Anda di halaman 1dari 14

ANALISA BUSINESS MODEL CANVAS

DUNKIN DONUTS
Group 7 :

1. Ika farikha/19101194

2. Narulicha agustya/19101077

3. Ririh Diajeng Rahayu/19101096


Company Profile Dunkin Donuts

• Dunkin‘Donuts adalah restoran dan waralaba 
makanan internasional yang mengkhususkan
dalam donat.
• Perusahaan ini didirikan pada
tahun 1950 oleh William Rosenberg di Quincy,
Massachusetts.
• Dunkin' Donuts hadir di Indonesia untuk
pertama kalinya pada tahun 1985. Saat ini,
Dunkin' Donuts sudah dapat ditemui dengan
mudah di kota-kota besar di seluruh Indonesia.
9 Elemen dalam Business Model Canvas Dunkin’ Donuts

1. CUSTOMER SEGMENTS

1 Segi Geografis :
Menyasar kota2 besar di negara2 benua eropa dan asia.

2 Segi Demografis :
Semua usia, baik laki2 dan perempuan, semua kalangan terutama kalangan menengah
ke atas yang memiliki style modern dan menyukai brand terkenal.
9 Elemen dalam Business Model Canvas Dunkin’ Donuts
2. VALUE PROPOSITION

A. Dunkin' Donuts memiliki standar rasa dan ukuran yang sama baik dalam ataupun
luar negeri.

B. Kualitas pelayanan yang tinggi terhadap konsumen.

C. Selalu melakukan inovasi di bidang donat.

D. Varian rasa bermacam2 dan selalu mengikuti trend dunia dengan tema-tema
valentine,ramadhan,halloween dll.

E. Harga terjangkau dan produk selalu fresh.

F. Store bersih, nyaman untuk hangout, strategis mudah di jangkau dan respon
pelayanan cepat.
9 Elemen dalam Business Model Canvas Dunkin’ Donuts
3. CHANNELS
A. Dunkin Donuts membuka gerai di mall, food court,
kampus, bandara hingga kawasan perkantoran untuk
memasarkan produknya.

B. Dunkin' Donuts Indonesia telah berhasil membuka lebih


dari 200 gerai yang tersebar di berbagai kota besar
Indonesia seperti Jakarta, Tangerang, Bogor, Bekasi,
Depok, Surabaya, Bandung, Bali, Medan, Yogyakarta,
Makassar, dan lain sebagainya. 

C. Melakukan promosi baik online maupun offline.


Promosi online melalui Instagram @dunkin.id, Facebook
dunkin.id dan Website www.dunkindonuts.co.id
9 Elemen dalam Business Model Canvas Dunkin’ Donuts
4. REVENUE STREAMS

A. Menjual produk selain Donat, yaitu coffee kemasan siap


minum yang bisa take away, makanan panggang, minuman
hangat, minuman dingin, makanan ringan dan sandwich

B. Jumlah gerai lebih dari 7000 di 35 negara yang


menghasilkan pendapatan besar bagi Perusahaan.

C. Outlet yang tersebar di berbagai ruang publik seperti


mall, bandara, food court juga menambah pendapatan bagi
perusahaan.
9 Elemen dalam Business Model Canvas Dunkin’ Donuts
5. CUSTOMER RELATIONSHIP
A. Dunkin Donuts berinovasi melalui DD CARD dan bekerja sama
dengan marketplace, khusus pembelian menggunakan DD Card
di TOKOPEDIA customer akan mendapatkan promo menarik beli
6 gratis 6 donut sesuai periode yang telah ditentukan.

B. Dunkin Donuts setiap tahunnya merayakan Hari Donat sedunia


lewat penawaran khusus. Salah satunya dengan memberikan
donat gratis setiap pembelian minuman dan promo spesial
lainnya.

C. Menyediakan Contact Form pada Website bagi Customernya


yang ingin mengirim pesan, kritik maupun saran.
9 Elemen dalam Business Model Canvas Dunkin’ Donuts
6. KEY ACTIVITIES

A. Produk dunkin donuts selalu berinovasi dengan mengikuti


tema-tema yang ada seperti valentine, hari natal, ramadhan,
Halloween untuk meningkatkan kegiatan Produksi.

B. Di dalam merekrut karyawan Perusahaan ini melakukan


berbagai seleksi seperti tes wawancara, tes fisik/kesehatan,
dan melaksakan training selama 2 minggu – 1 bulan. Hal ini
dilakukan untuk menciptakan SDM yang berkualitas dalam
proses pembuatan Donat dan produk yang lainnya.

C. Dunkin’Donuts melakukan kegiatan CSR peduli kasih


berupa pemeriksaan kesehatan gratis kepada masyarakat.
9 Elemen dalam Business Model Canvas Dunkin’ Donuts
7. KEY RESOURCES

A. Memiliki banyak cabang store baik dalam dan luar negri, kantor pusat, gudang dan tempat
produksi.

B. Memiliki tim SDM yang berpotensi dan ahli dalam bidangnya.

C. Memiliki tempat training khusus pegawai.

D. Sistem pemasaran yang berbasis online dan penggunaan IT yang terupdate.

E. Tersedia tempat display di semua outlet.

F. Pengendalian kualitas bahan baku dengan cara di berikan kode agar memudahkan terkontrol.
9 Elemen dalam Business Model Canvas Dunkin’ Donuts
8. COST STRUCTURE

A. Memiliki anggaran penjualan,produksi pembelian bahan baku.

B. Anggaran tenaga kerja.

C. Anggaran overhead.

D. Anggaran persediaan akhir barang jadi.

E. Pemberian insentif bagi karyawan sesuai penjualan yang di hasilkan.


9 Elemen dalam Business Model Canvas Dunkin’ Donuts
9. KEY PARTNERSHIP
A. Bekerja sama dengan Go Food dan Grab Food.

B. Bekerja sama dengan Produsen Tas Ramah lingkungan


menciptakan DUNKIN’ ecobag untuk membungkus
produk yang dibeli Customer.

C. Bekerja sama dengan Marketplace, khusus pembelian


menggunakan DD Card di TOKOPEDIA customer akan
mendapatkan promo menarik.

D. Bekerja sama dengan Mall sebagai lokasi dibukanya


gerai Dunkin Donuts

E. Bekerja sama dengan Bank BCA, berupa penawaran


special dari DUNKIN’ untuk pengguna Kartu Kredit BCA /
Kartu Debit BCA / Flazz / Sakuku
KESIMPULAN
1. CUSTOMER SEGMENTS yang dituju Dunkin’ Donuts adalah semua usia, baik laki2 dan perempuan,
terutama kalangan menengah ke atas yang memiliki style modern dan menyukai brand terkenal.
2. VALUE PROPOSITION atau Value yang ditawarkan Dunkin’ Donuts ke Customer adalah
Donut yang memiliki standar rasa dan ukuran yang sama baik di dalam ataupun luar negeri.

3. CHANNELS yang dibangun Dunkin’ Donuts melalui gerai di mall, food court, kampus, bandara
hingga kawasan perkantoran serta melakukan pemasaran online melalui IG, Twitter dan FB.

4. REVENUE STREAMS, Dunkin’ Donuts menambah pendapatan dengan menjual produk lain seperti
coffee kemasan siap minum yang bisa take away, makanan panggang, minuman hangat, minuman dingin,
makanan ringan dan sandwich.

5. CUSTOMER RELATIONSHIP yang berhasil dibangun Dunkin’ Donuts adalah dengan berinovasi
melalui DD CARD, memberikan promo menarik pada hari Donat Sedunia setiap tahun dan penyediaan
Contact Form untuk Customer di Website.
KESIMPULAN

6. KEY ACTIVITIES, Dunkin’ Donuts berinovasi menghadirkan produk sesuai musim, misalnya saat Valentine Day,
Hari Natal, Ramadhan dan saat perayaan Haloween, pengembangan SDM baru melalui Training dan melakukan
Kegiatan CSR Peduli Kasih.

7. KEY RESOURCES, Dunkin’ Donuts Memiliki tim SDM yang berpotensi dan ahli dalam bidangnya , mereka
memiliki tempat training khusus pegawai, sehingga SDM yang dihasilkan terampil dan siap melayani Customer
sesuai dengan SOP Perusahaan Dunkin’ Donuts.

8. COST STRUCTURE, meliputi anggaran penjualan,produksi pembelian bahan baku, anggaran tenaga kerja,
anggaran persediaan akhir barang jadi dan pemberian insentif bagi karyawan sesuai penjualan yang di hasilkan.

9. KEY PARTNERSHIP yang dibangun Dunkin’ Donuts melalui kerja sama dengan Go Food dan Grab Food,
dengan Produsen Tas Ramah lingkungan, marketplace Tokopedia, Mall tempat mereka membuka Gerai/Outlet
dan Bank BCA.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai