Anda di halaman 1dari 19

ANALISIS STRATEGI DAN KEBIJAKAN BISNIS PADA PT.

GO-JEK INDONESIA

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Strategi dan Kebijakan Bisnis
Program Studi Administrasi Bisnis

Disusun Oleh :
Dani Fauzi
1501150043
AB-39-07

Dani Fauzi

PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS
TELKOM UNIVERSITY
2018
KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
kemudahan sehingga saya mampu menyelesaikan tugas makalah ini untuk memenuhi tugas mata
kuliah Kewirausahaan.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang saya hadapi. Namun saya
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan,
dan bimbingan orang sekitar, diantaranya orang tua, dosen pengajar, dan teman-teman, sehingga
kendala-kendala yang saya hadapi teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmunya tentang pemahaman Strategi
dan Kebijakan Bisnis yang dilakukan oleh PT. Go-Jek Indonesia. Semoga makalah ini dapat
memberikan wawasan dan sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa
Universitas Telkom. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Untuk itu, kepada dosen pengajar, saya meminta masukannya demi perbaikan
pembuatan makalah saya di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca.

Penulis,

Dani Fauzi

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... ii


DAFTAR ISI.................................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1
1.1 Profil Perusahaan .................................................................................................................. 1
1.1.1 Visi ................................................................................................................................. 1
1.1.2 Misi ................................................................................................................................ 1
1.2 Fitur Go-Jek .......................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................ 4
2.1 Analisis Faktor Internal dan Eksternal .................................................................................. 4
2.1.1 SWOT Analysis.............................................................................................................. 4
2.1.2 Five Forces Analysis ...................................................................................................... 5
2.2 Analisis Sumber Daya Manusia ............................................................................................ 7
2.2.1 Struktur Organisasi Pusat............................................................................................... 7
2.2.2 Struktur Organisasi Regional ......................................................................................... 7
2.2.3 Top Management ........................................................................................................... 8
2.2.4 Middle Management ...................................................................................................... 8
2.2.5 Low Management ........................................................................................................... 9
2.2.6 Keuntungan menjadi driver Go-Jek ............................................................................. 10
2.3 Analisis Daya Saing ............................................................................................................ 11
2.4 Analisis Pemilihan Strategi Perusahaan.............................................................................. 12
BAB III PENUTUP ...................................................................................................................... 14
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................................... 14
3.2 Saran ................................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 15

iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Profil Perusahaan


Go-Jek adalah sebuah perusahaan teknologi berjiwa sosial yang bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja di berbagai sektor informal di Indonesia.
Kegiatan Go-Jek bertumpu pada 3 nilai pokok: kecepatan, inovasi, dan dampak sosial.
Go-Jek telah beroperasi di 50 kota di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung,
Surabaya, Bali, Makassar, Medan, Palembang, Semarang, Yogyakarta, Balikpapan,
Malang, Solo, Manado, Samarinda, Batam, Sidoarjo, Gresik, Pekanbaru, Jambi,
Sukabumi, Bandar Lampung, Padang, Pontianak, Banjarmasin, Mataram, Kediri,
Probolinggo, Pekalongan, Karawang, Madiun, Purwokerto, Cirebon, Serang, Jember,
Magelang, Tasikmalaya, Belitung, Banyuwangi, Salatiga, Garut, Bukittinggi,
Pasuruan, Tegal,Sumedang, Banda Aceh, Mojokerto, Cilacap, Purwakarta, Pematang
Siantar, dan Madura serta pengembangan di kota-kota lainnya pada tahun mendatang.
1.1.1 Visi

Visi dari PT. Go-Jek Indonesia adalah dapat membantu memperbaiki struktur
transportasi di Indonesia, memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melaksanakan
pekerjaan atau kegiatan sehari – hari seperti pengiriman dokumen, belanja harian dengan
menggunakan layanan fasilitas kurir, serta turut mensejahterakan kehidupan tukang ojek di
Surabaya dan beberapa kota besar di Indonesia.

1.1.2 Misi

1. Melayani dengan cepat, dan terus belajar dan berkembang dari pengalaman.
2. Terus menawarkan teknologi baru untuk mempermudah hidup Anda.
3. Memberikan dampak positif sosial sebesar-besarnya untuk masyarakat
Indonesia.

1
1.2 Fitur Go-Jek

Gambar 1 Fitur Go-Jek

2
Fitur Kegunaan
Go-Ride Layanan transportasi sepeda motor yang dapat mengantar konsumen ke
berbagai tempat, lebih mudah dan lebih cepat
Go-Car Layanan transportasi menggunakan mobil untuk mengantar Anda
kemanapun dengan nyaman
Go-Food Layanan pesan antar makanan nomor 1 di Indonesia. Go-Jek memiliki
lebih dari 30.000 daftar restoran
Go-Send Layanan kurir instan yang dapat Anda gunakan untuk mengirim surat
dan barang dalam waktu 60 menit
Go-Mart Layanan yang bisa Anda gunakan untuk berbelanja ribuan jenis barang
dari berbagai macam took
Go-Box Layanan pindah barang ukuran besar menggunakan truk bak/blind van
Go-Massage Layanan jasa pijat kesehatan profesional langsung ke rumah konsumen
Go-Clean Layanan jasa kebersihan profesional untuk membersihkan kamar kos,
rumah dan kantor konsumen
Go-Glam Layanan jasa perawatan kecantikan untuk manicure-pedicure, cream
bath, waxing, dan lainnya langsung ke rumah konsumen
Go-Tix Layanan informasi acara dengan akses pembelian dan pengantaran tiket
langsung ke tangan konsumen
Go-Busway Layanan untuk memonitor jadwal layanan bus TransJakarta dan
memesan Go-Ride untuk mengantar konsumen ke sana
Go-Pay Layanan dompet virtual untuk transaksi Anda di dalam aplikasi Go-Jek
Go-Med Layanan terintegrasi untuk membeli obat-obatan, vitamin dan kebutuhan
medis lainnya dari apotek berlisensi
Go-Auto Layanan auto care, auto service, dan towing & emergency untuk
memenuhi kebutuhan otomotif Anda
Go Pulsa Layanan pengisian pulsa langsung dari aplikasi Go-Jek dengan
menggunakan Go-Pay
Go-Shop Layanan belanja barang untuk memenuhi kebutuhan
Go-Blue Bird Layanan transportasi dengan taksi Blue Bird
Tabel 1 Fitur dan Kegunaan Aplikasi Go-Jek

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Analisis Faktor Internal dan Eksternal

2.1.1 SWOT Analysis

Strength  Sebagai perusahaan yang pertama mengembangkan


(Ancaman) transportasi online, Go-Jek sudah lebih dulu memiliki mitra
driver dan pelanggan setia yang lebih banyak dibandingkan
dengan perusahaan lain.
 Pilihan yang di tawarkan melalui aplikasi kepada konsumen
lebih lengkap dibandingkan perusahaan lain. Go-Jek
menawarkan jenis layanan yang beragam seperti, Go-Ride,
Go-Car, Go-Box, Go-Food, Go-Send, Go-Mart, Go-Shop,
Go-Med, dll.
 Banyaknya pengusaha kuliner yang tertarik bergabung
menjadi mitra Go-Jek membuat layanan Go-Food dari Go-Jek
menjadi salah satu daya tarik konsumen untuk menggunakan
aplikasi Go-Jek.
 Banyaknya bentuk layanan untuk mitra driver Go-Jek
membuat loyalitas driver menjadi meningkat. Seperti layanan
asuransi untuk mitra Go-Jek, BPJS, dll.

Weakness  Dibandingkan perusahaan laiinya, biaya yang dikeluarkan


(Kelemahan) untuk layanan Go-Jek sedikit lebih mahal terutama untuk
layanan Go-Ride, Go-Car, dan Go-Send.
 Untuk pelanggan Go-Food harus bersedia menunggu lebih
lama untuk memesan makanan yang disuka. karena beberapa
rumah makan yang bekerja sama dengan Go-Jek
membutuhkan waktu yang lama untuk menyiapkan pesanan
tersebut.
 Masih sering adanya order fiktif yang merugikan mitra driver
Go-Jek.

4
Opportunity  Memperluas jaringan dan kerja sama dengan lebih banyak
(Kesempatan) rumah makan atau resto lagi karena masih banyak rumah
makan/resto pilihan konsumen yang belum masuk layanan
Go-Food.
 Apabila selama ini layanan Go-Jek lebih banyak
dipergunakan oleh konsumen perorangan. Maka perlu
dipertimbangan untuk meningkatkan layanan konsumen
dalam berntuk perusahaan, khususnya untuk Go-Send, Go-
Car, Go-Box. Karena Go-Jek masih memiliki peluang besar
untuk terjun di bisnis logistik untuk memenuhi pelanggan
berbentuk perusahaan
Threat  Ancaman timbul dari pemerintah berupa peraturan dan
(Ancaman) penertiban tarif online. Meskipun tidak terlalu
mempengaruhi layanan kepada konsumen.
 Ancaman timbul dari pesaing penyedia layanan online
lainnya, hal ini bisa menimbulkan perang tarif yang tidak
sehat.
 Ancaman untuk mitra driver Go-Jek timbul dari penyedia
jasa transportasi konvensional seperti ankutan kota, taksi,
ojek pangkalan yang tidak jarang melakukan penyerangan
fisik atau verbal kepada mitra driver Go-Jek. Meskipun
sudah disepakati bersama mengenai wilayah yang menjadi
zona larangan bagi mitra driver Go-Jek.
Tabel 2 Analisis SWOT

2.1.2 Five Forces Analysis

1. Ancaman masuknya pendatang baru


Go-jek merupakan perusahaan start-up yang pertama kali beroperasi di Indonesia.
Dengan kata lain, Go-jek merupakan market leader dibagian layanan jasa angkut
penumpang online dengan kendaraan bermotor di Indonesia. Sehingga bagi pendatang
baru yang ingin merintis bisnis di pangsa pasar ini akan mengalami kesulitan untuk
bersaing dengan Go-Jek.

5
2. Ancaman dari barang pengganti atau jasa
Banyak start-up lain yang beroperasi di bagian jasa angkut penumpang online
dengan kendaraan bermotor, namun hanya sedikit yang dapat bersaing dengan Go-jek.
Salah satu nya adalah Grab. Yang dimana driver dan pelayanan yang diberikan hampir
menyaingi Go-Jek. Sehingga dapat dikatakan bahwa ancaman dari barang pengganti
cukup tinggi.

3. Kekuatan tawar-menawar pembeli


Go-jek merupakan layanan jasa angkut penumpang dengan kendaraan
bermotor yang berbasis aplikasi pada smartphone. Pada aplikasi yang tersedia
terdapat tarif yang tertera berdasarkan jarak yang akan ditempuh. Dan persaingan
yang terjadi diantara perusahaan sejenis adalah persaingan harga. Dan Go-Jek hanya
memiliki satu rival yakni Grab. Sehingga kekuatan tawar-menawar pembeli cukup
rendah.

4. Kekuatan tawar-menawar pemasok


Go-jek memiliki pesaing yang cukup berat meskipun Go-jek merupakan
market leader yakni Grab. Grab mampu menawarkan pelayanan dan harga yang
cukup bersaing dengan Go-Jek. Sehingga kekuatan tawar menawar pemasok cukup
tinggi.

5. Persaingan di antara perusahaan yang ada


Go-Jek tidak hanya satu-satu nya perusahaan yang menjalani bisnis startup
jasa angkut penumpang kendaraan bermotor di Indonesia. Selain Go-jek, terdapat
juga Grab. Sehingga tingkat persaingan cukup cukup tinggi. Namun dikarenakan Go-
Jek merupakan market leader di Indonesia sehingga Go-Jek berada dalam posisi yang
cukup aman dalam persaingan.

6
2.2 Analisis Sumber Daya Manusia

2.2.1 Struktur Organisasi Pusat

Gambar 2 Struktur Organisasi Pusat

2.2.2 Struktur Organisasi Regional

Gambar 3 Struktur Organisasi Regional

7
2.2.3 Top Management

Direktur Utama  Bertanggungjawab dalam memimpin


dan menjalankan perusahaan.
 Menentukan Strategi untuk mencapai
Visi-Misi perusahaan.
 Memutuskan dan menentukan
peraturan dan kebijakan tertinggi
perusahaan.
Wakil Direktur  Membantu semua tugas Direktur
Utama yang merupakan wakil di
masing-masing area.
Tabel 2 Top Management
2.2.4 Middle Management

Manager IT  Mengembangkan dan menyusun


strategi dan rencana IT Go-jek dalam
hal mempermudah pekerjaan dan
dalam pelayanan kepada pelanggan.
 Mengkoordinir dan mengelola
pendayagunaan software, hardware,
Brainware dan jaringan di bidang TIK
untuk mencapai kinerja optimum Go-
Jek Indonesia.
 Mengelola layanan perancangan
sistem kompterisasi dan progam
aplikasi perangkat yang terintegrasi.
Manajer Karyawan Front Office &  Melatih, menetapkan, melatih dan
Pemasaran mengevaluasi karyawan front office.
 Memastikan bahwasaanya karyawan
mengetahui sistem komputerisasi,
etika menerika keluahan secara
langsung atau via telephon dan
strandar operasional Go-jek.
 Menangani keluahan pelanggan yang
tidak bisa di selesaikan bawahannya.
Manajer Keuangan  Mengkoordinasi pelaksanaan audit

8
 Melakukan sistem pencatatan
keuangan.
 Merencanakan mengendalikan dan
membuat keputusan atas semua
aktivitas akuntansi.
 Menerima laporan arus kas keluar dan
masuk ke perusahaan.
Manajer Kemitraan  Membuat kelompok-kelompok driver
 Mengkoordinir semua mitra
 Selalu melakukan pengontrolan di
setiap layanan Go-Jek.
 Bertanggung jawab kepada wakil
direktur atas semua karyawan Go-Jek.
Tabel 3 Middle Management
2.2.5 Low Management
Bidang Programming  Melaksanakan semua pekerjaan yang
ditetapkan oleh manajer IT di bidang
Programming.
 Bertanggungjawab mengenai progam
kepada manajer IT.
Bidang Web  Melaksanakan semua pekerjaan yang
ditetapkan oleh manajer IT di bidang
Web.
 Bertanggungjawab mengenai progam
kepada manajer IT.
Front Office  Melaksanakan semua pekerjaan yang
ditetapkan oleh manajer IT di bidang
web
 Driver / Mitra  Bertanggung Jawab Kepada Manajer
Front office dan administrasi
 Melaksanakan Semua Pekerjaan yang
ditetapkan oleh manajer Bagian Ojek.
 Bertanggungjawab mengenai progam
kepada manajer IT.
Tabel 4 Low Management

9
2.2.6 Keuntungan menjadi driver Go-Jek

Sistem bagi hasil Para driver mendapat keuntungan yang


lebih besar melalui sistem bagi hasil
yang diterapkan Go-Jek, yaitu dengan
pembagian 80:20 (80% untuk driver dan
20% untuk perusahaan). Misalnya, jika
driver mendapatkan order Rp. 10.000
maka Rp. 2.000 untuk perusahaan.
Driver mendapat perlindungan asuransi Layaknya pegawai kantoran, driver Go-
Jek juga mendapatkan hak yang sama
yaitu para driver mendapatkan
perlindungan asuransi dari perusahaan
Go-Jek. Driver tidak perlu membayar
premi bulanan untuk melindungi diri
mereka dari kecelakaan kerja.
Bonus tambahan bagi Driver yang rajin Untuk memotivasi driver Go-Jek
capai target bekerja lebih giat dan menyenangkan,
Go-Jek menerapkan sistem bonus.
Dimana driver akan mendapatkan bonus
ketika driver berhasil mencapai target.

Fleksibel Driver Go-Jek bisa dibilang sebagai


pekerjaan freelance yang tidak terikat
oleh kontrak. Maka dari itu driver bebas
menarik pelanggan di area mana saja
(ada ketentuan), dan juga bebas
menentukan waktu kerja (boleh malam,
boleh pagi, boleh siang, boleh 1 hari
penuh, bebas).
Memiliki peluang berinvestasi karena Driver dapat menyisihkan sebagian dari
punya penghasilan tambahan penghasilan yang didapatkan daripada
dihambur-hamburkan atau mengendap
di rekening saja, maka lebih baik di
investasikan.

Tabel 5 Keuntungan menjadi driver

10
2.3 Analisis Daya Saing

Persaingan transportasi online di Indonesia saat ini cukup menarik, dimana


menurut penulis ada dua market leader yang persaingannya sangat ketat. Berbicara
mengenai daya saing, erat kaitannya dengan penetapan harga. Kegiatan penetapan
harga memainkan peranan penting dalam proses bauran pemasaran, karena penentuan
harga terkait langsung nantinya dengan pendapatan yang diterima oleh perusahaan.
Keputusan penetapan harga juga sedemikian penting dalam menentukan seberapa jauh
sebuah layanan jasa dinilai oleh konsumen dan proses membangun citra. Penentuan
harga juga memberikan persepsi tertentu dalam hal kualitas.
Dari faktor diatas maka Penetapan harga yang diambil oleh Go-Jek juga
mempertimbangkan faktor diatas utamanya persaingan, siklus hidup jasa dan kondisi
ekonomi. Meskipun Go-Jek adalah layanan jasa tranportasi modern pertama dan
bekerja sama dengan tukang ojek pesaingnya bukan hanya tukang ojek yang tidak
bergabung di Go-Jek saja, tetapi layanan transportasi yang lain juga merupakan pesaing
Go-Jek, selain itu jasa kurir instan yang ditawarkan juga punya pesaing yaitu jasa kurir
yang ada di berbagai kota. Siklus hidup jasa ini juga menjadi acuan dalam penentuan
harga, karena Go-Jek di dalam produk life cycle mempunyai strategi tersendiri dalam
penentuan harga apalagi Go-Jek ini merupakan jasa transportasi baru jadi masih dalam
tataran perkenalan dan penentuan harganya harus tinggi tetapi masih dalam tataran
harga yang bersaing atau rata-rata pesaing di kots tertentu, karena untuk
mengembalikan modal awal yang pasti banyak di keluarkan. Tetapi seiring berjalannya
waktu dan ketika produk ini dalam tahap kedewasaan strategi penetapan harga
jugaakan berubah.
Kondisi ekonomi, ketika menetapkan harga kami juga melihat pendapatan
warga dan juga kemampuan daya beli konsumen yang kami bidik dan juga penetapan
harga ini disesuaikan dengan jarak tempuh yang dituju konsumen. Maka dapat di
simpulkan bahwasannya taktik penetapan harga yang di Gunakan oleh Go-jek
indonesia adalah Penetapan Harga Biaya-plus (Cost-plus Pricing). Yaitu penetapan

11
harga dilakukan dengan menaikkan harga sekian persen dari total biayanya. Selain itu
juga mempertimbangkan pesaing atau bisa dikatakan juga menggunakan harga paritas
pesaing dimana penetapan harga ditentukan berdasarkan harga yang ditentukan oleh
pemimpin pasar atau harga rata-rata yang ditetapkan oleh pasar.
Contoh Misalnya ada pelanggan dari tempat A ingin pergi ke tempat B dan
ketika di estimasikan biaya perjalnan kesana menghabiskan bensin 1 liter dengan harga
-+ Rp. 7.500 maka kita menaikkan harga 50% atau bisa sampai 60% dari biaya yang
kita keluarkan. Tetapi kenaikan harga itu tidak jauh diatas harga yang ditetapkan oleh
pesaing kita.
Jadi perhitungannya 7.500 X 50% = 3.750
Maka 7.500 + 3.750 = 11.250.
- Dapat disimpulkan bahwa harga yang kami tawarkan adalah 11.250 dengan
laba yang kita dapatkan sebesar 3.750 setiap pempesangkatan dengan jarak
tempuh yang menghabiskan biaya sekitar 7.500.
- Dapat juga menaikkan harga sampai 100% asalkan sesui dengan kemampuan
ekonomi pelanggan yang kita bidik atau target market kita. Sehingga tidak
membebani konsumen.

2.4 Analisis Pemilihan Strategi Perusahaan

Go-Jek Indonesia senantiasa selalu melakukan pengembangan demi


meningkatkan kesejahteraan mitra maupun konsumen. Penulis ingin mengangkat kasus
tindak kecurangan yang dilakukan oleh sebagian driver demi mendapat keuntungan
berlebih, salah satunya dengan menggunakan aplikasi GPS palsu atau sering disebut
dengan “tuyul”, yaitu aplikasi GPS yang membuat titik lokasi driver berada di tempat
ramai agar memudahkan mendapat order, padahal driver tersebut sedang tidak berada
di titik lokasi yang tertera di aplikasi. Mitra pengemudi yang memakai tuyul hanya
akan menurunkan reputasinya, karena pelanggan jadi dirugikan waktu. Mereka
menjadi kehilangan kesempatan untuk mencari nafkah dengan jujur.

12
Manajemen Go-Jek mengeluarkan kebijakan dengan memerintahkan seluruh
mitra pengemudi Go-Jek yang masih menggunakan “tuyul” menghapus aplikasi
tersebut karena dianggap curang serta terancam sanksi. Penggunaan aplikasi GPS
palsu, merupakan tindakan curang yang akan merugikan mitra itu sendiri dan juga
mitra lainnya yang bekerja dengan jujur. Beberapa oknum mitra menggunakan aplikasi
tuyul untuk mendapatkan keuntungan dengan cara tidak adil. Padahal, dengan
menggunakan GPS palsu di aplikasi Go-Jek justru akan membahayakan data dari akun
mitra tersebut. Cara kerja dari GPS palsu ini menggunakan aplikasi tertentu sehingga
konsumen merasa pengemudi yang dipesan sudah dekat padahal jaraknya cukup jauh.
Saat ini Go-jek telah melakukan implementasi kebijakan #HapusTuyul, Go-Jek
akan mengirimkan notifikasi atau pemberitahuan kepada mitra yang terdeteksi
menggunakan aplikasi tuyul. Bagi yang kedapatan akan diberikan notifikasi berlaku
selama tujuh hari. Bila tidak menghapus GPS tuyul selama batas ditentukan akan
dikenakan sanksi bertahap yakni menghapus perolehan poin dan bonus-bonus. Bila
tetap tidak mengikuti kebijakan maka didenda atau dikeluarkan.
Dalam sistem ini juga ada fitur flagging. Mitra sopir Go-Jek yang sebelumnya
sudah ketahuan memakai tuyul akan ditandai. Ketika mereka melakukan praktik curang
tuyul lagi, maka Go-Jek bakal langsung menindak tegas mereka dengan pemutusan
kemitraannya tanpa pesan permintaan hapus tuyul dan diskualifikasi bonus.
Walau merugikan, Go-Jek belum memiliki rencana untuk mengajak kerja sama
dengan pihak berwajib. Perusahaan menilai sanksi internal dan sistem keamanan ini
cukup membuat jera mitra pengemudi.

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Go-Jek adalah sebuah perusahaan yang patut dicontoh bagi pengusaha-


pengusaha lainnya di Indonesia. Ide-ide seperti inilah yang menjadi sebuah bisnis yang
sangat lucrative dan profitable. Selain profitable dan menguntungkan shareholders,
bisnis ini menguntungkan banyak orang yang kebutuhannya sekarang terpenuhi.
Strategi-strategi yang telah diterapkan oleh Go-Jek ini sangatlah bagus dan
memperlihatkan sebuah analisa yang baik sebelum pengimplementasiannya.
Strategi-strategi yang telah diterapkan oleh Go-Jek ini sangatlah bagus dan
memperlihatkan sebuah analisa yang baik sebelum pengimplementasiannya. Go-Jek
bisa menjadi inspirasi kita semua, terlebih lagi Go-Jek dimiliki oleh anak bangsa. Ini
membuktikan bahwa, dengan analisa yang baik, maka strategi dan kebijakan yang
bagus dan ampuh bisa dihasilkan.
3.2 Saran

Berdasarkan analisis penulis, Go-Jek harus lebih mampu terus mengikuti


keinginan konsumen dimana strategi-strategi yang diterapkan bisa tetap menjadikan
perusahaan sebagai market leader di Indonesia. Namun tetap diseimbangi oleh
kebijakan-kebijakan yang tidak memberatkan mitra. Peningkatan kualitas sumber daya
manusia dan penetapan harga yang bersaing sudah cukup untuk membuat Go-Jek tetap
menjadi pilihan pertama masyarakat Indonesia dalam memakai jasa transportasi online.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://www.go-jek.com/about (Diakses pada pukul 19.30 WIB, pada tanggal 18


Oktober 2018)
www.kumparan.com/@kumparantech/go-jek-siapkan-sistem-keamanan-baru-anti-
tuyul (Diakses pada pukul 20.00 WIB, pada tanggal 18 Oktober 2018)
www.republika.co.id/berita/nasional/umum/18/03/30/p6d4hy366-pengemudi-gojek-
diperintahkan-hapus-aplikasi-gps-tuyul (Diakses pada pukul 20.00 WIB, pada tanggal
18 Oktober 2018)

15

Anda mungkin juga menyukai