Anda di halaman 1dari 15

TUGAS B.

INDOESIA
KELOMPOK 2
Disusun
O
L
E
H:
1.Riski Indah Lesatari
2.Ayu Agustinigsih
3.Elva Fitriyani
4.Eka Triswandefi
5.Eko yulianto
WAYANG
SEJARAH WAYANG
 Wayang berasal dari bahasa Jawa yang berarti "bayangan"
.
 Wayang adalah seni pertunjukan asli indonesia yang
berkembang pesat di pulau jawa dan bali.pertunjukkan
ini juga populer di beberapa daerah seperti sumatra dan
semenanjung malaya juga mengandung beberapa budaya
hindu.
 Wayang juga menjadi media dakwah bagi manusia,
seperti wali songo yang menggunakan wayang sebagai
media penyiar agama islam. Wali songo sendiri
membagi wayang menjadi beberapa bagian
JENIS-JENIS WAYANG
Wayang kulit Wayang wong Wayang golek

Wayang suket Wayang motekar


WAYANG KULIT
Wayang kulit menggunakan Terdapat beberapa jenis
boneka dua dimensi dipahat wayang kulit:
dengan tangan dari bahan 1. Wayang Kulit Gagrag Jawa
kulit hewan ternak. Timur
Wayang ini adalah wayang 2. Wayang kulit gagrag
yang terkenal di Indonesia. yogyakarta
3. Wayang kulit cirebon
Cara Membuat wayang kulit
Wayang kulit dibuat dari bahan kulit kerbau yang
sudah diproses menjadi kulit lembaran, perbuah
wayang membutuhkan sekitar ukuran 50 x 30 cm kulit
lembaran yang kemudian dipahat dengan peralatan
yang digunakan adalah besi berujung runcing
berbahan dari baja yang berkualitas baik.
Selanjutnya dilakukan pemasangan bagian-bagian
tubuh seperti tangan, dll.
Unsur-unsur dalam pertunjukkan wayang
Gamelan adalah seperangkat alat musik perkusi dan petik
serta gesek yang mengiringi pagelaran wayang.

Debog adalah batang pisang yang digunakan untuk


menancapkan wayang (simpingan).

Blencong adalah lampu minyak (minyak kelapa – lenga


klentik) yang khusus digunakan dalam pertunjukan wayang
kulit.

Kotak wayang berukuran 1,5 meter kali 2,5 meter ini


merupakan peralatan dalang untuk menaruh wayang.  
Cempala merupakan piranti sekaligus ‘senjata’ bagi
dalang untuk memberikan segala perintah, baik
kepada wiraniyaga, wiraswara maupun waranggana.
Dalang adalah sutradara, pemain, artis, serta tokoh
sentral dari pada suatu pertunjukan wayang.
 Panjak adalah orang yang bertugas memainkan
gamelan.
Waranggana adalah penyanyi wanita dalam seni
karawitan yang dimainkan dalam pagelaran wayang
kulit. Lazim juga disebut pesinden.
WAYANG WONG
 Wayang wong adalah wayang
yang dimainkan dengan
menggunakan orang sebagai
tokoh dalam cerita wayang
tersebut. Wayang orang
diciptakan oleh Sultan
Hamangkurat I pada tahun 1731.
 yang di adaptasi dari seni drama
yang berkembang di eropa.
Selanjutnya di sempurnakan
oleh Mangkunegara IV dan
Mangkunegara V dengan
pakaian yang mirip dengan
wayang.
Wayang Golek
Wayang Golek adalah suatu seni tradisional sunda
pertunjukan wayang yang terbuat dari boneka kayu, yang
terutama sangat populer di wilayah Tanah Pasundan,
Daerah penyebarannya terbentang luas dari Cirebon di
sebelah timur sampai wilayah Banten di sebelah barat,
bahkan di daerah Jawa Tengah yang berbatasan dengan
Jawa Barat sering pula dipertunjukkan pergelaran Wayang
Golek.
Wayang golek sendiri pertama kali berkembang di
wilayah pesisir utara pulau jawa pada awal abad
ke-17.
Wayang Suket
 Wayang suket merupakan  beberapa helai daun
bentuk tiruan dari berbagai rerumputan dijalin lalu
figur wayang kulit yang terbuat dirangkai (dengan melipat)
dari rumput (bahasa Jawa: membentuk figur serupa
suket). Wayang suket biasanya wayang kulit. Karena bahannya,
dibuat sebagai alat permainan wayang suket biasanya tidak
atau penyampaian cerita bertahan lama.
perwayangan pada anak-anak di  Seniman asal Tegal, Slamet
desa-desa Jawa. Gundono, dikenal sebagai tokoh
yang berusaha mengangkat
wayang suket pada tingkat
pertunjukan panggung
Wayang Motekar
 Wayang Motekar adalah sejenis pertunjukan teater bayang-bayang (shadow
puppet theater) atau di dalam kebudayaan Sunda, Jawa, dan Indonesia pada
umumnya dikenal dengan sebutan wayang kulit.
Tapi, bedanya, jika wayang kulit atau seperti semua bentuk shadow puppet itu
berupa pertunjukan bayang-bayang (shadow) satu warna hitam; sedangkan
Wayang Motekar telah menemukan teknik baru sehingga bayang-bayang
wayang itu bisa tampil dengan warna penuh. Kemungkinan itu terjadi karena
prinsip dasar Wayang Motekar menggunakan bahan plastik, pewarna
transparan, dan sistem cahaya dan layar khusus.
 Wayang Motekar ditemukan dan dikembangkan oleh Herry Dim setelah
melewati eksperimen lebih dari delapan tahun (1993 - 2001). Kali pertama
dipentaskan di Bandung pada 30 Juni 2001,

Anda mungkin juga menyukai