Tentang Wayang
Nama:
-Prabu
-Ardant
-Pirja
-Gilang
-Farhana
-Haikal
Wayang Kulit adalah sebuah seni pertunjukkan Indonesia yang
dimainkan dengan boneka wayang yg terbuat dari kulit. Pagelaran ini
biasanya dimainkan pada malam hari. Pada bagian belakang layar
atau kelir terdapat lampu yang memperlihatkan siluet dari wayang. Para
penonton akan duduk di depan kelir dan hanya dapat melihat bayangan
wayang yang digerakkan oleh seorang dalang.
Kata wayang berasal dari kata “Ma Hyang”. Kata ini berarti menuju
kepada Tuhan, dewa, atau roh. Beberapa orang juga mengartikan wayang
dalam bahasa Jawa, yang berarti bayangan. Arti ini berdasarkan
penonton yang hanya dapat menyaksikan dari belakang kelir sehingga
yang terlihat hanya bayangan dari wayang yang dimainkan.
Cerita dari wayang kulit ini juga mengalami perkembangan. Pada saat
zaman kerajaan Hindu Buddha, cerita yang disuguhkan berasal dari epos
Mahabarata dan Ramayana. Bahkan, kedua epos tersebut menjadi cerita
utama dalam setiap pagelaran. Penggunaan dua cerita tersebut juga
masih dilakukan pada saat ini.
Pada masa penyebaran agama Islam, Sunan Kalijaga, salah satu dari
Wali Songo, menggunakan wayang sebagai salah satu sarana untuk
berdakwah. Beliau menggelar pagelaran wayang kulit dan mengundang
banyak orang untuk menonton. Saat pagelaran berlangsung, Sunan
Kalijaga akan memasukkan pesan moral dan ajaran Islam kepada
masyarakat yang pada saat itu masih beragama Hindu dan Buddha
sehingga masyarakat perlahan belajar dan tertarik dengan ajaran Islam.
Wayang dijadikan sebagai sarana dakwah karena masyarakat Jawa
sangat menyukai wayang kulit. Oleh karena itu, proses penyebaran
agama Islam tidak lepas dari peran wayang.
1.Wayang Kulit
a. Wayang Purwa,
d. Wayang Madya
Wayang Madya
Wayang Madya adalah Wayang kulit yang diciptakan oleh
Mangkunegara IV, wayang ini di ciptakan di maksudkan sebagai
penyambung cerita Wayang Purwa dengan Wayang Gedog.
Cerita pewayangan Madya yang terkenal adalah cerita
Anglingdarma.
e. Wayang Gedog
Wayang Gedog
Wayang Gedog adalah wayang yang di kenal juga dengan istilah
Wayang Panji, yang merupakan wayang yang memakai cerita
dari serat Panji. Wayang ini ada sejak zaman Majapahit.
f. Wayang Dupara
Wayang Dupara
Wayang Dupara adalah salah satu jenis wayang yang diciptakan
oleh R.M. Danuatmaja, keponakan Sri Mangkunegara IV dari
Solo sekitar tahun 1894
g. Wayang Wahyu
Wayang Wahyu
Wayang Wahyu diciptakan oleh Temotheus Mardji Subrata pada
tahun 1960. Ia berasal dari Malang, Jawa Timur
h. Wayang Suluh
i. Wayang Kancil
Wayang Kancil
Wayang Kancil wayang kancil adalah wayang yang di ciptakan
oleh Sunan Giri, wayang ini hingga terkenal di populerkan lagi
oleh seorang Tionghoa bernama Babah Bo Liem, sekitar tahun
1925. Pada bentuknya wayang Kancil Pada kiri dan kanan kelir
digambar hutan, di tengah ada bundaran tanpa gambar untuk
paseban kalau wayang keluar.
j. Wayang Calonarang
Wayang Calonarang
Wayang Calonarang adalah wayang sering dikenal dengan nama
Wayang Leyak, yang merupakan salah satu jenis wayang kulit
yang berasa dari daerah Bali yang dianggap angker atau seram
karena dalam pertunjukannya banyak mengungkapkan nilai-nilai
magis dan rahasia pangiwa dan panengen.
k. Wayang Krucil
Wayang Krucil
Wayang Krucil adalah kesenian khas yang berasal dari daerah
Kabupaten Blora, Jawa Tengah yang terbuat dari bahan kulit dan
berukuran kecil sehingga lebih sering disebut dengan Wayang
Krucil.
l. Wayang Ajen
Wayang Ajen
Wayang Ajen Wayang ajen adalah wayang yang nama Ajen
diambil dari Bahasa Sunda yang artinya ngajenan. Ngajenan
artinya menghargai atau sesuatu yang diberikan penghormatan.
m. Wayang Sasak
Wayan
g Sasak
Wayang Sasak adalah wayang yang berasal dari derah lombok.
Wayang ini di pentaskan mempunyai nilai syiar agama Islam
yang filosofinya tentang nilai kehidupan yang terkandung di
dalamnya sarat tentang pelajaran hidup.
n. Wayang Sadat
Wayang Sadat
Wayang Sadat adalah wayang yang pementasan lakonya
menceritakan tentang para wali dari Kerajaan Demak sampai
Kerajaan Pajang, anak-anak wayang dan dalang beserta niyaga
memakai serban. Dan juga wayang ini memunai nilai dakwah.
o. Wayang Parwa
Wayang Parwa
Wayang kulit yang membawakan lakon – lakon yang bersumber
dari wiracarita Mahabrata yang juga dikenal sebagai Astha Dasa
Parwa. Wayang Parwa adalah Wayang Kulit yang paling populer
dan terdapat di seluruh Bali.
p. Wayang Arja
Wayang Arja
Wayang Arja adalah adalah sebuah wayang ciptaan baru yang
diciptakan sekitar tahun 1975 oleh seorang dalang bernama I
Made Sidja dari desa Bona, atas dorongan almarhum I Ketut
Rindha.
q. Wayang Gambuh
Wayang Gambuh
Wayang Gambuh adalah salah satu jenis wayang Bali yang
langka, pada dasarnya adalah pertunjukan wayang kulit yang
melakonkan ceritera Malat, seperti wayang panji yang ada di
Jawa.
r. Wayang Cupak
Wayang
Cupak
Wayang Cupak adalah wayang kulit Bali yang juga termasuk
sangat langka, adalah pertunjukan wayang kulit yang melakonkan
cerita Cupak Grantang yang mengisahkan perjalanan hidup dari
dua putra Bhatara Brahma yang sangat berbeda wataknya.
s. Wayang Beber
Wayang Beber
Wayang Beber seni wayang yang muncul dan berkembang di
Jawa pada masa pra Islam dan masih berkembang di daerah
daerah tertentu di Pulau Jawa.
2.Wayang Bambu
Wayang Bambu
Wayang bambu adalah wayang yang tokohnya terbuat dari
bambu. Rangkaian bambu yang di buat sedimikian rupa
mencerminkan karakter dengan watak tertentu. Jenis atau jenis
wayang bambu diantaranya yaitu: Wayang Golek Langkung
3.Wayang Kayu
Wayang Golek
Wayang Golek adalah suatu seni tradisional Sunda pertunjukan
wayang yang terbuat dari boneka kayu, yang terutama sangat
populer di wilayah Tanah Pasundan. Bahkan kesenian wayang ini
sudah menjadi tradisi setiap ada hajatan atau pesta pada
masyarakat pedesaan.
b. Wayang Menak
Wayang Menak
Wayang Menak adalah wayang yang di kenal dengan Wayang
Golek Menak merupakan wayang berbentuk boneka kayu yang
diyakini muncul pertama kali di daerah Kudus pada masa
pemerintahan Sunan Paku Buwana II.
Wayang Papak
Wayang Papak adalah Wayang Golek Papak merupakan seni
pedalangan di daerah Cirebon. Wayang Golek Papak sering
disebut dengan Wayang Cepak