Anda di halaman 1dari 29

Strategi Bersaing Go-Jek Di Tengah Ketatnya

Persaingan Moda Transportasi

Zainul Arifin
Prodi Manajemen Keuangan STIE Malangkuҫeҫwara Malang
Email : zainularifinabm@gmail.com

Abstract:Go-jek is the company who created services Ojek based online,


namely services Ojek ordercan be done through application that readily in
download by the user smartphone good android and ios . Competition in
business modes of transportation demanding Go-Jek to formulate strategy
proper that its position as leader unwavering. Research aims to understand
result of formulating strategy to Go-jek.Co.by using the method QSPM. The
kind of research it uses a qualitative methodology descriptive from the
analysis business development strategy use IFE and EFEmatrix, IEmatrix,
training and QSPM matrix. The research results show that Go-Jek are in a
position strong in exploit the power of owned and able to overcome the
weaknesses that exist, with a total IFE 3,4144 and are being in exploiting the
opportunity for existing and address the threat of with a total EFE 2,7234.

Keyword: Strategi, IFE, EFE, SWOT, QSPM.

Perkembangan Teknologi saat ini untuk menciptakan layanan ojek


sudah melampaui apa yang berbasis online, yaitu layanan ojek
dibayangkan, semua aspek kehidupan yangpemesanannya bisa dilakukan
tersentuh oleh campur tangan teknologi. melalui aplikasi yang mudah di
Kondisi ini menciptakan sebuah download oleh pengguna smartphone
masyarakat digital. Cirinya adalah baik android maupun ios.
mereka tidak pernah bisa lepas dari Dalam perkembangannya GO-
teknologi dan menggunakan teknologi JEK yang awalnya hanya merupakan
sebagai bagian kebutuhan primer. aplikasi yang menyediakan teknologi
Tingginya pemanfaatan untuk memudahkan masyarakat
teknologi digital oleh masyarakat ini, memperoleh layanan ojek secara cepat
mengilhami Nadiem Makarim pendiri dan pasti, telah berubah menjadi salah
ojek online (GO-JEK) pada tahun 2010 satu layanan aplikasi ride sharing yang
besar dan Secara ekonomi GO-JEK pengemudi mereka bisa mendapat
mampu menghasilkan keuntungan baik penghasilan mencapai Rp13 Juta per
bagi pihak penyedia aplikasi maupun bulan, nama GO-JEKpun makin dikenal.
bagi driver (pengojek). GO-JEK Sampai akhir tahun 2016,
memiliki keunggulan untuk layanan gojek tersedia di beberapa kota
mempertemukan pengojek (driver) besar di Indonesia diantaranya:
dengan konsumen dengan cepat dan Jabodetabek, Bali, Bandung, Surabaya,
sesuai dengan wilayah sehingga Makassar, Medan, Palembang,
konsumen dapat dengan cepat Semarang, Solo, Malang, Yogyakarta,
mendapatkan ojek. Balikpapan, Manado, Bandar Lampung
Meski pada awal kehadirannya dan Batam. Aplikasinya sendiri hingga
hanya dipandang sebelah mata. Namun bulan Juni 2016 sudah diunduh hampir
seiring berjalannya waktu, setelah sebanyak 10 juta kali di Google Play
berbagai strategi promo unik yang untuk pengguna Android, (Ergo, 2017).
dilakukan pihak pengelolanya, kini GO- Di kota Malang sendiri, GO-JEK
JEK mulai mendapat perhatian yang secara resmi beroperasi sejak hari
besar dari masyarakatserta menjadi salah Kamis, tanggal 26 Mei 2016 dan
satu alternatiflayanan transportasi langsung mendapat sambutan antusias
yangpopular, sehingga menjadi salah dari masyarakat. Kehadirannya menjadi
satu bisnis startup yang paling maju di angin segar yang makin memudahkan
Indonesia. mobilitas masyarakat dalam kegiatan
Walaupun baru berhasil meraih sehari-hari, bukan saja karena cara
popularitas beberapa tahun ini, GO-JEK, mengaksesnya yang mudah, tapi biaya
yang merupakan pelopor layanan yang diterapkan juga murah, apalagi
ojek online di Indonesia,terus berupaya juga ditunjang oleh sikap drivernya yang
menunjukkan eksistensinya, professional serta ramah.
terlebihsejak adanya investor yang Sayangnya antusiasme yang
berminat untuk berinvestasi di GO- ditunjukkan oleh masyarakat ini bertolak
JEK,setelah investor tersebut melihat belakang dengan sikap yang ditunjukkan
masuknya Uber dan GrabTaxi ke pasar oleh moda transportasi lain khususnya
Indonesia. Apalagi ada berita bila tukang ojek dan sopir taxikonvensional
yang keberadaannya merasa terancam di bisnis jasa transportasi yang
dan melakukan penolakan kehadiran berbasis transportasi online.
ojek online.
Metode Penelitian
Rumusan Masalah Objek Penelitian
Berdasarkan latar belakang Objek yang dipilih dalam penelitian ini
masalah yang telah dikemukakan yaitu pada PT GO-JEK yang beroperasi
sebelumnya, maka dapat disajikan di kota Malang.
rumusan masalah yaitu sebagai berikut : Jenis Penelitian
” Strategi bersaing yang bagaimanakah Jenis penelitian yang digunakan adalah
yang harus dilakukan GO-JEK untuk penelitian kualitatif dengan
bisa menang di tengah ketatnya menggunakan pendekatan deskriptif.
persaingan moda transportasi, khususnya Menurut Sugiyono (2009:36) format
yang ada di kota Malang?”. desain penelitian kualitatif terdiri dari
tiga model, yaitu Format deskriptif,
Tujuan Penelitian. format verifikasi, dan format grounded
Tujuan yang ingin dicapai dengan research.
diadakannya penelitian ini adalah : Sumber Data
1. Untuk mengetahui faktor-faktor kunci Menurut Arikunto (2010:22) data dalam
internal yang menjadi kekuatan dan penelitian dibagi menjadi dua yaitu:
kelemahan yang dimiliki, serta a. Data primer, adalah data dalam
faktor-faktor kunci eksternal yang bentuk verbal atau kata-kata yang
menjadi peluang dan ancaman yang diucapkan secara lisan, gerak-gerik
dihadapi GO-JEK. atau perilaku yang dilakukan oleh
2. Membantu GO-JEK merumuskan subjek yang dapat dipercaya, yakni
strategi yang tepat sesuai dengan subjek penelitan atau informan yang
kondisi Internal yang dimilikinya dan berkenaan dengan variable yang
situasi eksternal yang dihadapinya, diteliti atau data yang diperoleh dari
sehingga bisa memenangkan narasumber secara langsung.
persaingan serta tetap menjadi leader Narasumber dalam penelitian ini
yaitu manajemen GO-JEK.
b. Data sekunder, adalah data yang tujuan perusahaan, serta karakteristik
diperoleh dari teknik pengumpulan produk yang dihasilkan. Analisis ini
data yang menunjang data primer. bertujuan untuk menggambarkan
Dalam penelitian ini diperoleh dari kondisi riil perusahaan.
hasil observasi yang dilakukan oleh  Matrik IFE, matrik EFE, matrik
penulis serta dari studi pustaka. SWOT dan matrik QSPM digunakan
Dapat dikatakan data sekunder ini sebagai alat bantu analisis dalam
bisa berasal dari dokumen-dokumen merumuskan strategi perusahaan
grafis seperti tabel, catatan, dan lain- (David, 2012;324)
lain.

Hasil Penelitian Dan Pembahasan


Teknik Pengumpulan Data Gambaran Obyek Penelitian
Teknik pengumpulan data yang PT. GO-JEK Indonesia didirikan oleh
digunakan dalam penelitian ini adalah: Nadiem Makarim pada tahun 2010. GO-
 Wawancara, yang ditujukan kepada JEK adalah perusahaan berjiwa sosial
informan untuk mendapatkan bobot yang memimpin revolusi di bidang
pada matriks EFE dan IFE. layanan transportasi roda dua
 Dokumentasi.digunakanuntuk (Ojek).Yang awalnya hanya merupakan
melengkapi data PT GO-JEK, seperti call center yang berupaya membantu
data sejarah, profil, dan layanan para commuters untuk mendapatkan
yang diberikan. tukang Ojek.
 Studi Pustaka, untuk melengkapi Saat ini GO-JEK telah mendapatkan
referensi terkait dengan objek yang status Unicorn, menjadi salah satu start-
diteliti. up paling panas, serta merupakan sebuah
perusahan berbasis teknologidigitalyang
Metode Analisis bermitra dengan para pengendara Ojek
Metode pengolahan dan analisis data berpengalaman yang tersebar di kota-
terdiri dari analisis deskriptif dan kota besar yang ada di Indonesia yaitu:
analisis SWOT. Jabodetabek, Bali, Bandung, Surabaya,
 Analisis deskriptif bertujuan untuk Makassar, Medan, Palembang,
mendefinisikan misi perusahaan, Semarang, Solo, Malang, Yogyakarta,
Balikpapan, Manado, Bandar Lampung mengaksesnya yang mudah, tapi biaya
dan Batam. Hingga bulan Juni 2016 yang diterapkan juga murah, apalagi
aplikasi gojek sudah diunduh hampir juga ditunjang oleh sikap drivernya yang
sebanyak 10 juta kali di Google Play professional serta ramah.
untuk pengguna Android. Analisis Data.
Di kota Malang sendiri, GO-JEK Penyusunan IFAS (Internal Factor
secara resmi beroperasi sejak hari Analysis Strategy)
Kamis, tanggal 26 Mei 2016 dan Hasil analisis faktor – faktor
langsung mendapat sambutan antusias kunci internal PT. Go-Jek yang di
dari masyarakat. Kehadirannya menjadi dapatkan dari hasil wawancarad engan
angin segar yang makin memudahkan informan dapat dilihat pada Tabel 1.
mobilitas masyarakat dalam kegiatan
sehari-hari, bukan saja karena cara

Tabel 1
Kondisi Internal Perusahaan Strategic Advantage Profiles (SAP)
Internal Strength / Weakness
Factor
Service (+) Berbasis aplikasi mobile, sehingga mudah untuk diakses
dari mana saja.
(+) Mempunyai jaringan driver yang lebih luas
dibandingkan dengan Grab Bike
(+) Memiliki manajemen kualitas jasa yang baik seperti :
kehandalan, daya tanggap, jaminan, emphaty, dan tangible
(+) Kerjasama dengan berbagai mitra seperti Asuransi, toko-
toko offline
(+) Sistem pembayaran yang bersifat cashless dan cash
Marketing (+) Brand image yang sangat kuat dan mudah diingat dan
dipahami konsumen atau market lokal.
(+) Memiliki physical environment yg baik salah satunya
adalah logo yg mencerminkan ojek online
(+) Promosi yg dilakukan sangat efisien melalui internet,
sosial, brosur, radio, direct selling, event, media partner,
dan juga melalui tradisional marketing seperti publikasi dari
mulut ke mulut
(+) memiliki brand recognition yang tinggi dan lebih mudah
dipahami oleh market lokal
Personalia (+) Memilki SDM (Engineering+karyawan) yg handal
(+) Banyaknya bentuk layanan untuk mitra driver seperti
layanan asuransi untuk mitra gojek, BPJS, dll membuat
loyalitas driver menjadi meningkat. seperti layanan asuransi
untuk mitra gojek, BPJS, dll.
Sistem TI (+)Sistem yg terintegrasi dengan mitra gojek dan juga
konsumen
(+) Pilihan yang di tawarkan melalui aplikasi kepada
konsumen lebih lengkap dibandingkan perusahaan lain.
(-) Layanan Gojek belum bisa dirasakan di daerah-daerah
pinggiran
(-) Terlalu banyak driver yang nunggu orderan dalam satu
tempat.
Manajemen (+) Mendapat dukungan dari pemerintah dalam bentuk
regulasi layanan transportasi online
(-) Karena berbasis online maka akan sulit untuk memanage
driver
(-) Kurangnya sosialisasi mengenai SOP dan Jaminan
Asuransi yang diberikan oleh Gojek bagi mitra driver
(-) Sering terjadinya order fiktif yang merugikan mitra
driver gojek.

Berdasar kondisi internal di atas, disusun Internal Factor Evaluation matrics


sbb:

Tabel 2
Internal Factor Evaluation Matrix
No Strategic Factor Jumlah Bobot Rating Skor
Kekuatan (Strength)
1. Berbasis aplikasi mobile, sehingga 24 0.0851 4 0,3404
mudah untuk diakses dari mana
saja
2. mempunyai jaringan driver yang 20 0,0709 3 0,2127
lebih luas dibandingkan dengan
Uber/Grab Bike
3. Memiliki manajemen kualitas jasa 16 0,0567 3 0,1701
yang baik seperti : kehandalan,
daya tanggap, jaminan, emphaty,
dan tangible
4. Kerjasama dengan berbagai mitra 24 0,0851 4 0,3404
seperti Asuransi, toko-toko offline
5. Sistem pembayaran yang bersifat 17 0,0603 3 0,1809
cashless dan cash
6. Memiliki Brand image yang sangat 24 0,0851 4 0,3404
kuat, mudah diingat dan dipahami
market lokal.
7. Memiliki physical environment yg 22 0,0780 4 0,3120
baik salah satunya adalah logo yg
mencerminkan ojek online
8. Promosi dilakukan melalui 22 0,0780 4 0,3120
internet, sosial, brosur, radio, direct
selling, event, media partner, dan
juga melalui tradisional marketing
seperti publikasi dari mulut ke
mulut sehingga sangat efektif &
efisien
9. Memilki SDM 16 0,0567 3 0,1701
(Engineering+karyawan) yg handal
10. Banyaknya bentuk layanan untuk 16 0,0567 3 0,1701
mitra driver seperti layanan
asuransi untuk mitra gojek, BPJS,
dll membuat loyalitas driver
menjadi meningkat.
11. Sistem yg terintegrasi dengan mitra 22 0,0780 4 0,3120
gojek dan juga konsumen
12. Pilihan jasa yang di tawarkan 22 0,0780 4 0,3120
melalui aplikasi kepada konsumen
lebih lengkap dibandingkan
Uber/Grab maupun transportasi
konvensional.
Kelemahan (Weakness)
1. Layanan Gojek belum bisa 6 0,0213 1 0,0213
dirasakan di daerah-daerah
pinggiran
2. Banyak driver yang nunggu 11 0,0390 2 0,0780
orderan dalam satu tempat.
3. Karena berbasis online maka akan 10 0,0355 2 0,0710
sulit untuk memanage driver
4. Kurangnya sosialisasi mengenai 10 0,0355 2 0,0710
SOP dan Jaminan Asuransi yang
diberikan oleh Gojek bagi mitra
driver
Total 282 1,000 3,4144

mengatasi kelemahan yang ada.


Dari tabel 2, diketahui total skor Kekuatan utamanya adalah 1) Berbasis
tertimbang Gojek adalah 3,4144 ini aplikasi mobile, sehingga mudah untuk
menunjukkan bahwa Gojek memiliki diakses dari mana saja. 2)Kerjasama
posisi yang kuat serta mampu dengan berbagai mitra seperti
Asuransi, toko-toko offline 3)Memiliki
Brand image yang sangat kuat, mudah Penyusunan EFAS (External Factor
diingat dan dipahami market local, Analysis Strategy)
dengan skor masing-masing sebesar Sebagaimana hasil analisis atas
0,3404. faktor – faktor kunci internal PT. Go-
Adapun kelemahan utama Gojek Jek. Dari hasil wawancarajuga didapat
adalah,layanan Gojek belum bisa informasi tentang faktor-faktor kunci
dirasakan konsumen yang ada di eksternal sebagaimana yang dapat
daerah-daerah pinggiran dengan skor dilihat pada Tabel 3.
sebesar 0,0213.
Tabel 3
Kondisi eksternal perusahaan
Envorimental Threat and opportunity profil (ETOP)
Faktor-faktor Peluang (Oppurtunity)
eksternal
Konsumen (+) Tingginya respon masyarakat akan jasa transportasi yang
transparan, aman, murah, efiektif, dan efisien.
Teknologi (+) banyaknya aplikasi baru yang memudahkan pihak Gojek
dalam menginformasikan jasa yang disediakan
Pemerintah (+) Dukungan pemerintah berupa regulasi yg sesuai dengan
kebutuhan operasional ojek online
Suppliers (+) Semakin banyak merchant yang bergabung dengan
Gojek, semakin besar kesempatan bekerja sama dengan
masyarakat luas.
(driver (+) Kuatnya spirit driver memnbesarkan Gojek
Gojek)
Ancaman (Threat)
(-) Gojek pioneer dari segi ojek berbasis online sehingga akan
terus mendapat perlawanan dari para pesaingnya.
Pesaing (-) Sering terjadinya ancaman bahkan penyerangan secara
fisik atau verbal terhadap driver gojek oleh penyedia jasa
transportasi konvensional seperti angkutan kota, taksi, ojek
pangkalan
Konsumen (-) Makin kritisnya Konsumen Gojek /Uber/Grab atas
layanan yang diberikan.
(-) Tidak semua orang bisa menggunakan smartphone.
(-) Saat cuaca tidak baik, banyak konsumen yang
memanfaatkan Uber/Grab
(-) Banyak order fiktif yang merugikan mitra driver gojek
Pemerintah (-) Zonasi yang diterapkan dishub yang mewajibkan
transportasi online dilarang beroperasi
Media (-) Sifat media yang mendua seperti dua mata pisau.
(-) Pemesanannya harus melalui aplikasi yang terkoneksi
dengan internet
(-) Sulit melayani kostumer saat layanan internet yang
disediakan provider mengalami gangguan

Berdasar data fator-faktor kunci eksternal, disusun External Faktor


Evaluation Matrics sbb:
Tabel 4
Exsternal Factor Evaluation Matrix
No Strategic Factor Juml Bobot Ratin Skor
Peluang (Opportunity) ah g
1. Tingginya respon masyarakat akan jasa 23 0,1173 4 0,4692
transportasi yang transparan, aman, murah,
efiektif, dan efisien dan terjangkau
2. Banyak aplikasi baru yang memudahkan 22 0,1122 4 0,4488
pihak Gojek dalam menginformasikan jasa
yang bisa disediakan
3. Dukungan pemerintah berupa regulasi yg 19 0,0969 3 0,2907
sesuai dengan kebutuhan operasional ojek
online
4. Semakin banyak merchant yang bergabung 22 0,1122 4 0,4488
dengan Gojek, semakin besar kesempatan
bekerja sama dengan masyarakat luas.
5. Kuatnya spirit driver untuk membesarkan 17 0,0867 3 0,2601
Gojek
Ancaman (Threat)
1. Gojek pioneer dari segi ojek berbasis online 6 0,0306 1 0,0306
sehingga akan terus mendapat perlawanan dari
para pesaingnya.
2. Sering terjadinya ancaman bahkan 11 0,0561 2 0,1122
penyerangan secara fisik atau verbal terhadap
driver gojek oleh penyedia jasa transportasi
konvensional seperti angkutan kota, taksi, ojek
pangkalan
3. Makin kritisnya Konsumen Gojek/Uber/Grab 7 0,0357 1 0,0357
atas layanan yang diberikan penyedia jasa
transportasi online.
4. Masih ada masyarakat yang belum bisa 10 0,0510 2 0.1020
menggunakan smartphone
5. Saat cuaca tidak baik, banyak konsumen yang 11 0,0561 2 0,1122
memanfaatkan Uber/Grab
6. Sering terjadinya order fiktif yang merugikan 7 0,0357 1 0,0357
mitra driver gojek.
7. Zonasi yang diterapkan dishub yang 12 0,0612 2 0,1224
mewajibkan transportasi online dilarang
beroperasi
8. Sifat media yang seperti dua mata pisau 10 0,0510 2 0,1020
9. Pemesanannya harus melalui aplikasi yang 11 0,0561 2 0,1122
terkoneksi dengan internet
10. Sulit melayani kostumer saat layanan internet 8 0,0408 1 0,0408
yang disediakan provider mengalami gangguan
Total 196 1,00 2,7234

Dari tabel 4 diketahui bahwa total skor 0,0306dan 2) Makin kritisnya


tertimbang peluang dan ancaman PT. Konsumen Gojek/Uber /Grab atas
Gojek adalah 2,7234, hal ini layanan yang diberikan penyedia jasa
menunjukkan bahwa Gojek memiliki transportasi online serta 3)Sering
kemampuan yang sedang dalam terjadinya order fiktif yang merugikan
memanfaatkan peluang dan mengatasi mitra driver gojek.dengan nilai skor
ancaman. Adapun peluang utama yang tertimbang masing-masing 0,0357.
dimiliki Gojek adalah 1). Tingginya
respon masyarakat akan jasa
transportasi yang transparan, aman,
murah, efiektif, efisien dan terjangkau
dengan nilai skor 0,4692 dan 2).
Banyak aplikasi baru yang
memudahkan Gojek dalam
menginformasikan jasa yang
disediakan serta 3). Semakin banyak
merchant yang bergabung dengan
Gojek, dengan nilai skor masing-
masing 0,4488.
Sedangkan ancaman utamanya adalah
1) Gojek pioneer dari segi ojek
berbasis online sehingga akan terus
mendapat perlawanan dari para
pesaingnya dengan skor tertimbang
Analisis Matriks IE (Internal-
Eksternal)

Tabel 5.
Matriks Internal Eksternal (IE)

Total Skor tertimbang IFE

Kuat Rata-rata Lemah


To
4,0 3,0 2,0 1,0
tal
I II III Tinggi
l sk3,0
or IV V VI Sedang
ter 2,0
ti VII VIII IX
Rendah
mb 1,0
an Sumber : David (2012: 344)
g
EF
Berdasarkan pemetaan
E pada matriks integrasi ke depan, integrasi
IE, diketahui sumbu-x pada matriks IE, horizontal).
nilai total skor tertimbang matriks IFE
Go-Jek adalah 3,4144, sedangkan pada Pemilihan Aternatif Strategi
sumbu-y matrik IE, nilai total skor Berdasar pada hasil matrik IE
tertimbang matriks EFE Go-Jek adalah di atas, dibuat SWOT matriks yang
2,7234 Hasil dari matriks IE disusun berdasarkan hasil analisis
menunjukan bahwa Go-jek berada faktor-faktor strategis baik eksternal
pada sel IV matriks IE, strategi yang maupun internal yang terdiri dari faktor
lazim digunakan untuk perusahaan Kekuatan (Strenghts), Kelemahan
yang berada pada sel IV adalah strategi (Weakness), Peluang(Opportunities),
growth and build, yaitustrategi intensif dan acaman(Threaths).
yang berfokus pada penetrasi pasar, Berdasarkan matriks SWOT
pengembangan pasar, dan tersebut, dapat disusun 4 strategi utama
pengembangan produk atau strategi yaitu SO, WO, ST, dan WT. Masing-
integratif (integrasi ke belakang, masing strategi ini memiliki
karakteristik tersendiri dan hendaknya satu dengan lainnya.Adapun Proses
dalam implementasi strategi analisis dengan menggunakan matriks
selanjutnya dilaksanakan secara SWOT dapat di lihat pada Tabel 6.
bersama-sama dan saling mendukung
Tabel 6
Matrik SWOT
Program–program atau Strategi yang dapat direncanakan untuk Pengembangan
Institusi
Kondisi Internal
Kekuatan (Strengths) Kekuatan (Strengths)
 Kekuatan (Service)  Kelemahan (SIM)
1. Berbasis aplikasi 1. Layanan gojek
mobile, sehingga belum bisa
mudah untuk dirasakan di
diakses dari mana daerah-daerah
saja. pinggiran.
2. mempunyai 2. Terlalu banyak
jaringan driver driver yang
yang lebih luas nunggu orderan
dibandingkan dalam satu tempat.
dengan Grab Bike  Kelemahan
3. Memiliki (Manajemen)
manajemen 3. Karena berbasis
kualitas jasa yang online maka akan
baik seperti : sulit untuk
kehandalan, daya memanage driver
tanggap, jaminan, 4. Kurangnya
emphaty, dan sosialisasi
tangible mengenai SOP dan
4. Sistem Jaminan Asuransi
pembayaran yang yang diberikan
bersifat cashless oleh Gojek
dan cash
 Kekuatan (Marketing)
5. Brand image yang
sangat kuat dan
mudah diingat dan
dipahami
konsumen atau
market lokal.
6. Memiliki physical
environment yg
baik salah satunya
adalah logo yg
mencerminkan
ojek online
7. Promosi dilakukan
melalui internet,
sosial, brosur,
radio, direct
selling, event,
media partner, dan
juga melalui
tradisional
marketing seperti
publikasi dari
mulut ke mulut
sehingga sangat
efektif & efisien
 Kekuatan (Personalia)
8. Kerjasama dengan
berbagai mitra
seperti Asuransi,
toko-toko offline
9. Banyaknya bentuk
layanan untuk
mitra driver seperti
layanan asuransi
untuk mitra gojek,
BPJS, dll membuat
loyalitas driver
menjadi
meningkat. seperti
layanan asuransi
untuk mitra gojek,
BPJS, dll.
 Kekuatan (SIM)
10. Sistem yang
terintegrasi dengan
mitra gojek dan
juga konsumen
11. Pilihan yang di
tawarkan melalui
aplikasi kepada
konsumen lebih
lengkap
dibandingkan
perusahaan lain.
Peluang (Opportunity) (S – O) (W – O)
 Peluang (Respon  Terus berinovasi untuk  Menciptakan aplikasi
Masyarakat) penyempurnaan baru untuk
1. Tingginya minat aplikasi internal Memperluas
masyarakat akan jasa dengan memanfaatkan jangkauan distribusi
transportasi yang banyaknya aplikasi ke daerah-daerah
transparan, aman, murah, baru yang tersedia (S1, pinggiran. Selain
efiektif, O1, O2, O4) untuk meningkatkan
 Peluang (Teknologi)  Menerbitkan E- pangsa pasar dapat
2. banyaknya aplikasi baru Voucher sebagai membuka lapangan
yang memudahkan pihak pengganti pembayaran kerja yg lebih luas
Gojek dalam kartu kredit dengan (W1, O1, O2)
menginformasikan jasa elektronik (S4, O2, O4)  Mengembangkan
yang bisa disediakan  Meninngkatkan hubungan personal
 Peluang (Pemerintah) Kualitas, Loyalitas & antara driver dengan
3. Dukungan pemerintah kinerja seluruh merchant/penumpang
berupa regulasi yg sesuai komponen karyawan dimana
dengan kebutuhan dengan Studi, Training merchant/penumpang
operasional ojek online dan mendatangkan berhak untuk
 Peluang (Supplier) konsultan (S2,S3,O5) menentukan/memilih
4. Semakin banyak  Membuat program driver sesuai dengan
merchant yang Cause Related karakteristik yang
bergabung dengan Marketing, dimana diinginkan.(W2, O1,
Gojek, semakin besar kostumer yang O4)
kesempatan bekerja memanfaatkan  Menciptakan aplikasi
sama dengan masyarakat layanan Gojek, berarti khusus untuk
luas. juga turut memanage para
 Peluang (Driver Gojek) berkontribusi pada driver (W3, T2)
5. Spirit driver untuk (Misal Peningkatan  Memperbaiki dan
membesarkan Gojek kualitas air bersih, melakukan sosialisasi
sangat kuat Gizi masyarakat, menyuluruh
Pencegahan Kanker mengenai SOP Gojek
dll) (S5 S6, S7, O3, O4, dan Jaminan Asuransi
O5) (W4, O2, O5)
 Memperluas
pemanfaatan Go-Pay
untuk menguasai lebih
banyak ritel baik
Online maupun
Offline (S10, S11, O4)
 Meningkatkan layanan
untuk mitra
driver,sehingga
loyalitas &soliditas
mereka makin
meningkat (S11, O5)
 Membentuk tim
marketing khusus
serta mengedukasi
driver untuk melayani
kostumer korporasi
yang mau bergabung
ke layanan
mereka.(S2,S3, O3, O4)
Ancaman (threat) (S – T) (W – T)
 Ancaman (Pesaing)  Terus berinovasi untuk  Menciptakan aplikasi
1.Gojek pioneer dari segi penyempurnaan baru untuk
ojek berbasis online aplikasi internal Memperluas
sehingga akan terus dengan memanfaatkan jangkauan distribusi
mendapat perlawanan banyaknya aplikasi ke daerah-daerah
dari para pesaingnya. baru yang terdedia (S1, pinggiran. Selain
2.Sering terjadinya T1,T8 ) untuk meningkatkan
ancaman bahkan  Meningkatkan pangsa pasar dapat
penyerangan secara kualitas, loyalitas & membuka lapangan
fisik atau verbal Kreativitas SDM IT kerja yg lebih luas
terhadap driver gojek dengan studi & (W1, T1 )
oleh penyedia jasa Training di bidang  Mengatur Jumlah
transportasi Tech Business, driver sedemikian
konvensional seperti sehingga tercipta ide- rupa, sehingga dalam
angkutan kota, taksi, ide layanan baru.(S3, suatu area diusahakan
ojek pangkalan T1,T3,T10) terdapat cukup driver,
 Ancaman (Konsumen)  Berkolaborasi dengan tidak kurang dan tidak
3. Makin kritisnya pesaing (Blue Bird) lebih (WT3)
Konsumen Gojek dan driver transportasi  Melakukan pemetaan
/Uber/Grab atas konvensional untuk terhadap daerah-
layanan yang dijadikan mitra.(S3, daerah yang rawan
diberikan. T2) gangguan dan tidak
4. Masih ada  Memanfaatkan melakukan
masyarakat yang euphoria masyarakat penjemputan di daerah
belum bisa untuk mendesak tersebut. (W2, T2, T6)
menggunakan pemerintah  Senantiasa melakukan
smartphone. mengeluarkan regulasi update atas system
5. Saat cuaca tidak yang bisa memacu aplikasi yang mereka
baik, banyak tumbuh kembangnya miliki, sehingga makin
konsumen yang industri kreatif (S3, memudahkan
memanfaatkan T2,T7) masyarakat dalam
Uber/Grab  Mengedukasi memanfaatkan layanan
6. Banyak order fiktif masyarakat, akan yang diberikan (W3,
yang merugikan pentingnya manfaat T3)
mitra driver gojek. teknologi dan
 Ancaman (Pemerintah) menginformasikan
7. adanya zonasi yang pada mereka bila
diterapkan dishub armada Gojek bukan
yang mewajibkan hanya roda 2 tapi juga
transportasi online roda 4. (S10, S11, T4,
dilarang beroperasi T5, T9)
 Ancaman (Media)  Selalu melakukan
8. Sifat media yang verifikasi ulang
mendua seperti dua setiapkali menerima
mata pisau. order dan melakukan
9. Pemesanannya harus penjemputan serta
melalui aplikasi yang pengantaran diluar
terkoneksi dengan zona larangan (S1, S3,
internet T6, T7)
10. Sulit melayani
kostumer saat
layanan internet
yang disediakan
provider mengalami
gangguan

Adapun alternatif strategi yang khusus dengan mengedukasi


diperoleh dari matrik SWOT tersebut, driver untuk melayani kostumer
kemudian disesuaikandengan strategi korporasi yang mau bergabung
yang telah di rumuskan pada matriks ke layanan mereka.(W2,W3, O3,
IE yaitu growth and build, yaitu : O4), d ) Meningkatkan layanan
1. Strategi Penetrasi Pasar untuk mitra driver,sehingga
dengan cara a)Terus berinovasi loyalitas & soliditas mereka
untuk penyempurnaan aplikasi makin meningkat (W1, O5), e)
Internal dengan memanfaatkan Mengedukasi masyarakat, akan
banyaknya aplikasi baru yang pentingnya manfaat teknologi
tersedia (S1, O1, O2, O4), b) dan menginformasikan pada
Meninngkatkan Kualitas, mereka bila armada Gojek
Loyalitas & kinerja seluruh bukan hanya roda 2 tapi juga
komponen karyawan dengan roda 4 (S10, S11, T4, T5, T9), dan
Studi, Training dan f) Mengembangkan hubungan
mendatangkan konsultan di personal antara driver dengan
bidang Tech Business, sehingga merchant maupun penumpang
tercipta ide-ide layanan baru dimana merchant maupun
(S2,S3,O5), (S3, T1,T3,T10), c) penumpang berhak untuk
Membentuk tim marketing menentukan/memilih driver
sesuai dengan karakteristik berarti juga turut berkontribusi
yang diinginkan.(W2, O1, O4), pada (Misal Peningkatan
g) Menciptakan aplikasi khusus kualitas air bersih, Gizi
untuk memanage para driver masyarakat, Pencegahan
(W3, T2), h) Memperbaiki dan Kanker dll. (S5 S6, S7, O3, O4,
melakukan sosialisasi O5),
menyeluruh mengenai SOP 4. Strategi Integrasi ke depan
Gojek dan Jaminan Asuransi dengan cara membentuk tim
(W4, O2, O5) marketing khusus serta
2. Strategi Pengembangan Pasar mengedukasi driver untuk
dengan caraa) Memperluas melayani costumer korporasi
pemanfaatan Go-Pay untuk yang mau bergabung ke
menguasai lebih banyak ritel layanan mereka.(S2,S3, O3, O4)
baik Online maupun Offline 5. Sttrategi Integrasi Horizontal
(S10, S11, O4), b) Memperluas dengan cara berkolaborasi
jangkauan distribusi ke daerah- denganpesaing (Blue Bird) dan
daerah pinggiran. Selain untuk driver jasa transportasi
meningkatkan pangsa pasar konvensional untuk dijadikan
dapat membuka lapangan kerja mitra.(S3, T2).
yg lebih luas (W1, O1, O2), (W1,
T1 ) Berdasar alternatif strategi yang
3. Strategi Pengembangan Produk dihasilkan dari gabungan Matrik IE
dengan cara membuat program dan Matrik SWOT diatas, maka
Cause Related Marketing, disusun Quantitative Strategic
dimana kostumer yang Planning Matrix (QSPM) sebagai
memanfaatkan layanan Gojek, berikut:
Tabel 11
Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM)
Alternative Strategi
Penetrasi Pengembanga Integrasi
No Faktor-faktor Kunci Bobot Pasar n pasar & ke depan
Produk &
Horizontal
A TAS AS TAS A TAS
S S
Kekuatan (Strengths)
1. Berbasis aplikasi 0.085 4 0,340 3 0,2553 1 0,085
mobile, sehingga mudah 1 4 1
untuk diakses dari mana
saja
2. mempunyai jaringan 0,070 4 0,283 1 0,0709 3 0,212
driver yang lebih luas 9 6 7
dibandingkan dengan
Uber/Grab Bike
Memiliki manajemen
3. kualitas jasa yang baik 0,056 4 0,226 2 0,1134 3 0,170
seperti : kehandalan, 7 8 1
daya tanggap, jaminan,
emphaty, dan tangible
4. Kerjasama dengan 0,085 2 0,170 3 0,2553 4 0,340
berbagai mitra seperti 1 2 4
Asuransi, toko-toko
offline
5. Sistem pembayaran 0,060 3 0,180 4 0,2412 1 0,060
yang bersifat cashless 3 9 3
dan cash
6. Memiliki Brand image 0,085 3 0,255 4 0,3404 1 0,085
yang sangat kuat, mudah 1 3 1
diingat dan dipahami
market lokal.
Memiliki physical
7. environment yg baik 0,078 3 0,234 4 0,3120 1 0,078
salah satunya adalah 0 0 0
logo yg mencerminkan
ojek online
Promosi dilakukan
melalui internet, sosial,
8. brosur, radio, direct 0,078
selling, event, media 0
partner, dan juga
melalui tradisional
marketing seperti
publikasi dari mulut ke
mulut sehingga sangat
efektif & efisien
9. Memilki SDM 0,056
(Engineering+karyawan 7
) yg handal
Banyaknya bentuk
10 layanan untuk mitra 0,056 4 0,226 2 0,1134 1 0,056
. driver seperti layanan 7 8 7
asuransi untuk mitra
gojek, BPJS, dll
membuat loyalitas
driver menjadi
meningkat.
11 Sistem yg terintegrasi 0,078 4 0,312 2 0,1560 3 0,234
. dengan mitra gojek dan 0 0 0
juga konsumen
Pilihan jasa yang di
12 tawarkan melalui 0,078 4 0,312 3 0,2340 2 0,156
. aplikasi kepada 0 0 0
konsumen lebih lengkap
dibandingkan
Uber/Grab maupun
transportasi
konvensional.
Kelemahan (Weakness)
1. Layanan Gojek belum 0,021 3 0,063 4 0,0851 1 0,021
bisa dirasakan di 3 9 3
daerah-daerah pinggiran
2. Banyak driver yang 0,039
nunggu orderan dalam 0
satu tempat.
3. Karena berbasis online 0,035
maka akan sulit untuk 5
memanage driver
Kurangnya sosialisasi
4. mengenai SOP dan 0,035
Jaminan Asuransi yang 5
diberikan oleh Gojek
bagi mitra driver
Total 1,000 2,605 2,1770 1,499
0 9 7
Peluang (Opportunity)
Tingginya respon
1. masyarakat akan jasa 0,117 4 0,469 3 0,3519 1 0,117
transportasi yang 3 2 3
transparan, aman,
murah, efiektif, efisien
dan terjangkau
Banyak aplikasi baru
2. yang memudahkan 0,112 4 0,448 3 0,3366 1 0,112
pihak Gojek dalam 2 8 2
menginformasikan jasa
yang bisa disediakan
Dukungan pemerintah
3. berupa regulasi yg 0,096
sesuai dengan 9
kebutuhan operasional
ojek online
Semakin banyak
4. merchant yang 0,112 3 0,336 2 0,2244 4 0,448
bergabung dengan 2 6 8
Gojek, semakin besar
kesempatan bekerja
sama dengan
masyarakat luas.
5. Kuatnya spirit driver 0,086
untuk membesarkan 7
Gojek
Ancaman (Threat)
Gojek pioneer dari segi
1. ojek berbasis online 0,030
sehingga akan terus 6
mendapat perlawanan
dari para pesaingnya.
Sering terjadinya
ancaman bahkan
2. penyerangan secara fisik 0,056
atau verbal terhadap 1
driver gojek oleh
penyedia jasa
transportasi
konvensional seperti
angkutan kota, taksi,
ojek pangkalan
Makin kritisnya
3. Konsumen 0,035 3 0,142 4 0,1071 1 0,035
Gojek/Uber/Grab atas 7 8 7
layanan yang diberikan
penyedia jasa
transportasi online.
4. Tidak semua orang bisa 0,051
menggunakan 0
smartphone
5. Saat cuaca tidak baik, 0,056 3 0,168 4 0,2244 1 0,056
banyak konsumen yang 1 3 1
memanfaatkan
Uber/Grab
6. Sering terjadinya order 0,035
fiktif yang merugikan 7
mitra driver gojek.
Zonasi yang diterapkan
7. dishub yang 0,061
mewajibkan transportasi 2
online dilarang
beroperasi
8. Sifat media yang seperti 0,051
dua mata pisau 0
9. Pemesanannya harus 0,056
melalui aplikasi yang 1
terkoneksi dengan
internet
Sulit melayani kostumer
10 saat layanan internet 0,040
. yang disediakan 8
provider mengalami
gangguan
Total 1,00 1,565 1,2444 0,770
7 1

Berdasar hasil analisis pada table 7, baik mengantisipasi perkembangan bisnis ke


dilihat dari sudut kekuatan dan depan, prioritas strategi yang harus
kelemahan, maupun sudut peluang dan dilakukan Gojek sebagaimana yang telah
ancaman, alternative strategi penetrasi ditunjukkan pada matrik QSPMadalah
pasar mendapat nilai TAS tertinggi, penetrasi pasar, yang disusul Strategi
yaitu sebesar 2,6059 dan 1,5657 yang pengembangan pasar dan produk, baru
disusul strategi pengembangan pasar dan kemudian dilanjutkan dengan strategi
produk dengan nilai total kekuatan dan Integrasi.
kelemahan 2,1770 dan nilai total Implementasi Strategi dan
peluang dan ancaman 1,2444, sementara Implikasinya.
strategi Integrasi mendapat nilai total Strategi Penetrasi dengan cara:
1,4997 dan 0,7701. Hal ini berarti untuk
a. Terus berinovasi untuk loyalitas dan kinerja seluruh
penyempurnaan Sistem TI Internal komponen karyawan dengan
dengan memanfaatkan banyaknya mengirim mereka untuk Studi,
aplikasi baru yang tersedia dengan Training maupun mendatangkan
pengembangan yang bersifat konsultan di bidang Tech Business,
kekinian, dimana konsumen sehingga tercipta ide-ide layanan
pengguna layanan Gojek nanti tidak baru, strategi ini perlu dilakukan
saja bisa mengetahui titik keberadaan selain untuk memacu kreativitas dan
Gojek/Go-Car yang akan menjemput, produktivitas seluruh komponen
rute perjalanan, perkiraan waktu karyawan juga untuk mengantisipasi
penjemputan, tracking call driver, ketatnya persaingan di bidang bisnis
termasuk biaya perjalanan, tapi transportasi. Sebagaimana yang telah
dengan inovasi ini, konsumen akan diketahui,Gojek merupakan pioneer
bisa memesan Gojek untuk waktu di bidang ojek berbasis online, bila
tertentu ke depan (bukan sekarang) tidak dilakukan antisipasi yang serius,
misal untuk menuju Bandara esok akan rentan terhadap perlawanan para
hari, menerima bukti pembayaran pesaingnya, khususnyaperlawanan
melalui surat elektronik. yang dilakukan oleh Uber maupun
Hal ini perlu dilakukanselain untuk Grab.
menghadang perlawanan dari para c. Membentuk tim marketing khusus
pesaingnya, juga untuk dengan mengedukasi driver untuk
mempertahankan tingginya minat mengembangkan hubungan personal
masyarakat yang mengenal mereka dengan costumer dimana costumer
sebagai penyedia jasa transportasi berhak untuk menentukan/memilih
yang transparan, aman, murah, driver sesuai dengan karakteristik dan
efektif. Sehingga posisi Gojek kreteria yang diinginkan.
sebagai leader di bidang jasa layanan Strategi ini perlu dilakukan, karena
transportasi berbasis online bisa tetap Gojek memiliki jaringan driver yang
dipertahankan. lebih luas dengan manajemen kualitas
b. Untuk mewujudkan hal tersebut, jasa yang baik seperti : kehandalan,
Gojek perlu meningkatkan kualitas, daya tanggap, jaminan, emphaty, dan
tangible. Dengan strategi ini nantinya juga bisa menciptakan aplikasi
konsumen tidak saja bisa dengan serupa, hanya fungsinya lebih
mudah mendapatkan layanan difokuskan untuk mendeteksi titik-
transportasi hanya dengan titik penumpukan driver dan
menggunakan ponsel yang mereka mendistribusikan mereka ke titik-titik
miliki, tapi mereka juga bisa terlayani basah (banyak permintaan layanan)
oleh driver yang sudah sangat mereka tapi sepi driver.Dengan terciptanya
kenal. system baru ini, maka mitra driver
d. Menciptakan aplikasi khusus yang Gojek makin leluasa dalam
bisa digunakan untuk memanage dan memberikan layanan, tanpa harus
meningkatkan layanan untuk mitra menunggu antrian, yang
driver.yaituaplikasi yang bisa kemungkinan bisa cukup lama. Bila
mendeteksi titik-titik penumpukan system ini terwujud, pendapatan
driver dan mendistribusikan mereka driver akan meningkat dan loyalitas
ke titik-titik basah (banyak serta soliditas mereka terhadap Gojek
permintaan) tapi sedikit drivernya. juga akan meningkat.
System kerja aplikasi tersebut hampir e. Mengedukasi masyarakat, akan
sama dengan aplikasi yang diciptakan pentingnya manfaat teknologi dan
Gojek saat menghadapi masalah mempromosikan pada mereka bila
maraknya penggunaan aplikasi GPS layanan Gojek bukan hanya moda
Palsu atau “Tuyul”yang dilakukan transportasi roda 2 tapi juga roda 4,
oleh mitra driver nakal. Menanggapi termasuk layanan lain seperti Go-
masalah ini, Gojek segera Ride, Go-Car, Go-Food, Go-Send,
mengembangkan sistem baru yang Go-Mart, Go-Box, Go-Massage, Go-
dapat mendeteksi keberadaan GPS Clean, Go-Glam, Go-Tix, Go-
palsu di handphone, sekaligus Busway, Go-Pay, Go-Med, Go-Auto
mengumumkan penerapan kebijakan dan yang terbaru adalah Go-Pulsa.
“HapusTuyul” kepada seluruh mitra Promosi ini perlu terus-menerus
Driver. dilakukan Gojek, khususnya promosi
Terhadap masalah sering terjadinya yang ditujukan pada masyarakat yang
penumpukan mitra driver ini Gojek belum melek teknologi.Mereka perlu
disadarkan bila Gojek memudahkan merchant yang telah bergabung
mereka dalam penyediaan sarana dalam layanan Gojek.
transportasi. Melalui Go-Pay, para pelanggan tidak
Prinsip kerjanya sederhana, perlu khawatir lagi saat membayar
bagaimana konsumen bisa dengan berbagai layanan Go-Jek. Karena
mudah mendapatkan transportasi dengan Go-Pay, pelanggan dan mitra
hanya dengan menggunakan ponsel tidak akan direpotkan dalam mencari
yang mereka miliki.Aplikasi ini uang kembalian. Dengan Go-Pay,
bekerja dengan menentukan transaksi layanan keuangan non-tunai
koordinat dengan menggunakan semakin mudah, nyaman dan aman.
Global Positioning System (GPS) Apalagi Kostumer yang tidak
untuk mendeteksi keberadaan memiliki rekening bank tetap bisa
konsumen dan menentukan lokasi memanfaatkan Go-Pay. Ini karena
penjemputan dan lokasi antar.Dengan salah satu caratop-up Go-Pay adalah
sistem ini mitra driverbisa dengan melalui mitra driver. Selain itudengan
mudah mendatangi konsumen dengan Go-pay, sekarang kostumer juga bisa
tepat dan presisi karena sudah melakukan tarik tunai dan transfer
ditentukan lokasinya berdasarkan saldo antar pengguna Go-Pay.
GPS. Yang perlu diperhitungkan Gojek adalah
Strategi Pengembangan Pasar dan bagaimana uang yang ditanam
Produk, dengan cara: kostumer di dompet elektronik itu
a. Memperluas pemanfaatan Go-Pay benar-benar memberikan
untuk menguasai lebih banyak ritel valueadded.Sebab, selama ini
baik Online maupun Offline. Dengan kebanyakan pemain e-wallet tidak
mengoptimalkan manfaat Go-Pay menawarkan bunga atau imbal hasil
yang bakal dioperasikan layaknya e- untuk saldo yang tersisa. Sehingga,
wallet pada umumnya, seperti Sakuku banyak konsumen yang berpikir
atau Doku. Yang menjadi sarana apabila e-wallet mereka tidak
pembayarandi sejumlah e-commerce digunakan, nilai uang yang terlanjur
maupun offline bagi merchant– mereka simpan di e-wallet akan terus
merosot tergerus inflasi.
Hal lainyang perlu diperhitungkan Go- pangkalan tersebut bersedia untuk
Pay adalah soal transfer e-wallet. bergabung, maka keuntungan yang
Sejauh ini, transfer dana hanya bisa mereka dapat akan jauh lebih besar
dilakukan konsumen ke sesama dibanding penghasilannya yang
pengguna e-wallet yang sama. sekarang sebagai Opang. Dengan
Sehingga tidak memberikan seringnya dilakukan ajakan seperti
keleluasan bagi konsumen saling ini, maka masyarakat pinggiran yang
transfer ke e-wallet yang berbeda. selama ini belum tersentuh layanan
Begitu pun dengan saldo e-wallet Gojek bisa terlayani dengan baik.
yang terbatas, yaitu maksimal Rp 10 c. Membuat program Cause Related
juta.Untuk itu apabila Go-Pay ingin Marketing yaitu program yang
bertarung di pasar e-wallet, berbagai memadukan antara pemasaran Gojek
pertimbangan di atas harus benar- dan kepeduliannya atas realita sosial
benar dieksekusi dengan baik, yang ada di masyarakat. Program ini
sehingga Go-Pay dapat memberikan bisa dilakukan Gojek dengan
diferensiasi bagi bisnis digital. melibatkan organisasi non profit yang
b. Memperluas jangkauan distribusi ke peduli terhadap realitas sosial. Bentuk
daerah-daerah pinggiran dengan cara program bisa berupa setiap Rp.
memperluas kerja sama dan 10.000,- yang dibayarkan konsumen
kolaborasi dengan Pemerintah saat menikmati layanan Gojek, maka
Kabupaten dalam peningkatan Rp. 1000,- akan didonasikan kepada
layanan public khususnya dalam organisasi non-profit untuk kegiatan
layanan transportasi serta melakukan (Misal: Peningkatan kualitas air
sosialisasi pada tukang ojek bersih, perbaikan Gizi masyarakat,
pangkalan (Opang) dengan tujuan Pencegahan Kanker dll). Dengan
memberi penjelasan bila GO-JEK program ini kostumer yang
hadir bukan sebagai ancaman bagi memanfaatkan layanan Gojek akan
mereka (Opang), namun GO-JEK otomatis juga turut berkontribusi
hadir ingin mengajak kerjasama dan pada program Cause related
menjadikan Opang mitra bagi GO- marketing ini. Ada beberapa
JEK, karena jika tukang ojek keuntungan yang didapat Gojek
dengan menerapkan program ini, layanan Gojek khususnya Go-Car
yaitu: dan Go-send, tentu akan
1) Dapat meningkatkan reputasi mendatangkan reliationship dan
perusahaan. keuntungan yang besar bagi Gojek.
2) Dapat menarik perhatian pers b. Strategi Integrasi Horizontal dengan
untuk meliput. cara berkolaborasi dengan semua
3) Dapat memperkenalkan pihak yang dianggab sebagai
mereka atau produk untuk persaing ketat Go-jek, seperti
lebih dikenal luas. kemitraan yang saat ini telah
4) Dapat meningkatkan loyalitas dilakukan Gojek denganBlue Bird.
pelanggan, dan Bentuk kemitraanya berupa
5) Dapat meningkatkan integrasi aplikasi yang
penjualan (Theaker, 2001) memungkinkan pengguna Gojek
Strategi Integrasi, yang dilakukan memesan armada taksi Blue Bird
dengan cara: lewat layanan GoCar. Yang
a. Strategi Integrasi ke depan dengan bentuknya ada 2, yaitu:
cara membentuk tim marketing 1. Di aplikasi Gojek disediakan
khusus dengan melibatkan driver sub-aplikasi Go-Blue Bird,
untuk melayani costumer korporasi yang memfasilitasi siapapun
yang mau bergabung ke layanan konsumen yang ingin
mereka. Strategi ini perlu dilakukan memesan Taxi dengan tariff
karena banyak korporasi besar yang Blue Bird (bukan tariff
untuk kepentingan transportasi Gojek).
karyawan mereka, menyewa mobil 2. Menjadikan Taxi Blue Bird
dalam jumlah yang banyak. Kalau sebagai bagian dari layanan
kondisi ini digarap dengan serius GoCar, di mana konsumen
oleh team marketing Gojek dengan yang memesan Gojek bisa
menyediakan interface dan fitur saja mobil yang
tersendiri yang memudahkan menjemputnya bukan mobil
pelanggan korporasi menjaga pribadi, melainkan Taxi Blue
optimalisasi dalam penggunaan Bird, tapi dengan tariff
GoCar (bukan tariff Blue Adapun bila dilihat dari nilai
Bird).(Sudarmadi,2018) total skor tertimbang matrik EFE yang
Selain melakukan kemitraan dengan sebesar 2,7234, menunjukkan Gojek
Blue Bird, Strategi Integrasi Horizontal berada pada posisi sedang dalam
yang dilakukan Gojek adalah memanfaatkan peluang dan mengatasi
denganmengakuisisi Kartuku, Midtrans ancaman.
dan Mapan.Hal ini dilakukan Hasil dari matriks IE menunjukkan
Gojeksebagai langkah strategis dalam bahwa Gojek berada pada sel IV matriks
memperkuat pondasi GoPay di industri IE. Strategi yang lazim digunakan oleh
fintech Indonesia.Akusisi iniakan perusahaan yang berada pada sel IV
menjadi lompatan Gojek dari perusahaan adalah strategi growth and build,
yang awalnya hanya menjadi penyedia yaitustrategi intensif yang berfokus pada
layanan transportasi, menjadi penetrasi pasar, pengembangan pasar,
perusahaan yang juga menguasai dan pengembangan produkserta strategi
teknologi multi-platform yang fokus integratif (integrasi ke belakang,
pada pembayaran digital. integrasi ke depan, integrasi horizontal).

Simpulan Dan Saran Saran.


Simpulan Agar Gojek tetap bisa menduduki
Gojek merupakan perusahaan posisinya sebagai leader di bidang
Star-up yang bergerak di bidang layanan transportasi, maka saran-saran yang bisa
jasa transportasi online. Hasil pemetaan diberikan adalah:
terhadap factor kunci matrik IFE dan 1. Terus lakukan inovasi, jangan
EFE menunjukan bahwa Gojek memiliki pernah puas dengan apa yang telah
12 kekuatan, 4 kelemahan, 5 peluang, capaian saai ini. Karena banyak
dan 10 ancaman dengan nilai total skor berusahaan yang sukses dan
tertimbang matrik IFE 3,4144 atau berkembang dengan pesat, namun
berada pada posisi kuat dalam akhirnya collape hanya karena cepat
memanfaatkan kekuatan yang dimiliki puas dengan capaiannya saat itu.
dan mampu mengatasi kelemahan yang 2. Selalu utamakan costumer, jangan
ada. jadikan mereka hanya sebatas
pelanggan, tapi jadikan mereka David, F.R. (2011). Strategic
management concept and cases
rekan, team atau bahkan raja.
(13thed). New Jersey: Pearson
3. Selalu utamakan integritas dengan Education.
selalu memberi informasi yang jelas, Dessler, Gary. (2004). Manajemen
pasti dan fair. Sumber Daya Manusia.Trans. Eli
Tanya. Jakarta: Gramedia.
4. Beri kebebasan leader team untuk
mengembangkan manajemen dengan Driver.Komitmen GO-JEK untuk
Kemitraan yang Aman dan Adil-
cara mereka sendiri, selama itu Lewat Ajakan Hapus
masih dalam koridor target yang Tuyul.https://driver.go-
jek.com.(Kamis,19/7/2018).
ingin dicapai, sehingga ide dan bakat
mereka bisa terus berkembang Fuad M., Christin H. Nurlela, Sugianto,
Paulus Y.E.F. 2000. Pengantar
dengan optimal. Bisnis. Jakarta: Gramedia Pusaka
5. Terus tumbuhkan kepekaan terhadap Utama.

kebutuhan pasar dan situasi yang Gunawan, Arif. Menimbang Akuisisi 20


Saham Blue Bird Oleh
berjalan saat ini.
Gojek.https://www.cnbcindonesi
a.com.(Minggu 22/7/2018)

DAFTAR PUSTAKA Hariandja, Marihot T. E. (2002). Sumber


Daya Manusia Pengadaan,
Agustin, Anis, (2017). Persepsi Pengembangan,Pengkompensasi
Masyarakat terhadap an, dan Peningkatan
Penggunaan Transportasi Online Produktivitas Pegawai. Jakarta:
(Go-Jek) di Surabaya.Jurnal PT. Grasindo.
Ilmu dan Riset Manajemen Vol.
6, No. 9. Hendrastomo, Grendi, dkk, (2016),
Dilema Sosial Ojek Online
Basuki, Imam, dkk, (2014), Analisis (Gojek), Fakultas Ilmu
SWOT, IFAS, dan EFAS Pada SosialUniversitas Negeri
Perusahaan General Eletric Yogyakarta.
Co.Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Jurusan Manajemen, Universitas Hunger, J. D. , Wheelen T. L. (1996).
Brawijaya Manajemen Strategis.Trans.
Julianto Agung. Yogyakarta:
Bateman, T.S. & Snell, S.A. (2009). Andi.
Management : Leading &
Collaborating in the Competitive Kotler, Philip, 2005. Manajemen
World (8th ed). New York : Pemasaran, Edisi Kesebelas. PT.
McGraw Hill Indeks
Kurniawan, Sigit.Tahun-2018-Apakah- Santoso, Herman dan Ratih.(2015).
Menjadi-Peluang-Emas-Go- Analisa Strategi Bersaing Pt.”
Pay.http://marketeers.com/. X”. AGORA Vol. 3, No. 2.
(Jum’at, 20/7/2018)
Satria, Hardiat Dani. (2015). Gojek
Maichael E. Porter, 2006, Strategi Terapkan Sistem Bagi
Bersaing: Teknik Menganalisis Hasil.Tersedia
Industri Pesaing, terjemahan dihttp://news.metrotvnews.com.d
Agus Maulana, Penerbit PT. iakses pada 27April 2018.
Erlangga,
Sudarmadi, Strategi Blue Bird Keluar
Moleong, L. J. (2007). Metodologi dari Tekanan
Penelitain Kualitatif. Rev. ed. Disrupsi.https://swa.co.id/swa/tre
Bandung: PT. Remaja nds/management/, (Senin,
Rosdalarya. 9/7/2018)

Pearce, J.A. & Robinson, R.B. Sedarmayanti.(2014). Manajemen


(2011).Strategic Management : Strategi, Cetakan Kesatu. Refika
Formulation, Implementation, Aditama, Bandung.
and Control (12th ed.). New
York : McGraw Hill. Sugianto dan Charly, (2017), Perumusan
Strategi Pemasaran
Prawiades, (2015).Analisis Strategi Menggunakan Metode Qspm
Bersaing Industri Bisnis Pada Bisnis Sambal Noesantara,
Farmasi/Apotek Di Kota PERFORMA: Jurnal Manajemen
Pekanbaru.JOM FISIP Vol 2 No. dan Start-Up Bisnis Vol. 2, No.1.
2.
Sugiyono.(2009). Metodologi Penelitian
Puspitasari, Rani dan Gilang. (2013). Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.
Pemilihan Strategi Bisnis
Dengan Menggunakan Qspm Theaker, Alison.(2001). The Public
(Quantitative Strategic Planning Relations Handbook. London:
Matrix) Dan Model Maut (Multi Roudledge
Attribute Utility Theory) (Studi
Kasus Pada Sentra Industri Yuliantari, Kartika, 2017, SWOTdalam
Gerabah Kasongan, Bantul, Menentukan Strategi Pemasaran
Yogyakarta). J@TI Undip, Vol pada PT Gojek Indonesia, Widya
VIII, No 3, September 2013. Cipta Vol IX No. 1.

Anda mungkin juga menyukai