Pelanggan dapat dibagi sesuai dengan manfaat Tujuan dan ukuran untuk proses akuisisi
atau hubungan mereka dengan perusahaan: pelanggan adalah:
(3) loyalitas,
(4) sikap.
1. Environmental Performance
● Konsumsi energy dan sumber daya
● Polusi air
● Limbah padat hasil produksi dan pembuangannya
● Kinerja produk
● Menilai lingkungan keseluruhan
2. Safety and Health
3. Employment Practices
4. Community Investment
Chapter 7 - Aligning Intangible Asset To Enterprise Strategy
Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan balanced scorecard menyoroti peran untuk menyelaraskan aset tidak
berwujud organisasi terhadap strategi. Perspektif ini berisi tujuan dan pengukuran tiga komponen aktiva tidak berwujud
penting untuk penerapan strategi :
1. Human Capital
2. Information Capital
3. Organizational Capital
I. Keselarasan (Alignment). Aktiva berwujud harus selaras dengan strategi, dan dapat menciptakan nilai lain.
II. Integration (Integrasi). Peran strategis aset tak berwujud tidak dapat diatasi sendiri. Program terpadu diperlukan
untuk mendukung peningkatan semua aset tidak berwujud dalam organisasi.
Cont’d
Aset Tidak Berwujud (Intangible Assets) Terdapat enam tujuan Balanced Scorecard:
telah digambarkan sebagai “pengetahuan yang Human Capital (1) Kompetensi strategis,
ada dalam suatu organisasi untuk menciptakan Information Capital (2) Informasi strategis, dan
keunggulan diferensial atau kemampuan karyawan Organizational Capital (3) Budaya, (4) Kepemimpinan,
perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. (5) Keselarasan, (6) Kerja sama.
Contohnya seperti paten, copyright, pengetahuan
karyawan, kepemimpinan, sistem informasi, dll. Tujuan ini menggambarkan aset berwujud yang
penting dan menyediakan kerangka kerja yang kuat
untuk menyelaraskan dan mengintegrasikan mereka
dengan strategi organisasi.
Cont’d
Menyelaraskan dan mengintegrasikan aset tidak berwujud
Aset tidak berwujud harus selaras terhadap proses penciptaan nilai internal. Ada tiga teknik pelurusan
untuk membangun jembatan antara strategy map dan aset tidak berwujud :
1. Strategic Job Families. Untuk setiap proses strategi, satu atau dua job families akan memiliki
dampak terbesar dalam strategi.
2. Strategic IT Portofolio. Untuk setiap proses strategi, sistem TI yang spesifik dan implementasi
dukungan infrastruktur.
3. Organization Change Agenda. Strategi membutuhkan perubahan dalam nilai-nilai budaya, baik
secara internal maupun eksternal.
Chapter 8 - Human Capital Readiness
Kesiapan sumber daya manusia menyajikan ketersediaan keahlian karyawan, bakat, dan pengetahuan untuk
melakukan proses internal yang penting untuk kesuksesan strategi. Proses mengukur kesiapan sumber daya manusia
dimulai dari:
Penilai dapat menarik dari berbagai Adanya perbedaan antara persyaratan dan
pendekatan untuk mengevaluasi kinerja individu dan kapabilitas saat ini merupakan “competency gap” serta
berdasarkan penilaian evaluasi kinerja karyawan, maka organisasi
potensi. Misalnya, setiap karyawan melakukan
harus meluncurkan program pengembangan sumber daya
self-assessment relatif terhadap persyaratan pekerjaan
manusia untuk mengeliminasi competency gap tersebut. Dua
yang kemudian dia bahas dengan mentor atau manajer
pendekatan operasional yang berbeda yakni:
karir atau penilai meminta umpan balik dari rekan-rekan, 1) The Strategic Job Family Model
atasan, bawahan, tentang berbagai topik yang berkaitan Organisasi mengkonsentrasikan program HR mereka pada
dengan kinerja karyawan. beberapa pekerjaan terpenting yang sangat penting untuk strategi.
2) The Strategic Values Model
Model strategi ini dimulai dengan premis bahwa strategi
adalah tugas semua orang dan bahwa strategi melibatkan
seperangkat nilai-nilai dan prioritas yang harus dimasukkan ke
dalam tujuan dan tindakan setiap orang.
Chapter 9 - Information Capital Readiness
Sumber daya informasi merupakan bahan dasar bagi penciptaan nilai di era ekonomi baru. Kerangka umum untuk
menjelaskan kesiapan sumber daya informasi ini dimulai dari:
Secara bersama-sama, infrastruktur dan aplikasi sumber daya informasi membentuk portofolio sumber daya informasi.
Cont’d
2. Meluruskan (align) sumber daya informasi pada 3. Mengukur kesiapan sumber daya informasi
strategi Kesiapan strategis sumber daya informasi
Para eksekutif harus memastikan bahwa portofolio mengukur derajat kesiapan sumber daya informasi
aplikasi sumber daya modal mereka terhadap organisasi untuk mendukung strategi perusahaan.
proses-proses internal pada peta strategi organisasi Pendekatan yang digunakan yakni melalui skema enam
mereka. Pedoman untuk mengembangkan strategi tingkat yang mengidentifikasi masing-masing status
investment sumber informasi: aplikasi.
●Keseluruhan tingkat investasi dalam proyek-proyek
sumber daya informasi yang baru
●Bauran investasi yang diinginkan oleh proses
strategis
●Bauran investasi yang diinginkan oleh kategori
sumber daya informasi
Chapter 10 - Organizational Capital Readiness
Organization capital memberikan kemampuan untuk integrasi asset manusia dan modal informasi, sama seperti
barang berwujuda dan asset financial tidak hanya selaras dengan strategy tetapi juga terintegrasi secara keseluruhan dan
bekerja sama untuk mencapai tujuan strategis organisasi. Perusahaan dengan organization capital yang tinggi memiliki
pemahaman bersama tentang visi, misi, nilai-nilai, dan strategy sehingga memnciptakan budaya kinerja dan pemahaman
bersama atas, bawah, dan seluruh organisasi sehingga setiap orang bekerja dalam arah yang sama.
Capital Organization dibangun diatas 4 komponen :
1. Culture : kesadaran dan proses internalisasi dari visi, misi, dan nilai inti yang dibutuhkan untuk mengeksekusi strategi
2. Leadership : ketersediaan pemimpin yang qualified di semua level untuk menggerakkan organisasi menuju strategi
3. Alignment : tujuan dan insentive Individu, tim, dan departemen terkait dengan pencapaian tujuan strategic
4. Teamwork : pengetahuan tentang potensial strategic dibagi bersama-sama dalam organisasi.
Cont’d
Strategy map mendeskripsikan perubahan yang Empat perubahan perilaku tambahan yang terkait
diminta oleh strategi, seperi produk baru, proses baru, dengan strategi eksekusi
atau customer baru. Perubahan ini juga mendefinisikan ● Memahami misi, strategy dan nilai
perilaku dan nilai baru(new behavior and values) yang ● Akuntabilitas
diperlukan dalam angkatan kerja. Tiga jenis perubahan ● Mengkomunikasikan secara terbuka
perilaku yang konsisten dengan value creation : ● Bekerja dalam tim
● Focus untuk pelanggan
● Kreatif dan inovatif
● Mengirimkan hasil
Chapter 11 - Customizing Your Strategy Map To Your Strategy
“Your own specific strategy will determine your organization’s strategic thrust”
Jadi ketika perusahaan Anda bersaing dalam kepemimpinan produk, maka perusahaan Anda akan menyoroti
INOVASI. Sedangkan jika perusahaan Anda berorientasi pada penekanan biaya maka perusahaan Anda akan menyoroti
MANAJEMEN OPERASI. Terlepas dari sebuah strategy dalam perusahaan, perusahaan yang sukses adalah perusahaan
yang mampu menciptakan nilai bagi pemasok, karyawan, pelanggan, dan masyarakat disekitar.
Tipe strategi :
1. Low Total Cost Strategy
2. Product Leadership Strategy
3. Complete Customer Solution
4. Lock-in Strategies
Strategi diatas merupakan cara alternative dalam menyusun posisi perusahaan dalam rantai nilai sehingga dapat
memperoleh keuntungan yang menarik antara harga yang diterima oleh pelanggan, dan biaya produk dan jasa yang
diperoleh dari pemasok.
Cont’d
1. Low Total Cost Strategy 2. Product Leadership Strategy
Low Total Cost Strategy yang efektif menawarkan Dalam strategy ini perusahaan ingin menjadi yang
harga yang sangat kompetitif, dan menggabungkan pertama dalam pasar dengan inovasi atau peningkatan dalam
dengan kualitas yang konsisten, kemudahan dan produk mereka. Mengapa? Karena strategi ini memungkinkan
kecepatan dalam pembelian, dan pemilihan produk yang mereka untuk memberikan harga jual yang tinggi sebelum
layak. ditiru oleh pesaing. Sehingga ketika produk pertama kali
Low Total Cost Strategy yang terbaik umumnya masuk dalam pasar, customer akan mendapatkan
mengatur peta strategi mereka untuk mendukung dua switching-cost yang tinggi, yang memungkinkan perusahaan
tujuan umum : mempertahankan posisi pasar tanpa memotong biaya produk
a. Memiliki tenaga kerja yang memiliki kapabilitas, secara tajam.
termotivasi, dan kemampuan dalam teknologi
b. Menawarkan produk dan layanan yang konsisten,
tepat waktu, dan murah
Cont’d
3. Complete Customer Solution 4. Lock-in Strategies
Complete Customer Solution pada dasarnya, Dalam strategy ini perusahaan menghasilkan nilai
membangun hubungan jangka panjang dengan jangka panjang yang berkelanjutan dengan cara
pelanggan. Berarti perusahaan harus mengembangkan menciptakan switching-cost yang tinggi bagi pelanggan.
solusi khusus bagi pelanggan. Tidak hanya Lock-in strategy terjadi ketika produk inti perusahaan
menyediakan service yang lengkap, tapi juga harus menjadi standar industry. Perusahaan yang mengejar
mewujudkan layanan untuk menyamakan dengan Lock-in Strategies memerlukan :
kebutuhan pelanggan yang unik. a.Membangun dan menerapkan standar proprietary
b.Menaikkan luasan dan aplikasi pada standar tersebut
Strategi jenis ini, perusahaan lebih menekankan c.Potensi yang rendah dari switching-cost pelanggan
pada customer retention dibandingkan dengan
customer acquisition, walaupun biaya yang dikeluarkan
lebih sedikit dibandingkan dengan customer acquisition.
Chapter 12 - Planning The Campaign
Ada tiga unsur yang harus ditambahkan ke peta strategi (strategy map) untuk menciptakan dinamika strategi, antara
lain :
1. Mengukur : menetapkan target dan memvalidasi hubungan sebab dan akibat dalam peta strategi.
2. Menentukan garis waktu (time line) : menentukan bagaimana tema strategi akan menciptakan nilai pada horizon
jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang untuk menciptakan keseimbangan dan penciptaan nilai
berkelanjutan.
3. Memilih inisiatif : memilih strategi investasi dan program tindakan apa yang akan memungkinkan organisasi
untuk mencapai kinerja yang ditargetkan dalam kerangka waktu lain.
Cont’d
Menggunakan Strategy Maps untuk Plan The Campaign 3. Menetapkan waktu untuk hasil yang
Ada enam tahap, biasa disebut planning the berkelanjutan
campaign, berdasarkan sebab dan akibat logika peta Menunjukkan bagaimana nilai gap akan ditutup selama
strategi, untuk melakukan latihan perencanaan skenario horizon perencanaan.
sementara peta sedang dibuat, antara lain : 4. Mengidentifikasi tema strategi
1. Menentukan pemegang saham/nilai gap Mengalokasikan nilai gap untuk tema strategi.
stakeholder 5. Mengidentifikasi dan menyelaraskan asset tak
Menetukan kekuatan target dan nilai gap harus ditutup. berwujud
2. Menyesuaikan proporsi nilai pelanggan Mendefinisikan kesenjangan kesiapan pada manusia,
Mengidentifikasi target segmen pelanggan dan nilai informasi, dan modal organisasi.
proporsi yang menyediakan sumber-sumber baru 6. Mengidentifikasi dan mendanai strategi inisiatif
nilai pelanggan. yang diperlukan untuk melaksanakan strategi
Mendanai strategi.
THANK
YOU