Anda di halaman 1dari 4

Saudara mahasiswa setelah mempelajari materi pada inisiasi kelima, silahkan diskusikan soal berikut

ini:

Jelaskan pengertian CPFR dan proses dari  CPFR menurut Coyle!

CPFR (Collaborative Planning,Forecasting and Replenishment) salah satu inisiatif yang dilakukan
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas melalui integrasi aktivitas dalam rantai pasokan.

CPFR merupakan suatu model dimana pengecer,perusahaan jasa transportasi, distributor dan pabrik
dapat mengadopsi suatu system berbasis internet untuk berkolaborasi sejak tahap perencanaan
hingga eksekusi. Ide ini dimotori oleh Wal-Mart(pengecer) bersama Warner Lambert (produsen)
untuk produk Listerine pada tahun 1995. Kedua perusahaan ini berkolaborasi untuk meningkatkan
akurasi peramalan persediaan mereka dengan menentukan tingkat persediaan yang paling tepat dan
kapan persediaan tersebut dibutuhkan. Proyek yang dijalankan selama3 bulan mengenai hal ini
memberikan hasil yang sangat memuaskan bagi kedua belah pihak.

CPFR pada dasarnya adalah proses peramalan yang berevolusi menjadi perangkat berbasis web yang
bertujuan untuk bertukar informasi secara internal dalam 'shared web' antar sesama partner dalam
suatu rantai pasokan. Pertukaran informasi secara terbuka ini akan memberikan wawasan terhadap
permintaan yang lebih akurat dan berjangka panjang kepada seluruh anggota rantai pasokan.
Hambatan terbesar yang umum dihadapi dalam penerapan sistem ini adalah adanya
kekurangpercayaan antar partner sehingga kolaborasi tidak berlangsung optimal. Hal demikian bisa
dipahami mengingat kemungkinan terdapatnya pamrih yang berbeda satu sama lain yaitu pedagang
akan cenderung memaksimalkan keuntungan sedangkan pelanggan menginginkan harga serendah
mungkin. Dengan transparansi data yang begitu terbuka, wajar bilamana perusahaan enggan berbagi
data yang bersifat strategis seperti laporan keuangan, jadwal produksi dan nilai persediaan secara
on-line. Itu sebabnya diperlukan adanya ikatan front-end partnership agreement antar partnership.
Pada dasarnya CPFR akan dapat dilakukan jika pelaku antar bagian fungsional bersedia untuk bekerja
sama dalam melakukan peramalan sehingga produk darikolaborasi itu dijadikan dasar untuk
pencapaian tujuan rantai pasokan bersama.Kaitanantara ramalan penjualan dengan produksi.

Ada tiga (3) elemen penting dalam CPFR yaitu: collaborative demand planning, joint capacity
planning and sunchronized order fulfiliment. Kolaborasi yang berlandaskan keterbukaan berbagi data
semacam ini akan meningkatkan kualitas peramalan permintaan disepanjang rantai pasokan dan
dengan demikian juga akurasi dalam order fulfillment (Coyle et.al., 2003)

Collaborative
demand
planning

Joint capacity Collaborative Synchronized


planning planning and orderfulfillment
execution planning
Untuk memahami bagaimana kolaborasi antar bagian berjalan dan mekanisme perencanaan terjadi,
Proses dimulai dengan penetapan garis besar kesepakatanantara seluruh pihak yang terkait,
kemudian dilanjutkan dengan menyusun rencanabisnis. Berdasarkan rencana dasar ini dibuat
perkiraan penjualan dan dikenalikemungkinan adanya masalah dan hal-hal khusus dalam perkiraan
penjualan. Dari siniakan diperoleh data yang lebih pasti mengenai ketersediaan produk. Perkiraan
pesananakan dibuat berdasarkan ketersediaan produk. Bila ternyata tidak ada masalah
dalampemenuhan pesanan, maka pesanan akan ditempatkan secara resmi.

Sumber: EKMA4371/Modul 5
Langkah pertama untuk mencapai strategi yang tepat yaitu....
 Pemilihan berbagai alternatif
 Memahami kemampuan rantai pasok
 Pencapaian strategi yang tepat
 Memahami pelanggan dan ketidakpastian dari rantai pasok
Jawaban Anda BENAR, Memahami pelanggan dan ketidakpastian dari rantai pasok
Perbedaan Efficient Supply chain dengan Responsive Supply chain dalam hal strategi pemasok
adalah...
 Efficient Supply chain Meminimalkan persediaan supaya biaya rendah sedangkan
Responsive Supply chain Menjaga persediaan cadangan supaya sesuai dengan
permintaan/penawaran yang tidak menentu
 Efficient Supply chain turun tetapi tidak dengan biaya yang tinggi sedangkan
Responsive Supply chain harus benar-benar rendah meskipun membutuhkan biaya
yang signifikan
 Efficient Supply chain Marjin yang rendah karena harga merupakan pendorong
utama pelanggan sedangkan Responsive Supply chain Marjin yang tinggi karena
harga bukan merupakan pendorong utama pelanggan
 Efficient Supply chain Memilih berdasar pada biaya dan kualitas sedangkan
Responsive Supply chain Memilih berdasarkan kecepatan, fleksibilitas, reliabilitas dan
kualitas
Jawaban Anda BENAR, karena perbedan ini dilihat dari segi strategi pemasok
Waktu yang dibutuhkan untuk mengkonversi dari order menjadi dalam bentuk kas merupakan hal
mendasar dalam hal....

 Improved Visibility of Demand


 The order to delivery cycle
 Lead Time Gap
 The cash to cash cycle
Jawaban Anda BENAR, cash to cash cycle berapa waktu yang dibutuhkan untuk mengkonversi
dari order menjadi dalam bentuk kas.
Ketidakmampuan dalam berbagi atau mendapatkan informasi trading partner, sebagai keinginan
dari partisipan dalam rantai pasok disebut...
 Lack of trust
 Silo mentality
 Lack of knowledge.
 Lack of supply chain visibility
Jawaban Anda BENAR, lock of supply chain visibility merupakan Ketidakmampuan dalam berbagi
atau mendapatkan informasi trading partner, sebagai keinginan dari partisipan dalam rantai
pasok
Gabungan ketidakpastian antara permintaan dalam rantai pasok dengan kelengkapan yang
pelanggan inginkan disebut dengan ....
 value chain
 implied demand uncertainty
Jawaban Anda BENAR, implied demand uncertainty adalah gabungan ketidakpastian antara
permintaan dalam rantai pasok dengan kelengkapan yang diinginkan pelanggan.
 demand uncertainty
 supply chain

Anda mungkin juga menyukai