Oleh:
PRODI MANAJEMEN
TAHUN 2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................6
2.1.6 Prinsip.....................................................................................................9
2.1.7 Strategi..................................................................................................11
BAB III..................................................................................................................15
PEMBAHASAN....................................................................................................15
3.1.1 Visi........................................................................................................15
3.1.2 Misi.......................................................................................................15
2
3.2.1 Direktur Utama.....................................................................................15
BAB IV..................................................................................................................21
PENUTUP..............................................................................................................21
4.1 Kesimpulan..................................................................................................21
4.2 Saran.............................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................22
BAB I
3
PENDAHULUAN
4
1.2 Tujuan Makalah
1. Agar pembaca mengetahui manajemen operasional.
2. Agar menambah wawasan pembaca berkaitan dengan revolusi industri 4.0
3. Agar pembaca mengetahui bagaimana Go-Jek berjalan dalam revolusi
industri 4.0
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
2.1 Manajemen Operasional
Ahli manajemen J.Heizer dan B.Render mendefinisikan manajemen
operasional sebagai bentuk pengelolaan menyeluruh dan optimal pada aspek
tenaga kerja, barang-barang (mesin, peralatan, dan bahan mentah), atau faktor
produksi lain yang bisa dijadikan produk barang dan jasa yang lazim
diperdagangkan.
6
2.1.2 Ciri Manajemen Operasional
Terdapat tiga ciri atau karakteristik manajemen operasional, yaitu :
1. Perencanaan
Tahap ini meliputi semua kegiatan yang diawali dari penentuan
barang atau jasa yang akan diproduksi hingga jadwal untuk pemasaran
produk. Termasuk juga perencanaan penggunaan sumber daya dan
fasilitas lainnya untuk menghasilkan suatu produk. Kita sebagai
7
manajer operasional mesti mengembangkan program, kebijakan, dan
prosedur yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan operasi perusahaan.
2. Pengorganisasian
Kita harus menentukan jumlah dan jenis sumber daya manusia
yang diperlukan untuk menjalankan semua kegiatan. Singkatnya,
manajer operasional membentuk struktur individu, grup, atau divisi
dalam sebuah subsistem operasional demi meraih tujuan perusahaan.
3. Penelaah
Tahap ini meliputi semua kegiatan untuk memperoleh keterangan
tentang setiap kegiatan yang dikerjakan dalam kegiatan operasi dan
produksi.
4. Pengawasan
Fungsi pengawasan mencakup semua aktivitas yang bertujuan
mengarahkan dan menjamin agar berbagai kegiatan yang telah dan
tengah dikerjakan sesuai dengan perencanaan.
8
1. Aspek Struktural
Merupakan aspek mengenai pengaturan komponen yang
membangun suatu sistem manajemen operasional yang saling
berinteraksi antara satau sama lainnya.
2. Aspek Fungsional
Aspek yang berkaitan dengan manajerial dan pengorganisasian
seluruh komponen struktural maupun interaksinya mulai dari
perencanaan, penerapan, pengendalian maupun perbaikan agar
diperoleh kinerja optimal.
3. Aspek Lingkungan
Sistem dalam manajemen operasional yang berupa pentingnya
memperhatikan perkembangan dan kecenderungan yang berhubungan
erat dengan lingkungan.
2.1.6 Prinsip
Terdapat sepuluh prinsip manajemen operasional yang sebaiknya
diaplikasikan oleh manajer operasional. Prinsip-prinsip ini pertama kali
dicetuskan oleh Randall Schaeffer, seorang manajer produksi dan
operasional yang berpengalaman, filsuf industri, dan pembicara reguler di
konferensi yang diselenggarakan oleh APICS, asosiasi rantai pasokan dan
manajemen operasional yang terkemuka di Amerika Serikat.
1. Realitas (Reality)
Manajer operasional harus fokus pada masalah, bukan teknik,
karena tidak ada alat yang dapat menyediakan solusi universal.
2. Organisasi (Organization)
Proses dalam manufaktur saling berhubungan. Semua elemen harus
dapat diprediksi dan konsisten, untuk mencapai hasil yang sama dalam
laba.
3. Fundamental (Fundamentals)
Manajer operasional harus tahu cara mematuhi semua fundamental
dasar karena ini adalah kunci dari kesuksesan produksi. Penting untuk
memastikan akurasi data inventaris, BOM, dan tugas umum lainnya
untuk mencapai hasil yang diinginkan.
9
4. Akuntabilitas (Accountability)
Manajer diharapkan untuk menetapkan aturan dan metrik, dan
menentukan tanggung jawab bawahan mereka, serta secara teratur
memeriksa apakah tujuan tercapai.
5. Perbedaan (Variance)
10
2.1.7 Strategi
Manajemen operasional berfungsi sebagai ruang mesin perusahaan.
Karena manajer operasional terlibat dalam banyak peran dan fungsi,
mereka telah mengembangkan beberapa strategi dan taktik penting untuk
memastikan kelancaran pelaksanaan kewajiban dan tanggung jawab
mereka. Berikut adalah beberapa metode strategis dan taktis utama yang
mereka andalkan:
1. Memanfaatkan Data
Manajer operasional yang cerdas bergantung pada data yang
berkualitas, akurat, dan andal untuk perencanaan, pemasaran strategis,
dan pengambilan keputusan. Dua jenis analisis data yang umum
digunakan adalah metrik efisiensi dan efektivitas.
2. Mengontrol Data
Terkadang, data bisa berjumlah sangat banyak dan hasilnya
berbeda-beda sehingga sulit untuk dibandingkan. Untungnya, dengan
bantuan sistem dan perangkat lunak mutakhir, manajer dapat melihat,
mengelola, dan menganalisis data dengan lebih mudah dan
terorganisir.
3. Menganalisis Persediaan
Inventaris akan dapat dengan lebih mudah dianalisis apabila
perusahaan menggunakan perangkat lunak manajemen inventaris. Alat
ini juga akan memudahkan manajer untuk mengategorikan produknya
(analisis ABC).
4. Merancang Proses
Manajer operasional bekerja keras dalam membuat penelitian
terbaik, perkiraan yang akurat, dan pengembangan yang tepat dari
proses yang baik. Semua ini pada akhirnya akan berujung pada hasil
yang bertahan lama.
5. Menentukan Tujuan dan Memproyeksi Hasil
Menetapkan tujuan memberikan arah dan motivasi kepada
perusahaan dan karyawannya. Memprediksi hasil memberikan harapan
sekaligus memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk melakukan
11
persiapan dalam menghadapi hasil yang tidak sesuai ekspektasi.
Forecasting membutuhkan data historis yang lengkap dan akurat.
Biasanya ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Untungnya
dengan perangkat lunak ERP, proyeksi dapat dilakukan dengan lebih
mudah dan sangat cepat.
6. Kolaborasi Antar-Departemen
Kolaborasi antara berbagai departemen diperlukan agar tim
keuangan, penjualan, pemasaran, dan sumber daya manusia dapat
bekerja bersama secara harmonis untuk perbaikan perusahaan. Sistem
ERP memungkinkan kolaborasi antar-departemen dengan
menyediakan informasi terpusat untuk seluruh departemen, membuat
komunikasi menjadi lebih mudah dan transparan.
7. Tanggung Jawab Sosial
Bertanggung jawab atas lingkungan serta masyarakat yang terkena
dampak langsung dari bisnis adalah masalah utama yang harus dijaga
oleh perusahaan. Ini terutama berlaku untuk bisnis manufaktur yang
sering menyebabkan masalah limbah.
8. Pengelolaan SDM
Mengelola karyawan sangat penting untuk kesuksesan bisnis
karena mereka adalah tulang punggung banyak perusahaan. Tanpa
orang-orang ini, aktivitas bisnis sehari-hari akan berhenti, dan
perusahaan tidak akan dapat menghasilkan barang dan jasa yang
berkualitas.
12
2.2.1 Prinsip Rancangan Industri 4.0
Dikutip dari Wikipedia, revolusi industri 4.0 memiliki empat
prinsip yang memungkinkan setiap perusahaan untuk mengidentifikasi dan
mengimplementasikan berbagai skenario industri 4.0, diantaranya adalah:
1. Interoperabilitas (kesesuaian)
Kemampuan mesin, perangkat, sensor, dan manusia untuk
terhubung dan saling berkomunikasi satu sama lain melalui media
internet untuk segalanya (IoT) atau internet untuk khalayak (IoT).
2. Transparansi Informasi
Kemampuan sistem informasi untuk menciptakan salinan dunia
fisik secara virtual dengan memperkaya model pabrik digital dengan
data sensor.
3. Bantuan Teknis
Pertama kemampuan sistem bantuan untuk membantu manusia
mengumpulkan data dan membuat visualisasi agar dapat membuat
keputusan yang bijak. Kedua, kemampuan sistem siber-fisik untuk
membantu manusia melakukan berbagai tugas yang berat, tidak
menyenangkan, atau tidak aman bagi manusia.
4. Keputusan Mandiri
Kemampuan sistem siber-fisik untuk membuat keputusan dan
melakukan tugas semandiri mungkin.
13
3. Otomotif
4. Elektronik
5. Kimia
6. Alat Kesehatan
7. Farmasi
Dengan segala potensi yang ada kita harus menjadi pelaku aktif yang
mendapat manfaat atas perubahan besar itu. Tantangan ke depan adalah
meningkatkan skill tenaga kerja di Indonesia, mengingat 70% angkatan
kerja adalah lulusan SMP. Pendidikan sekolah vokasi menjadi suatu
keharusan agar tenaga kerja bisa langsung terserap ke industri.
14
BAB III
PEMBAHASAN
3.1.2 Misi
1. Menjadikan PT Go-Jek Indonesia sebagai jasa transportasi tercepat
dalam melayani kebutuhan masyarakat Indonesia.
2. Menjadikan PT Go-Jek Indonesia sebagai acuan pelaksanaan
kepatuhan dan tata kelola struktur transportasi yang baik dengan
menggunakan kemajuan teknologi.
3. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan
dan sosial.
4. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada
pelanggan
15
6. Mengkoordinasi dan mengawasi semua kegiatan perusahaan mulai
bidang administrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang
3.2.3 Manager IT
1. Mengembangkan dan menyusun strategi dan rencana IT Go-jek dalam
hal mempermudah pekerjaan dan dalam pelayanan kepada pelanggan
2. Mengkoordinir dan mengelola pendayagunaan software, hardware,
Brainware dan jaringan di bidang TIK untuk mencapai kinerja
optimum Go-Jek Indonesia
3. Mengelola layanan perancangan sistem kompterisasi dan progam
aplikasi perangkat yang terintegrasi
4. Menyediakan data-data yang diperlukan oleh Bagian lain yang
menyangkut IT
16
4. Melakukan sistem pencatatan keuangan
5. Bertanggungjawab terhadap wakil direktur
6. Merencanakan mengendalikan dan membuat keputusan atas semua
aktivitas akuntansi
7. Menerima laporan arus kas keluar dan masuk ke perusahaan
17
9. Jaringan Komputer : merupakan media yang menghubungkan seluruh
komponen secara bersama.
10. Go-Jek menggunakan jaringan internet, sehingga dapat menghubungkan
pengguna atau klien dengan sistem informasi mereka yang berbasis cloud.
11. Prosedur : Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan
pemrosesan data dan kesesuaian keluaran yang dikehendaki.
18
Semua proses pemesanan / booking merupakan bagian dari sistem
informasi dimana langkah yang dilakukan bertahap sesuai dengan SOP
yang telah ditentukan. Ini merupakan fungsi dari Process control
system.
3. Enterprise Collaboration System
Enterprise collaboration systems (ECS) adalah sistem informasi
lintas fungsional untuk meningkatkan komunikasi, koordinasi dan
kolaborasi diantara anggota dari operasi bisnis. Sistem ini juga
digunakan untuk keperluan koordinasi dan pertukaran informasi di
internal perusahaan maupun dengan costumer.
Untuk memudahkan koordinasi dan pertukaran informasi pada
internal perusahaan, Gojek menghubungkan seluruh cabang di
berbagai daerah kedalam suatu jaringan. Sedangkan untuk
menciptakan kenyamanan costumer sendiri, Gojek memberikan
informasi mengenai driver atau suksesor layanan lainya, baik nama,
foto, begitu pula sebaliknya, driver megetahui nama serta no HP
costumer, sehingga costumer dan driver bisa berkomunikasi secara
langsung.
19
Decision support systems (DSS) merupakan langkah selanjutnya
dari MIS dan TPS. DSS adalah sistem informasi yang menggunakan
model keputusan dan data khusus untuk membantu proses
pengambilan keputusan bagi manajemen. Gunanya untuk mendukung
pihak manajemen untuk memecahkan masalah tertentu dengan tepat.
Data khusus dalam sistem informasi yang didapat dari
pengumpulan data sebelumnya menjadi acuan manajer Go-Jek sebagai
bahan keputusan untuk memusatkan atau mengekspansi usaha,
penentuan dan rekruitmen driver atau suksesor layanan baru, serta
pengembangan layanan.
3. Executive Information Systems
Executive information systems (EIS) adalah tipe sistem informasi
yang sesuai untuk kebutuhan informasi bagi manajemen eksekutif.
Tujuannya menyediakan dengan akses yang mudah dan cepat, tentang
informasi selektif faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan
strategis perusahaan bagi manajemen eksekutif. Kemudian
memberikan kebijakan perusahaan secara umum atau kebijakan yang
diperuntukan pada level di bawah, yang kemudian akan di terjemahkan
lebih spesifik oleh level di bawahnya dalam sistem informasi.
Dalam EIS, eksekutif Go-Jek memanfaatkan sistem informasi
untuk menentukan kebijakan bagi peningkatan keseluruhan
perusahaan, seperti Penawaran Saham Perdana atau IPO agar potensi
pertumbuhan lebih cepat, menjalin kerjasama dengan perusahaan
lainnya, serta menganalisa kompetitor dan membuat kebijakan agar
dapat bersaing.
20
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari sekilas penjelasan di atas, Kita mungkin sudah berpikir bahwa
manajemen operasional ini memegang peran yang cukup penting. Hal tersebut
benar adanya, bahkan para manajer yang berada di divisi ini dituntut untuk
memiliki kapasitas dalam membuat rencana, mengkoordinir hingga mendorong
produksi produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Intinya, para manajer
operasional dituntut untuk memahami seluruh proses yang terjadi dalam sebuah
perusahaan.
Tak hanya itu, mereka juga diharapkan dapat melihat peluang pasar hingga
menemukan inovasi-inovasi untuk perkembangan bisnisnya di masa mendatang.
Dengan demikian, para manajer dalam divisi ini harus bekerja secara efektif dan
efisien dalam memaksimalkan keuntungan untuk kelangsungan hidup perusahaan
mereka.
4.2 Saran
Terkait dengan Revolusi Industri 4.0, agar bisa sukses di era mendatang
maka dunia pendidikan harus dapat menumbuhkan kreativitas dan juga talenta
bagi para peserta didiknya. Harapannya tingkat inovasi Indonesia yang saat ini
berada diperingkat 87 dunia bisa terus meningkat sehingga lebih kompetitif di era
transisi teknologi saat ini. Kesimpulannya, revolusi industri 4.0 bukanlah suatu
kejadian yang menakutkan, justru peluang makin luas terbuka bagi anak bangsa
untuk berkontribusi terhadap perekonomian nasional.
21
DAFTAR PUSTAKA
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-manajemen-operasional/
(Diakses 7 April 2021)
https://cpssoft.com/blog/bisnis/apa-itu-revolusi-industri-dan-dampaknya-dalam-
bisnis-anda/
https://gelegakzaki.wordpress.com/2016/11/27/diagram-dan-analisa-baimana-go-
jek-berjalan/ (Diakses 7 April 2021)
22