Anda di halaman 1dari 2

Cr : travelmagma.

com

MELESTARIKAN KESENIAN WAYANG KULIT DI INDONESIA

Wayang kulit merupakan sebuah kesenian berupa panggung pertunjukan teater dengan
tokoh-tokoh atau karakter yang beragam. Tokoh-tokoh sebagai peran dalam cerita pewayangan
tersebut terbuat dari kulit hewan berupa kerbau atau kambing. Dalam wayang terdapat berbagai
unsur seni di dalamnya, seperti seni teater, seni lukis, seni musik, dan seni pahat. Wayang kulit
dimainkan oleh seorang dalang, diiringi musik gamelan yang dimainkan sekelompok nayaga
(pemain gamelan) dan tembang yang dinyanyikan para pesinden. Setiap bagian dalam
pementasan wayang mempunyai simbol dan makna filosofis yang kuat. Apalagi dari segi isi,
cerita pewayangan selalu mengajarkan budi pekerti yang luhur, saling mencintai dan
menghormati dan terkadang diselipkannya kritik sosial dan peran lucu lewat adegan goro-goro.
Contoh pewayangan yaitu cerita Ramayana, Mahabarata atau Punakawan.

Menurut sejarahnya, wayang kulit di Indonesia ini berasal dari periode Hindu-Budha.
Namun pada zaman dahulu, pentas wayang kulit ini juga dijadikan sebuah cara oleh sunan-sunan
untuk menyebarkan agama dan ajaran-ajaran Islam. Kesenian tradisional wayang kulit lahir,
hidup, tumbuh dan berkembang di Indonesia terutama dalam masyarakat Jawa. Lebih dari
sekadar pertunjukan, wayang kulit dahulu merupakan media permenungan menuju roh spiritual
para dewa.
Meski wayang kulit kini tampil dalam beragam wajah, pertunjukan ini tetap memikat dan
lestari. Masing-masing tipe pertunjukan punya penggemarnya. Orang-orang dari negeri jauh atau
luar negeri rela datang ke Indonesia untuk mempelajari sejarah dan bentuk-bentuk pertunjukan
wayang kulit untuk kemudian digulirkan dalam bentuk baru di negara mereka masing-masing.
Kita sebagai warga Indonesia yang memiliki budaya wayang ini sudah sepatutnya berbangga
pada kesenian ini. Wayang kulit ini pun sudah diakui sebagai budaya warisan dunia oleh United
Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) atau bisa juga disebut
organisasi perdamaian dunia yang bergerak dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan
kebudayaan.

Perlu diingat juga bahwa seiring berjalannya waktu, arus globalisasi, dan modernisasi
saat ini, jangan sampai kita melupakan kebudayaan asli Indonesia, khususnya kesenian ini.
Karena sudah pernah terjadi sebuah kasus dimana kesenian wayang kulit ini diklaim atau diakui
oleh negara lain. Sebab bisa dikatakan bahwa wayang kulit ini tidak terlalu diperhatikan oleh
kaum-kaun muda zaman sekarang dan kemudian pada saat kebudayaan ini diakui oleh negara
lain kita menjadi marah, padahal sejatinya kita harus merawatnya dan menjaganya dengan baik.
Wayang kulit ini bukan sebatas pertunjukan biasa, ada makna-makna pelajaran hidup yang dapat
kita ambil yang dibalut dalam kesenian. Nilai-nilai yang terdapat di dalam cerita pewayangan
yaitu budi pekerti luhur, cinta, filsafat, dan kadang terdapat juga kritik sosial. Jadi mari kita
terutama kaum muda ikut melestarikan kesenian tradisional wayang kulit supaya kesenian ini
tetap lestari di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai