Anda di halaman 1dari 18

EKSPLORASI NILAI-NILAI MORAL

WARISAN LELUHUR PADA KESENIAN


WAYANG WONG DI DESA BUALU

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR


PANCASILA
KESENIAN
Pengertian Kesenian adalah bagian dari budaya
dan merupakan sarana yang digunakan untuk
mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa
manusia.
Selain mengekspresikan rasa keindahan dari
dalam jiwa manusia, kesenian juga mempunyai
fungsi lain. Misalnya, mitos berfungsi menentukan
norma untuk perilaku yang teratur serta
meneruskan adat dan nilai-nilai kebudayaan.
• Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu yang
diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan.
• Seni menurut media yang digunakan terbagi 3 yaitu:
1. Seni yang dapat dinikmati melalui media pendengaran
atau (audio art), misalnya seni musik,seni suara, dan
seni sastra seperti puisi dan pantun
2. Seni yang dinikmati dengan media penglihatan (Visual
art)) misalnya lukisan, poster,seni bangunan, seni gerak
beladiri dan sebagainya.
3. Seni yang dinikmati melalui media penglihatan dan
pendengaran (audio visual art) misalnya pertunjukan
musik, pagelaran wayang, dan film
KESENIAN WAYANG
• Apa yang dimaksud dengan seni wayang?
• Dari mana asal usul wayang?
• Apa keistimewaan seni budaya wayang?
Asal usul wayang ?
Kata wayang sebenarnya berasal dari bahasa Jawa, yang berarti
bayangan. Jika dilihat dari arti filsafatnya, wayang merupakan
bayangan atau cerminan dari sejumlah sifat yang dimiliki
manusia, misalnya saja sifat murka, serakah, pelit, bijak, dan lain
sebagainya.

Secara umum, wayang diartikan sebagai boneka untuk meniru


orang. Wayang dibuat dari pahatan kulit atau kayu, dan
digunakan untuk menampilkan tokoh dalam sebuah pertunjukan
drama tradisional.
Pemain wayang dikenal dengan istilah dalang.
Biasanya wayang diciptakan sesuai dengan watak, sifat, dan
perilaku yang dimiliki oleh suatu tokoh.
• Asal-usul kesenian wayang hingga kini masih belum
diketahui secara pasti. Para ahli memperkirakan
bahwa wayang sudah ada dan berkembang sejak
zaman kuno sekitar 1500 SM, jauh sebelum agama
dan budaya dari luar masuk ke Indonesia. Namun,
saat itu wayang masih dalam bentuk yang
sederhana. Artinya, wayang yang kita lihat sekarang
berbeda dengan wayang pada masa lalu.
Diketahui, wayang lahir dari para cendikia nenek
moyang suku Jawa di masa silam.
• Pada masa itu, wayang diperkirakan hanya terbuat
dari rerumputan yang diikat sehingga bentuknya
masih sangat sederhana.
Awalnya, wayang dimainkan dalam ritual pemujaan
roh nenek moyang dan dalam upacara-upacara adat
Jawa.
• Pada periode selanjutnya, penggunaan bahan-
bahan lain seperti kulit binatang buruan atau kulit
kayu mulai dikenal dalam pembuatan wayang
• Ada pendapat yang mengatakan bahwa wayang
berasal dari sebuah kalimat yang berbunyi ‘Ma
Hyang’, artinya ‘berjalan menuju yang maha tinggi’.
• Namun, sebagian orang mempercayai
bahwa wayang berasal dari kata ‘wayangan’ dalam
bahasa Jawa, yang berarti bayangan.
Keistimewaan wayang ?
• Wayang merupakan salah satu puncak seni budaya
bangsa Indonesia yang paling menonjol di antara
banyak karya budaya lainnya.
• Wayang meliputi seni peran, seni suara, seni musik,
seni tutur, seni sastra, seni lukis, seni pahat.
• Wayang terus berkembang dari zaman ke zaman,
juga merupakan media penerangan, dakwah,
pendidikan, hiburan, pemahaman filsafat, serta
hiburan.
• Oleh karena itu wayang dianggap memiliki nilai
sangat berharga dalam pembentukan karakter dan
jati diri bangsa serta peradaban Indonesia.
Fungsi seni wayang di antaranya:
1. Sebagai wadah untuk melestarikan budaya daerah serta
cerita-cerita tradisional
2. Sebagai penggambaran antara dua kelompok yang
berbeda yaitu kelompok dengan watak yang baik dan
kelompok dengan watak buruk.
3. Sebagai sarana untuk menanamkan jiwa sosial karena
biasanya pagelaran wayang diadakan besar-besaran dan
mengumpulkan banyak masyarakat.
4. Sebagai media untuk hiburan rakyat
5. Sebagai sarana pendidikan budi pekerti karena
memberikan pesan-pesan dan amanat di dalam ceritanya.
Jenis Wayang Yang populer di Indonesia
Wayang beber
• Wayang beber
merupakan salah satu
wayang tertua di negara
kita. Dalam pertunjukan
ini, wayang berbentuk
lembaran gambar
dinarasikan oleh
seorang dalang.
Wayang kulit
Wayang ini bentuknya pipih
dan dibuat dari bahan kulit
kerbau atau kulit kambing.
Bagian lengan dan kaki
wayang ini bisa digerakkan. Di
daerah Bali dan Jawa,
pertunjukan wayang kulit
biasanya mengkombinasikan
cerita Hindu dengan cerita
Buddha dan Islam.
Wayang golek
Pertunjukan wayang golek
dilakukan dengan memakai
wayang tiga dimensi yang dibuat
dari bahan kayu.
Jenis wayang ini paling populer di
daerah Jawa Barat. Wayang golek
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
wayang golek papak cepak dan
wayang golek purwa. Dari dua
jenis ini, wayang golek purwa lebih
dikenal oleh masyarakat. Adapun
kisah yang diangkat oleh wayang
jenis ini biasanya mengacu pada
adat Jawa dan Islam. Misalnya,
kisah Pangeran Panji, kisah
Damarwulan, dan lain sebagainya.
Wayang wong atau wayang orang
Wayang wong agak
berbeda dengan jenis
wayang pada umumnya
karena menggunakan
manusia untuk
memerankan tokoh dalam
suatu cerita.
Cerita Yang dibawakan dalam pertunjukkan
wayang
Secara umum wayang mengambil cerita dari
naskah Mahabharata dan Ramayana, tetapi tak
dibatasi hanya dengan pakem (standard)
tersebut, ki dalang bisa juga memainkan lakon
carangan (gubahan). Beberapa cerita diambil
dari cerita Panji, maupun kisah Rohani dari
agama Islam, Kristen, Hindu, Budha.
Manfaat wayang bagi pengembangan
warisan budaya indonesia
1. Nilai Religius
Nilai religius dalam pergelaran wayang dimulai pada zaman Kerajaan
Demak. Pertunjukan wayang di masa ini bermanfaat untuk
menyebarkan agama Islam serta nilai-nilai atau ajaran di dalamnya.
Hal ini dapat dilihat dari pergelaran wayang lakon Jamus Kalimasada.

2. Nilai Filosofis
Pagelaran wayang senantiasa terdiri dari beberapa bagian atau
adegan yang saling berkaitan antara satu dengan yang lain. Tiap-tiap
bagian melambangkan fase atau tingkat tertentu dari kehidupan
manusia. Dalam hal ini, pertunjukan wayang sangat
merepresentasikan nilai filosofis dalam warisan budaya Indonesia.
3. Nilai Kepahlawanan
Nilai kepahlawanan dalam wayang salah satunya tampak
dari kisah Ramayana atau Mahabarata dan tokoh-tokoh
kepahlawanannya. Kisah mengenai Ramayana dan
Mahabarata ini bermanfaat dalam memberikan pesan-
pesan patriotisme untuk membela negara.

4. Nilai Pendidikan
Nilai pendidikan dalam pertunjukan wayang terdapat nilai
pendidikan etika atau pendidikan moral dan budi pekerti,
pendidikan politik atau pendidikan kewarganegaraan,
pendidikan sosial, dan lainnya. Manfaat pendidikan ini
terkandung di dalam setiap cerita dari pertunjukan wayang
yang menampilkan pesan-pesan edukatif tersebut.
5. Nilai Estetika
Nilai estetika dalam pertunjukan wayang banyak
terkandung di dalam cerita dan tokoh-tokohnya. Sebab,
pertunjukan wayang adalah manifestasi seni dan budaya
yang merupakan warisan orisinal dari negara Indonesia.

6. Nilai Hiburan
Nilai hiburan dalam pergelaran wayang, yaitu nilai yang
di dalam pertunjukan wayang dapat menghibur
masyarakat yang menonton pertunjukan wayang
tersebut. Oleh karena itu, wayang sering kali
dimanfaatkan untuk sarana hiburan bagi masyarakat
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai