Manfaat wayang:
2. Media pendidikan, pembelajaran budaya sekaligus pendidikan mental yang sangat bermanfaat
bagi manusia sebagai makhluk sosial.
3. Media hiburan Manfaat wayang bagi pengembangan warisan budaya juga sebagai media hiburan
untuk masyarakat dan pelestarian budaya pada generasi muda
Cerita wayang memiliki pesan atau nilai untuk manusia baik sebagai seorang individu maupun sebagai
makhluk sosial. Manfaat inilah yang menjadikan seseorang memiliki ilmu pengetahuan sosial dalam
kehidupan bermasyarakat. Berbeagai macam pesan yang biasanya disampaikan pada cerita
wayang adalah kebenaran, keadilan, kejujuran, kesusilaan, filsafat, psikologi, kepahlawanan dan
sebagainya.
1. Unsur Benda
Unsur benda yang ada dalam pagelaran wayang kulit adalah alat-alat yang berupa benda
tertentu yang digunakan dalam pagelaran wayang tersebut.
a) Wayang kulit Jawa tentunya terbuat dari kulit.
b) Gamelan adalah seperangkat alat musik perkusi dan petik serta gesek yang mengiringi pagelaran
wayang.
c) Kelir adalah layar lebar yang digunakan pada pertunjukan wayang kulit.
d) Debog adalah batang pisang yang digunakan untuk menancapkan wayang (simpingan).
e) Blencong adalah lampu minyak (minyak kelapa – lenga klentik) yang khusus digunakan dalam
pertunjukan wayang kulit.
f) Kotak wayang berukuran 1,5 meter kali 2,5 meter ini akan merupakan peralatan dalang Keprak
adalah suara dhodhogan sebagai tanda, disebut sasmita, dengan jenis tertentu diwujudkan
pemukulan pada kotak dengan menggunakan cempala.
g) Cempala merupakan piranti sekaligus ‘senjata’ bagi dalang untuk memberikan segala perintah,
baik kepada wiraniyaga, wiraswara maupun waranggana. Bentuknya sangat artistik,
bagaikan meru.
2. Unsur Manusia
a) Dalang adalah sutradara, pemain, artis, serta tokoh sentral dari pada suatu pertunjukan wayang.
b) Penyimping adalah orang yang membantu dalang dalam menyiapkan wayang yang di jajar
(disimping) pada debog (simpingan).
c) Panjak adalah orang yang bertugas memainkan gamelan.
d) Waranggana adalah penyanyi wanita dalam seni karawitan yang dimainkan dalam pagelaran
wayang kulit. Lazim juga disebut pesinden.