Pemasaran
Pengembangan
dan Operasional Distribusi Pelayanan
Produk baru
Penjualan
Strategi yang tepat adalah perusahaan harus memastikan bahwa
kemampuan rantai pasoknya harus bisa memenuhi kepuasan
pelanggan seperti yang ditargetkan perusahaan di awal perencanaan.
Menurut Chopra dan Meindl (2004), 3 langkah strategi yang tepat
dalam rantai pasok yaitu:
1. Pahami Pelanggan dan ketidakpastian dari rantai pasok
2. Memahami kemampuan rantai pasok
3. Pencapaian strategi yang tepat
1. Pahami Pelanggan dan ketidakpastian dari rantai
pasok
Perusahaan perlu memahami kebutuhan pelanggan. Dengan memahami
kebutuhan pelanggan maka perusahaan dapat menentukan biaya yang
dibutuhkan serta pelayanan yang dapat diberikan. Permintaan pelanggan
bervariasi meliputi beberapa hal
1. Jumlah produk yang dibutuhkan dalam setiap lot-nya
2. Waktu respon yang bisa ditolerir oleh pelanggan
3. Variasi produk yang dibutuhkan
4. Tingkat pelayanan yang dibutuhkan
5. Harga produk
6. Kecepatan inovasi suatu produk
Implied demand uncertainty (gabungan ketidakpastian antara permintaan
dalam rantai pasok dengan kelengkapan yang pelanggan inginkan)
2. Memahami kemampuan rantai pasok
• Hal ini dilakukan guna memperoleh ketepatan permintaan yang terbaik
sesuai dengan target yang ditetapkan dalam keadaan yang tidak menentu.
• Maka diperlukan supply chain responsiveness yang mencakup kemampuan
rantai pasok untuk melakukan tindakan sebagai berikut
1. Respon terhadap permintaan yang beragam
2. Memperpendek lead-time
3. Menangani variasi produk yang besar
4. Membangun produk yang inovatif
5. Memenuhi tingkat pelayanan yang tinggi
6. Menangani ketidakpastian pasokan
Kurva cost-responsiveness efficient frontier
3. Pencapaian Strategi yang Tepat
Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa apa yang terbaik dalam rantai
pasok yang harus dilakukan akan konsisten dengan sasaran permintaan pelanggan
dan ketidakpastian rantai pasok.
B. Strategi Lead Time
• Konsep ini merupakan hubungan antara pelanggan dan pemasok.
• Pandangan pelanggan: lead time adalah waktu yang dibutuhkan
untuk menunggu antara pemberian order sampai barang dikirimkan
(the order to delivery cycle).
• Pandangan pemasok : lead time adalah waktu yang dibutuhkan untuk
mengonversi sebuah order ke dalam bentuk kas atau dalam Bahasa
sederhananya adalah total waktu dalam hal modal kerja dimana sejak
material pertama kali dibeli sampai dengan pembayaran dari
pelanggan (the cash to cash cycle)
Ada 5 strategi dalam lead time
1. The order to delivery cycle
2. The cash to cash cycle
3. Lead time gap
4. Menurunkan logistic lead time
5. Improved visibility of demand
Bab Pertemuan 12
Collaborative Planning,
Forecasting, and Replenishment
(CPFR)
Oleh