Disusun Oleh :
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur hanyalah milik Allah SWT yang telah memberikan beribu nikmat
dan kasih sayang serta ilmu pengetahuan kepada kita semua. Sholawat dan salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan kita selaku
umatnya.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah “Manajemen
Operasional”. Adapun di dalam penyusunan makalah ini penulis mengumpulkan data dan
referensi hanya seadanya. Namun, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, disebabkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis terbatas.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
pada umumnya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................5
3.2 Saran...........................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan perkembangan industri hingga sampai tahap Industri 4.0 yang mampu
memberikan dampak langsung kepada operasional maka sejalan dengan tujuan dan
manfaat dari manajemen operasional. Hal inilah yang menjadi alasan dalam penulisan
makalah ini dengan judul: “Transformasi Industri 4.0 terhadap Manajemen Operasi”
iii
BAB II
PEMBAHASAN
Bagi perusahaan yang berorientasi laba, produk tersebut selanjutnya dijual untuk
memperoleh keuntungan dan sumber dana yang baru bagi kegiatan operasi berikutnya.
Sementara bagi perusahaan atau organisasi nirlaba, produk ini diberikan kepada
masyarakat atau pengguna tertentu untuk memenuhi misi organisasi. Perusahaan yang
menjalankan manajemen operasi ini pada umumnya perusahaan menengah dan besar.
iv
Bagi perusahaan jenis apapun, baik yang bergerak dalam bidang manufaktur maupun
jasa, tentu menyadari bahwa kelangsungan hidup perusahaan lebih penting daripada
sekadar laba yang besar. Sekalipun untuk dapat terus bertahan (going concern),
perusahaan memerlukan keuntungan yang cukup.
Dengan demikian, proses dan kegiatan produksi sebagai dapurnya perusahaan perlu
dipelajari dengan saksama dan sungguh-sungguh sehingga sebuah perusahaan memiliki
divisi produksi yang solid dan dapat diandalkan sebagai tulang punggung kelangsungan
hidup perusahaan.
a. Peningkatan efisiensi
Peningkatan efisiensi dalam produksi digunakan untuk mencapai tujuan sesuai
dengan visi misi perusahaan dengan saling berkesinambungan. Selain itu, dengan
berbekal pemahaman operasional yang baik akan berguna dalam mencapai tujuan
perusahaan secara efisien.
b. Peningkatan efektivitas produksi
Manajemen operasi dan produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk yang
berkualitas dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh konsumen. Selain itu,
peningkatan produktivitas dalam bisnis juga dapat dipengaruhi oleh sistem yang
diterapkan. Ketika sistem tersebut dapat diterapkan dengan baik maka dapat
mempercepat produktivitas sehingga tujuan dari perusahaan segera tercapai.
c. Menekan biaya produksi
Menghemat biaya produksi barang dan jasa dapat meningkatkan nilai ekonomis
sebuah perusahaan. Karena itu, penerapan operasional yang tepat dapat membantu
perusahaan melacak pengeluaran dan pendapatan yang dapat menjaga keseimbangan
ekonomis dalam proses bisnis perusahaan.
d. Peningkatan kualitas produksi
v
Dengan meningkatkan kualitas produksi agar sesuai dengan tujuan pasar dan standar
produk dapat memberikan nilai lebih bagi perusahaan. Riset pasar dapat membantu
perusahaan mengetahui target pasar yang dibutuhkan oleh perusahaan. Dan dengan
controlling yang baik perusahaan dapat menjaga kualitas dari produk agar mampu
bersaing dengan pasar yang sudah diproyeksi dapat bersaing.
e. Pengurangan waktu proses
Mengurangi waktu proses produksi merupakan hal yang sulit bagi perusahaan karena
seringkali terjadi hal-hal yang tidak terduga dalam proses produksi. Oleh sebab itu,
perlu adanya manajemen yang mengatur waktu yang digunakan untuk produksi
beserta aktivitas lainnya agar seluruh jam operasional dapat terpakai dengan baik
tanpa terbuang waktu percuma.
Dari hasil riset lembaga riset McKinsey yang menjelaskan bahwa penerapan industri 4.0
dapat meningkatkan efisiensi manajemen operasi berkisar 5%–12,5%. Selain itu,
penerapan Industri 4.0 dinilai dapat menekan pengeluaran untuk perawatan mesin 10%–
40% dan meningkatkan masa hidup mesin berkisar 3%–5%.
Dengan adanya Industri 4.0 akan menciptakan pasar fleksibel yang berorientasi pada
pelanggan. Komunikasi yang baik antara pabrik dan pelanggan akan berpengaruh baik
bagi kegiatan industri. Hal lainnya yang juga menjadi manfaat keberadaan Industri 4.0
adalah penerapan teknologi yang mendorong berbagai bidang untuk meningkatkan
kemampuannya. Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah bahwa Industri 4.0 akan
memungkinkan peluang-peluang sebagai berikut.
Memberi perincian peristiwa dari mulai komposisi fisik, manufaktur, dan nomor
seri.
Meningkatkan visibilitas status ketersediaan barang dan proses pengiriman
Memberi informasi real time akan arus barang
Transparansi berbagai informasi produk seperti kualitas dan asal barang
Menurunkan biaya untuk menangani rantai pasokan yang kompleks
Tautan ke struktur proses bisnis back-end seperti menggunakan ERP.
vi
vii
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam Industri 4.0 pelaku industri dapat membuat komputer saling terhubung dan
berkomunikasi satu sama lain untuk akhirnya membuat keputusan tanpa keterlibatan
manusia. Kombinasi dari sistem fisik-cyber, Internet of Things (IoT), dan Internet of
Systems membuat Industri 4.0 menjadi mungkin, serta membuat pabrik pintar menjadi
kenyataan.
Dengan adanya Industri 4.0 akan menciptakan pasar fleksibel yang berorientasi pada
pelanggan. Komunikasi yang baik antara pabrik dan pelanggan akan berpengaruh baik
bagi kegiatan industri. Hal lainnya yang juga menjadi manfaat keberadaan Industri 4.0
adalah penerapan teknologi yang mendorong berbagai bidang untuk meningkatkan
kemampuannya.
3.2 Saran
Dengan semakin cepat berkembangnya revolusi industri maka alangkah baiknya kita
tidak termakan oleh zaman selaku penulis disini masih terasa belum maksimal dalam
menggunakan teknologi yang sudah berkembang sedemikian rupa. Sebaiknya kita
bersama-sama terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih
dan terbuka dalam menerima teknologi terbarukan agar kita dapat bersaing secara global.
viii
DAFTAR PUSTAKA
“Menjawab Tantangan Industri 4.0”. indikator.indikaenergy.co.id. Juni 2019. 15 September
2021. https://indikator.indikaenergy.co.id/inspirasi/menjawab-tantangan-industri-4-0/
“Apa itu Industri 4.0 dan bagaimana Indonesia menyongsongnya”. kominfo.go.id. 19 Februari
2019. 17 September 2019. https://kominfo.go.id/content/detail/16505/apa-itu-industri-40-dan-
bagaimana-indonesia-menyongsongnya/0/sorotan_media
“Dampak Revolusi Industri 4.0 Bagi Bisnis Di Indonesia”. harmony.co.id. 24 Februari 2021. 19
September 2021. https://www.harmony.co.id/blog/dampak-revolusi-industri-4-0-bagi-bisnis-di-
indonesia
ix