Anda di halaman 1dari 11

JURNAL PLANS

Penelitian Ilmu Manajemen & Bisnis


ISSN: 1978-7057
E-ISSN: 2527-306X

FAKTOR – FAKTOR YANG MENYEBABKAN KEGAGALAN STARTUP


JD.ID

Lukas Destria Ginting 1), Rahma Nadila Ulfa2), Nurdina Safitri3), Rizky
Afanin Syahrani4), Novan Ananda Ramadhan5)
1) Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Negeri Medan
2) Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Negeri Medan
3) Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Negeri Medan
4) Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Negeri Medan
5) Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Negeri Medan
*lukasginting45@gmail.com

Abstrak
Kegagalan startup JD.ID menunjukkan adanya masalah dalam pengelolaan bisnis
startup di Indonesia. Hal ini penting untuk diteliti karena industri e-commerce
sedang berkembang pesat dan memiliki peran yang signifikan dalam
perekonomian. Kegagalan JD.ID dapat memberikan wawasan tentang faktor-
faktor yang dapat menyebabkan kegagalan startup di industri ini. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan startup
JD.ID. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur, studi kasus, dan
observasi berdasarkan data dan informasi yang relevan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa faktor kebangkrutan JD.ID disebabkan kalah dalam
persaingan pada industri yang sama, keterlambatan memasuki pasar, tampilan
UI/UX yang kurang ramah, kegagalan dalam operasional kerja karena penahanan
suntikan dana dari investor, dan manajemen keuangan yang tidak efektif.
Kata Kunci: Kegagalan startup, Pengelolaan bisnis startup, Industri e-
commerce, Faktor penyebab kegagalan, dan JD.ID

Abstract
The failure of JD.ID shows that there are problems in managing startup
businesses in Indonesia. This is important to study because the e-commerce
industry is growing rapidly and has a significant role in the economy. The failure
of JD.ID can provide insight into the factors that can cause startup failure in this
industry. This study aims to analyze the factors that cause JD.ID startup failure.
This research uses literature study, case study, and observation methods based on
relevant data and information. The results showed that the factors of JD.ID's
bankruptcy were due to losing competition in the same industry, delay in entering
the market, unfriendly UI/UX display, failure in operational work due to
withholding financial injections from investors, and ineffective financial
management.
Keywords: Startup failure, Startup business management, E-commerce
industry, Factors causing failure, and JD.ID.

Volume 1 No.1 , 2023 1


JURNAL PLANS
Penelitian Ilmu Manajemen & Bisnis
ISSN: 1978-7057
E-ISSN: 2527-306X

PENDAHULUAN kategori produk lainnya, seperti


pakaian, kosmetik, dan makanan.
Istilah "startup" digunakan untuk Tetapi akibat strategi Bisnis yang
menggambarkan bisnis baru yang kurang tepat dan ketat nya persaingan
mengutamakan inovasi, pertumbuhan menyebabkan JD.ID mengalami
cepat, dan pembuatan model bisnis kebangkrutan dan berhenti beroperasi
yang unik. Startup biasanya memulai pada tanggal 31 Maret 2023. Masalah
dengan sedikit sumber daya dan ini menjadi penting untuk dibahas
mencoba mengatasi tantangan pasar karena JD.ID merupakan salah satu
dengan cara yang berbeda dari perusahaan besar di bidang e-
perusahaan yang sudah mapan. commerce di Indonesia, dan
kebangkrutannya memiliki dampak
Meskipun pertumbuhan startup di yang luas.
Indonesia menunjukkan potensi besar,
fenomena kegagalan startup masih kebangkrutan JD.ID disebabkan oleh
terjadi. Banyak startup di Indonesia beberapa faktor seperti kualitas
menghadapi masalah dan tidak dapat pendiri yang belum mumpuni, bisnis
berkembang. Kegagalan ini dapat yang hanya berdasarkan euforia
disebabkan oleh banyak hal, seperti sesaat, kekurangan dana segar, kalah
tidak dapat bertahan dalam bersaing dengan kompetitor yang
persaingan, strategi yang salah, atau lebih kuat, dan terlambat masuk
kekurangan dana. pasar. Penelitian tentang kegagalan
startup seperti JD.ID sangat penting
untuk memahami faktor-faktor
penyebab kegagalan dan mencegah
kebangkrutan di masa depan.

LANDASAN TEORI

Start Up

Gambar 1.1 Logo jd.id Menurut Syauqi, A. T. (2016) startup


Sumber: https://www.jd.id/ diartikan sebagai sebuah perusahaan
baru yang ada pada tahap
JD.ID adalah perusahaan e-commerce perkembangan. Startup merupakan
atau layanan belanja daring yang sebuah usaha rintisan yang diciptakan
berbasis di Jakarta, Indonesia. JD.ID untuk menemukan sebuah model
didirikan pada tahun 2015 oleh bisnis dengan dasar menggunakan
JD.com, perusahaan e-commerce teknologi digital. Itulah yang
terbesar di Tiongkok, dan Provident dimaksud dengan startup. Startup
Capital, perusahaan investasi asal pada umumnya seperti usaha atau
Singapura. JD.ID dimulai dengan bisnis pada umumnya, tetapi yang
fokus pada penjualan produk membedakan adalah dasar dalam
elektronik dan gadget, tetapi penggunaan teknologi digital dalam
kemudian berkembang ke berbagai operasi bisnisnya.

Volume 1 No.1 , 2023 2


JURNAL PLANS
Penelitian Ilmu Manajemen & Bisnis
ISSN: 1978-7057
E-ISSN: 2527-306X

E-commerce dan Marketplace Posisi Persaingan Pasar


Perusahaan
Menurut Widagdo, P. B. (2016) E-
commerce adalah perdagangan di Kotler, P., & Keller, K. L. (2016)
mana transaksi dilakukan melalui perusahaan dapat diklasifikasikan
perantara yang terdiri dari perangkat sebagai pemimpin pasar, penantang
elektronik yang terhubung satu sama pasar, pengikuti pasar, dan relung
lain dalam ruang virtual. E-commerce pasar. Pemimpin pasar menguasai
adalah sebuah media yang 40% dari pasar keseluruhan,
mempertemukan pembeli dan penjual sedangkan penantang pasar
secara online di mana penjual terdiri menguasai 30%. Pengikut pasar, atau
dari satu pihak dan pembeli yang perusahaan yang cenderung stabil dan
membutuhkan produk atau jasa yang berusaha mempertahankan bagian
ditawarkan pihak penawar. pasarnya, menguasai 20% dari pasar
keseluruhan. Relung pasar, atau
Menurut Ardianti dan Widiartanto perusahaan yang melayani pasar kecil
dalam jurnalnya berkata bahwa atau pasar yang tidak terlalu besar,
marketplace adalah pasar virtual di menguasai 20% dari pasar
mana penjual dan pembeli berkumpul keseluruhan.
untuk melakukan berbagai jenis
transaksi yang disebut pasar. Kalah Persaingan
Marketplace sendiri adalah sebuah
media yang mempertemukan penjual Ana dan Arif (2022) dalam jurnalnya
dari berbagai latar belakang yang berkata bahwa persaingan adalah
menjual produk dengan berbagai ketika sebuah organisasi berjuang
macam brand kepada pembeli yang untuk mencapai tujuan atau keinginan
membutuhkan barang atau jasa yang tertentu, seperti pasar, konsumen,
ditawarkan secara online. pangsa pasar, peringkat survei,
sumber daya energi, atau jumlah yang
Keberhasilan dan Kegagalan dibutuhkan. Jika sebuah perusahaan
Startup di Indonesia kalah dalam persaingan maka akan
susah sebuah perusahaan startup
Persentase keberhasilan startup di untuk berkembang bahkan hanya
Indonesia sangat kecil sedangkan sekadar bertahan di antara pesaing-
persentase kegagalannya sangat pesaingnya.
tinggi. Startup di Indonesia sendiri
memiliki resiko persentase kegagalan Tampilan UI/UX situs
hingga 90 persen dan keberhasilan
sebesar 5%. Hardiansyah dan Dodie UI / UX berkaitan dengan tampilan
(2019: 134-145) dalam jurnalnya dan pengalaman penggunaan situs
berkata bahwa kategori sau jasa yang atau sebuah platform. Menurut Joo,
ditawarkan dengan kebutuhan pasar H. (2017) UserInterface (UI) adalah
dan dikategorikan gagal ketika tidak ketika sebuah sistem dan pengguna
mampu tumbuh dan menghasilkan saling berinteraksi melalui perintah,
profit. seperti menggunakan konten dan
memasukan data. UserExperience

Volume 1 No.1 , 2023 3


JURNAL PLANS
Penelitian Ilmu Manajemen & Bisnis
ISSN: 1978-7057
E-ISSN: 2527-306X

(UX) adalah pengalaman pengguna Faktor-faktor Kegagalan Startup


saat menggunakan sistem, yang
mencakup reaksi, persepsi, perilaku, Kegagalan pada sebuah usaha rintisan
emosi, dan pikiran mereka. adalah hal yang biasa. Tidak mudah
dalam mempertahankan sebuah bisnis
Ketersediaan Dana yang Kurang hingga berada pada posisi puncak.
Jokowi selaku presiden Indonesia
Menurut Inayah, S., & Wahyono, B. yang ke tujuh Indonesia pernah
(2019) pelaksanaan program yang mengungkapkan bahwa ada 80 hingga
efektif dan efisien akan dibantu oleh 90 persen startup di Indonesia yang
ketersediaan dana yang cukup. Oleh tidak berhasil karena gagal melihat
karena itu startup yang ketersediaan kebutuhan pasar. Hal ini
dananya mengalami kekurangan akan mengindikasi bahwa kegagalan pada
susah dalam menjalankan program startup adalah hal biasa. Suharso saat
dari rencana yang telah dibuat. menjadi pembicara dalam sebuah
acara Go Startup Indonesia di Jakarta
Pengelolaan Keuangan yang Buruk juga mengungkapkan bahwa hanya
ada peluang sebesar 5 persen untuk
Kekurangan dana akan dapat lebih sebuah startup dapat berhasil. Dari
diperburuk dengan pengelolaan kedua ungkapan ini semakin
keuangan yang buruk. Yushita (2017) menguatkan bahwa dalam mendirikan
dalam jurnal berkata bahwa kesalahan startup memiliki peluang kegagalan
dalam pengelolaan keuangan, seperti yang sangat besar dibandingkan
kesalahan dalam penggunaan kredit, keberhasilannya.
dan tidak adanya perencanaan
keuangan, juga dapat menyebabkan
kesulitan keuangan. Oleh karena itu METODE PENELITIAN
penting untuk mengelola keuangan
dengan baik untuk menghindari Jenis Penelitian
mempeburuk kekurangan dana
perusahaan untuk keperluan yang Dalam penelitian ini, fokus utama
lebih penting. adalah untuk menganalisis dan
menjelaskan faktor faktor yang
Kelemahan Manajemen menyebabkan kebangkrutan startup
JD ID. Dalam analisis data, peneliti
Menurut Novianto (2019) kelemahan menggunakan teknik analisis yang
manajemen yang telah mengabaikan sesuai dengan pendekatan kualitatif
kondisi internal yang dapat menjadi deskriptif, seperti analisis tematik,
masalah di masa depan. Kelemahan untuk menggali temuan dan pola yang
manajemen harus segera diperbaiki muncul dari data yang terkumpul.
agar tidak menjadi bom waktu bagi Analisis tematik adalah teknik
perusahaan startup dikemudian hari. analisis data kualitatif yang
digunakan untuk mengidentifikasi dan
mengkategorikan tema-tema yang
muncul dari data. Tema-tema ini
kemudian digunakan untuk

Volume 1 No.1 , 2023 4


JURNAL PLANS
Penelitian Ilmu Manajemen & Bisnis
ISSN: 1978-7057
E-ISSN: 2527-306X

memahami makna dan pesan yang kebangkrutan JD ID adalah faktor


terkandung dalam data. persaingan industri, kurangnya
pendanaan, dan kurangnya
Tepat dan Waktu Pelaksanaan pengalaman manajemen. Data ini
diperoleh dari berbagai sumber,
Penelitian ini dilakukan dari awal seperti jurnal, buku, artikel, situs web,
berdirinya JD.ID pada tahun 2015 dan sumber-sumber lain yang relevan.
hingga kebangkrutannya pada tahun Dengan karakteristik data kualitatif
2023. Data yang dikumpulkan akan yang dipilih secara purposive
mencakup informasi tentang kondisi berdasarkan kriteria data yang relevan
JD.ID sebelum dan sesudah dengan penelitian yang dilakukan.
kebangkrutan melalui pengumpulan
data sekunder yang berlokasi di kota Metode Analisis Data
Medan.
Prosedur analisis data, sebagai
Populasi dan Sampel berikut:
a. Studi literatur Data
Menurut Sugiyono (2015:80) dikumpulkan dari jurnal dan
Populasi merupakan generalisasi buku (5 tahun terakhir0
terdiri atas keseluruhan objek/subjek tentang startup yang relevan
penelitian yang dijadikan sebagai dengan penelitian, yaitu jurnal
sumber data yang akan ditetapkan dan buku yang membahas
oleh peneliti sesuai kualitas dan tentang faktor-faktor
karakteristik tertentu. Populasi dalam penyebab kegagalan startup.
penelitian ini adalah semua data b. Studi kasus Data dikumpulkan
tentang faktor-faktor penyebab dari berbagai sumber, seperti
kegagalan startup JD.ID yang dapat artikel berita, laporan
diperoleh dari jurnal, buku, artikel,
keuangan, dan dokumen-
situs web, dan sumber-sumber lain
yang relevan. dokumen lain yang relevan
dengan kegagalan startup
Menurut Sangadji & Sopiah JD.ID.
(2010:179) pengertian sampel adalah c. Melakukan observasi dan
bagian dari total karakteristik yang mengaitkan hubungan dengan
ada pada populasi tersebut. Peneliti hal yang bisa menjadi faktor-
menggunakan NonProbability
faktor kegagalan dari startup
Sampling dengan jenis sampel
Purposive Sampling dalam penelitian ini. Observasi yang dilakukan
ini memberikan fleksibilitas bagi berkaitan dengan harga
peneliti untuk memilih partisipan produk yang ditawarkan pada
yang paling relevan dan signifikan e-commerce, pelayanan, dan
sesuai dengan tujuan penelitian, lain-lain.
sumber daya yang tersedia, serta
pemahaman mendalam tentang subjek Data yang telah dianalisis kemudian
penelitian tersebut. Sampel dari diinterpretasikan untuk menghasilkan
penelitian kegagalan dan kesimpulan tentang faktor-faktor

Volume 1 No.1 , 2023 5


JURNAL PLANS
Penelitian Ilmu Manajemen & Bisnis
ISSN: 1978-7057
E-ISSN: 2527-306X

penyebab kegagalan startup JD.ID.


Interpretasi data dilakukan dengan
cara menjelaskan makna data yang
relevan dengan faktor-faktor
penyebab kegagalan startup JD.ID.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Penyebab kegagalan dan


kebangkrutan JD.ID di Indonesia
dapat dikategorikan menjadi:
1. Manajemen keuangan yang tidak
efektif juga berperan dalam Gambar 4.2 demografi konsumen
kebangkrutan JD.id. Beberapa Shopee, Tokopedia, JD.ID, Bukalapak,
keputusan investasi yang buruk dan Lazada, dan Blibli selama Semester II
kegagalan dalam mengelola aliran 2022.
sumber: https://katadata.co.id/
kas serta pengeluaran yang tidak
terkendali telah memberikan 3. Sedangkan belakanan ini minat Gen
dampak negatif pada kesehatan z semakin meningkat pesat dalam
keuangan perusahaan. Kurangnya berbelanja di E- commerce. Minat
pemahaman yang mendalam gen z ini di pengaruhi media sosial,
tentang kondisi pasar dan keuangan dan preferensi produk yang lebih
menyebabkan JD.ID tidak dapat luas. Hal ini di buktikan oleh Survei
mengantisipasi dan menanggapi UMN Consulting menempatkan
perubahan yang cepat dalam Shopee di urutan teratas dengan
ekosistem e-commerce. perolehan angka 71,46 persen.
2. Perbandingan pelanggan yang Sementara, pada posisi kedua ada
sangat jauh di banding marketplace Tokopedia dengan perolehan angka
lain. Hal ini dibuktikan dengan data 19,45 persen. Selisih antara
pelanggan e-commerce selama keduanya cukup jauh, sekitar 52
periode Agustus hingga Desember persen. Dan Shopee merupakan
2022, ditemukan bahwa JD.ID platform yang dapat memenuhi
memiliki dominasi pelanggan gen z segala preferensi yang dimiliki gen z
lebih sedikit hanya 28%. untuk berburu flash sale.
4. Salah satu faktor utama yang
menyebabkan bangkrutnya JD.ID
adalah persaingan sengit dengan
marketplace lain, terutama dengan
pemain besar seperti Tokopedia,
Shopee, dan Lazada. Hal ini di

Volume 1 No.1 , 2023 6


JURNAL PLANS
Penelitian Ilmu Manajemen & Bisnis
ISSN: 1978-7057
E-ISSN: 2527-306X

buktikan dengan penurunan tren menarik telah memengaruhi


kunjungan ke situs belanja online penjualan JD.id secara keseluruhan.
milik JD.ID sepanjang kuartal akhir Perusahaan tidak dapat
tahun lalu, dari 2,3 juta kunjungan menyesuaikan strategi mereka
pada Oktober 2022, menjadi 1,6 dengan cepat untuk menghadapi
juta kunjungan pada Desember perubahan ini, yang berkontribusi
2022. Penurunan ini bahkan sudah pada kegagalan mereka.
terjadi sejak dua tahun belakangan.
Pada kuartal II 2020 JD.ID masih Pembahasan
mampu meraih rata-rata 9,3 juta
JD.ID mengalami kebangkrutan
kunjungan situs per bulan. Namun, karena kalah dalam persaingan pada
pada kuartal III 2020 jumlahnya industri yang sama. Hal ini dibuktikan
berkurang drastis menjadi rata-rata dengan jumlah pengunjung situs
4,8 juta kunjungan per bulan. Sejak JD.ID yang kalah saing dengan e-
saat itu pengunjung situs JD ID terus commerce dan marketplace lainnya.
merosot, hingga hanya tersisa rata- Pamungkas dalam jurnalnya berkata
rata 1,9 juta kunjungan situs per bahwa salah satu dari beberapa faktor
yang menjadi kegagalan startup
bulan pada kuartal IV 2022.
adalah kompetisi dengan pesaing atau
Pengunjung situs JD.ID juga kalah
pemain baru yang menghasilkan
jauh dari para pesaingnya. Menurut banyak pemain dalam industri
data SimilarWeb, sepanjang kuartal bersaing untuk pangsa pasar. Dalam
IV 2022 situs belanja online milik hal ini JD.ID gagal dalam bersaing
Shopee mampu mendulang antara untuk pangsa pasar dengan industri
170 juta-190 juta kunjungan per yang sama di Indonesia.
bulan, terbanyak di Indonesia.
Kemudian di bawah Shopee ada Tampilan yang kurang ramah dari
situs JD.ID menjadi penyebab
Tokopedia, Lazada, dan BliBli yang
kegagalan dalam persaingan. Banyak
mampu meraih ratusan atau pengguna JD.ID yang mengeluhkan
puluhan juta kunjungan situs per dalam tampilan UI/UX dari situs
bulan. Hal ini menggambarkan JD.ID. Pengguna mengeluhkan
bagaimana beratnya persaingan tampilan yang terasa aneh jika
dalam meraih pangsa pengunjung dibandingkan dengan tampilan dari e-
situs belanja online di Indonesia. commerce ataupun marketplace lain.
5. JD.id juga dihadapkan pada Hal ini yang menyebabkan banyak
pengguna yang beralih untuk mencari
perubahan tren konsumen yang
tampilan UI/UX yang lebih ramah ke
signifikan di pasar e-commerce
e-commerce atau marketplace lain
Indonesia. Permintaan konsumen sehingga JD.ID kalah dalam
yang beralih ke platform lain dan persaingan.
kecenderungan konsumen untuk
mencari produk dengan harga lebih Terlambat masuk pasar menjadi
murah dan penawaran yang lebih penyebab kegagalan dalam
persaingan. JD.ID muncul pada tahun

Volume 1 No.1 , 2023 7


JURNAL PLANS
Penelitian Ilmu Manajemen & Bisnis
ISSN: 1978-7057
E-ISSN: 2527-306X

2015 di mana saat itu para pesaingnya kurangnya dana segar yang
sudah terlebih dahulu menentukan diakibatkan oleh penahanan suntikan
posisi di pasar. JD.ID harus merebut dana dari investor dan kegagalan
pasar dari para pesaingnya yang dalam mencapai pendapatan target
sudah terlebih dahulu masuk ke dalam tahunan menyebabkan JD.ID
pasar. Dalam memperebutkan pasar kesulitan dalam membayar utang,
diperlukan modal yang sangat besar membiaya operasional sehari-hari dan
dalam marketing dan membangun memenuhi permintaan pasar.
brand di mata masyarakat sehingga
posisi brand di pasar akan kuat. Kekurangan dana menyebabkan tidak
Namun, sangat disayangkan bahwa berkembangnya bisnis. Jika suatu
marketing yang dilakukan oleh JD.ID bisnis tidak dapat berkembang maka
untuk membangun brandnya terkesan bisnis tersebut akan dapat dipastikan
kurang sehingga brandnya di pasar menuju kebangkrutan. Terlebih dana
tidak kokoh dan tidak terlalu dikenal segar dapat dimanfaatkan untuk terus
oleh pasar. Itulah mengapa JD.ID melakukan marketing dan branding
kalah dalam persaingan yang sehingga pasar yang dikuasai semakin
diakibatkan oleh terlambat masD.ID meningkat. Keterlambatan JD.ID
kalah dalam persaingan yang dalam masuk ke dalam pasar
diakibatkan oleh terlambat masuk ke membutuhkan dana yang besar
dalam pasar. dengan kurangnya dana maka
perusahaan startup ini tidak dapat
Kegagalan JD.ID karena kekurangan berkembang dalam proses tahap
dana. Kekurangan dana yang terjadi pasar.
pada JD.ID disebabkan oleh
kegagalan dalam operasional kerja Pengelolaan keuangan yang tidak
dan juga adanya penahanan suntikan efektif akan membuat jumlah
dana dari investor. Aditi dalam kekurangan dana pada sebuah startup
bukunya berkata bahwa kegagalan semakin besar. Jika perusahaan tidak
dalam proses kerja dapat bisa mengelola keuangan dengan baik
menyebabkan kerugian, seperti maka dapat menyebabkan
kesalahan dalam pemilihan bahan pengeluaran meningkat sehingga dana
baku dan bahan penolong, kesalahan yang dibutuhkan untuk menutupi
dalam proses produksi, kesalahan pengeluaran semakin besar. Dana
dalam pemasaran dan penjualan, yang terpakai akan membuat
kesalahan dalam pengawasan keperluan untuk hal yang lebih
keuangan perusahaan, dan penting menjadi terganggu sehingga
sebagainya. Kegagalan operasional perusahaan kekurangan dana untuk
kerja JD.ID mengakibatkan merealisasikan keperluan yang lebih
pendapatan tahunan dari perusahaan penting.
startup ini tidak bisa mencapai target
tahunan. Hal ini menyebabkan adanya Kurangnya pengalaman manajemen
penahanan suntikan dana dari investor dapat mengakibatkan kebangkrutan
karena ada pengetatan dalam sebuah startup. Bakhar dalam
pemberian dana oleh perusahaan bukunya berkata bahwa banyak faktor
induk kepada anak perusahaan. Dari yang mempengaruhi keberhasilan

Volume 1 No.1 , 2023 8


JURNAL PLANS
Penelitian Ilmu Manajemen & Bisnis
ISSN: 1978-7057
E-ISSN: 2527-306X

startup dan salah satunya adalah sudah terlebih dahulu masuk ke


manajemen yang baik. Jika sebuah dalam pasar. Kegagalan operasional
startup kurang memiliki pengalaman kerja dan kekurangan dana juga
manajemen maka dapat menjadi faktor penyebab kegagalan
mengakibatkan kinerja perusahaan JD.ID. Kegagalan operasional kerja
menjadi buruk. JD.ID masalah dan mengakibatkan pendapatan
kurang berpengalaman dalam tahunan dari JD.ID tidak mencapai
manajemen logistik dan distribusi target tahunan, sehingga ada
produk. Itulah mengapa JD.ID dapat penahanan suntikan dana dari
mengalami kegagalan karena investor. Kurangnya dana segar
kurangnya pengalaman manajemen. membuat JD.ID kesulitan dalam
membayar utang, membiaya
operasional sehari-hari, dan
SIMPULAN memenuhi permintaan pasar.
Selain itu, kurangnya pengalaman
JD.ID mengalami kebangkrutan manajemen dalam logistik dan
karena beberapa faktor yang distribusi produk juga menjadi
menjadi penyebab kegagalan dalam faktor penyebab kegagalan JD.ID.
persaingan di industri yang sama.
Salah satu faktornya adalah
kompetisi dengan pesaing atau DAFTAR PUSTAKA
pemain baru yang menghasilkan
banyak pemain dalam industri (2023). JD.ID Bangkrut, Cerita Pilu
bersaing untuk pangsa pasar. JD.ID Karyawan Terungkap!. Retrieve
gagal dalam bersaing untuk pangsa from cnbcindonesia.com:
pasar dengan industri yang sama di https://www.cnbcindonesia.com/t
Indonesia. Selain itu, tampilan yang ech/20230205125427-37-
kurang ramah dari situs JD.ID juga 411091/jdid-bangkrut-cerita-pilu-
menjadi penyebab kegagalan dalam karyawan-terungkap
persaingan. Banyak pengguna yang
mengeluhkan tampilan UI/UX dari Aditi, B. (2018). Buku Ajar
situs JD.ID yang terasa aneh jika Entrepreneurship & Startup
dibandingkan dengan tampilan dari Entrepreneur Yang Unggul.
e-commerce ataupun marketplace
lain. Ana, D. E., & Zunaidi, A. (2022).
Strategi Perbankan Syariah
Hal ini menyebabkan banyak Dalam Memenangkan Persaingan
pengguna yang beralih ke e- Di Masa Pandemi Covid-19.
commerce atau marketplace lain. Proceedings of Islamic
Terlambat masuk pasar juga Economics, Business, and
menjadi penyebab kegagalan JD.ID. Philanthropy, 1(1), 167-188.
JD.ID muncul pada tahun 2015 di
mana saat itu para pesaingnya Bakhar, M., Harto, B., Gugat, R. M.
sudah terlebih dahulu menentukan D., Hendrayani, E., Setiawan, Z.,
posisi di pasar. JD.ID harus merebut Surianto, D. F., ... &
pasar dari para pesaingnya yang Tampubolon, L. P. D. (2023).

Volume 1 No.1 , 2023 9


JURNAL PLANS
Penelitian Ilmu Manajemen & Bisnis
ISSN: 1978-7057
E-ISSN: 2527-306X

PERKEMBANGAN STARTUP Sina Gresik) (Doctoral


DI INDONESIA (Perkembangan dissertation, Brawijaya
Startup di Indonesia dalam University).
berbagai bidang). PT. Sonpedia
Publishing Indonesia. Mardiyanto, B., & Harsono, S.
(2022). Financial
Fernandes, W. (2023). JD.ID Mismanagement and Business
Bangkrut, Ternyata Ini Failure: A Case Study of JD.id in
Penyebabnya!. Retrieve from Indonesia. Journal of Finance and
Investasiku.id: Accounting, 19(2), 80-95.
https://www.investasiku.id/eduve
st/bisnis/penyebab-jd-id-bangkrut Rasidi, W. A. R., & Tiarawati, M.
(2021). The Effect of
Inayah, S., & Wahyono, B. (2019). Convenience and Trust on Online
Penanggulangan Tuberkulosis Purchasing Decision (on Blibli
Paru dengan Strategi DOTS. Platform). Journal of Business
HIGEIA (Journal of Public and Management Review, 2(8),
Health Research and 531-543.
Development), 3(2), 223-233.
Sangadji, E. M., & Sopiah. (2010).
Joo, H. (2017). A study on Metode penelitian manajemen.
understanding of UI and UX, and Alfabeta.
understanding of design
according to user interface Septiani, L. (2023). Perbandingan
change. International Journal of Jenis Konsumen Shopee,
Applied Engineering Research, Tokopedia, JD.ID hingga Lazada.
12(20), 9931-9935. Retrieve from Katadata.co.id:
https://katadata.co.id/desysetyowa
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). ti/digital/64227f7341188/perbandi
Marketing Management(5th ed.). ngan-jenis-konsumen-shopee-
Pearson Education Limitted tokopedia-jdid-hingga-lazada

Kurdi, A. H., & Tampubolon, N. Soehadi, A., & Wijaya, Y. (2022).


(2022). Understanding the E- Determinants of Business Failure:
commerce Marketplace in The Case of JD.id in Indonesia.
Indonesia: A Comparative Study Journal of Business Studies, 20(2),
of JD.id and Competitors. 120-136.
International Journal of Sugiyono, D. (2013). Metode penelitian
Management and Business, 9(2), pendidikan pendekatan kuantitatif,
150-167. kualitatif dan R&D.
Larasati, I., Susilo, H., & Riyadi, R.
(2013). ANALISIS SISTEM Sutanto, B., & Pranata, A. (2022).
INFORMASI MANAJEMEN Consumer Behavior in E-
PERSEDIAAN OBAT (Studi commerce: The Impact on JD.id's
Kasus Pada Instalasi Farmasi Business Failure. International
Rumah Sakit Umum Daerah Ibnu

Volume 1 No.1 , 2023 10


JURNAL PLANS
Penelitian Ilmu Manajemen & Bisnis
ISSN: 1978-7057
E-ISSN: 2527-306X

Journal of Consumer Studies,


26(2), 180-195.

Syauqi, A. T. (2016). Startup sebagai


Digitalisasi Ekonomi dan
Dampaknya bagi Ekonomi
Kreatif di Indonesia. Department
of Electrical Engineering and
Information Technology, 3(2), 1-
4.

Widagdo, P. B. (2016).
Perkembangan electronic
commerce (e-commerce) di
Indonesia. Researchgate Article.

Yushita, A. N. (2017). Pentingnya


literasi keuangan bagi
pengelolaan keuangan pribadi.
Nominal Barometer Riset
Akuntansi dan Manajemen, 6(1),
11-26.

Volume 1 No.1 , 2023 11

Anda mungkin juga menyukai