Departemen Anggaran
Departemen anggaran mempunyai kesulitan tertentu dalam masalah tingkah laku. Hal itu harus dapat
menganalisis anggaran secara detail, dan harus yakin bahwa anggaran dipersiapkan dengan baik dan
informasi yang ada akurat. Untuk mencapai tugas ini, departemen anggaran kadang harus bertindak
dengan jalan dimana manajer merasa terancam atau dimusuhi.
ju
n
e
p
g
lo
k
c
a
L
R
E
T
B
N
ID
S
A
V
O
Jm
iM
%
P
-b
y
fi
tU
CE
SCORE
CARD
F
K
rv
s
d
h
H
w
G
f
Balanced Scorecard
Keuangan (contohnya: margin laba, tingkat pengembalian atas aktiva, arus kas).
THE
Bagaimana pelanggan melihat
BALAN
P ERSPEKTI F USAH A
kami?
INOVASIIN DAN
--Tingk
% pendapatan
-Indeks
--Indeks
at-Indeks
Tingkat
TERNAL
PER SPPERSPEKTIF
P ERSPEKTIF EKTIFPELANGG
keberhasi
peringkat
-R eliabilitas
- -Backlog
-IndeksSurvei
BELAJAR
K EUA NGAN AN
-Jam dengan pelanggan
-Pen gem balian mod alkar yawan
harga
dari
-A rus kas
-Survei-Pr-Mengolah
lan
baru proyek
ofit abilitas
kepuasan
insiden
indeks
-Saham
k inerja
layanan
tender
pelanggan
l agi
perkirkpel
perbaikan
eamanan
aananggan
penjualan
sikapproy
laba
stafek
VISI dan
STRATEGI
Bagaimana kita belajar dan
berinovasi untuk menciptakan masa
depan?
Bauran ukuran balanced scorecard
1. Secara akurat mencerminkan faktor kunci yang akan menentukan keberhasilan strategi
perusahaan;
2. Pembatalan Pesanan
Sebagai suatu indikasi mengenai ketidakseimbangan antara penjualan dan produksi,
pesanan tertunda dapat menandakan ketidakpuasan pelanggan.
3. Pangsa Pasar
Kecuali jika pangsa pasar diamati secara ketat, penurunan dalam posisi kompetitif suatu
unit bisnis dapat dikaburkan oleh peningkatan yang dilaporkan dalam volume penjualan
yang disebabkan oleh pertumbuhan indistri secara keseluruhan.
4. Pesanan dari Pelanggan Kunci
Dalam unit bisnis yang menjual produknya pada peritel, pesanan yang diterima dari
pelanggan-pelanggan penting tertentu – department store besar, rantai toko diskon,
supermarket, pesanan lewat pos – dapat mengindikasikan diawal mengenai keberhasilan
seluruh strategi pemasaran.
5. Kepuasan Pelanggan
Hal ini dapat diukur melalui survei pelanggan, pendekatan “pembeli misterius”, dan
jumlah surat keluhan.
6. Ingatan Pelanggan
Hal ini dapat diukur melalui lamanya hubungan dengan pelanggan.
7. Kesetiaan Konsumen
Hal ini dapat diukur dalam pembelian berulang, referensi yang diberikan oleh pelanggan,
dan penjualan ke pelanggan tersebut sebagai persentase dari total kebutuhan pelanggan
itu untuk produk atau jasa yang sama.
4. Kualitas
Indikator dari kualitas mencakup jumlah unit cacat yang dikirimkan oleh tiap pemasok,
jumlah dan frekuensi dari pengiriman yang terlambat, jumlah komponen dalam suatu
produk, presentase komponen yang umum versus komponen yang unik dalam suatu
produk, presentase hasil, first-pass yields (yaitu : presentase unit yang selesai tanpa
pengerjaan kembali), bahan baku sisa, pengerjaan kembali, kerusakan mesin, jumlah dan
frekuensi jadwal produksi dan pengiriman yang tidak terpenuhi, jumlah saran karyawan,
jumlah keluhan pelanggan, tingkat kepuasan pelanggan, klaim garansi, beban
pemeliharaan lapangan, jumlah dan frekuensi produk yang dikembalikan, dan seterusnya.
5. Waktu siklus
Persamaan ini untuk waktu siklus adalah alat yang digunakan untuk menganalisis
kebutuhan persediaan :
Waktu Siklus = Waktu pemrosesan + Waktu penyimpanan + Waktu pemindahan + Waktu
inspeksi
Kompensasi Untuk Para Pejabat Korporat
• Pejabat kecuali CEO
o sebagian kinerja tidak dapat diukur : CFO, wakil presiden SDM atau kepala penasihat
perusahaan
o Penilaian bersifat subyektif.
o MBO
Kompensasi CEO
• Dalam kondisi umum, menerapkan persentase yang sama untuk kompensasi
• Persentasi lebih tinggi atau rendah harus disertai alasan yang jujur
Beberapa usulan telah dibuat untuk memastikan bahwa dewan komisaris bertindak untuk kebaikan
pemegang saham dan tidak bekerja di bawah tekanan CE0.5
(1) Cegah direktur untuk tidak rnenjual saham mereka selama masa jabatannya
(2) Tetapkan batasanmasa jabatan direktur
(3) Adakan tinjauan kinerja tahunan para direktur
(4) Hindari menjadikan CEO korporat sebagai ketua dewan komisaris.
4. Kriteria Kinerja
a. Kriteria keuangan
1) Kontribusi margin
2) Laba langsung unit usaha
3) Laba unit usaha yang bisa dikontrol
4) Laba sebelum pajak
5) Pendapatan bersih
6) Return on Investment/Tingkat Pengembalian Investasi
7) Residual Income/Tambahan keuntungan nilai ekonomi
b. Periode waktu
1) Kinerja keuangan tahunan
2) Kinerja keuangan beberapa tahun
Sasaran Tunggal
- Sasaran operasi rutin, banyak tujuan.
- Manajer proyek mengambil keputusan yang memengaruhi masa depan, batas
waktunya hanyalah sampai akhir proyek.
- Kinerja proyek dapat dinilai dari bentuk hasil akhir yang diiinginkan;
- Kinerja operasional dinilai dalam bentuk semua hasil yang telah dicapai oleh
manajemen, yang beberapa di antaranya tidak diketahui sampai setahun atau lebih
kelak.
Pengecualian
Perbedaan ini tidaklah jelas terlihat :
Fokus pengendalian manajemen pada organisasi yang beroperasi secara rutin pada
totalitas kegiatan selama satu periode tertentu, tetapi untuk Proyek ada pada tiap-tiap
kegiatan.
Anggota tim direkrut tidak mempunyai hubungan dengan departemen fungsional
dalam organisasi yang sedang berjalan.
Proyek-proyek yang dilaksanakan oleh laboratoriurn riset lebih sering dilaksanakan
di lokasi yang dimiliki sendiri daripada di fasilitas luar.
- Perbedaan Budaya
Salah satu variabel konteksual yang penting yang memengaruhi pengendalian manajemen di
dalam sebuah perusahaan multinasional adalah perbedaan budaya antar Negara. Menurut
defiinisinya, sebuah organisasi multinasional akan beroperasi di banyak Negara dan harus
siap menghadapi perbedaan budaya seiring dengan koodinasi dan pengendalian yang
dilakukan oleh kantor pusat terhadap anak-anak perusahaannya. Baik dalam konteks sebuah
organisasi atau suatu bangsa, kata “budaya” akan merujuk kepada nilai-nilai, asumsi dan
norma perilaku yang diakui bersama. Ketika sebuah organisasi merentangkan operasinya
melintasi berbagai Negara, perbedaan budaya yang sangat besar yang berkaitan dengan
karakter nasional dan regional yang ada, mempunyai hubungan yang penting dengan
pengendalian manajemen. Salah satu cara untuk memahami budaya diusulkan oleh
Hofstede. Hofstede membuat sebuah analisis yang sistematis atas perbedaan budaya
berdasarkan sebuah kuesioner yang dijawab oleh kurang lebih 80.000 karyawan IBM yang
berlokasi di 64 negara. Menurut Hofstede, budaya dapat berbeda pada empat dimensi:
1. Jarak Kekuatan
Merujuk kepada sejauh mana kekuasaan didistribusikan dan dipusatkan secara tidak
2. Individualisme/ kolektivisme
Merujuk kepada sejauh mana seseorang mendefinisikan dirinya sendiri sebagai seorang
individu atau sebagai bagian dari kelompok yang lebih besar. Budaya individualistik yang
tinggi termasuk Amerika Serikat, Australia, dan Inggris. Budaya kolektiitas yang tinggi
3. Menghindari ketidakpastian
Merujuk sampai sejauh mana seseorang akan merasa terancam oleh situasi yang tidak
dan Denmark.
4. Kejantanan/Keperempuan
Merujuk kepada sampai sejauh apakah pengaruh yang dimiliki oleh salah satu dari
kedua nilai dominant tersebut apakah pengaruh yang dimiliki oleh salah satu dari kedua
Nilai Tukar
Nilai tukar tukar adalah harga dari sebuah mata uang jika dibandingkan dengan mata uang lainnya
Nilai Tukar
Depresiasi
Apresiasi
Perubahan yang terjadi pada nilai tukar riil akan menimbulkan perubahan di dalam
kekompetitifan biaya perusahaan manufaktur domestik terhadap pesaing asingnya
yaitu, eksposur dari neraca dan laporan laba rugi perusahaan multinasionaI terhadap
perubahan yang terjadi di dalam nilai tukar
jika arus kas perusahaan didenominasi di dalam berbagai mata uang dan jika terjadi
perubahan nominal di dalam nilai tukar mata uang selama tahun berjalan, bagaimanakah
seharusnya cara mengonsolidasikan pendapatan, pengeluaran, aktiva, dan utang ke
dalam satu jenis mata uang pada satu titik waktu
Eksposur transaksi
yaitu, eksposur nilai tukar yang dimiliki oleh perusahaan untuk transaksi-transaksi antar
negaranya ketika transaksi semacam itu dicatat hari ini tetapi penyelesaian pembayarannya
dilaksanakan di kemudian hari.
Contoh transaksi semacam ini termasuk piutang, kewajibart dan utang atau pernbayaran
bunga yang belum dilaksanakan dalam mata uang asing.
Eksposur ekonomi
Yaitu eksposur nilai tukar atas arus kas perusahaan terhadap perubahan nilai tukar riil.
Eksposur ekonomi juga disebut eksposur operasional atau eksposur kompetitff terhadap
nilai tukar.