internalisasi pengetahuan, sikap,
keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman yang terjadi
selama mahasiswa/i mengikuti program MBKM. Adapun capaian
pembelajaran dari materi Competitive Advantage 1 Materi III adalah
mahasiswa mampu menyusun Indikator Kinerja Utama Bagi
Perusahaan Profit dan Non Profit.
A. PERSYARATAN PENENTUAN
KINERJA YANG IDEAL
Indikator kinerja berbeda-beda tergantung dengan jenis organisasinya. Berdasarkan
Moeheriono (2018), ada 17 persyaratan untuk indikator yang baik dan ideal dalam
pengukuran kinerja yaitu sebagai berikut :
1. Spesifik dan jelas 10
Controllability
2. Measurable 11.
Contingency
3. Attributable ` 12.
Comprehensiveness
4. Fleksibel dan sensitif 13.
Boundedness
5. Efektif 14.
Relevance
6. Efisien 15.
Feasibility
7. Consistency 16.
Timely
B. JENIS-JENIS INDIKATOR KINERJA
Berdasarkan jenisnya, indikator kinerja dapat dibedakan menjadi sebagai berikut :
1. Indikator kualitatif, indikator ini menggantikan angka dengan menggunakan bentuk
kualitatif. Nilai yang diberikan berupa suatu kelompok drajat kualitatif yang
berurutan dalam bentuk rentang skala.
2. Indikator Kuantitas Absolut, indikator ini cenderung selalu menggunakan angka
absolut. Angka absolut adalah angka bilangan positif, nol, negatif termasuk dalam
bentuk pecahan desimal.
3. Indikator Persentase
Indikator ini menggunakan perbandingan atau proporsi angka absolut dari yang
akan diukur dengan total populasi. Persentase umumnya berupa angka positif
termasuk dalam bentuk pecahan atau desimal.
B. JENIS-JENIS INDIKATOR KINERJA
Berdasarkan jenisnya, indikator kinerja dapat dibedakan menjadi sebagai berikut :
4. Indikator Rasio, indikator ini menggunakan perbandingan absolut dan suatu
yang akan diukur dengan angka absolut lainnya yang terkait.
5. Indikator Rata-Rata, indikator ini biasanya menggunakan bentuk rata-rata
angka dari sejumlah kegunaan atau populasi. Angka rata-rata ini membagi total
angka untuk sejumlah kejadian atau suatu populasi kemudian dibagi dengan
jumlah kejadiannya atau jumlah populasinya.
6. Indikator Indeks, indikator ini menggunakan gabungan angka-angka indikator
lainnya yang dihimpun melalui satu formula maupun pembobotan pada masing-
masing variabelnya. Misalnya : Indeks pengangguran, Indeks saham, Indeks
harga konsumen.
C. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)