Anda di halaman 1dari 5

Sri Yuliani Frisilia Dewi

NIM 10012622327011

Pengukuran Kinerja Organisasi/ Perusahaan :

1. Pertunjukan konvensional Pertunjukan konveksi : Ukuran profitabilitas dan pengukuran

kuantitatif. Dimensi pengukuran ROI, ROS, Pertumbuhan Pendapatan, Arus Kas/Investasi,

Pangsa Pasar, Perolehan Pangsa Pasar, Produk.

2. Ukuran kinerja pasar keuangan : Mengukur kinerja berbasis pasar dan strategis kepada

pemegang saham, dimensi yang digunakan Rasio pasar terhadap buku, ukuran gabungan

kinerja (Altman).

3. Kekayaan pemegang saham : Dapat diukur dengan pengembalian yang diterima pemegang

saham dari investasi mereka, diwakili oleh dividen yang diterima setiap tahun, ditambah

keuntungan modal dari kenaikan nilai saham selama periode tertentu.

4. Kekayaan pemangku kepentingan : Kelompok atau individu yang memiliki kepentingan yang

sah, dalam kegiatan organisasi ada beberapa struktur yaitu pemegang saham, pemberi

pinjaman dana, pelanggan, pemasok, karyawan dan pemerintah.

Sistem Pengukuran Kinerja Strategis

Pengukuran kinerja strategis diurutkan dari :

1. Pengaktif

2. Keluaran

3. Hasil
4. Dampak

5. Nilai SPMS.

 SPMS meliputi penciptaan nilai dan sumber daya

 Dialog kinerja meliputi tokoh, reputasi, SKA, dan profitabilitas

Kinerja Strategis : Pendekatan SKA

Keunggulan Kompetitif Berkelanjutan

1. Keuntungan biaya

Meliputi nilai biaya rantai (skala ekonomi, biaya pengadilan, pasokan biaya rendah dan

berbagi asset)

2. Keunggulan khas: asset strategis (merek, reputasi produk dari perusahaan, hak kekayaan

intelektual paten, merek dagang, hak cipta dan desain terdaftar)

3. Keuntungan jaringan: basis data, informasi di domain public, jaringan pribadi dan

organisasi, tolak ukur, jaringan system, jaringan kompetensi, jaringan perusahaan, hal

yang meyakinkan.

4. Budaya dan keunggulan/organisasi: bertukar rahasia, kontrak dan lisensi, pengetahuan

karyawan, professional penasihat, pemasok dan distributor dan budaya organisasi

Kinerja Strategis Baru :

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan :

1. Strategi Keberlanjutan

2. Manajemen Strategis Berkelanjutan


3. Keberlanjutan Perusahaan (ESG)

4. Keberlanjutan Strategis

5. Pembangunan Berkelanjutan Strategis

Analisis Rantai Nilai

a. Kegiatan utama meliputi logistik dalam negeri, operasi, keluar logistik, pemasaran &

penjualan dan melayani

b. Kegiatan pendukung meliputi infrastruktur perusahan, manajemen sumber daya manusia,

pengembangan teknologi dan pengadaan


Model balanced scorecard meliputi :

1. Financial

2. Costumer

3. Internal/ bussisness

4. Learning and growth

Visi dan Strategi

1. Keuangan

a. Biaya operasional

b. Efisiensi Satuan

c. Meningkatkan Arus Kas

d. Pemantauan Bulanan

2. Intern

a. Keselamatan & Kesehatan

b. Kecelakaan Industri

c. Produktivitas Tinggi

d. Pemantauan Harian

3. Pertumbuhan

a. Kesadaran Strategis

b. R&D

c. Ketersediaan Sistem yang Baik

d. Program Latihan
4. Pelanggan

a. Standar Kelas Atas

b. Umpan Balik Pasar

c. Pengiriman Layanan Cepat

d. Pemantauan Mingguan

Berdasarkan balanced scorebad visi dan strategi dibagi menjadi :

1. Pelanggan: Untuk mencapai Visi bagaimana menghadapi pelanggan

2. Keuangan: Untuk sukses finansial bagaimana memberi nilai kepada pemegang saham

3. Proses bisnis internal: Untuk memuaskan pelanggan dan pemegang saham

bagaimananproses bisnis unggul

4. Pembelajaran dan pertumbuhan: Untuk mencapai Visi bagaimana mempertahankan

kemampuan untuk berubah dan diperbaiki

Anda mungkin juga menyukai