Anda di halaman 1dari 14

MATERI 2

ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN


Pada dasarnya berdasarkan konsep ekonomi manajerial, terdapat dua pihak yang
berpartisipasi dalam pasar, yaitu konsumen dan produsen. Analisis permintaan berfokus pada
perilaku konsumen, sedangkan analisis penawaran berfokus pada perilaku produsen. Analisis
permintaan dan penawaran sangat bermanfaat bagi manajer yang berada dalam manajemen bisnis,
karena para manejer dapat menggunakan konsep-konsep ekonomi manajerial dalam membuat
estimasi tentang pengaruh variabel-variabel penentu permintaan atau penentu penawaran tehadap
harga dan kuantitas suatu produk di pasar.

2. 1. Permintaan
Permintaan (quantity of demand) didefinisikan sebagai jumlah barang dan jasa yang
akan dibeli oleh konsumen pada tingkat harga dan dalam periode tertentu. Harga dalam hal ini
merupakan harga tertinggi dimana konsumen bersedia membayarnya (willingness to pay). Fungsi
permintaan menunjukkan hubungan fungsi antara jumlah barang yang diminta oleh pasar dengan
berbagai faktor (variabel) yang mempengaruhinya. Berbagai variabel tersebut dapat dibagi
berdasarkan controllable variables dan uncontrollable variables. Dan dapat juga dibagi
berdasarkan variabel strategis, variabel konsumen, dan varibel pesaing. Variabel-variabel tersebut
disajikan pada Gambar 2. 1 dan Tabel 2. 1 dan Tabel 2. 2.

Gambar 2. 1 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Permintaan: Controllable & Uncontrollable

5
Tabel 2. 1 Faktor-faktor Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Permintaan: Strategis, Konsumen, Pesaing

Variabel Strategis Variabel Konsumen Variabel Pesaing


Harga barang itu sendiri (P) Pendapatan konsumen (Y) Harga barang substitusi (Ps)
Periklanan (A) Selera konsumen (T) Harga barang komplementer (Pc)
Kualitas barang (K) Pendidikan konsumen (E) Harga barang-barang lain (PL)
Desain barang (S) Umur konsumen (U) Iklan perusahaan pesaing (AK)
Saluran distribusi (C) Ekspektasi harga barang yang Saluran distribusi pesaing (CK)
akan datang(PE ) Kualitas produk pesaing (KK)
Ekspektasi tersedianya barang Desain produk pesaing (SK)
yang akan datang (QE)

Tabel 2. 2. Sifat hubungan antara jumlah barang yang diminta dengan


beberapa variabel penentu pada periode tertentu

2. 2. Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan untuk suatu barang atau jasa dapat dinyatakan dalam bentuk hubungan
antara kuantitas yang diminta dengan berbagai variabel yang mempengaruhi barang atau jasa
tersebut, cateris paribus (CP). Dalam bentuk model matematika, fungsi permintaan dapat
dinotasikan sebagai berikut:

6
Selanjutnya, untuk dapat mengukur hubungan fungsi di atas maka dikumpulkanlah data tentang
variabel-variabel tersebut baik secara time-series maupun cross section yang diperoleh dari survei
konsumen, survei pasar, atau data sekunder, misalnya publikasi BPS (Badan Pusat Statistik)
ataupun dari sumber lain. Jika dianggap bahwa hubungan ini linier, maka persamaan di atas dapat
diregresikan sebagai berikut:
QDX = b0 + b1PX + b2PS + b3PC + b4A + b5K + b6S + b7C + b8Y + b9T + b10E + b11PE +
b12QE +b13YE + b14CK + b15KK + b16AK + e
dimana: b0 = konstanta, b1 = ∆ QDX/∆ PX , b2 = ∆ QDX/∆ PS, …., b16 = ∆ QDX/∆ AK
atau dalam bentuk non-linier:
QDX = b0 + ...+
atau jika diregresikan secara linier akan menjadi:
LnQDX = Lnb0 + b1 LnPX + b2 LnPS + b3 LnPC + b4 LnA + b5 LnK + b6 LnS + b7 LnC + b8 LnY + b9
LnT + b10 LnE + b11 LnPE + b12 LnQE +b13 LnYE + b14 LnCK + b15 LnKK + b16 LnAK + e
Koefisien bn pada model linier diinterpretasikan berdasarkan nilai atau satuan operasional dan
koefisien bn pada model log-natural (Ln) atau power diinterpretasikan sebagai persentase karena
koefisien tersebut telah menyatakan elastisitas (Misalnya, b1 = (∆ QDX/∆ PX )(PX/QDX), … dst.
Contoh (1) : QDX = – 0,5PX diinterpretasikan jika harga (P) naik satu rupiah, maka jumlah barang
yang diminta (Q) turun 0,5 unit.
Contoh (2) : Ln QDX = - 0,5Ln PX diinterpretasikan jika harga (P) naik satu persen, maka jumlah
barang yang diminta (Q) turun 0,5 persen.
Selanjutnya fungsi estimasi tersebut dapat dianalisis secara ekonometrika untuk melihat
bagaimana pengaruh variabel-variabel penentu permintaan terhadap permintaan barang atau jasa
dengan memperhatikan justifikasi kaidah teori ekonomi dan statistik. Untuk analisis ini, kita dapat
menggunakan software SPSS.

2. 3. Contoh Analisis dan Aplikasi Fungsi Permintaan


Contoh (1): Pada tabel di bawah ini disajikan data hipotetik permintaan terhadap produk Y dari
30 rumah tangga pada periode tertentu. Permintaan produk Y tersebut dipengaruhi oleh pendapatan
rumah tangga (X1), harga barang itu sendiri (X2), anggaran yang tersedia untuk produk Y (X3),
jumlah anggota keluarga (X4), dan harga produk lain (X5). Anda diminta :
a. Estimasilah permintaan produk Y dengan software SPSS.

7
b. Buatlah model (persamaan) regresi permintaan produk Y tersebut, dan
interpretasikanlah makna masing-masing koefisien dari variabel bebas (Xn).
c. Bagaimanakah justifikasi teori dari model tersebut ?
Tabel Permintaan Produk Y (hipotetik)
Y X1 X2 X3 X4 X6
Observasi
(unit) (Rp ribu) (Rp/unit) (Rp ribu) (orang) (Rp/unit)
1 68 4500 1323.53 38.7 3 7200
2 80 10500 5625 71.67 4 7500
3 90 6300 3000 42.69 8 8100
4 94 6000 2393.62 17.79 3 8700
5 102 6000 2205.88 48.6 5 7500
6 108 5100 1666.67 81.72 5 6900
7 108 6000 833.33 56.43 3 8400
8 121 6000 3719.01 50.28 4 7050
9 125 6300 2880 36.03 4 6900
10 130 9000 1384.62 78.09 3 7500
11 137 7500 656.93 61.02 4 7200
12 160 6000 1687.5 55.8 5 7500
13 164 6000 2743.9 51.3 4 7500
14 165 8250 2727.27 44.31 5 6900
15 166 6900 1084.34 46.32 4 7500
16 167 6000 2694.61 54 6 10500
17 168 5700 2678.57 59.34 4 6900
18 170 8400 529.41 42.15 5 7500
19 174 4500 3620.69 39.06 6 7500
20 175 10500 2057.14 42.93 6 6300
21 178 9000 758.43 80.25 5 7500
22 181 7500 2486.19 79.02 3 7350
23 181 4500 3729.28 86.49 4 6900
24 185 6000 1945.95 32.37 5 6900
25 189 9600 2619.05 67.26 5 7800
26 195 9000 461.54 59.52 6 6750
27 199 4800 904.52 33.45 3 9300
28 199 3900 452.26 61.05 7 6750
29 202 3600 2227.72 58.05 4 7500
30 208 10800 1298.08 70.23 5 7200

Solusi:

a). Hasil estimasi dengan SPSS

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 123.696 92.015 1.344 .191
X1 .00017 .004 .009 .045 .964
X2 -.010 .006 -.297 -1.595 .124
X3 .461 .472 .192 .975 .339
X4 6.948 6.076 .215 1.143 .264
X5 -.001 .009 -.023 -.118 .907

b). Model permintaan produk Y → Y = f (X1, X2 , X3 , X4 , X5)


Y = 123,70 + 0,00017X1 – 0,010X2 + 0,461X3 + 6,95X4 – 0,001X5

8
Interpretasi:
1. Koefisien konstanta = 123,70 artinya jika nilai X1 = 0, X2 = 0, X3 = 0, X4 = 0, X5 = 0,
maka nilai Y = 123,70 unit.
2. Koefisien X1 (pendapatan) = ∆Y/∆X1 = 0,00017 artinya jika pendapatan rumah tangga naik
Rp 1000 maka permintaan produk Y naik sebesar 0,17 unit, atau sebaliknya, CP.
3. Koefisien X2 (harga) = ∆Y/∆X2 = -0,010 artinya jika harga produk Y naik Rp 1 maka
permintaan produk Y turun sebesar 0,010 unit, atau sebaliknya, CP.
4. Koefisien X3 (anggaran yang disediakan) = ∆Y/∆X3 = 0,461 artinya jika anggaran yang
disediakan untuk produk Y naik sebesar Rp 1000 maka permintaan produk Y naik sebesar
0,461 unit, atau sebaliknya, CP.
5. Koefisien X4 (anggota keluarga) = ∆Y/∆X4 = 6,95 artinya jika anggota keluarga bertambah
1 orang maka permintaan produk Y naik sebesar 6,95 unit, atau sebaliknya, CP.
6. Koefisien X5 (harga barang lain) = ∆Y/∆X5 = - 0,001 artinya jika harga barang lain naik Rp
1 maka permintaan produk Y turun sebesar 0,001 unit, atau sebaliknya, CP.
c). Justifikasi teori:
Asumsi model permintaan produk Y di atas adalah cateris paribus. Semua tanda koefisien
(sign) variabel bebas X1, X2 , X3 , X4 , X5 sudah sesuai dengan teori (lihat Tabel 2. 2) namun
tidak ada satu variabel pun yang signifikan (misalnya jika α = 0,05 atau bahkan α = 0,10).
Koefisien variabel X1 (pendapatan) bertanda positif berarti produk Y adalah barang normal,
koefisien variabel X5 (harga produk lain) bertanda negatif berarti produk lain yang dibeli
bersifat komplementer terhadap produk Y.

Contoh (2): Suatu lembaga survey memberikan model permintaan mobil Avanza di suatu daerah
sebagai berikut: QDV = 23 – 1,2 PV + 0,6 PS + 0,8 PL+ 0,5 Y + 5 A, dimana QDV = jumlah
permintaan Avanza dalam ribuan unit, PV = harga Avanza (Rp. juta), PS = harga Senia (Rp.
uta), PL = harga Livina (Rp. juta), Y = pendapatan masyarakan yang dapat dibelanjakan
/kapita/tahun (Rp. juta), A = kegiatan advertensi (Rp. juta). Jika saat ini: harga Senia = Rp 125
juta, harga Grand Livina = Rp145 juta, pendapatan masyarakat = Rp 36 juta/kapita/tahun,
advertensi = Rp 75 juta. Diminta:
(a). Tentukanlah fungsi permintaan, (b). Masuk kategori apakah mobil Avanza, dan bagaimanakah
sifat hubungan mobil merek lain terhadap mobil Avanza ?

9
Solusi:
a. Fungsi permintaan mobil Avanza → Q = f (P)
QDV = 32 – 1,2 PV + 0,6(125) + 0,8(145) + 0,5(36) + 5 (75)
QDV = 616 – 1,2 PV
b. Mobil Avanza termasuk kategori barang normal karena koefisien variabel pendapatan (Y)
adalah positif . Mobil merek Senia dan Grand Livina merupakan barang substitusi untuk mobil
Avanza karena koefisien variabel harga kedua jenis mobil tersebut adalah positif.

Contoh (3): Analisis Kebijakan Manajerial


Berdasarkan analisis terhadap hasil penjualan PT ABC diketahui bahwa telah terjadi
penurunan penjualan secara serius karena adanya pesaing baru yang memasuki pasar produk
makanan sejenis. Hasil analisis data berdasarkan survey pasar menunjukkan fungsi permintaan
produk makanan PT ABC sebagai berikut:
QDt = 6,85 – 0,35Pt + 0,02It + 0,51At + 0,20At-1
dimana: QDt = penjualan produk makanan pada waktu t (ratusan unit), Pt = harga produk makanan
pada waktu t (US $ per unit), It = pendapatan disposal local pada waktu t (ribuan $), At =
pengeluaran iklan pada waktu t (ratusan $), At-1 = pengeluaran iklan pada waktu sebelumnya
(ratusan $).
Manajer pemasaran PT ABC sedang mempertimbangkan dua strategi apakah meningkatkan
anggaran pengeluaran iklan (akan diperhitungkan melalui menaikkan harga produk) atau
menurunkan harga produk (yang berakibat penurunan dalam anggaran pengeluaran iklan). Manajer
pemasaran PT ABC meminta Anda untuk mengevaluasi dampak penjualan dari:
a. Peningkatan anggaran pengeluaran iklan dari $ 50000 menjadi $ 55000 dan peningkatan
harga produk dari $ 80 menjadi $ 81,60.
b. Penurunan anggaran pengeluaran iklan dari $ 50000 menjadi $ 45000 dan penurunan harga
produk dari $ 80 menjadi $ 78,40.
c. Strategi mana dari dua strategi di atas (a dan b) yang akan Anda rekomendasikan, jika
perusahaan pada tahun ini menganggarkan pengeluaran iklan sebesar $ 50000 (suatu
kenaikan sebesar $ 10000 dari anggaran tahun lalu), menetapkan harga produk sebesar $
80, dan pendapatan disposal local diperkirakan pada tingkat $ 200 juta ?
d. Dapatkan Anda memberikan saran-saran perbaikan untuk survey pasar berikutnya ?

10
Solusi:
a. QDt = 6,85 – 0,35Pt + 0,02It + 0,51At + 0,20At-1
Peningkatan anggaran pengeluaran iklan dari $ 50000 menjadi $ 55000 dan peningkatan
harga produk dari $ 80 menjadi $ 81,60, berarti ∆At = $ 55000 - $ 50000 = $ 5000 atau ∆At
= 50 (dalam satuan ratusan $) dan ∆Pt = $ 81,60 - $ 80 = $ 1,60. Dampak terhadap
perubahan penjualan adalah ∆ QDt = -0,35∆Pt + 0,51∆At = (-0,35)(1,60) + (0,51)(50) =
24,94 (ratusan unit) = 2494 unit. Dengan demikian peningkatan anggaran pengeluaran iklan
dari $ 50000 menjadi $ 55000 dan peningkatan harga produk dari $ 80 menjadi $ 81,60
akan meningkatkan penjualan PT ABC sebesar 2494 unit.
b. Penurunan anggaran pengeluaran iklan dari $ 50000 menjadi $ 45000 dan penurunan harga
produk dari $ 80 menjadi $ 78,40, berarti ∆At = $ 45000 - $ 50000 = -$ 5000 atau ∆At = -50
(dalam satuan ratusan $) dan ∆Pt = $ 78,40 - $ 80 = - $ 1,60. Dampak terhadap perubahan
penjualan adalah ∆ QDt = -0,35∆Pt + 0,51∆At = (-0,35)(-1,60) + (0,51)(-50) = -24,94
(ratusan unit) = -2494 unit. Dengan demikian peningkatan anggaran pengeluaran iklan dari
$ 50000 menjadi $ 45000 dan peningkatan harga produk dari $ 80 menjadi $78,40 akan
menurunkan penjualan PT ABC sebesar 2494 unit.
c. QDt = 6,85 – 0,35Pt + 0,02It + 0,51At + 0,20At-1
Jika perusahaan pada tahun ini menganggarkan pengeluaran iklan sebesar $ 50000 (suatu
kenaikan sebesar $ 10000 dari anggaran tahun lalu), menetapkan harga produk sebesar $
80, dan pendapatan disposal local diperkirakan pada tingkat $ 200 juta, berarti nilai-nilai
untuk Pt = 80, It = 200000 (dalam satuan ribuan $), At = 500 (dalam satuan ratusan $),
At-1 = 400 (dalam satuan ratusan $), sehingga:
QDt = 6,85 – 0,35Pt + 0,02It + 0,51At + 0,20At-1 = 6,85 – 0,35(80) + 0,02 (200000) +
0,51(500) + 0,20(400) = 4313,85 (ratusan unit) = 431385 unit. Selanjutnya perlu dievaluasi
kedua strategi berdasarkan (a) dan (b) di atas.
 Strategi menaikkan anggaran pengeluaran iklan dari $ 50000 menjadi $ 55000, dan
harga jual ditingkatkan dari $ 80 menjadi $ 81,60, berarti: nilai-nilai untuk Pt =
81,60 ; It = 200000 (dalam satuan ribuan $), At = 550 (dalam satuan ratusan $), At-1
= 500 (dalam satuan ratusan $), sehingga: QDt = 6,85 – 0,35Pt + 0,02It + 0,51At +
0,20At-1 = 6,85 – 0,35(81,60) + 0,02 (200000) + 0,51(550) + 0,20(500) = 4358,79
(ratusan unit) = 435879 unit. Hal ini berarti strategi dalam (a) akan meningkatkan
penjualan PT ABC sebesar 435879 – 431385 = 4494 unit.

11
 Strategi menurunkan anggaran pengeluaran iklan dari $ 50000 menjadi $ 45000,
dan harga jual ditingkatkan dari $ 80 menjadi $ 78,40, berarti: nilai-nilai untuk Pt =
78,40 ; It = 200000 (dalam satuan ribuan $), At = 450 (dalam satuan ratusan $), At-1
= 500 (dalam satuan ratusan $), sehingga: QDt = 6,85 – 0,35Pt + 0,02It + 0,51At +
0,20At-1 = 6,85 – 0,35(78,40) + 0,02 (200000) + 0,51(450) + 0,20(550) = 4308,91
(ratusan unit) = 430891 unit. Hal ini berarti strategi dalam (b) akan menurunkan
penjualan PT ABC sebesar 431385 – 430891 = 494 unit.
 Dengan melihat dampak penjualan dari PT ABC berdasarkan strategi (a) dan (b) di
atas, maka perlu direkomendasikan strategi (a), yaitu menaikkan anggaran
pengeluaran iklan dari $ 50000 menjadi $ 55000, dan harga jual ditingkatkan dari $
80 menjadi $ 81,60, karena akan meningkatkan penjualan sebesar 4494 unit.
d. Dalam survey pasar berikutnya perlu mengkaji variabel-variabel penentu permintaan yang
lain, seperti harga dari barang lain yang berkaitan (terutama produk substitusi), banyaknya
konsumen potensial, pendapatan nyata dari konsumen yang mengkonsumsi produk PT
ABC, kualitas produk, dll, sehingga analisis permintaan menjadi lebih komprehensif.

2. 4. Fungsi Penawaran
Penawaran merupakan sejumlah barang dan jasa yang ingin disediakan oleh perusahaan
(produsen) untuk dijual pada harga dan periode tertentu. Fungsi penawaran merupakan hubungan
antara jumlah barang yang ditawarkan oleh pemasok dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Beberapa variabel yang mempengaruhi jumlah barang/jasa yang ditawarkan antara lain : harga
barang & jasa yang ditawarkan (P), harga masukan yang digunakan dalam produksi (P I), harga
barang & jasa substitusi (PS), harga barang & jasa komplementer (PC), ekspektasi produsen pada
harga barang & jasa yang ditawarkan di masa yang akan datang (P E), jumlah perusahaan yang
pemproduksi barang & jasa sejenis (N), teknologi yang digunakan dalam memproduksi (Tn),
kondisi ekonomi (G), kondisi politik (L), kondisi kemanan (A).
Bentuk umum hubungan fungsi antara jumlah penawaran dengan berbagai variabel
yangmempengaruhinya dinyatakan sebagai :
QS= f (P, PI, PS, PC, P, N, Tn, G, L, A, ….)
Sifat hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan beberapa variabel penentu pada
periode tertentu tertera pada Tabel 2. 3.

12
Tabel 2. 3

2. 4. Contoh Analisis Penawaran

Contoh (4): Pada tabel di bawah ini disajikan data hipotetik penawaran produk listrik nasional
oleh PT PLN selama 14 tahun pengamatan. Penawaran listrik (SL) tersebut dipengaruhi oleh harga
listrik itu sendiri (PL), panjang jaringan (J), harga input bahan bakar (PBBM). Anda diminta :
a. Estimasilah penawaran listrik dengan software SPSS.
b. Buatlah model (persamaan) regresi penawaran listrik tersebut, dan
interpretasikanlah makna masing-masing koefisien dari variabel bebas.
c. Bagaimanakah justifikasi teori dari model tersebut ?

Harga
Energi yang Harga (PL) Panjang
Input
Tahun diproduksi (QS) (Rp/KWh) Jaringan (J)
(PBBM)
(GWh) (Km)
(Rp/liter)
2001 101653.92 334.55 297157.01 803.72
2002 108359.85 448.03 307867.39 1313.98
2003 113019.68 550.74 313828.78 1680.39
2004 120244.31 581.75 322702.79 1740.31
2005 127369.82 590.91 324454.18 2574.44
2006 133108.39 628.14 326274.01 4838.13
2007 142440.79 629.18 344589.67 4881.43
2008 149436.51 653 353762.00 7906.23
2009 156797.27 670.02 370905.36 5186.76
2010 169786.23 699.09 406149.04 5815.65
2011 183420.94 714.24 390704.94 8188.09
2012 200317.59 728.32 428906.52 8629.80
2013 216188.54 818.41 469478.92 9127.05
2014 228554.91 939.74 585753.37 9847.04

13
Solusi:
a). Hasil Estimasi dengan SPSS

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 16534.807 17192.354 .962 .359
PL 23.597 45.766 .085 .516 .617
J .241 .070 .465 3.436 .006
PBBM 6.132 1.677 .478 3.656 .004
a. Dependent Variable: QS

b). Model penawaran listrik QS → QS = f (PL, J, PBBM)


QS = 16534,81 + 23,60PL + 0,241J + 6,13PBBM
Interpretasi:
1. Koefisien konstanta = 16534,81 artinya jika variabel PL = 0 , J = 0, PBBM = 0
maka QS = 16534,81.
2. Koefisien variabel harga listrik (PL) = 23,60 artinya jika harga listrik naik Rp 100 per
KWh maka penawaran listrik nasional (QS) naik sebesar 2360 GWh, atau sebaliknya.
3. Koefisien variabel panjang jaringan (J) = 0,24 artinya jika panjang jaringan bertambah 1
km maka penawaran listrik nasional (QS) naik sebesar 0,24 GWh, atau sebaliknya.
4. Koefisien variabel harga input bahan bakar minyak (PBBM) = 6,13 artinya jika harga BBM
naik Rp 100 per liter, maka maka penawaran listrik nasional (QS) naik sebesar 613 GWh.
c). Tanda (sign) koefisien variabel harga listrik (PL) adalah positip dan sudah sesuai dengan teori,
namum variabel ini tidak signifikan. Tanda (sign) koefisien variabel panjang jaringan (J) sudah
sesuai dengan teori, artinya jika panjang jaringan bertambah maka ada kecenderungan jumlah
penawaran listrik nasional (QS) bertambah. Secara teori, tanda (sign) koefisien input harga
BBM seharusnya negatip, tetapi dalam estimasi koefisien ini bernilai positip. Hal ini terjadi
karena untuk memproduksi listrik masih lebih dominan menggunakan bahan bakar minyak.
Tetapi karena listrik adalah produk publik yang harus tersedia dan dimonopoli oleh perusahaan
Negara (PT PLN) maka jumlah produksi tidak terpengaruh oleh naiknya harga BBM. Untuk
mengatasi pertambahan anggaran pembelian BBM karena harganya naik, maka PT PLN dapat
menaikkan harga jual listrik nasional.

14
Contoh (5):
Berdasarkan hasil riset, perubahan jumlah penawaran bulanan mobil Avanza di Kota X,
yang didasarkan pada berbagai variabel yang berpengaruh yaitu harga Avanza (PV), harga Livina
(PL), upah tenaga kerja (W), dan suku bunga pinjaman (i). Model fungsi penawaran Avanza
dinyatakan sebagai berikut :
QSV = 325 + 5PV – 0,2 PL - 10 W - 10 i
dimana Q SV = jumlah permintaan Avanza (ribuan unit), PV = harga Avanza (Rp. juta),
W = upah tenaga kerja (Rp. juta), PL = harga Grand Livina (Rp. juta), dan i = suku bunga
pinjaman (%). Jika saat ini : harga Grand Livina (P L) = Rp. 145 juta, upah tenaga kerja (W) =
Rp. 25 juta/perode waktu, dan suku bunga bank (i) = 10 %. Buatlah fungsi penawaran mobil
Avanza.

Solusi: QSV = 325 + 5 PV – 0,2 (145) - 10 (25) – 100 (0.1)


QSV = 36 + 5 PV
2. 5. Keseimbangan (Equilibrium) Pasar
Pada pasar, terjadi interaksi (tarik menarik) antara permintaan dan penawaran, sehingga
pada suatu harga tertentu jumlah barang dan jasa yang ditawarkan sama dengan jumlah barang dan
jasa yang diminta (QDX = QSX). Pada kondisi ini dinamakan market equilibrium (ekuilibrium
pasar) atas barang dan jasa tersebut.

Berdasarkan contoh terdahulu tentang permintaan dan penawaran mobil Avanza, maka
market equilibrium mobil Avanza dapat dihitung sebagai berikut :
QDV = 616 – 1,2 PV (lihat Contoh 2) ; QSV= 36 +1,8 PV (lihat Contoh 5)
Ekuilibrium terjadi saat QDV = QSV

15
Jadi: 616 – 1,2 PV = 36 + 1,8 PV
→ 4PV = 580P
PV = Rp.145 juta
QDV = 616 – 1,2 (145) = 442 ribu unit
QSV = 36 + 1,8 (145) = 442 ribu unit

Contoh (6): Diketahui fungsi permintaan untuk produk X sebagai berikut:


QDX = 60 – 2PX + 10I + 7PY
Dimana QDX = kuantitas produk X yang diminta (unit), PX = harga produk X ($), I = rata-rata
pendapatan konsumen (ribuan $), PY = harga produk lain Y ($). Pertanyaan:
a. Apakah produk X merupakan produk normal atau produk inferior ?
b. Apakah produk X dan Y merupakan produk substitusi atau produk komplementer ?
c. Jika diketahui bahwa I = $ 40 (ribuan) dan PY = $ 20, maka tentukan fungsi permintaan
untuk produk X.
d. Jika diketahui bahwa fungsi penawaran dari produk X: QSX = -600 + 10PX maka tentukan
harga dan kuantitas keseimbangan.
e. Analisis manajerial: apa yang terjadi pada keseimbangan, jika ada terobosan teknologi
dan program efisiensi yang memungkinkan produk X diproduksi dengan biaya yang lebih
rendah, sehingga mengubah fungsi penawaran menjadi QSX = -360 + 10PX ?
Solusi:
a. Produk X adalah produk normal, karena koefisien pendapatan (I) = ∆QDX/∆I = 10 (nilai
positip). Artinya, jika pendapatan konsumen meningkat $ 1000 maka permintaan produk X
meningkat sebesar 10 unit, CP.

16
b. Produk X dan produk Y merupakan produk substitusi, karena koefisien harga barang lain Y
= ∆QDX/∆PY = 7 (bernilai positip). Artinya jika harga produk Y naik $1 maka permintaan
produk X meningkat sebesar 7 unit, CP.
c. Jika I = 40, PY = 20, maka fungsi permintaan produk X: QDX = 60 – 2PX + 10(40) + 7(20),
atau QDX = 600 – 2PX
d. Jika QSX = -600 + 10PX dan QDX = 600 – 2PX, maka keseimbangan QSX = QDX
→ -600 + 10PX = QDX = 600 – 2PX diperoleh PX keseimbangan = 100
Jika PX = 100 maka kuantitas keseimbangan QSX = QDX = 400.
e. Jika QSX = -360 + 10PX dan QDX = 600 – 2PX maka keseimbangan yang baru adalah
→ -360 + 10PX = QDX = 600 – 2PX diperoleh PX keseimbangan baru = 80
Jika PX = 80 maka kuantitas keseimbangan baru QSX = QDX = 440. Artinya dengan
adanya perubahan teknologi dan program efisiensi maka penawaran produk X
meningkat dari 400 unit menjadi 440 unit.

Contoh (7): Aplikasi Manajerial


Tabel dibawah ini menunjukkan kondisi hipotetik permintaan dan penawaran untuk apartemen di
kota Jakarta dan sekitarnya.
Harga jual Kuantitas Permintaan Kuantitas Penawaran
($ per m2) (m2 per tahun) (m2 per tahun)
300 130000 35000
350 115000 37000
400 100000 41000
450 80000 45000
500 72000 52000
550 60000 60000
600 55000 70000
650 48000 75000

Berdasarkan data dalam tabel tersebut, lakukanlah beberapa analisis keseimbangan pasar
berikut:
a. Tentukan harga dan kuantitas keseimbangan pasar dari produk ruang apartemen.
b. Apabila karena sesuatu hal pemerintah menetapkan harga jual tertinggi adalah $ 400
per m2, apa dampak dari penetapan harga jual tertinggi ini terhadap keseimbangan pasar
apartemen ?
c. Apabila karena sesuatu hal pemerintah menetapkan harga jual terendah (harga dasar)
adalah $ 600 per m2, apa dampak dari penetapan harga jual tertinggi ini terhadap
keseimbangan pasar apartemen ?

17
Solusi:
Untuk memudahkan analisis di atas maka harus dihitung kembali kelebihan atau kekurangan dari
setiap tingkat harga, seperti ditunjukkan tabel berikut:
Surolus (+) atau Shortage (-)
P QS QD
(QS-QD)
300 130000 35000 -95000
350 115000 37000 -78000
400 100000 41000 -59000
450 80000 45000 -35000
500 72000 52000 -20000
550 60000 60000 0
600 55000 70000 15000
650 48000 75000 27000

a. Harga dan kuantitas keseimbangan pasar untuk ruang apartemen adalah P = $ 550, QS = QD
= 60000 m2 .
b. Pada tingkat harga tertinggi P = $ 400 atau P < P eq akan terjadi shortage atau kelebihan
permintaan (excess of demand) ruang apartemen sebesar 59000 m2. Kebijakan apa yang
akan dibuat oleh manajemen jika ada kelebihan permintaan, tetapi dapat menguntungkan
perusahaan ? Ada beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain: (1) manajemen dapat
menambah investasi dan membangun apartemen baru untuk memenuhi kelebihan
permintaan, (2). Sebagai alternatif lain, manajemen dapat membangunan apartemen dengan
tipe-tipe baru, sehingga harga bisa ditetapkan bervariasi, dll.
c. Pada tingkat harga dasar P = $ 600 atau P > P eq akan terjadi surplus atau kelebihan
penawaran (excess of supply) ruang apartemen sebesar 15000 m2. Kebijakan apa yang akan
dibuat oleh manajemen jika ada kelebihan penawaran, tetapi dapat menguntungkan
perusahaan ? Ada beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain: (1) meningkatkan
promosi, (2) meninjau kembali sistem harga dan pelunasan, dll.

18

Anda mungkin juga menyukai