Anda di halaman 1dari 14

“RINGKASAN MODUL”

MATA KULIAH
KEPEMIMPINAN MANAJERIAL

Dosen :
Dra. Suci Utami Wikaningtyas., MM

Disusun oleh :
NUR WIDYATMOKO
169116004

STIE WIDYA WIWAHA


YOGYAKARTA
2018
NAMA : NUR WIDYATMOKO
NIM : 169116004
JURUSAN : MANAJEMEN

RINGKASAN
MODUL MATA KULIAH
KEPEMIMPINAN MANAJERIAL

A. BAB 1 (Kepemimpinan: Pengantar)


Pemimpin adalah seorang dengan ide serta perbuatannya bisa mempengaruhi
perbuatan orang lain. Jadi kata kuncinya adalah “pengaruh” (influence). Ketika anda mampu
mengerakkan orang lain untuk mengikuti anda secara sukarela, maka hakekatnya saat itu
anda telah menjadi pemimpin bagi mereka (Kartajaya & Ridwansyah).
 PEMIMPIN HARUS MAMPU MENGGERAKAN :
 Energi
Pemimpin memiliki energi di dalam dirinya, sebagai motor penggerak sebuah
struktur kepemimpinan.
 Relasi
Pemimpin yakin bahwa pengkutnya akan mampu melaksanakan perintah dengan
baik dan pengikut percaya bahwa tugas yang diberikan kepadanya adalah berguna
bagi kebaikan pengikutnya.
 Respon
Respek muncul karena pemimpin memberi contoh yang dilihat oleh pengikutnya.

 PERBEDAAN PEMIMPIN DAN MANAJER :


 Pemimpin
Seseorang dapat menjadi pemimpin tanpa harus menjadi manajer (misalnya, seorang
pemimpin in-formal).
 Manajer
Seseorang dapat menajer tanpa memimpin. Beberpa manajer malah tidak mempunyai
bawaha (misal, manajer financial account).

 PENTINGNYA MEMAHAMI KEPEMINPINAN (WURAJI, 2008) :


 Kepemimpinan sangat besar pengaruhnya terhadap pencapaian tujuan organisasi.
 Aktivitas dan kinerja pengikut dalam melaksanakan tugas-tugas organisasi yang
dibebankan, sebagian besar terjadi karena pengaruh, ajakan, arahan dan atau
pengendalian.
 Pemahaman mengenai teori kepemimpinan dapat membantu manajer dalam
mengembangkan ketrampilan dalam melaksanakan fungsi kepemimpinan.

 TIPE KEPEMIMPINAN :
 Kepemimpinan Otokratik :
Pemimpin cenderung membenarkan segala cara yang ditempuh untuk mencapai
tujuannya.
 Kepemimpinan Paternalistik
Pemimpin diharapkan mampu berperan sebagi bapak yang melindungi dan layak
dijadikan sebagai tempatt bertanya dan untuk memperoleh petunjuk bagai bawahan.
 Kepemimpinan Karismatik
Pemimpinan yang mempunyai daya tarik memikat sehingga mampu memperoleh
pengikut yang jumlahnya sangat besar.
 Kepemimpinan Lissez Faire
Pemimpin berpandangan bahwa pada umumnya organisasi terdiri dari orang-orang
yang sudah dewassa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran-
sasaran apa yang ingin dicapai, pemimpin tidak perlu intervensi.
 Kepemimpinan Demokratik
Kepemimpinan yang dalam proses pengambilan keputusan sejauh mungkin bawahan
diajak berperan serta.

B. BAB 2 (Pola Kepemimpinan)


 POLA 5 A DALAM KEPEMIMPINAN :
 Tahap AWARE
Ketika kita mulai diperkenalkan terhadap calon-calon pemimpin.
 Tahap APPEAL
Kita mulai melakukan seksi.
 Tahap ASK
Mencari informasi mengenai kandidat.
 Tahap ACT
Tahap ini muncul suara dalam hati “Aku akan mengikuti apa yang dianjurkan
pemimpin ini.
 Tahap ADVOCATE
Apabila sebagai follower kita mendapatkan “Wow” ditahap-tahap sebelumnya.

 MODEL WOW LEADERSHIP :


 Aspek Fisik (Physycally)
Seorang pemimpin tentu harus menarik secara fisik. Fisik yang dimaksud di sini
adalah hal-hal yang mudah tertangkap oleh indra, mencakup apa yang terlihat, apa
yang terdengar, serta apa yang tercium oleh orang lain.
 Aspek Intelektual(Intellectuality)
Intelektualitas bukanlah tentang IQ. Intellectuality is something beyond IQ score,
seperti penelitian yang dilakukan oleh Lewis Terman (dalam Gladwell, 2008).
Sebagai pemimpin dan calon pemimpin, ada 3 hal yang perlu diperhatikan agar
kemampuan intelektual kita bisa memberikan pengaruh kepada orang lain,
yaitu logical thinking, creative thinking, dan practical thinking.
 Aspek Emosional (Emotionality)
Emosi memegang peranan penting dalam perilaku seseorang. Karenanya, untuk
mempengaruhi orang lain, kita tidak cukup menyentuh sisi rasio/logikanya saja.
Tetapi kita juga perlu mempengaruhi emosi mereka. When dealing with people,
remember we are not dealing with creatures of logic, but creatures of emotion,
demikian kata Dale Carnegie.
 Aspek Sosial (Sosiability)
Aspek sosial bagi seorang pemimpin mencakup kemampuan untuk memahami
konteks atau situasi sosial di mana dia berada, kepiawaian dalam membangun
hubungan dengan pihak sosial, dan kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan
yang terkait dengan hubungan antarmanusia.
 Aspek Personal( Personability)
Seorang pemimpin besar lahir dari seorang pribadi yang mengalami pencerahan.
Dialog dengan dirinya sendiri akhirnya menghasilkan sebuah misi hidup yang ia
yakini dan menjadi landasan setiap perbuatannya. Inilah aspek personability yang
terdiri dari kesadaran pribadi, kepercayaan pada diri sendiri, serta kemampuan
memotivasi diri.
 Aspek Moral(Moral Ability)
Pemimpin jelas harus memperhatikan sisi moralitas sebagai fondasi
kepemimpinannya. Sisi moralitas ini mencakup integritas, tanggung jawab, dan sikap
murah hati.

C. BAB 3 (Menjadi Pemimpin)


 KEPEMIMPINAN :
 Kepemimpinan adalah cara mengartikulasikan visi, mewujudkan nilai, dan
menciptakan lingkungan guna mencapai sesuatu (Richard dan Engel, 1986)
 Kepemimpinan adalah hal yang penting untuk membantu organisasi mengembangan
visi baru mengenai apa yang bisa mereka capai, kemudian memobilisasi organisasi iu
untuk berubah kearah visi baru tersebut (Bennis & Nanus, 2006)

 ATRIBUT PEMIMPIN :
 Pemimpin harus memiliki pemahaman akan tujuan yang jelas dan tertentu. Pemimpin
harus mempunyai visi.
 Pemimpin mempunyai kemampuan utuk dengan jelas menjelaskan suatu visi, untuk
mengkomunikasikannya dengan sederhana tetapi menarik.
 Pemimpin mampu untuk menciptakan kepercayaan dan menunjukkan bahwa mereka
peduli. Mereka harus dipandang sebagai orang yang dapat dipercaya (Bennis dalam
Gibson, 2000).

 HAL YANG DIPERLUKAN UNTUK MENJADI PEMIMPIN:


 Jujur dan sederhana
 Intelegensi (kecakapan & keahlian)
 Kemampuan mengutarakan diri
 Harus menjadi pelayan bagi anak buahnya
 Integritas dan kebijaksanaan
 Ketangguhah
 Adil
 Ambisi dengan cara yang benar, dan mencakup kebutuhan akan keberhasilandan
penggunaan kekuasaan secara semestinya (Townsend & Beniss, 1998)

Yang harus disadari oleh pemimpin adalah bahwa orang akan lebih bergairah
menghayati hidup yang diabdikan pada suatu gagasan atau ulasan mendalam yang mereka
yakini, daripada hidup yang kacau dan tanpa arah. Itulah sesungguhnya apa yang dimaksud
dengan pemimpin yang efektif dan kerja sama kreatif yang tiada lain adalah penciptaan
pemahaman akan tujuan; tujuan bermakna. Itulah sebabnya kita hidup (Bennis, dalam
Gibson, 2000)

D. BAB 4
 PERAN KEPEMIMPINAN
Bisnis yang kekurangan modal bisa meminjam uang, dan bisnis yang memiliki
lokasi buruk bisa pindah. Namun dalam bisnis yang tidak memiliki kepemimpinan tidak
punya peluang untuk bertahan. Bisnis tersebut akan turun pamor dengan kendali
dipegang oleh, dalam kasus terbaik, para karyawan efisien di orbit yang sempit.
Organisasi harus dipimpin agar bisa mengatasi “ketidakmampuan terlatih” mereka
dan untuk beradaptasi dengan ondisi-kondisi yang senantiasa berubah (Bennis & Nanus,
2006).

 MEWUJUDKAN VISI
Seorang pemimpin tanpa visi tentang kemana organisasi hendak ia bawa bukanlah
seorang pemimpin. Tanpa visi yang membangkitakan harapan, maka yang ada hanyalah
jalan pintas (Bennis, 1994; Bennis, 2000)

 CARA PEMIMPIN MEMANDANG DIRI SENDIRI


Pemimpin memandang diri mereka sebagai pemimpin, bukan manajer. Mereka
menghubungkan diri mereka sendiri dengan tujuan dan arah umum dari organisasi
mereka. Pemimpin tidak menghabiskan waktu dengan “melakukan hal yang benar’
(Bennis & Nanus, 2006)

 CARA PEMIMPIN MEMANDANG DIRI SENDIRI


 Strategi 1, Perhatian melalui visi
 Strategi 2, arti melalui komunikasi
 Strategi 3, kepercayaan melalui penentuan posisi
 Strategi 4: Pengaraha diri melalui kebanggaan diri dan faktor Wallenda

E. BAB 5 (Praktek dan Komitmen Pemimpin)


 PEMIMPIN SEBAGAI PELOPOR
Pemimpin sebagai pelopor. Mereka adalah pengembara di kawasan yang belum
terlalu terjamah. Mereka membawa kita kepada tujuan tujuan baru yang sering aneh.
Orang-orang yang memimpin adalah barisan yang memperjuangkan perubahan.
(Kouzes & Posner dalam Nanus, 2001)

 PRAKTEK MENDASAR KEPEMIMPINAN TELADAN


 Menantang Proses
 Mengalihkan wawasan bersama
 Memungkinkan orang lain bertindak
 Menjadi Penunjuk jalan
 Mendorong hati (Kouzes & Posner, 1999)

F. BAB 6 (Kepemimpinan, Etika dan Nilai)


 TATA NILAI
Tata nilai adalah hal-hal yang dihargai, dijunjung tinggi, dan merupakan jiwa dari
sebuahkorporasi atau organisasi. Umumnya tata nilai merupakan kata sifat uang
dirangkai dalam kalimat dan dilengkapi dengan penjelasannya (Kasali, 2012)

 PENTINGNYA PEMAHAMAN NILAI


 Nilai membantu anda dalam mengambbil keputusan tentang apa uang haruus
dilakukan, kapan mengatakan ya dan kapan mengatakan tidak, dan untuk benar
benar mengerti mengapa anda mengambil keputusan itu.
 Nilai membekali anda sebuah kompas moral untuk jalan hidup anda setiap hari.

 5 HAL YANG HARUS DIMILIKI PEMIMPIN


 Kompetensi teknis
 Ketrampilan menguasai anak buah
 Ketrampilan konseptual (Berarti dan kreativitas)
 Penilaian dan selera
 Karakter (Bennis, 1994)

 PROSES DIBALIK KESUKSESAN PEMIMPIN


 Menjadi bersifat ekspresif diri
 Mendengarkan suara hati
 Belajar dari para penasihat yang tepat
 Mengabdikan diri pada suatu visi penuntun (Bennis, 1994)

G. BAB 8
 UNSUR-UNSUR DASAR KEPEMIMPINAN
1. Visi penutun
Pemimpin memiliki pandangan yang jelas tentang apa yang ia ingin lakukan
secara profesional maupiun pribadi (Bennis, 1994)

2. Keinginan yang besar


Keinginan yang besar akan harapan kehidupan, disertai keinginan yang sangat
khusus aakan suatu pekerjaam, profresi, tindakan

3. Integritas
Kenalilah diri anda sendiri. Kelemahn atau kekuatan diri anda sendiri,
mengetahui apa yang anda ingin lakukan dan mengapa anda ingin melakukannya.

4. Keinginan dan kemauan


Pemimpin bertanya-tanya tentang segaa sesuatu, ingin belajar sebanyak-
banyaknya, bersedia mengambil resiko, mengadakan eksperimen, tetapi menerima
kekeliruan (Bennis, 1994)

5. Menjadi diri sendiri


Untuk menjadi seorang pemimpin, anda harus menjadi diri sendiri.
H. BAB 9 (Pengenalan Diri Sendiri)
 KARAKTER
Saya sering befikir bahwa cara terbaik untuk mendefinisikan karakter orang adalah
mencari sikap mental atau moral tertentu, bila itu terjadi pada dirinya, ia merasa sangat
mendalam dan secara intensif aktif dan hidup. Pada saat saat demikian, ada suatu suara
dari dalam yang berkata “inilah saya yang sesungguhnya” (Bennis, 1994)

 4 PELAJARAN TENTANG PENGETAHUAN DIRI


 Anda adalah guru terbaik bagi anda sendiri
 Terimalah tanggung jawab, jangan salahkan siapapun
 Anda dapat belajar apapun yang ingin anda pelajari
 Pengertian yang benar berasal dari permainan dalam pengalaman anda

I. BAB 10 (Kepemimpinan Berdasarkan Kecerdasan Emosi)


 TUGAS DASAR PEMIMPIN
 Mendorong tumbuhnya perasaan yang positif dalam rang-orang yang dipimpinnya
(Goleman et al., 2007)
 Tugas pemimpin yang bersifat Primal, yaitu tugas orisinal-mendapat kedudukannya
terutaman karena kemampuan mereka menggerakan emosi.

 6 GAYA KEPEMIMPINAN (McBer)


 Pemimpin Koersif
Menuntut permintaanya sesegera mungkin dipenuhi.
 Pemimpin Otoratif
Menggerakan orang menuju sebuah visi.
 Pemimpin Afiliatif
Menciptakan ikatan emosi dan harmoni.
 Pemimpin Demokratif
Membangun konsensus melalui partisipasi
 Pemimpin Pacesetting
Mengharpakan pengarahan diri sendiri
 Pemimpin Coaching
Mengembangkan orang menuju masa depan

 KECERDASAN EMOSIONAL : SUATU DASAR


 Kemampuan untuk mengatur diri sendiri dan hbungan orang lain
 Kesadaran diri
 Manajemen diri
 Kesadaran sosial
 Kemampuan sosial (Goleman, 2003)

J. BAB 11 (Perilaku Kepemimpinan)


 PERILAKU PEMIMPIN
Pemimpin melakukan pekerjaan yang baik dalam :
 Membuat keputusan
 Memberikan arahan
 Membuat rencana
 Memberikan umpan balik secara teratur
 Memberikan pengikutnya sumberdaya yang dibutuhkan untuk kesuksesan

 KEAHLIAN DAN KOMPETENSI PEMIMPIN


 Perilakau pemimpin adalah fungsi kepintaran, karakter pribadi, kepintaran
emosional, nila, sikap ketertarikan pengetahuan dan pengalaman.
 Karakter pribadi seseorang adalah sesuatu yang hadir secara otomasits yang terjadi
secara tidak sadar
 Hal yang sama juga berlaku untuk bagaimana nilai sikap, dan kepintaran
mempengaruhi perilaku
 Pemimpin bisa mempelajari dan membedakan mana perilaku yang lebih cocok
(Hughes es l., 2012)

 DIMENSI PRILAKU PEMIMPIN


 Pengertian (Consideration)
 Membangun Struktur (Initiating Structure)
 Dimensi yang berpusat pada Pekerjaan (Job centered dimension)
 Dimensi yang berpusat pada karyawan (Employee centered dimension)

K. BAB 12 (Kecakapan Untuk Membangun Kreadibilitas Personal dan Mengarahkan


Orang Lain)
 MEMBANGUN KREADIBILITAS
Kreadibilitas merupakan salah satu komponen penting dalam sebuah keberhasilan.
Kreadibilitas memiliki dampak yang mendasar bagi suatu organisasi

 DUA KOMPONEN KREADIBILITAS


 Membangun keahlian, terdiri atas kompetensi teknis serta pengetahuan organisasi
dan industri
 Membangun kepercayaan, cangkupannya yaitu mengklarifikasi dan
mengkomunikasikan nilai-nilai serta membangun hubungan dengan orang lain.

 PERILAKU ASERTIF
Individu yang menunjukkan perilaku asertif dapat membela hak-hak mereka sendiri
(atau hak-hak kelompok mereka) dengan cara yang juga mengakui hak orang lain yang
sejalan dengan melakukan hal yang sama.
Indivisu yang asertif tetap pada senjata mereka tanpa merasa terganggu, marah, atau
keras. Mereka secara teguh mencari tujuan mereka, bahkan etika mengahadapi dalih
atau penolakan orang lain.

L. BAB 13 (Kekuasaan dan Pengaruh)


 HAKIKAT KEPEMIMPINAN ADALAH PENGARUH TERHADAP ORANG LAIN
 Kekuasaan
Adalah kaasitas untuk menghasilkan efek pada orang lain atau potensi untuk
memngerarui orang lain.
 Pemimpin
Memiliki potensi untuk mempengaruhi perilaku dan sikap pengikut merek. Para
pengikut juga dapat mempengaruhi perilaku dan sifat pemimpin.
 KEWENANGAN DAN PENGARUH
 Kewenanagan
Adalah hak untuk mempengaruhi orang lain dengan cara tertentudan merupakan
dasar penting bagi pengaruh dalam organisasi formal.
 Pengaruh
Merupakan perubahan sikap, nilai-nilai, keyakinan, atau perilaku seseorang
sebagai hasil dari taktik mempengaruhi.

 HASIL USAHA MEMPENGARUHI


 Komitmen
Menjelaskan mengenai suatu hasil yang dituju.
 Kepatuhan
Menjelaskan akan suatu kesediaan melakukan apa yang diminta.
 Perlawanan
Menjeaskan suatu hasil yang menentang usulan atau tuntutan.

 TIPE-TIPE KEKUASAAN
 Position Power
Power yang dimiliki pemimpin karena meiliki posisi sebagai pemimpin.
 Lagitimate power
Pemimpin mempunyai kekuasaan karenan mendapatkan legitimasi.
 Reward Power
Kemampuan pemimin dalam meberikan janji-janji
 Koersif Power
Kekuasaan pemimpin untuk mempengaruhi orang lain dengan kekuatan pemakasa.

 JENIS-JENIS TAKTIK MEMPENGARUHI


 Persuasi Rasional
Menggunakan argumentasi logis dan bukti faktual.
 Permintaan inspirational
Membuat sebuah permintaan atau usul yang membangun entuasiasme pada target
dengan meningkatkan rasa percaya diri pada target.
 Konsultasi
Mencari partisipasi target dalam merencanakan sebuah strategi, aktifitas atau
perubahan.
 Menjilat
Menggunakan rayuan, pujian, perilaku tamah tamah atau perilaku yang membuat
menyenangkan
 Permintaan pribadi
Menggunakan perasaan target mengenai kesettiaan dan persahabatan terhadap
dirinya ketika meminta sesuatu.
 Taktik mengesahkan
Mencoba untuk menetapkan viliditas sebuah permintaan dengan menyatakan
kewenangan atau hak.
 Menekan
Menggunakan permintaan, ancaman, seringnya pemeriksaan, atau peringatan-
peringatan.

M. BAB 14 (Situasi)
 PENGATURAN SITUASI
 Pemimpin dapat menggunakan pengetahuan tentan pengaruh situasi terhadap
kepemimpinan untuk mengubah situasi secara proaktif demi meningkatkan
kemungkinan kesuksesan.
 Pemimpin dalam situasi yang berbahya harus bisa menggunakan strategi yang
berbeda agar lebih sukses dari yang mungkin mereka dapat di dalam situasi yang
luar biasa saja.

 SIFAT TANTANGAN ADAFTIF


 Ketika hati dan pikiran seseorang harus berubah, nukan hanya kebiasaan atau
perilaku standarnya.
 Jika ada konflik yang teru menerus antara orang yang menghadapi tantangan ini
 Dalam sebuah krisis, yang dapat mencerminkan permasalahan adaftif yang tidak
dikenali sebelumnya.
N. BAB 15 (Kepemimpinan Autentik)
 KEPEMIMPINAN AUTENTIK
Adalah pola perilaku pemimpin yang berkembang dari dan didasarkan pada karakter
psikologis positif pemimpin serta etika yang kuat.

 4 KOMPONEN KEPEMIMPINAN AUTENTIK


 Pemahaman diri.
 Perspektif moral yang digunakan.
 Pengolahan yang seimbang.
 Transparansi hubungan.

 LANGKAH KEPEMIMPINAN AUTENTIK


 Menemukan masalah pada roda diagnostik.
 Secara strategis meilih respons yang tepat untuk masalah itu.

 5 PEMIMPIN KARATERISTIK PEMIMPIN AUTENTIK


 Mereka memahami kegunaan mereka .
 Mereka meiliki nilasi yang kuat tentang hal benar untuk dilakukan.
 Mereka membangun hubungan yang dapat dipercaya dengan orang lain.
 Mereka menunjukkan disiplin diri dan bertindak berdasarkan nilai mereka.
 Mereka merasa antusias dengan misi, yaitu bertindak dengan hati mereka.

Anda mungkin juga menyukai