Anda di halaman 1dari 22

MANAJEMEN STRATEJIK

Analisis Strategi Bisnis PT GO-JEK Indonesia

Disusun Oleh
Syaloom Q P V Wowor 17061102337

Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sam Ratulangi
Manado
2020
Profil Perusahaan
GO-JEK adalah sebuah perusahaan teknologi yang bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan pekerja di berbagai sektor informal di Indonesia. GO-JEK sudah bermitra
dengan 200.000 pengendara ojek yang berpengalaman dan terpercaya di Indonesia, untuk
menyediakan berbagai macam layanan, termasuk transportasi dan pesan antar makanan.
Kegiatan GO-JEK bertumpu pada tiga nilai pokok: kecepatan, inovasi, dan dampak sosial.
Para Driver GO-JEK mengatakan bahwa pendapatan mereka meningkat semenjak bergabung
sebagai mitra, mereka juga mendapatkan santunan kesehatan dan kecelakaan, serta mendapat
akses ke lebih banyak pelanggan melalui aplikasi GO-JEK. GO-JEK telah resmi beroperasi di
10 kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya, Makassar,
Yogyakarta, Medan, Semarang, Palembang, dan Balikpapan dengan rencana pengembangan
di kota-kota lainnya pada tahun mendatang.

Visi dan Misi


Visi:
Membantu memperbaiki struktur transportasi di Indonesia, memberikan kemudahan bagi
masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari, serta turut mensejahterakan
masyarakat khususnya pengendara ojek ke depannya.
Misi:
 Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola struktur transportasi yang baik
dengan menggunakan kemajuan teknologi, memberikan layanan prima, dan solusi
yang bernilai tambah kepada pelanggan.
 Membuka lapangan kerja selebar-lebarnya bagi masyarakat Indonesia.
 Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial.
 Menjaga Hubungan baik dengan berbagai pihak yang terkait dengan usaha ojek
online.
Sejarah Berdirinya GO-JEK
GO-JEK didirikan oleh Nadiem Makarim yang mengaku sebagai salah satu pengguna
setia ojek. Berdasarkan pengalamannya itulah timbul sebuah ide di benak Nadiem untuk
mendirikan sebuah perusahaan yang menggunakan jasa ojek tersebut, sebuah layanan antar
jemput dengan ojek modern berbasis pesan secara online. PT GO-JEK Indonesia yang sudah
melewati perjalanannya sejak tahun 2011 kini sudah memiliki 200.000 armada ojek yang
tersebar di seluruh kawasan Jabodetabek serta 9 kota lainnya di Indonesia.
“Pelanggan terbanyak berada di Ibukota khususnya di kawasan Jakarta Selatan dan Jakarta
Pusat. Kami sering kewalahan memenuhi permintaan dengan armada yang ada saat ini,”
ujarnya seperti dikutip dari merdeka.com (sumber)
Dengan perkembangannya yang pesat ini, kabarnya GO-JEK telah menuai prestasi
sebagai Juara 1 dalam kompetisi bisnis Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI)
di Bali. Selain itu, GO-JEK telah memperoleh berbagai penghargaan dari berbagai
komunitas bisnis maupun sosial.
Beberapa kelebihan GO-JEK yang menjadikannya dapat diterima secara cepat oleh
masyarakat adalah tarif yang jelas dan transparan, selain itu tentu saja sistem pemesanan yang
sesuai dengan era digitalisasi dan merefleksikan gaya hidup masyarakat yang hidup di kota
modern seperti Jakarta saat ini. Konsumen hanya perlu menginstal aplikasi GO-JEK di
smartphone mereka untuk kemudian melakukan pemesanan sekaligus memantau status
pemesanannya.Hingga bulan Januari 2016, aplikasi GO-JEK sudah diunduh sebanyak hampir
10 juta kali di Google Play pada sistem operasi Android yang mana saat ini juga tersedia
untuk iOS di App Store.
Relationships Between Key External Forces and An Organization
1. Produk dan Servis
GO-JEK adalah sebuah perusahaan teknologi yang menyediakan layanan jasa di
berbagai sektor informal. Ada beberapa produk dalam bentuk layanan jasa yang
disediakan oleh GO-JEK, yaitu;
 GO-RIDE
GO-RIDE adalah layanan jasa transportasi antar-jemput penumpang berbasis
online dengan menggunakan kendaraan sepeda motor.Bisa dibilang, layanan ini
merupakan jantung atau layanan inti dari perusahaan GO-JEK karena layanan ini
paling banyak diminati dan digunakan oleh konsumen GO-JEK.GO-JEK sendiri
sudah bermitra dengan 200.000 pengendara ojek yang berpengalaman.Tidak
hanya layanan inti atau core service saja yang diberikan yaitu memindahkan
konsumen dari satu tempat ke tempat lainnya, namun ada beberapa supplementary
service untuk menunjang keamanan dan kenyamanan konsumen, seperti
pemberian masker dan helm kepada konsumen.Selain itu kecepatan memang
menjadi salah satu kelebihan layanan ini dibandingkan dengan moda transportasi
angkutan umum lainnya, tidak heran layanan ini sangat digemari oleh konsumen
yang membutuhkan kecepatan dan kenyamanan untuk mencapai tempat tujuan.
 GO-CAR
GO-CAR hampir sama dengan GO-RIDE, namun yang menjadi pembeda adalah
GO-CAR menggunakan mobil untuk mengantarkan konsumen ke tempat tujuan.
Tingkat kenyamanan dengan menggunakan GO-CAR tentunya lebih nyaman
daripada GO-JEK karena beragam fasilitas yang disediakan seperti full AC, daya
tempung lebih banyak, ruang yang lebih luas, dan lain sebagainya, namun
risikonya karena GO-CAR menggunakan mobil tentunya tidak secepat GO-JEK,
oleh karena itu, semua tergantung kepada pilihan konsumen.
 GO-FOOD
GO-FOOD adalah jasa antar makanan yang diantar menggunakan moda
transportasi ojek. Mekanismenya hampir sama dengan GO-JEK, namun barang
yang dipindahkan bukan individu konsumen namun makanan atau minuman yang
dipesan oleh konsumen. GO-JEK sendiri sudah bermitra dengan 30.000 restoran,
yang mana apabila konsumen memesan makanan di restoran yang melakukan
bekerja sama dengan GO-JEK, maka biaya pengirimannya gratis. Hal tersebut
menjadikan GO-FOOD cukup diminati oleh masyarakat khususnya di daerah
perkotaan yang sibuk dan menginginkan kecepatan serta kepraktisan.
 GO-SEND
GO-SEND adalah layanan kurir instant yang dapat digunakan untuk mengirim
barang, surat, ataupun dokumen dalam waktu 60 menit.
 GO-MART
GO-MART adalah layanan belanja instan yang bisa Anda gunakan untuk membeli
ribuan jenis barang dari berbagai macam toko di area konsumen. Barang belanja
yang telah kondumen pesan dapat datang dalam waktu 60 menit saja dan hanya
dengan tarif pengantaran Rp10.000. Terdapat beberapa kategori barang yang bisa
konsumen pesan, seperti convenience goods, groceries, electronic and gadget,
health and pharmacy, dan lain sebagainya.
 GO-BOX
GO-BOX adalah layanan pindah barang ukuran besar seperti lemari, tempat tidur,
rak, dan sebagainya. Konsumen dapat memilih angkutan transportasi untuk
memindahkan barangnya seperti menggunakan mobil pick up, mobil box, truk
engkel, atau truk engkel box. Konsumen dapat memindahkan barang mereka
dengan berat maksimum mencapai 2 ton.
 GO-MASSAGE
GO-MASSAGE adalah layanan jasa pijat profesional, di mana pemijatnya datang
langsung ke rumah konsumen.Ada beberapa metode pemijatan, yaitu full body
message, full body message ditambah dengan face acupressure, atau hot stone
message.GO-JEK memastikan keamanan dan kenyamanan konsumen, karena GO-
JEK sendiri bermitra dengan pemijat yang berpengalaman dan sudah lama bekerja
di salon dan spa.Konsumen sendiri juga bisa memesan pemijatnya apakah laki-
laki atau perempuan.
 GO-CLEAN
GO-CLEAN adalah layanan jasa kebersihan profesional yang dapat
membersihkan rumah, kamar, kamar kos, kantor, dan lain sebagainya. Kegiatan
kebersihan atau housekeeping yang disediakan oleh layanan GO-CLEAN
mencakup menyapu, mengepel, membersihkan debu, membersihkan kamar
mandi, dan merapikan ruangan untuk beragam tipe hunian (rumah, apartemen
ataupun kamar kos). Adapun layanan tambahan seperti mencuci piring;
membersihkan lemari, kitchen set, kompor dan kulkas; serta menyeterika dan
melipat baju.
 GO-GLAM
GO-GLAM adalah layanan jasa perawatan kecantikan yang disediakan secara
langsung ke tempat konsumen. Perawatan kecantikan yang disediakan meliputi;
- Haircare, seperti creambath dan blowdry.
- Nailcare, perawatan tangan dan kaki dengan produk kuku yang khsusus.
- Make up, layanan jasa rias wajah bagi konsumen yang akan menghadiri acara-
acara tertentu, atau rias make up untuk ulang tahun anak, wisuda, dan
keperluan lainnya.
- Adapun layanan lainnya seperti waxing, hairstyling, hijab styling, facial, dan
advance hair service.
 GO-TIX
GO-TIX adalah layanan informasi acara dengan akses pembelian dan pengantaran
tiket langsung ke tangan konsumen.Acara-acara yang disediakan oleh GO-TIX
mobile-ticketing meliputi acara musik, olahraga, seni dan budaya, atraksi, hingga
workshop.
 GO-BUSWAY
GO-BUSWAY adalah layanan untuk memonitor jadwal layanan bus TransJakarta
dan memesan GO-RIDE untuk mengantar konsumen ke halte TransJakarta yang
diingiinkan.
 GO-PAY
GO-PAY adalah layanan dompet virtual untuk transaksi konsumen di dalam
aplikasi GO-JEK. Konsumen bisa melakukan pengisian saldo GO-PAY langsung
dari rekening bank yang dimiliki konsumen, dengan pilihan metode deposit saldo
seperti melalui ATM, mobile banking, atau internet banking.
2. Trade Associations
PT Gojek telah melakukan kerjasama dengan banyak perusahaan beberapa diantaranya
yaitu perusahaan asuransi jiwa untuk misal terjadi kecelakaan maka biaya kecelakaan
ditanggung oleh PT GOJEK baik driver maupun penumpangnya, bank cimb niaga untuk
memudahkan driver saat mengambil uang atau feenya, provider simpati digunakan oleh
driver untuk keperluan menghubungi pelanggan, smartphone android yang diberikan kepada
driver untuk melakukan kegiatan ordernya.

3. Distributor
PT. Gojek Indonesia merupakan perusahaan jasa berbasis aplikasi yang memberikan
layanan transportasi “Ojek” bagi customer/user nya. Dalam hal distribusi, Gojek
mengantarkan produk jasa nya langsung kepada end-user melalui aplikasi nya dari produsen
ke konsumen. End-user/customer dapat memesan jasa Gojek langsung melalui pengoperasian
aplikasi tersebut. Namun dari perspektif lain, jasa layanan Gojek justru merupakan sebuah
channel distribusi yang mengantarkan suatu produk kepada konsumen/End-user melalui
layanan-layanan Go-Food,Go-Mart, Go-massage, Go-Clean, dan sebagainya.
Strategi yang Telah Diterapkan GO-JEK
Strategi merupakan proses penentuan rencana para pemimpin perusahaan yang
berfokus pada tujuan jangka panjang, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana
agar tujuan tersebut dapat dicapai. Dalam manajemen strategi terdapat 4 tipe strategi yaitu
integration strategies, intensive strategies, diversification strategies, dan defensive
strategies.Strategi integrasi pada umumnya menggambarkan mengenai upaya pemilik usaha
dalam mengembangkan usahanya. Strategi integrasi meliputi integrasi depan, integrasi
belakang, dan integrasi horizontal.

Strategi intensif lebih fokus terhadap bagaimana produk dapat menjangkau konsumen
secara maksimal, mulai dari segi konsumsi dan segi geografis.Ruang lingkup strategi intensif
meliputi pencarian pangsa pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk. Strategi
diversifikasi secara umum menggambarkan ketika perusahaan mengembangkan bisnis di
sentra usaha lain. Strategi ini meliputi diversifikasi terkait, dan diversifikasi tidak
terkait.Strategi defensif lebih menggambarkan dimana suatu perusahaan berusaha
mempertahankan keberlangsungan hidup perusahaan atau justru berhenti berbisnis.Strategi
ini meliputi penciutan, divestasi, dan likuidasi.

Dalam hal ini GO-JEK memilih untuk mengaplikasikan beberapa strategi diatas, yaitu
strategi intensif dan juga strategi diversifikasi.Strategi intensif yang dilakukan GO-JEK lebih
terfokus pada market penetration, market development, dan product development.Pada
market penetration GO-JEKditunjukkan dengan meningkatkan berbagai macam promosi
diantaranya dengan menawarkan potongan harga kepada pelanggan dan juga meningkatkan
iklan-iklan dalam berbagai macam media promosi.Pada market development yang dilakukan
GO-JEK dapat terlihat bahwa GO-JEK sudah mengembangkan ruang lingkupnya hingga
tersebar dibeberapa wilayah Indonesia, seperti di Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya,
Makassar, Yogyakarta, Medan, Semarang, Palembang, dan juga Balikpapan.

Product development juga tidak luput dari penglihatan GO-JEK dengan melakukan
riset-riset pemasaran.Salah satunya dengan menghimpun kritik dan saran dari pelanggan dan
juga penerapan system rating dimana pelanggan yang sudah menggunakan jasa GO-JEK
diharuskan untuk memberikan penilaian kepada pengemudi yang telah mengantarkan
pelanggan ke tempat tujuan.Rating ini menunjukkan seberapa baik servis yang diberikan oleh
pengemudi.Sedangkan strategi diversifikasi yang dilakukan GO-JEK meliputi diversifikasi
terkait dan tidak terkait.Dikatakan terkait karena pada awalnya GO-JEK lebih fokus kepada
jasa transportasi roda dua.Namun, sekarang tidak hanya roda dua, tapi GO-JEK juga
menawarkan fasilitas jasa transportasi dengan kendaraan roda empat.Sedangkan diversifikasi
tidak terkait diantaranya jasa pengantaran barang, jasa perawatan kecantikan, jasa pemesanan
makanan, dan yang terbaru ada jasa otomotif serta jasa pembelian obat-obatan.

The Competitive Profile Matrix (CPM Matrix)


Competitive profile matrixbertujuan untuk mengidentifikasi kompetitor-kompetitor utama
dan memberikan gambaran tentang kekuatan serta kelemahan kompetitor dengan melihat
posisi strategis perusahaan. Rating menunjukan tingkatan kelemahan atau kelebihan. Angka 4
menunjukan kelebihan utama, sebaliknya semakin kecil menunjukan kekurangan. Berikut
merupakan CPM Matrix PT GO-JEK Indonesia.
GO-JEK Indonesia Grab Indonesia Uber
Critical Succes Factor Weight Ratin Weighted Ratin Weighted Ratin Weighted
g Score g Score g Score
Market Share 0.17 4 0.68 3 0.51 1 0.17
Product & Service 0.14 4 0.56 2 0.28 2 0.28
Management 0.8 3 0.24 3 0.24 2 0.16
Product quality 0.10 4 0.40 3 0.30 2 0.20
Customer loyalty 0.8 3 0.24 3 0.24 1 0.8
Production capacity 0.5 3 0.15 2 0.10 2 0.10
Distribution 0.10 3 0.30 2 0.20 1 0.10
Customer service 0.9 3 0.27 2 0.18 2 0.18
Price competitiveness 0.7 3 0.21 3 0.21 2 0.14
Promotions 0.12 3 0.36 2 0.24 2 0.24
Total 1.00 3.41 2.5 2.37

Dari matriks CPM di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa GO-JEK mendapatkan total nilai
terbesar, yaitu sebesar 3.41. Selain itu, GO-JEK juga lebih unggul dalam halmarket share,
product & service, dan product quality, jika dibandingkan dengan 2 kompetitornya yaitu Grab
dan Uber.

The Matching Stage: Matching Tools


1. The SWOT Matrix
Strengths Weakness
1. Jenis produk jasa yang 1. Adanya dampak negatif
disediakan lebih beragam sebagai first mover
dibandingkan dengan seperti strategi yang
kompetitor. diikuti oleh kompetitor.
2. Aplikasi yang mudah 2. Potensi terjadinya demo
diakses dan digunakan pekerja cukup besar.
oleh konsumen. 3. Cukup sering terjadi
3. Jumlah tenaga kerja kasus-kasus yang tidak
perusahaan yang semakin diinginkan terjadi yang
meningkat dilakukan oleh pekerja
4. Pangsa pasar lebih besar, yang mencoreng nama
ekspansi di lebih 10 kota baik perusahaan.
di Indonesia. 4. Perusahaan tidak
5. Customer service yang memiliki dasar hukum
lebih responsif. yang jelas terkait jasa di
6. Perusahaan first mover di sektor informal ini, yang
bidang jasa transportasi. rentan terhadap hukuman
7. Pelayanan yang lebih pidana dan perdata.
cepat, aman, dan 5. Menurunnya persentase
fleksibel. pangsa pasar dan
8. Citra perusahaan yang penjualan, diakibatkan
positif sebagai sarana semakin banyaknya
transportasi alternatif competitor.
yang mendukung 6. Menyediakan biaya
aktivitas masyarakat. tambahan seperti asuransi
9. Pengunduh aplikasi dan uang santunan
terbanyak mencapai lebih apabila terjadi
dari 10 juta orang. kecelakaan.
10. Memiliki competitive 7. Banyaknya pekerja yang
advantage dari segi first melakukan manipulasi
mover, citra, tenaga sistem data untuk meraup
kerja, kualitas, dan varian keuntungan pribadi.
produk jasa. 8. Sulitnya untuk
melakukan pengawasan.
Opportunities SO Strategies WO Strategies
1. Mobilitas 1. Ekspansi ke kota-kota 1. Menerapkan kebijakan
kehidupan besar lainnya. (S3, O3) yang lebih tegas. (W3,
masyarakat di 2. Melakukan kerjasama W2, O2)
daerah perkotaan dengan perusahaan lain 2. Memudahkan
sangat tinggi. sebagai bentuk investasi. konsumen untuk
2. Angka (S10, O6) menyampaikan kritik
pengangguran 3. Pengembangan produk dan sarannya yang
tinggi, baru. (S1,S10, O1) membantu proses
Ketersediaan SDM 4. Memberikan informasi pengawasan. (W8, O4)
sebagai mitra/driver terkait produk atau 3. Membina hubungan
tersebar luas. promosi baru kepada baik dengan stakeholder
3. Ekspansi ke kota- konsumen. (S9, 04) khususnya pemerintah.
kota besar di 5. Sebagai media (W4, O5)
Indonesia. pengiklan untuk
4. Penggunaan mendapatkan profit
smartphone di tambahan. (S9,04)
seluruh kalangan
masyarakat.
5. Dukungan
pemerintah/politica
l will terhadap
bisnis start-up.
6. Ketersediaan
peluang kerja sama
antar perusahaan
yang luas.
Threats ST Strategies WT Strategies
1. Tingkat persaingan 1. Menyediakan layanan 1. Membina hubungan
harga yang ketat. tambahan yang baik dengan pihak
2. Konflik sosial antar membedakannya dengan kepolisian. (W2,T4)
kalangan penyedia kompetitor. (S1,T1) 2. Membina hubungan
transportasi 2. Melakukan pendekatan baik dengan media.
konvensional. persuasif dan mengajak (W3, T6)
3. Regulasi tukang ojek
pemerintah yang konvensional untuk
belum pasti. begabung dengan GO-
4. Perserikatan JEK. (S8, T2)
antarmitra 3. Mengembangkan
pengemudi Gojek competitive advantage
tidak terkendali. yang tidak mudah ditiru
5. Banyaknya oleh kompetitor. (S10,
kompetitor yang T5)
meniru strategi
perusahaan.
6. Pencitraan negatif
yang dilakukan
oleh media terkait
kasus-kasus yang
disebabkan oleh
pengendara GO-
JEK.

2. The Strategic Position and Action Evaluatin Matrix (SPACE MATRIX)


SPACE matrix adalah sebuah framework yang menunjukkan sebuah strategi yang paling
sesuai bagi organisasi.Sumbu – sumbu pada SPACE MATRIX menggambarkan dimensi
eksternal dan internal. Variabel yang digunakan dalam setiap dimensi bergantung dengan
industri dan organisasinya
Dimensi External
 Industry Attractiveness
 Environmental Stability
Dimensi Internal
 Competitive Advantage
 Financial Strength

Berikut merupakan langkah untuk membuat SPACE matrix:


1. Pilih variabel yang digunakan untuk FP, CP,SP,IP.
2. Masukkan nilai angka diantara +1 untuk yang terburuk hingga +7 untuk yang terbaik
bagi FP dan IP. Lalu, gunakan range -1 untuk yang terburuk hingga -7 untuk yang
terbaik bagi FP dan CP. Bandingkan FP dan CP dengan kompetitor, dan IP dan SP
dengan industri lainnya.
3. Hitunglah nilai yang sudah dimasukkan untuk FP, CP, IP, dan SP dengan
merataratakan nilai.
4. Masukkan nilai ke dalam matrix.
5. Gambarlah directional vector.

AGGRESIVE
Perusahaan berada dalam posisi yang sangat baik untuk menggunakan kekuatan
internal untuk memanfaatkan peluang eksternal, mengatasi kelemahan internal dan
menghindari ancaman eksternal
Analisis SPACE merekomendasikan bahwa bisnis dalam posisi yang kuat mengambil
tindakan berikut:

 Terus berinvestasi dalam inovasi untuk mempertahankan dan membangun


keunggulan kompetitif yang ada.
 Menutupi langkah yang dibuat oleh pesaing untuk mengembangkan keunggulan
kompetitif alternatif
 Agresif membangun pangsa pasar melalui inovasi produk yang cepat, kampanye
pemasaran atau mengurangi harga ke tingkat dimana pesaing sulit untuk
menyaingi
 melalui inovasi produk yang cepat, kampanye pemasaran atau mengurangi harga
ke tingkat pesaing sulit untuk mencocokkan
 backward, forward, vertical integration

CONSERVATIVE
Postur Konservatif muncul ketika perusahaan secara finansial kuat tetapi tidak
mungkin untuk membuat imbal hasil yang signifikan dari bisnis. Strategi ini adalah
untuk mencari peluang diversifikasi dalam situasi kompetitif yang lebih atraktif
menyiratkan tetap dekat dengan kompetensi dasar perusahaan dan tidak mengambil
risiko berlebihan. Perusahaan ini memiliki pilihan:

 Untuk meningkatkan posisi kompetitif saat ini dengan mengembangkan


keunggulan kompetitif atau berfokus pada niche yang lebih menarik dari pasar
secara keseluruhan.
 Mencari di luar pasar saat ini untuk peluang yang menguntungkan, baik
membangun sumber daya yang ada dan kemampuan atau diversifikasi ke daerah
baru.
Hal yang baik tentang strategi konservatif dalam matriks SPACE adalah bahwa bisnis
tidak berada di bawah ancaman besar dari lingkungan dan karena kekuatan keuangan, ia
memiliki waktu untuk mempertimbangkan pilihan.
COMPETITIVE
Muncul ketika suatu perusahaan memiliki keuntungan yang kuat di Industri tetapi
kekuatan finasialnya tidak cukup untuk mengimbangi ketidakstabilan
lingkungan.Strateginya adalah untuk meningkatkan kekuatan keuangan (meningkatkan
modal, meningkatkan profitabilitas, penggabungan cash) untuk mempertahankan posisi
kompetitif.
SPACE Analysis Factors For Competitive Advantage

 Market Share
 Quality
 Customer Loyalty
 Cost Levels
 Product Range
Tujuan dari strategi bersaing adalah untuk meningkatkan profitabilitas dan neraca
keuangan sehingga dapat bergerak ke strategi agresif.

DEFENSIVE

Postur Defensive dalam matriks SPACE terjadi ketika semua dimensi tersebut
memiliki skor yang buruk. Perusahaan dalam posisi ini sangat lemah dan menuju
kegagalan kecuali lingkungan eksternal menjadi lebih menguntungkan
bahwa perusahaan harus fokus pada perbaikan kelemahan internal dan menghindari
ancaman eksternal.
Berikut langkah-langkah yang mungkin dapat dilakukan

 Retrenchment
 Divestasi
 Likuidasi
 Diversifikasi
INTERNAL ANALYSIS EXTERNAL ANALYSIS
FINANCIAL POSTION(FP) STABILITY POSITION (SP)
Return on investment Rate of inflation 5
1 Price elasticity of demand - 7
Leverage 1 Competitive pressure -5
Liquidity 2 Barriers to entry intro market -7
Cash flow 2 Stability Position (SP) Average - 6,0
Financial Position (FP) Average 1.5
INTERNAL ANALYSIS EXTERNAL ANALYSIS
COMPETITIVE POSITION (CP) INDUSTRY POSITION (IP)
Market share -1 Growth potential 7
Product quality -5 Financial stability 6
Customer loyalty -6 Resource utilization 6
Control over supplier and distributor -4 Profit potential 6
Competitive Position (CP) Averag Industry Position (IP) Average 6.3
-4,0

Y AXIS: FP – SP = 1,5 – (-6,0) = -4,5

X AXIS: CP – IP = (-4,0) – 6,3 = 2,3

CONSERVATIVE AGGRESSIVE
7

5
4
3
2
1
- -6 -5 - -3 -2 -

- 1 2 3 4 5 6 7
1
-

-
3
-

-
-

-
7
DEFENSIVE COMPETITIVE
KESIMPULAN(Hasil kajian) ; berdasarkan penjelasan teori dan dan analisis strategi
SPACE MATRIX yang dilakukan terhadap PT. GOJEK INDONESIA di atas, maka
strategi yang sesuai adalah Competitive strategies. Hal tersebut dapat disimpulkan
berdasarkan analisa factor ekternal dan internal yang dilakukan serta keseuain dengan
situasi dan kondisi yang dihadapi oleh PT.GOJEK INDONESIA saat ini. Berikut
beberapa strategi yang dapat dilakukan,yaitu :

 Backward, forward, horizontal integration


 Market penetration
 Market development
 Product development

Fokus utama yang harus dilakukan adalah penguatan finansial perusahaan agar dapat
terus bersaing dengan competitor di industri.

3. Boston Consulting Group (BCG) Matrix


Matrix dikenal sebagai alat manajemen portfolio yang digunakan dalam teori siklus
produk (product life cycle) yang sering digunakan untuk memperioritaskan produk mana
dalam bauran produk perusahaan yang mendapatkan lebih banyak dana dan perhatian.

Dari tabel di atas, BCG Matrix yang tergambar adalah sebagai berikut
Divisi A memiliki volume penjualan terbesar, sehingga ukuran lingkaran yang mewakili
divisi tersebut adalah yang terbesar dalam Matriks BCG.Lingkaran pada Divisi D adalah
yang terkecil karena volume penjualannya adalah yang paling rendah dari seluruh
divisi.Potongan lingkaran berwarna hijau menunjukkan persentase laba perusahaan yang
dihasilkan oleh setiap divisi.Sebagaimana ditunjukkan, Divisi C menghasilkan persentase
laba tertinggi, sedangkan Divisi E menghasilkan persentase laba terendah.
HASIL KAJIAN BERDASARKAN PENJELASAN DI ATAS
Bila dilihat dari analisis strategi SPACE MATRIX yang dilakukan terhadap PT.
GOJEK INDONESIA di atas dimana strategi yang sesuai adalah Competitive
strategies dan posisi PT.GO-JEK yang berada di Quadrant 1 pada The Grand Strategi
Matrix maka dipilih dua strategy GO-JEK kedepannya yaitu menambah cabang baru
di kota-kota besar se Indonesia atau menjalin bisnis dengan perusahaan tranportasi
lainnya.Kedua strategi tersebut bisa memperkuat posisi GO-JEK dalam pasar
persaingan yang berkembang sangat cepat.
Berdasarkan hasil penjumlahan total attractiveness score yang dilakukan pada table
QSPM yaitu 2,44 vs 2,01 maka diindikasikan perusahaan harus mengambil strategi
nomor 1, yaitu menambah cabang baru di kota-kota besar se Indonesia.
PERUSAHAAN GO-JEK DALAM MENGHADAPI COVID-19
Gojek dan Halodoc - kedua startup anak bangsa yang punya komitmen berada di
garda terdepan meminimalisir penyebaran virus korona (COVID-19), kini, berkolaborasi
dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Kolaborasi tersebut berupa dukungan
kebijakan isolasi mandiri guna menekan penyebaran COVID-19 melalui kampanye
#dirumahsaja dan pelayanan telemedicine. Supaya sistem kesehatan Indonesia bisa berfokus
pada pasien yang punya gejala menengah parah. Kolaborasi ini merupakan bagian dari
kelanjutan MoU Gojek dan BNPB dalam strategi penanggulangan bencana secara
menyeluruh yang telah diresmikan Februari lalu.
Semenjak, pandemi COVID-19 ini terjadi di Indonesia, Gojek dan Halodoc terdepan
menggaungkan kampanye #dirumahaja. Kampanye yang telah dimulai awal Maret lalu
tersebut sejalan dengan pesan pemerintah untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan
beribadah dari rumah. Dengan memanfaatkan berbagai channel komunikasinya, kedua
perusahaan tersebut berusaha memutus mata rantai penyebaran virus corona COVID-19.
Letnan Jenderal TNI Doni Monardo - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan
COVID-19, mengatakan, “Dalam percepatan penanganan pandemi COVID-19 dibutuhkan
gotong-royong antara pemerintah, pihak swasta, akademisi, media dan masyarakat atau
pendekatan penta-helix. Kami sangat mengapresiasi gerak cepat Gojek dan Halodoc sebagai
perusahaan teknologi on-demand dan health-tech anak bangsa yang menjadi mitra Tim
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mempercepat penanganan pandemi. Kedua
perusahaan tidak hanya mengkampanyekan physical distancing - meminta masyarakat tetap
di rumah tetapi juga memudahkan masyarakat selama bekerja, belajar dan beribadah di
rumah. Ini melalui inovasi telemedik hingga mitra driver Gojek yang siap membantu
masyarakat memenuhi kebutuhan makanan dan obat-obatan.”
Doni menambahkan, “Kebijakan isolasi mandiri kami gaungkan, supaya penyebaran
virus dapat ditekan seminimal mungkin. Masyarakat kami himbau untuk benar-benar disiplin
berada dirumah. Bila merasa sakit atau tidak enak badan, manfaatkan semaksimal mungkin
layanan konsultasi dokter online atau telemedik seperti Gojek dan Halodoc ini, agar mereka
tetap bisa mendapatkan asistensi medis.”
Melalui inovasi terbaru layanan telemedik Gojek & Halodoc, masyarakat bisa
berkonsultasi mengenai gejala kesehatan yang sedang dialami dan melakukan “self-
assessment” atau pemeriksaaan sendiri terkait COVID-19. Apabila ada dugaan menderita
COVID-19, dokter dari Halodoc akan berupaya melakukan penanganan dengan meminta
pengguna tetap di rumah, menerapkan isolasi di rumah dan obat yang diresepkan akan diantar
oleh Gojek ke rumah pengguna. Ini supaya penyebaran penyakit bisa diminimalisir. Bila
membutuhkan penanganan dan tindakan lebih lanjut, akan dirujuk ke rumah sakit rujukan.
Mitra dokter Halodoc telah mendapatkan pelatihan dan memiliki pengetahuan yang memadai
sesuai anjuran Pemerintah dan WHO mengenai COVID-19, supaya bisa memberikan
konsultasi yang tepat.
Layanan telemedik Check COVID-19 dari Halodoc tersedia dalam bentuk shuffle card
di aplikasi Gojek. Jutaan pengguna aplikasi Gojek bisa memilih shuffle card Check COVID-
19 tersebut di tampilan aplikasi Gojek, dan pengguna akan langsung diarahkan ke layanan
Check COVID-19 di aplikasi Halodoc.
Layanan yang didukung oleh lebih dari 20.000 dokter berlisensi dan berpengalaman
di dalam ekosistem Halodoc ini mendapat mendapat antusiasme yang luar biasa dari
masyarakat. Sejak diluncurkan 13 Maret lalu, layanan ini sudah diakses oleh 2 juta pengguna.
Shinto Nugroho - Chief Public Policy and Government Relations Gojek memaparkan,
“Pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia adalah masa sulit yang harus kita lalui
bersama sebagai bangsa. Sebagai perusahaan yang lahir dan besar di Indonesia, kami
memperkenalkan berbagai inisiatif memastikan seluruh anggota ekosistem kami dan juga
masyarakat Indonesia tetap sehat selama masa pandemi ini. Inisiatif tersebut dirangkum
dalam tiga pilar utama yaitu: Pembatasan Jarak (Physical Distancing), mempraktikkan
Gaya Hidup Sehat dan menjaga Produktivitas. Dimana untuk memastikan pembatasan
jarak, kami mengajak masyarakat #dirumahaja lewat berbagai channel komunikasi. Kedua,
memperkenalkan contactless delivery untuk layanan GoFood, supaya risiko penyebaran
COVID-19 terus ditekan. Kami bersama Halodoc juga meluncurkan inovasi layanan
pemeriksaaan awal Check COVID-19. Layanan ini kami percaya bisa membantu
meringankan beban pelayanan di rumah sakit, mempercepat deteksi COVID-19 dan
menghindari orang harus keluar rumah untuk tes sehingga pandemi COVID-19 bisa segera
berlalu.”
Dalam kesempatan yang saman, Jonathan Sudarta, CEO Halodoc mengatakan
pelajaran dari berbagai negara menunjukkan physical distancing dan isolasi mandiri terbukti
sukses menekan penyebaran COVID-19. “Sejak penyakit ini menyebar, kami telah
mengoptimalkan ekosistem teknologi kami untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat
mengantisipasi risiko COVID-19 dari hulu ke hilir. Masyarakat yang tengah mengisolasi diri
bisa memanfaatkan teknologi kami untuk berkonsultasi secara online mengenai kondisi
kesehatannya. Kami juga telah menyiagakan lebih banyak dokter sehingga masyarakat bisa
berkonsultasi secara gratis saat ini kepada dokter di kategori COVID-19 kapanpun dan
dimanapun. Supaya, sistem layanan kesehatan Pemerintah bisa difokuskan kepada
penanganan pasien COVID-19 yang berada di kategori menengah-parah atau risiko tinggi.”

Untuk para mitra gojek strategi dari perusahaan dan pemerintah yaitu
Mitra ojek online memang menjadi salah satu pihak yang paling terdampak dari
adanya wabah virus corona ini. Karena kebijakan pemerintah untuk memberlakukan work
from home, banyak pengemudi yang tidak mendapatkan penumpang dan hanya
mengandalkan pengantaran makanan atau barang saja.Hal tersebut menyebabkan penurunan
pendapatan yang signifikan bagi para pengemudi ojek online tersebut.Pemerintah juga
mengeluarkan aturan bagi pengemudi untuk tidak mengambil penumpang yang tidak
menggunakan masker.
Di sisi lain, pemerintah pun menyadari adanya penurunan pendapatan bagi driver
tersebut, sehingga pemerintah mengeluarkan aturan penangguhan kredit cicilan bagi mereka
pengemudi ojol.Dari pihak dalam perusahaan sendiri, pihak manajemen salah satu
perusahaan ojol pun ternyata berbondong-bondong memberikan bantuan bagi para
karyawannya.
Jajaran manajemen senior Gojek menyisihkan 25 persen penghasilan tahunannya
untuk membantu para mitra driver yang mengalami penurunan penghasilan karena
berkurangnya aktivitas masyarakat akibat wabah Covid-19.
Co-CEO Gojek Kevin Aluwi mengatakan, fokus perseroan saat ini tidak hanya
menjalankan program yang sudah ada. Tetapi terus meramu strategi untuk dapat meringankan
beban para driver.Oleh karena itu, pihaknya berharap upaya-upaya yang telah dilakukan ini
dapat mengurangi kecemasan terhadap masa depan mereka.

Anda mungkin juga menyukai